Blog berisi curhatan si lajang

Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Agustus 2016

Getting To Know @JKTgoodguide




Last Sunday 24 July 2016, I have this opportunity to join walking tour with Jakarta Good Guide. I knew about this group tour from a friend of mine who has joined the walk a few weeks ago. And after I join the walk, now I am curious about people behind this tour… Thankfully, they are willing to spare their times to answer my (hopefully not) boring question. 

Here goes...

Senin, 08 Agustus 2016

Menikmati Kuliner Khas Parapat dan Pizza ala Indonesia

Sumber foto: koleksi pribadi teman

Parapat merupakan sebuah daerah yang terletak di tepi Danau Toba. Secara data administratif Parapat merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamaatan Girsang Sipangan Bolong, Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Terletak diantara kota Padang dan Medan membuat Parapat menjadi salah satu destinasi tempat singgah baik untuk istirahat atau untuk menikmati obyek wisata yang ada di Parapat.

Parapat terkenal dengan obyek wisata yang memiliki nilai sejarah yang kuat. Terdapat Tanjung Sipora-pora bangunan yang memiliki arsitektur kolonial Belanda dan Pesanggrahan tempat Presiden Soekarno diasingkan.  Selain itu Parapat juga menjadi akses bagi wisatawan yang ingin menyeberang ke Pulau Samosir – Danau Toba yang melalui pelabuhan Ajibata.

Tak heran karena antusias wisatawan yang tinggi ingin berkunjung ke Danau Toba ikut mengangkat Parapat sebagai salah satu destinasi wisata. Hal ini juga sudah mulai terlihat karena kini ada beberapa  hotel di Parapat yang bisa dibooking untuk menginap dengan harga dan fasilitas yang beragam  yang bisa dipesan melalui Traveloka yang selalu memberikan harga jujur dan termurah.

Parapat yang telah menjadi destinasi Wisata ternyata memiliki beberapa kuliner khas yang  cukup unik dan nikmat tentunya. Berikut ini adalah beberapa kuliner khas Parapat yang bisa jadi rekomendasi untuk kita cicipi saat berkunjung ke Parapat, ada Pizza  ala Indonesianya lho, mari menyimak!

Jumat, 05 Agustus 2016

Stasiun KOTA Jakarta


"Mama mau melihat stasiun Kota sekarang kayak apa."

Sebenarya sudah lama mama meminta diajak ke Stasiun Kota, tapi saya yang terus mengulur waktu. Masalahnya? BANYAK...

Pertama adalah, dari area tempat tinggal orangtua saya sih deket banget sama stasiun KRL. Tapi...dari stasiun ini ke Stasiun Kota tidak bisa sekali jalan. Harus transit. Lah naik turun kereta saja buat orangtua saya sudah perjuangan pake banget. Ini naik turun terus naik lagi turun lagi...hadeuh... 

Rabu, 27 Juli 2016

Local Tour With @jktgoodguide


Although I was born and live in Jakarta all my life, there are a lot of historical buildings that I have no idea about. Or I do aware but too lazy to try to get there by myself. And then, my friend informed about this walking tour around several areas in Jakarta. The tour is not pricey, is a pay-as-your-wish-tour so there you go. However, be generous as your budget allows you. Since we have to pay attention to the location and schedule, we decided to join exploring Jakarta Old Town area. Since weather in Jakarta recently very unpredictable we were advised to bring hat and umbrella. 

Jumat, 15 Juli 2016

Ke Medan Perutku Berangan

Saya boleh saja mengatakan keturunan BatMan alias BATAK MANADO... Tapi pengetahuan saya mengenai kuliner di kota Medan dan Manado amat sangat minim. Padahal oh padahal di kedua tempat itu sumbernya untuk wisata kuliner... 

Courtesy of WhereIsMeli

Penyesalan saya tambah panjang saat melihat foto-foto makanan milik teman saya yang termasuk pelit berbagi di akun Instagram WhereIsMeli. Tapi beruntung bagi saya karena kali ini dia berkenan membagi beberapa foto untuk dimuat di blog ini. Karena kali ini saya bertekat, seandainya ada rejeki maka harus ada tempat-tempat makan yang dituju. Dan daripada menunda-nunda lalu lupa, sebaiknya daftar segera saya mulai yaitu:

Kamis, 24 Maret 2016

Naik Taksi


Yang tinggal di Jakarta, ada yang ingat dulu naik taksi apa pertama kali? Gak ada? Saya baru ingat setelah membaca status seorang teman tentang taksi jaman ketika kami sama-sama masih kecil.

