Blog berisi curhatan si lajang

Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Juni 2025

DARI JUANDA KE HALIM PERDANAKUSUMA



Every party has to end, jadi tibalah waktunya kami pun bersiap pulang ke Jakarta. Kalau pulang dengan kereta takutnya bakal kepincut mampir kemana-mana lagi, akhirnya kami pulang dengan Citilink. Saya memilih bandara Halim Perdanakusuma karena jarak ke rumah lebih dekat dibandingkan dari bandara Soekarno Hatta.





BANDARA JUANDA 

Sesampainya di bandara saya langsung ke counter Citilink buat check in sekalian buat menginformasikan kalau kami bawa kursi roda. Jadi, agar jangan terjadi kesalahpahaman seperti penerbangan ke Medan beberapa waktu lalu (udah pernah saya ceritakan di SINI). Jadi kami masih bisa menggunakan kursi roda sendiri hingga nanti menjelang jam keberangkatan. 


Ohya, postingan ini adalah rangkaian dari jalan-jalan nyantai saya sama ibu di bulan Agustus 2024 lalu:

Kamis, 19 Juni 2025

BEBEK SINJAY DAN JEMBATAN SURAMADU


Jembatan SURAMADU


Gimana rasanya punya teman puluhan tahun yang sudah lama tidak dijumpai selama belasan tahun? Orangtua saya menghabiskan tahun-tahun pertama pernikahan mereka di Malang dan Surabaya. Mereka punya teman dekat yang tinggal di Surabaya, dan hingga sekarang masih tinggal di alamat yang sama. Jadilah, pada tanggal 17 Agustus 2024 saya menyaksikan pertemuan dua sahabat yang sama-sama sudah jadi lansia dengan setumpuk cerita suka duka dalam hidup. Dan karena belum puas bercerita, mereka sekeluarga mengajak kami jalan-jalan.



Awalnya mereka bertanya, mama saya mau melihat apa nih selagi di Surabaya? Dan mau tahu jawaban mama saya? Dia sudah lama kepingin melihat jembatan Suramadu. Ya technically, kami gak bisa berhenti untuk foto-foto ya. Tapi setidaknya salah satu wishlist mama saya kesampaian juga di tahun 2024 lalu. 

Ohya, postingan ini adalah rangkaian dari jalan-jalan nyantai saya sama ibu di bulan Agustus 2024 lalu:

Selasa, 10 Juni 2025

TUNJUNGAN SURABAYA HERE WE COME

Jalan Tunjungan Surabaya

Beberapa kali melihat di Youtube mengenai kulineran di jalan Tunjungan, Surabaya. Sepertinya ini area gaul di Surabaya, seperti Malioboro di Yogya dan yang baru saja saya samperin di Malang: Kajoetangan. Jika sekarang dikenal sebagai tempat nongkrong dan kulineran, jalan Tunjungan juga punya sejarah panjang loh. 

Jalan Tunjungan sedari jaman kolonial memang merupakan pusat perdagangan dan komersial yang ramai. Mama saya masih ingat Gedung Siola (dulunyaWhite Away Laidlaw lalu Chiyoda) yang dulu terkenal sebagai toserba terbesar di Hindia Belanda.

Selain itu, jalan Tunjungan juga menjadi saksi sejarah saat perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (yang sekarang menjadi Hotel Majapahit) yang menjadi simbol  semangat perjuangan kemerdekaan. 

Karena nilai sejarahnya yang tinggi, Jalan Tunjungan telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya. FYI, saking ikoniknya, Jalan Tunjungan bahkan menjadi inspirasi terciptanya lagu daerah terkenal "Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan".

Kamis, 05 Juni 2025

Ngopi Dekat Hotel Harris Gubeng Surabaya




Bagi yang menginap di hotel Harris Surabaya dan tidak sempat kemana-mana karena keterbatasan waktu, maka kalian tidak perlu khawatir. Memang sih, hotel ini sendiri sudah menyediakan tempat yang nyaman untuk staycation hingga kerja dari hotel. Tapi jika ingin ganti suasana buat ngopi di luar area hotel maka... ada banyak. Tapi untuk kunjungan kali ini hanya dua tempat saja yang saya samperin. 

