Selama ini saya memang seringnya telat posting di blog mengenai hal-hal yang pribadi. Seperti jalan-jalan, kulineran, tapi belum pernah mengalami yang satu ini. Jadi, awal tahun 2025 saya jalan-jalan ke Surabaya sama ibu. Nah, mundur lagi ceritanya, di tahun 2024 saya pergi ke restoran ini yang sajiannya makanan Indonesia:
Setelah menginap lagi di Surabaya, kami mencoba dong ke yang di jalan Gubeng, yang lebih ke makanan asing. Plus buat saya makanan di sana mengandung babi & pet friendly juga tempatnya. Seharusnya saya langsung bikin review lah ya. Lalu post ke blog, tapi tertunda terus dan tahu-tahu... nama tempatnya sudah ganti dong.
IYA! Baik yang di jalan Tunjugan maupun di area Gubeng. Saya pun baru tahu setelah mencari di media sosial serta Google Maps. Mau batal cerita, tapi suasana di sana sepertinya sayang kalau tidak diceritakan di sini. Lagipula, restoran-restoran tersebut tetap masih ada. Hanya tidak lagi berada dalam group yang sama.
Postingan ini dibuat dalam rangka jalan-jalan menjelang tutup tahun 2024 lalu :
Hotel Ibis Surabaya City Center
Fork Kedai Kopi 24 Jam di Surabaya
Happy New Year 2025 - Surabaya Trip
CASUAL FINE DINING
Memang gak heran sih dibilang restoran yang punya konsep casual fine dining dengan sentuhan wood-fire cooking. Jika restoran fine dining biasanya menyajikan suasana mewah, formal dan fokus pada pelayanan serta suasana, maka yang ini agak tone down. Pengunjung bisa mengenakan pakaian casual, boleh bawa hewan peliharaan pulak.
Ketika kami datang, ada beberapa pengunjung dengan kostum masing-masing. Ada yang santai banget, sebelah saya bahkan membawa anjing peliharaannya. Ada juga yang datang sendirian serta duduk dan ngobrol bareng sama teman-temannya.
SUASANA
Vintage & Homey:
Lokasinya terletak di kawasan gubeng di rumah tua yang telah direnovasi namun tetap mempertahankan struktur asli bangunan. Jadi dapat deh kesan vintage dan homey.
Di depan ada smoking area. Karena halamannya terbatas, jadi antara parkir di luar atau menggunakan jasa valet. Begitu masuk ke dalam, langsung disambut etalase berisi pastry yang bikin ngiler. Ada area tempat makan juga yang lebih dapat pencahayaan matahari. Saya memilih duduk di situ.
Lebih ke dalam, lebih remang dan intimate suasananya. Dan di sini kalian bisa lihat open kitchen serta area bar di seberangnya. Di tengah-tengahnya ruangan untuk pengunjung. Lebih ke dalam lagi, ada area di lantai dua dan smoking area juga.
Open Kitchen:
Salah satu daya tarik utamanya adalah dapur terbuka di mana pengunjung bisa melihat langsung proses memasak, terutama aksi koki dengan tungku kayu bakarnya.
Intimate and Warm:
Saat malam hari, pencahayaan diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana romantis dan intim, menjadikannya lokasi favorit untuk *dinner date*. Tapi karena saya datang bareng ibu di siang hari pula, ya kami lebih memilih yang dekat jendela, hahahah... takut makanannya gak kelihatan (bercanda loh). Karena saya suka foto makanan, jadi lebih memilih area yang mendapatkan sinar matahari.
DEKORASI NATAL
Waktu ke sana tanggal 1 Januari 2025 (wah, beneran sudah mau setahun aja ya), ada dekorasi Natal yang lain daripada lain. Yaitu pohon Natal yang terdiri dari banyak banget boneka Labubu. Menurut staff yang saya tanya, boneka tersebut adalah koleksi pribadi dari pemilik restoran.
HIDANGAN
Waktu ke sana pas makan siang, jadi kami pesan yang berikut ini :
Jadi, teman-teman yang ingin menghabiskan waktu liburannya nanti pas acara Natal dan Tahun Baru, bisa banget ke sini. Jangan lupa bawa hewan kesayangan kalian selama dijaga selalu kebersihannya ya.






0 komentar:
Posting Komentar
Thank you for reading and leaving nice and supportive comments.