President Taxi

Duh, sayang banget ya saya tidak punya koleksi foto taksi yang satu ini. Yaela, jaman dulu gitu loh... Mau foto harus beli klise film dulu yang harganya tidak murah. Lalu harus dicetak lagi dan jadi nambah deh ongkosnya. Masa udah mahal-mahal mau foto di depan taksi? 

Mungkin juga ingatan saya tipis tentang President Taxi karena ya memang waktu kecil orangtua malas menggunakannya. Bukan apa-apa, tapi saya pasti muntah setiap kali dibawa jalan-jalan dengan taksi. Payah banget deh pokoknya. Dan setiap kali saya tahu kalau mau jalan-jalan dengan taksi pasti sudah stress duluan. Entah karena bau di dalam taksi yang membuat saya mual (jaman dulu kayaknya masih menggunakan AC alam alias buka jendela) dan perasaan terkurung yang akhirnya membuat muntah. Tapi setelah lewat masa-masa tidak menyenangkan itu, saya suka banget diajak jalan-jalan dengan taksi. Saya ingat membawa pulang boneka yang ada jadi hiasan dalam taksi. Dikasih sama supirnya dooong setelah saya minta dengan muka semanis mungkin. Seingat saya tidak ada pengalaman yang membuat trauma banget untuk naik taksi. 

Senin, 14 Maret 2016

My Own Review For Motorcycle Taxi in Jakarta

Hi semuanyaaa... sebelum saya mulai bercuap-cuap sudah ada yang mengikuti lomba review berhadiah pulsa? Lumayan loh hadiahnya bagi pemenang pertama adalah pulsa Rp. 100.000,- Batas terakhir adalah tanggal 24 Maret jadi jangan sampai lupa yah. 

Okay, now I'm going to make my personal review about motorcyle taxis in Jakarta. What? There is a motorcycle taxi here? Yeap... In here they called Ojeg or ojek... The same thing. Since most of the time, Jakarta hit with traffic jam these kind of taxis really help us a lot. Both we, passenger and driver know this kind of transportation is illegal, but we use it anyway. Usually we have to know about the route and more or less about the decent fee to be paid to the driver. It will help if you have Indonesian friend who will give you inside and tips and guidance about this matter. Otherwise, if you are not really a bargaining person then most of motorcycle taxi drivers will rob you blind.

Kamis, 04 Februari 2016

Ciwidey - Trip Part Two



Last post was about my trip to Kawah Putih. Well, the trip is not over as we were still on going to Ciwidey’s areas. 

If you often read my blog, then you probably noticed that I don’t travel much. So, I hardly have any gear special for travel. Like for example, I just realize that my backpack is actually not for outdoor traveling. And if I am planning to do more traveling this year, I think I am going to need one. Tshhh… I’m just looking for an excuse to buy something new again…

Anyway, after Kawah Putih we continued our journey to Situ Patenggang. At first I was a bit confused about the name. Is it Patenggang or Patengan? I heard that the name is actually Patengan. Situ means lake, so it is Lake Patengan. But local people find it difficult to say “patengan”. So instead they said Patenggang. Since the voucher don’t cover the ticket entrance, amounting IDR 20.500,- so we paid our tour leader along with tips for the driver totally : IDR 30.500,-

Wanna buy local snacks or souvenirs?

Rabu, 03 Februari 2016

Kawah Putih - Trip story part one

Lunch time before continue to Kawah Putih

Last week me and my friends went to Kawah Putih and Ciwidey’s areas – West Java. We bought travel’s voucher from the sites travelicious and they informed us that the one day trip will be on 30th of January 2016. The itinerary is to go to Kawah Putih (White Crater) , then Patengan Lake or Patenggang Lake. The end of the trip is to go to strawberry plantation. My friends warned me though, that there are many strawberry plantations around Ciwidey. So, I have no idea which one that I will have the chance to visit. The voucher cover for entrance ti.cket to Kawah Putih. But doesn't cover entrance ticket to Patengan Lake and we have to prepare IDR 10.000,- for the tips.

