Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 20 November 2015

Cheerfulness Churreria


Sebenarnya makanan khas tempat ini sama sekali bukan yang saya dan teman santap saat itu. Tapi kami ingin nongkrong di tempat yang tidak biasanya. Dan, to be honest dengan adanya pengumuman diskon 50% untuk kue-kue langsung deh kami jadi tertarik...

Diskon bowww...

Rabu, 18 November 2015

Contentment Collage Restaurant


Beberapa waktu lalu kantor tempat saya bekerja mengadakan seminar di ruang ballroom hotel Pullman yang berlokasi di Central Park. Tentu saja saya tidak akan bercerita panjang lebar mengenai seminar. Tapi sebelumnya saya jamin, saya tetap kerja fokus kok sama yang harus dikerjakan selama di sana (ini apa sih?)

But anyway, saya langsung saja deh mulai cerita soal makanannya yah….

Acara seminar yang dimulai pagi-pagi ini langsung menyambut tamu (dan juga kami para karyawan) dengan welcoming drink…dan yang asik adalah breakfast-nya duong. Soto ayam yang enak banget tapi karena takut kenyang saya skip sama yang namanya lontong.


Senin, 16 November 2015

Strength #Spectre

Taken from Official G+007
Banyak yang katanya kecewa dengan film James Bond yang satu ini. Tapi saya penggemar Daniel Craig dan seperti yang sudah sering saya katakan di post-post sebelumnya kalau film spionase itu keren lokasi-lokasinya. Jadi jelas saya wajib kudu harus nonton yang satu ini.

Walau setelah menonton saya harus jujur kalau dari semua film 007 yang dibintangi oleh Daniel Craig hanya Skyfall yang betul-betul asik banget dan menjadi favorit.

Ceritanya mendiang M (yang tewas di episode Skyfall - diperankan oleh Judi Dench) berpesan pada Bond untuk membunuh orang yang bernama Marco Sciarra. Dari sang janda (yang sayang banget hanya nongol sebentar : Monica Belluci) Bond menemukan jalannya ke pertemuan rahasia organisasi kejam. Kejutannya, sang ketua organisasi itu mengenal betul siapa James Bond. 

Jumat, 13 November 2015

Lost Focus at Luc Bar & Grill


Jadi ceritanya tanggal 7 November saya datang ke acara gathering IDFB bareng Open Snap dan Open Rice di Luc Bar and Grill. Awalnya saya hampir saja malas datang ketika melihat alamatnya. Walter Monginsidi itu dimana pulak itu? Untung ada mbak Nuke dari Open Rice yang memberi petunjuk jalan super okeh agar saya bisa ke sana. 



Berhubung rumah di area Jakarta Timur sementara tempat acara di area Jakarta Selatan jadi saya pun bergegas berangkat. Maklum deh. Masih menggunakan angkot yang suka-suka. Kalau jalan gak macet ya suka cepet. Kalau jalan macet ya suka lama pastinya. Sesampainya di terminal Blok M, saya melanjutkan dengan bajaj yang langsung nodong Rp. 20.000,- Karena saya tidak tahu jalan, ya saya tidak pakai nawar. Cuman pake pesan, kudu cari tempatnya sampai dapat. Dan gak sampai 15 menit, sudah sampai. Kalau kejam, mestinya cukup bayar Rp. 10.000,- sementara kalau rada gak tega ya tambah lima ribu lah. Ealah, ini kejeblos lima ribu lagi. Apa boleh buat. 



Rabu, 11 November 2015

Luxurious Luc Bar & Grill



Tanggal 7 November 2015 lalu saya mendapat undangan untuk menghadiri gathering Indonesian Food Blogger beserta OpenRiceID dan OpenSnapID. Bertempat di Luc Bar and Grill membuat saya tidak sabar karena ingin merasakan makanan di sana.





Selasa, 10 November 2015

Gathering IDFB with Open Rice ID and Open Snap ID



Beberapa waktu lalu saya pernah mengikuti lomba review aplikasi Open Snap yang diadakan oleh pihak Open Rice dan Indonesian Food Blogger. Waktu itu saya buru-buru post tulisan saya agar dapat langsung mendapat undangan untuk gathering. Ini akan menjadi gathering pertama saya bareng para food blogger lainnya yang tergabung dalam Indonesian Food Blogger. Jadi saya sih emang tahu gak bakalan menang. Soalnya ada satu persyaratan yang tidak bisa saya penuhi. Yang penting datang dan ketemu muka deh sama yang lainnya.