Saya doang nih? Gak ajak ibu ke dua tempat tersebut? Selain ibu saya sudah mager di lobby (hahahah, karena dia senang melihat orang lalu lalang), kebetulan trotoarnya kurang ramah lansia dan kursi roda. Ini yang jadi masalah sih sepanjang perjalanan kami. Dan walau hotel ini tidak langsung berada di jalan raya, tapi sering banget motor atau mobil dari jalan raya mendadak belok ke jalan depan hotel dengan kecepatan tinggi. Jadi, kalau punya kesulitan dalam berjalan sebaiknya di sekitaran area hotel saja. 

Jumat, 23 Mei 2025

Locaāhands - Tunjungan - Surabaya

Locaāhands Tunjungan 

Dalam rangka apa jalan-jalan ke Surabaya, tanya teman saya yang lagi bekerja di sana. Ya, tidak ada tujuan khusus seperti hendak menghadiri acara keluarga atau semacamnya. Murni jalan-jalan saja, dan kebetulan orangtua saya dulu tinggal di Surabaya 10 tahun di awal pernikahan mereka. Jadi, ada teman keluarga juga yang hendak dikunjungi oleh ibu saya. Tapi sekarang, kami ketemuan dulu sama teman dan dia mengajak kami round-round sebagian pusat kota Surabaya lalu menuju Locaāhands yang lokasinya di area jalan Tunjungan. Waw, ini mirip-mirip area Kayutangan di Malang ya. Sepanjang jalan ada banyak banget tempat makan dan pastinya kedai kopi. 

Kamis, 22 Mei 2025

HOTEL HARRIS SURABAYA GUBENG - WHEELCHAIR FRIENDLY



Touch down Surabaya! Akhirnya kami sampai juga di Kota Pahlawan Surabaya walau sayangnya saya tidak sempat membuat dokumentasi saat sampai di stasiun KAI Gubeng. Seperti beberapa stasiun KAI lainnya, ternyata sedang ada revitalisasi juga di Stasiun Gubeng.

Sebelum turun, saya pun menanyakan kepada petugas, kebetulan banget ada bapak petugas yang lewat dekat kami duduk. Langsung lah saya menanyakan, apakah ada yang bisa membantu ibu saya turun di stasiu Gubeng? Baiknya kami turun dan menuju pintu mana? Beliau langsung menyarankan agar kami turun di Stasiun Gubeng Baru. 


Kamis, 01 Mei 2025

STASIUN KAI MALANG KOTA BARU - WHEELCHAIR FRIENDLY



NEKAT. Iya, nekat banget saya membawa ibu traveling dengan kereta dari Solo ke Malang dan tiba larut malam. Saat saya browsing tiket kereta, adanya keberangkatan jam 1 atau 2 pagi hari dan akan tiba di Malang jam 7 pagi. Ya, memang sih lebih enak sampai di pagi hari ya, tapi kami enggan meninggalkan hotel terlalu cepat buat nguber naik kereta di pagi hari. Akhirnya saya mendapatkan tiket kereta Malabar, berangkat dari Solo Balapan sekitar jam 17.30 dan sampai di Malang jam 23.00 , wah malam juga ya. Bagaimana tidak kemalaman, berhenti di 11 stasiun booo... sebelum akhirnya di Stasiun Malang Kota Baru.




Ketika malam semakin larut dan mulai banyak para penumpang yang turun, rasa percaya diri saya mendadak menurun. Saya mulai khawatir, wah ini nanti ada porter gak ya? Saya kan belum tahu situasinya stasiun kereta di Malang, nanti mesti lewat mana, apakah ibu saya bisa turun dari kereta api nanti? Apa bakal ribet seperti di Semarang atau mudah seperti di Gambir? 

Rabu, 23 April 2025

NONGKRONG SLOW DI BATU MALANG



Batu Malang

Awalnya saya hanya pesan kamar untuk dua malam di Malang, belum terpikir untuk mampir ke Batu. Pas sudah di sana, baru deh be like... yah, masa sih singgah sebentar saja tidak disempatkan? Jadilah saya perpanjang satu malam di hotel lain yaitu The Grand Palace yang sudah saya review terlebih dahulu. 