As it was being told to us, we all will be going with crews from Tukang Jalan Dot Com. We have to gather near Plaza Semanggi at 5.30 AM. Imagine that, I have to get up around 4 AM. Then at 5.00 AM I went there and ….dang…  Nobody around from Tukang Jalan Dot com. Then my friends arrived and we started to ask around those people down there. There are many other groups also gathered there. Then finally we found out which one, he directed to us which car, then we met with our sort of tour guide. But, we didn’t start the journey as planned as we are waiting for the other participants. Until almost 7 A.M, finally we started the journey. Crap… I totally hate it when I have to wait for other people. Don’t they have the courtesy to inform the crew that they are unable to join us?

Anyway, I forgot about how long a trip to West Java. We spent almost 3 hours (because we need to stop at resting area for more than 30 minutes) before finally arrived in Bandung. And traffic jam ahead of us all the way from Bandung to Ciwidey. We arrived around 11.30 AM and the tour guide told us where the meeting point will be around 12.30. We were given the chance to have our lunch or perhaps buying something for family and friends back home. After that we continue our journey to Kawah Putih. What? We are still not there yet? Nope. 

We chose this one to have lunch... Noodle with meatball and we have sausage as well

Rabu, 23 Desember 2015

Little Bit of Tips When Traveling

Di kereta saat di Belanda, dengan jaket
pinjaman dari teman
Saya bisa dibilang termasuk yang super jarang pake banget untuk urusan sama yang namanya jalan-jaklan. Boro-boro sering jalan ke luar negeri. Yang dalam negeri bisa juga dihitung pake jari. Maka gak heran, saya selalu keliru untuk mengemas baju dan apa saja yang enak untuk digunakan dan dibawa. Maksudnya agar jangan terlalu  berlebihan.Dan koper yang dibawa jadi tidak perlu besar-besar. 

Jadi saya putuskan untuk membuat daftar berikut untuk mengingatkan saya juga tentang barang-barang yang mestinya dibawa dan yang tidak

1. Underwear
Kalau bisa pakaian dalam yang sekali pakai dapat langsung dibuang. Kenapa? Karena baju kotor itu bisa membuat berat koper atau ransel bertambah. Serius. Tentunya kita tidak merencanakan untuk membeli deterjen dan hanger dan mencuci semua pakaian kotor sebelum pulang kan?
Memang sepertinya boros, tapi ada banyak pilihan underwear yang bisa sekali pakai. Yang penting nyaman untuk digunakan

Jumat, 27 November 2015

Meeting My Online Friends

I have this habit to ask someone that I know from correspondence and nowadays from the internet. Naturally, I didn’t ask all of them to see each other in person for various reasons. One of the reasons is because not all of them live in Jakarta. And even some of them live here in Jakarta, they are a bit reluctant in meeting with strangers. Yeah sure we chat about movies, food, our dreams for the future and so on. But is different when you chat with someone that you only know her or his face from pictures then suddenly there you are face to face. Why she or he wants to see me? Will our friendship continue after this meeting? Because of that reasons, and like a penpal once said to me that she would rather to keep the mystery between me and her. That's her response when I asked to exchange our photos. Noted. The mystery was too much for us and finally the correspondence just ended. No hard feelings because well we hardly know each other. 


Years after that, I have more online friends and also meeting  several of them in person. Not all foreigner, two of my online friends are Indonesian but live abroad. I met them in person when they went back home to Indonesia. One is an Indonesian woman who has married and live in Koblenz; Germany. Though we only have limited time to chit chat but we were able to meet up. I met her children and they are all looking gorgeous. The other one is another Indonesian woman who was studying in Korea. Now with her hubby; they live and working (somewhere) in Netherlands. 