Akhirnya tanggal 7 November kemarin, saya yang sudah konfirmasi mendapat undangan via Nuke dari Open Rice Indonesia dan Andrie Anne dari Indonesian Food Blogger datang deh ke tempat acara di Luc Bar & Grill di jalan Wolter Monginsidi. Tidak berapa lama saya sampai di sana jreng, hujan besar mengguyur sehingga membuat perut saya tambah lapar. Hahahha... 




Sesampainya di sana sudah ada Andrie Anne yang sama cakepnya seperti yang saya lihat di foto-fotonya. Sempat ngobrol juga dengan Hendra dari Open Rice yang menanyakan apakah pemilihan tempat makannya okay? Dari segi tempat sih okay saja kalau menurut saya; tapi belum tahu nih makanannya bagaimana. 


Jumat, 06 November 2015

Pergi Kuliner ; The Man Behind The Scene

Logo Pergi Kuliner
Jadi ceritanya, beberapa waktu lalu saya diajak oleh seseorang untuk makan bareng dan membicarakan aplikasi makan yang dikelolanya. Makanya, postingan saya dimulai dengan membuat review tentang restoran Socieaty dan aplikasi PergiKuliner. Sekarang, saya akan berbagi informasi mengenai the man behind aplikasi PergiKuliner… 

Question (Q) : Hai... Sebelumnya terima kasih banget nih buat undangannya. Sekarang saya mau tanya-tanya nih... Boleh cerita sedikit tentang kamu?

Answer (A) :  Nama saya Oswin. Saya kuliah di Jepang. Setelah lulus, saya bekerja di sebuah perusahaan Jepang di bagian bisnis internet lalu dikirim oleh perusahaan tersebut ke Indonesia. Melihat masalah yang ada, dan pengalaman saya kebetulan memang di bisnis internet, saya bersama partner saya membangun pergikuliner.com


Q : Kapan resminya PergiKuliner berdiri?

A : PergiKuliner sudah mulai dibuat sejak akhir tahun 2014, tapi kami rilis pada tanggal 12 Januari 2015.


Q : Jadi ceritanya PergiKuliner adalah…?

A:  PergiKuliner adalah sebuah situs direktori dan review tempat makan terlengkap yang memuat tempat makan enak di Jakarta, Bogor, Depok & Tangerang mulai dari kedai kaki lima hingga restoran hotel bintang lima. Mudahnya, kamu bisa tulis pengalaman makan kamu disini dan bisa juga cari informasi tempat makan seperti alamat, nomor telpon, menu, jam buka, dan review dari pengguna lain sebelum kamu pergi kuliner.

Selasa, 03 November 2015

Review Pergi Kuliner



Duh hari gini kebanyakan aplikasi untuk mencari tempat makan… Sementara kapasitas hape sama sekali tidak mencukupi  (lah ini kok jadi curhat). Nah, jadi apa bedanya aplikasi PergiKuliner dengan aplikasi sejenis lainnya? Mengapa aplikasi ini bisa jadi referensi bagi yang hobi banget sama yang namanya makan? Toh, kebanyakan aplikasi ini tidak memerlukan registrasi yang ribet. Bisa registrasi dengan akun Facebook pula. 

Awalnya saya tidak terlalu menyadari kalau aplikasi PergiKuliner ini benar-benar khusus untuk memberikan referensi tempat makan pada penggunanya. Berdasarkan apa nih referensi tempat makannya?
1. Area
Bisa pilih tempat makan berdasarkan area atau yang paling utama deh, mencari tempat makan di sekitar kamu. Kalau kalian sedang berada di area jalan Gajah Mada, maka tinggal buka aplikasi ini dan klik cari deh.

Senin, 02 November 2015

Spectacular Socieaty


Beberapa waktu lalu saya diajak makan oleh seseorang (yang ceritanya belakangan saja ya) di area Plaza Indonesia - Thamrin. Dan karena saya boleh memilih tempat makan mana saja, dan pas ketika kami jalan mata saya tertuju pada Socieaty…saya minta deh diajak ke situ.



Dan ketika masuk ke sana, saya suka suasananya. Tempatnya tidak terlalu luas cuman sayangnya untuk foto-foto kalau malam rada susah nih. Pencahayaan remang-remang alias gak terang. Lah situ mau makan apa mau foto-foto?