Minggu, 13 April 2025

ADA APA DENGAN KOPI DI MALANG




Saya mengaku deh, walau judulnya adalah slow traveling with mom; tapi ketika sampai di Malang dan ternyata ada beberapa tempat kuliner yang terlihat menarik....langsung auto nyesel gak survey lebih detail. Ada sih saya bikin list, tapi well...memang sebenarnya berapa banyak lah ya perut bisa diisi dengan bakso, kopi susu, croissant...? Jadi berharap suatu hari nanti bisa balik lagi ke Malang dan Batu serta bisa menginap lebih lama, amin sodara sodari? 

Ohya, mama dan almarhum papa saya memulai masa awal pernikahan mereka di Surabaya dan Malang. Bahkan waktu masih anak-anak, mama pernah tinggal sama keluarganya di Surabaya. Jadi bisa dibilang, dia senang bisa kembali mengunjungi dua area ini di Jawa Timur. 

Kamis, 13 Maret 2025

KAYUTANGAN HERITAGE DAN KAWISARI KOFFIE

Kayutangan at night

Yay! Akhirnya numpang lewat juga di area Kayutangan dan sekitarannya. Ya laaah, area Kayutangan itu luas banget dan kalau mau jalan-jalan sendiri takutnya kelamaan, susah meninggalkan ibu saya. Sementara tempatnya tidak ramah-ramah amat untuk lansia apalagi kalau lebih banyak menggunakan kursi roda. Ohya, postingan ini adalah rangkaian dari acara jalan-jalan kami berdua ya. 

Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Jumat, 14 Februari 2025

NONGKRONG DAN MAKAN DI MALANG

Rumah Jagal Bapa

Yang menjadi sumber keributan antara saya dan ibu ya tetap sama, perkara mencari makanan yang mengandung daging B2. Jujurly, saya tidak terlalu intens mencari di mana sih yang enak dan masalah enak itu kan relatif ya. Si A bilang enak, si B belum tentu setuju. Dan saya rada berharap kalau ibu saya bakal lupa karena lebih memilih melihat-lihat Malang. Dulu orangtua saya sempat tinggal di Malang beberapa tahun, jadi ada beberapa area yang ingin dia lihat. Tentu saja harapan saya hanya tinggal harapan, akhirnya kami setuju kalau cukup ke satu tempat saja. Dan pilihannya jatuh ke Rumah Jagal Babi. 

Postingan ini adalah bagian dari rangkaian postingan lainnya :

Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Kamis, 13 Februari 2025

TOKO OEN MALANG DAN SEKITARNYA


TOKO OEN MALANG


Kenapa ke Toko Oen Malang? Karena terakhir saya ke sana barengan dengan kedua orangtua. Jadi ada kenangan tersendiri aja, bukan karena kangen banget sama es krimnya atau makanannya.

Seperti yang pernah saya ulas sebelumnya, walau namanya sama-sama Toko Oen, tapi yang asli hanya yang di Semarang (sudah saya muat juga dan bisa diintip dari list berikut)


Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Rabu, 05 Februari 2025

THE GRAND PALACE - A REVIEW


The Grand Palace Malang


Saya tipe orang yang gampang terpukau sama segala sesuatu yang terlihat bagus di media sosial. Biasanya saya malah jarang baca review, tapi pinter kasih nasehat ke orang lain agar rajin bawa review sebelum berkunjung ke suatu tempat. Jadilah, mampir ke hotel yang satu ini dan rada kaget juga sama banyaknya anak tangga sebelum masuk ke area hotel. 
 

Postingan ini adalah rangkaian dari perjalanan di bulan Agustus 2024. Bagi yang baru mampir dan ingin mengintip ke postingan sebelumnya silahkan ya. 


Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Selasa, 04 Februari 2025

AMARIS MALANG - A REVIEW

Hotel Amaris Malang


Kayaknya saya memang kurang pinter browsing atau bagaimana tapi saya tidak menemukan jam keberangkatan yang tidak terlalu sore. Sayangnya, saya hanya menemukan jam keberangkatan pukul 17.30 dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Malang Kota Baru dengan kereta Malabar. Seperti biasa saya memilih kursi nomor 13 C & D agar dekat dengan restroom. Dan ada area di belakang atau di depan kursi untuk meletakkan kursi roda. 