Minggu, 06 September 2015

[ENGLISH] Merit Mangrove Forest


A few weeks ago, my friend and I visited Mangrove Forest located at Pantai Indah Kapuk - North Jakarta. There is no easy way to get there unless you take a cab. But if you decided to have an adventure then get ready...
First go to the train station or busway station located at old city of Jakarta : Stasiun Kota
If you have exited the station then go across the street to Museum of Bank Indonesia
Then choose public transportation : KOPAMI JAYA 02 (blue kopami) going to Muara Karang. Ask to be dropped off at Muara Karang's bridge (said in Indonesian: Jembatan Muara Karang)

Arrived already? Nooo... Please continue with red KWK B01 going to Muara Angke. But ask to be dropped off at the gate of Pantai Indah Kapuk (In Indonesian: gerbang Pantai Indah Kapuk).
And finally, continue with red KWK U11 and ask to be dropped off at Txu Chi's school. After that, just follow the sign to Mangrove Forest.

Senin, 10 Agustus 2015

Serenity at Salib Kasih






I'm starting to move my postings from my old-closed-blog. 

I posted this after I visited my grandma who lived and stayed most of her entire life in Medan (capital city of the province North Sumatra); during Christmas in the year 2004. She passed away a year later. We visited her hometown : Tarutung and then continue our journey to Salib Kasih. 

Salib Kasih located at Siatas Barita Hill - North Sumatra built for religious tourism and also to honor the late Reverend DR.Ingwer Ludwig Nommensen. He was a missionary to spread out Christianity to the local people. During those days, local people worship the spirit and therefore it wasn't an easy task for the late reverend. And yet he managed and spent 57 years of his life there. He passed away at the age of 84 at 23th of May 1918 and buried at Sigumpar. 

Senin, 27 Juli 2015

Jalan-jalan Jakarta


Horeee... Jakarta sepiii! Kata siapah?



Saat tanggal 18 Juli saya menuju Grand Indonesia untuk menonton The Ant-Man bersama teman saya di Blitz. Dan jreng..., sudah lama nunggu busway datang pas datang makjleb penuh pula. Karenaaa... saya naik busway yang menuju halte Dukuh Atas yang juga merupakan halte transit bagi yang menuju kebun binatang Ragunan. Wedeww... Kalau jurusan lain seperti dari Blok M menuju Kota terpantau sepi. Duile, saya sudah seperti berita aja... Kebanyakan baca dari Aplikasi Kurio sih


Rabu, 15 Juli 2015

Bravo Bangkok


Tidak seperti teman-teman saya yang sudah sering bolak balik Jakarta-Bangkok, saya baru berkunjung ke sana tahun 2011. Sudah banyak cerita soal macet parah di Bangkok yang katanya melebihi Jakarta. Hih, kebayang gak sih horornya itu? Macetnya Jakarta aja udah parah, ini Bangkok lebih berabe lagi?

Tapi pas saya berkunjung ke sana, wah yang ada angkot-nya bikin saya sirik. Sekarang Bangkok punya Skytrain sama underground train (MRT). Saya sempat nyoba Skytrain saat baru sampai dari Bandara dan menuju hotel. Lalu saya juga sempat melihat-lihat MRT dan aduh...keren banget... Jalur skytrain itu terhubung langsung ke pintu masuk mall! Jadi keluar dari Skytrain, jalan bentar udah masuk deh ke mall... Jadi gak usah jalan di bawah panas terik...

Kalau pergi ramai-ramai dan malas naik angkot seperti bus ataupun MRT, silahkan saja naik taksi. Dari supir taksi yang saya tanya, macet total itu terjadi ketika jam pagi dan sore saat hari kerja. Selebihnya selama berada di sana di akhir pekan, saya sama sekali tidak pernah mengalami sama yang namanya macet. Asal jangan lupa bawa petunjuk jalan dalam bahasa Thailand ya. Jadi, misalnya sedang menginap di hotel dan mau ke Mall X. Minta tolong sama petugas hotel untuk menuliskannya dalam bahasa Thailand. Dan bawa deh untuk diperlihatkan pada sopir taksi. 

Monggo selamat menikmati foto-foto berikut ya :)

Sabtu, 27 Juni 2015

Kendaraan Umum Di Jakarta


Catatan:
Postingan ini pernah saya muat di blog yang khusus berceloteh tentang angkot di Jakarta. Blog tersebut sudah tidak aktif jadi saya mulai memindahkan satu persatu postingannya ke blog ini.