Eh, ketika kami diberikan menu saya langsung merasa menyesal deh minta diajak ke sana. Harga makanannya itu menurut saya sih nabok banget. Sampai saya jadi mikir, apa memang sekarang semua tempat makanan harganya seperti ini ya?

Kamis, 29 Oktober 2015

TIPS TO GET OPENING TICKET #KIFF

Foto diambil dari KCC G+

Bagi penggemar film Korea, tahu dong kalau sedang berlangsung Festival Film Korea Indonesia dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2015?

Tanggal 28 Oktober 2015 adalah saat pembukaan acara ini dan sayangnya, hanya boleh dihadiri oleh undangan. Lalu bagaimana caranya agar bisa mendapatkan tiket pembukaan acara ini? Pastinya mengingat sambutan yang meriah, acara ini tentunya diharapkan akan terus berlangsung di tahun-tahun mendatang. Nah, jadi untuk persiapan agar tidak melewatkan acara pembukaan maka berikut tips yang bisa saya berikan :

1. Follow akun-akun media sosial yang terkait dengan acara ini diantaranya :

Twitter Festival Film Korea
Situs CGV Blitz Megaplex karena sudah beberapa kali diadakan di sana
Twitter CGV Blitz
Fanpage Korean Cultural Centre dan akun twitter mereka.

2. Pantau terus akun-akun media sosial tadi dan coba juga akun-akun media sosial lainnya yang terkait dengan acara ini, karena menjelang hari pembukaan mereka suka mengadakan kuis.

3. Selain follow dan pantau, sebaiknya juga subscribe newsletter dari Korean Cultural Centre karena pengumuman kuis bisa langsung kalian dapatkan via email

4. Cari informasi sebanyak-banyaknya agar siap dalam menjawab pertanyaan kuis untuk mendapatkan acara pembukaan festival ini


TAPIIII, ada tapinya nih... Kalian tetap harus punya trik lain selain di atas karena setelah menjadi pemenang TIDAK JAMINAN mendapatkan tiket acara pembukaan festival seperti yang saya alami dan para pemenang kuis lainnya dari Korean Cultural Centre:

Berikut tampilan screenshot email yang member informasi bahwa saya berhak mendapatkan 2 tiket acara pembukaan festival tersebut . Bisa di click gambarnya jika tidak jelas.





Tapi ketika saya sampai di CGV Blitz di Grand Indonesia saya diminta untuk masuk dalam WAITING LIST. Jadi kami yang katanya pemenang dari kuis KCC harus menunggu dulu ketersediaan kursi. Dan akhirnya dari menunggu jam 5 sore hingga jam 7 malam, kami hanya diberi informasi kalau baru bisa masuk jika ada undangan yang meninggalkan studio. Jadi menunggu tempat duduk yang ditinggalkan. Sebagai gantinya jika enggan menunggu karena apa iya ada yang mau meninggalkan acara ini; kami diberikan masing-masing 2 voucher untuk menonton film lain sepanjang festival berlangsung. 

Maka tips terakhir dari saya adalah perluas jaringan persahabatan kalian. Karena untuk menonton FESTIVAL FILM KOREA INDONESIA yang KEKINIAN ini diperlukan jaringan KONEKSI yang kuat. Jadi tidak hanya jaringan internet yang kuat yang diperlukan tapi juga jaringan persahabatan. Kalian malah tidak perlu bersusah payah memantau timeline akun-akun media sosial tersebut. Datang terlambat juga tidak jadi masalah karena seat sudah dipastikan dapat. So, mumpung masih ada satu tahun pergunakanlah waktu kalian sebaiknya jika memang ingin mendapatkan tiket opening.



Ohya, kalau kalian hanya ingin merasakan suasana pembukaan tidak perlu mendapatkan tiket juga bisa kok. Datang saja langsung ke venue dan kalian bisa melihat langsung acaranya. Tentu saja kalian tidak akan mendapatkan name tag untuk masuk ke studio dan menonton langsung film pertama yang diputar pada acara tersebut. Atau kalian menunggu saja hingga ada undangan yang keluar setelah seremoni selesai. Karena setelah saya dan teman mengundurkan diri dari acara menunggu, kami melihat beberapa orang jalan-jalan di mall Grand Indonesia dengan menggunakan name tag yang didapat untuk masuk ke studio. Jadi mereka hanya ikut seremoni dan tidak menonton filmnya.

Silahkan kalian memilih tips mana yang cocok ya... 

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.