Postingan ini adalah rangkaian dari perjalanan di bulan Agustus 2024. Bagi yang baru mampir dan ingin mengintip ke postingan sebelumnya silahkan ya. 


Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Kamis, 30 Januari 2025

YANG TERCECER DARI #SLOWTRAVELING SOLO


Ketika hendak berpergian, biasanya saya suka iseng mencari tahu tempat mana yang akan didatengin. Atau mau kulinean apa saja nanti sesampainya di tempat tujuan. Tapi manusia berencana, energi yang menentukan. Being jompo, sudah sampai di tempat tujuan tanpa kurang suatu apapun sekarang rasanya sudah lega. 

Ohya, postingan ini adalah rangkaian dari perjalanan di bulan Agustus 2024. Bagi yang baru mampir dan ingin mengintip ke postingan sebelumnya silahkan ya. 


Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang

Senin, 09 Desember 2024

PRACIMA MANGKUNEGARAN SOLO AN EXPERIENCE


Mau kemana saja dua malam di Solo? Saya tidak membuat daftar perjalanan yang khusus. Jadi selama perjalanan ini kami jalan random saja, kecuali satu tempat. Saya naksir berat sama tempatnya setelah melihat Instagram teman saya. Yah, soal makanannya enak atau tidak, saya merasa itu lebih preferensi masing-masing. Yang penting datang dulu saja dan menikmati perjalanannya. 

Kamis, 05 Desember 2024

MAHALAYA THE LEGACY A REVIEW

Mahalaya The Legacy Solo


Perjalanan dari Semarang sudah selesai, maunya sih cerita tentang stasiun kereta dan perjalanan kami dari Semarang ke Solo. Tapi ternyata ribet juga ya jalan-jalan sambil mendorong kursi roda terus rekam sana sini. Jadilah skip dulu cerita perjalanan dengan kereta dan langsung lanjut saja ke penginapan yang letaknya tidak jauh dari stasiun Solo Balapan. 

Ketika lagi browsing tempat penginapan di Solo, penampakan hotel yang satu ini menarik perhatian saya. Lalu pesan lewat Tiket.COM karena kebetulan ada diskon, jadi deh akhirnya menginap di Mahalaya The Legacy

Kamis, 28 November 2024

Kenang-kenangan Semarang


Dua malam di Semarang memang tidak cukup buat wisata, apalagi bawa oleh-oleh untuk di rumah. Tapi kalau yang terakhir ini, lebih dikarenakan kami belum langsung pulang. Melainkan masih melanjutkan perjalanan ke kota lain. Sehingga daripada beli oleh-oleh yang harus dimasak atau malah punya masa kadaluarsa, akhirnya kami tidak beli apa-apa.  Saya hanya punya waktu sedikit untuk jalan-jalan dan dua tempat terakhir pun akhirnya dikunjungi. 

Senin, 18 November 2024

TOKO OEN SEMARANG

Pintu masuk Toko Oen Semarang


Walau sebelumnya pernah mampir di sini ketika acara kantor yang sudah 10 tahun berlalu, tapi saya tetap ingin mampir ke sini lagi. Tentu saja kali ini saya agak was-was, karena kalau traveling dengan ibu saya maka harus saya perhatikan adanya anak tangga dan restroom yang ramah manula. 

Sayangnya, di sini tidak bisa dibilang ramah banget. Mungkin efek bangunan lama ya, jadi belum terpikirkan hal-hal seperti jalur khusus untuk pengguna kursi roda. Dari pintu depan sih masih lumayan. Untuk restroom kurang ramah lansia, tapi masih syukur ada di lantai yang sama.


Hal yang juga membuat saya tertarik datang lagi ke sini adalah rasa ingin tahu mengenai sejarah Toko Oen. Saya selalu mengira bahwa pemiliknya sama dengan yang di Malang. Ternyata tepatnya adalah PENDIRINYA SAMA. 

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.