Ada yang pernah nanya ke gue beda bemo sama bajaj itu apa? Dan terakhir dia nanya juga beda oplet sama mikrolet.

Jadi gue iseng browsing and sekarang gue posting aja gambar - gambar ini sambil ada keterangan dikit lah... :D

Ini daftar kendaraan umum yang pernah beredar dan masih beredar di Jakarta:

Jumat, 05 Juni 2015

Kereta Cepat Di Bangkok


Tahun 2011 lalu gue berkesempatan untuk jalan-jalan ke Bangkok bareng temen-temen. Awalnya kita menginap di penginapan yang di rekomendasikan sama temen. Semacam Bed And Breakfast begitulah penginapannya. Jadi bukan hotel tapi gak bisa juga dibilang hotel butut.

Terus, karena gue belum pernah ke Bangkok dan gak tahu bahasa di sana, gimana caranya pergi ke penginapan Lemon Seed ini? Apa harus nyewa mobil? Mana kita baru sampai pas disana sudah malam. Temen gue yang merekomendasikan penginapan itu menginformasikan bahwa ada kereta cepat langsung dari bandara ke stasiun yang gak jauh dari hotel itu. Kalau sampai disana siang, mungkin gak apa jalan kaki. Tapi kalau serem ya mendingan naik tuk-tuk aja. Begitulah sarannya.

Nah, bayangan gue tentang Bangkok ini khan kurang lebih hampir sama dengan Jakarta. MACET. Dan waktu itu kita sampai disana Jumat malam. Wah, malam gaul nih... Begitu pikir gue. Pasti macet juga sama kayak di Jakarta. Jadi, memang bagus deh kalau ada kereta cepat dari bandara menuju tempat penginapan.

Senin, 01 Juni 2015

Jalan-jalan Dadakan


Saya ternyata memang tidak cocok dengan kegiatan dadakan. Terbukti dari kurang sukesnya jalan-jalan dadakan ke Bogor bersama teman yang minggu lalu sama-sama menjelajah area Kota Tua dan Glodok.

Rabu, 24 Desember 2014

Hari Ke-4 dan 5.... Sekilas Jogja


Bangun pagiiiiii banget… Soalnya jam 4.45 pagi sudah harus berangkat ke Candi Borobudur! YAY!... I was practically begging in order to be able to go there. Masalahnyaaaa, semua penghuni kantor sudah pernah ke candi Borobudur. Hanya saya doang yang belum pernah. Jadilah saya harap-harap cemas.Awalnya gue mencari informasi bagaimana caranya supaya bisa melihat matahari terbit di candi Borobudur. Soalnya, candi Borobudur baru buka jam 06.00 pagi. Ternyata ada paketnya, yang bekerja sama dengan Hotel Manohara dan harganya…Rp. 250.000,-! Makjleb. Mahal yak… Akhirnya disepakati untuk berangkat pagi agar gak kepanasan.

Bangun paginya itu berat banget teman-teman. Apalagi, membayangkan cuman bisa sarapan dijalan.Dari pihak hotel kami disediakan sarapan pagi. Ya, gak bisa sarapan ala buffett. Tapi isinya nasi putih, telor rebus, ayam goreng, sayur dan pisang. Lumayan buat mengisi perut.

Sampai di area candi Borobudur…wowww…  Bukan cuman kagum…tapi baru nyadar kalau…jauh dari tempat parkir…? Huahahahaha… Jika pengunjung datang agak siang, ada kereta untuk mengantar hingga ke candi. Tapi loket keretanya aja belum buka.Yang baru buka ya loket untuk masuk kedalam area candi Borobudur. Sebelum masuk kami diminta untuk memakai sarung/kain… Ada petunjuknya segala…untuk sarungisasi…

Jumat, 05 Desember 2014

Hari Ketiga: Memasuki Jogja


Hari ketiga; masih di Solo, gue bangun pagi-pagi buat iseng aja jalan-jalan gak jauh dari hotel. Ada gedung gereja GPIB Jemaat Penabur, gedung bank Indonesia..Sebenarnya ingin berjalan lebih jauh lagi tapi hari ini kami harus bergegas untuk kegiatan cave tubing dan river tubing di Goa Pindul dan Sungai Oya. Letaknya di desa Bejiharjo, Karangmojo.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.