Blog berisi curhatan si lajang

Sabtu, 22 Agustus 2015

Kwetiaw Goreng Achui Medan


Dulu orangtua saya suka mengajak makan di area Pecenongan yang kalau malam terdapat banyak kedai-kedai atau warung-warung makan ...yang gak halal lah... Dan ketika teman saya mengajak jalan mencari makan di jalan Muara Karang Raya mendadak saya seperti ingat lagi masa-masa itu. *lagi melankolis*

Dari sekian banyak tempat makan, saya dan teman memilih masuk ke yang satu ini. Sebenarnya tempat makan ini menjadi satu dengan beberapa kedai lainnya. Tapi karena mata sudah ijo melihat kwetiaw goreng, ya itu deh yang saya pilih. Sementara teman memilih bihun. Kan judulnya aja ini cabang dari Medan. Jadi, si teman ini mau melihat bihunnya seperti yang biasa di jual di Medan gak? Bedanya apa sih sama yang dijual di Jakarta? Beda banget. Bihun di sini tipis-tipis dan cepat hancur... *my mom said the same thing*

Selasa, 18 Agustus 2015

Lotus Mie Udang Singapore


Bagi penggemar makanan non halal bisa pesta pora deh kalau berkunjung ke area Pluit dan kalau mau lebih jauh lagi ke area Pantai Indah Kapuk... Yang pertama direkomendasikan oleh teman saya adalah Lotus Mie Udang Singapore.

Saya naik busway jurusan Pluit-Tanjung Priok dan turun di halte Penjaringan. Bagi yang mau ke Emporium Pluit Mall, tinggal keluar dari halte tersebut dan menyeberang ke kanan. Halte dan Emporium berdekatan dengan perempatan jalan jadi wajib ekstra hati-hati saat menyeberang.

Sementara kalau mau ke restoran ini, keluar dari halte ke arah kiri dulu lalu menyeberang lagi dan berjalan kaki tidak sampai 10 menit. Masuk ke dalam kompleks dulu, dan tidak jauh dari pintu pagar kompleks langsung terlihat bangunan ini. Tidak ada papan nama restoran untuk jadi patokan.


Jumat, 14 Agustus 2015

Abound Abuba Steak


Ini adalah kali kedua saya mencoba makan di Abuba Steak yang lokasinya saya pilih ...ya jelas yang dekat dengan rumah. Untunglah tanggal 21 Juli 2015 kemarin mereka telah kembali buka setelah tutup untuk libur Lebaran. 

Dari dulu saya hanya tahu ada restoran steak yang beken banget yang namanya Abuba. Saking gak gaulnya saya malah mengira nama tempatnya itu Amoeba. *pentung kepala sendiri*. Untungnya, sekarang cabang restoran steak ini lumayan banyak beredar di berbagai wilayah Jakarta.

Rabu, 12 Agustus 2015

Jazzy Joni Steak


Hari Minggu kemarin tanggal 9 Agustus, kami sekeluarga merayakan ultah papa saya yang ke 79 tahun. Puji Tuhan. Walau perjalanan menuju usia 79 tahun itu tidak selalu mulus, tapi kami patut bersyukur masih diberi kesempatan untuk merayakannya bersama. Dan di mana tempat untuk merayakannya? Saya memilih Joni Steak.

Pertama papa saya penggemar berat yang namanya steak. Kedua, kenapa Joni steak? Karena orangtua saya sudah penasaran banget sama tempat yang satu itu. Kalau saya baca dari review yang ada, tempat itu sepertinya lebih pas buat generasi yang mudaan dikit deh dari saya. Heheheh. Tapi kalau orangtua sudah penasaran ya harus diikuti duong. Kami mengunjungi Joni Steak yang berlokasi dekat Pasar Baru. 

Kami sampai di sana sekitar jam 12.30 dan yah…bener deh… Ruangan yang ada AC sudah penuh dengan pengunjung. Jadi terpaksa kami duduk di bagian luar dan saya berharap mudah-mudahan saja tidak ada yang merokok. 

Senin, 10 Agustus 2015

Serenity at Salib Kasih






I'm starting to move my postings from my old-closed-blog. 

I posted this after I visited my grandma who lived and stayed most of her entire life in Medan (capital city of the province North Sumatra); during Christmas in the year 2004. She passed away a year later. We visited her hometown : Tarutung and then continue our journey to Salib Kasih. 

Salib Kasih located at Siatas Barita Hill - North Sumatra built for religious tourism and also to honor the late Reverend DR.Ingwer Ludwig Nommensen. He was a missionary to spread out Christianity to the local people. During those days, local people worship the spirit and therefore it wasn't an easy task for the late reverend. And yet he managed and spent 57 years of his life there. He passed away at the age of 84 at 23th of May 1918 and buried at Sigumpar. 

Rabu, 05 Agustus 2015

Tastefully Tom Tom


Pada hari Sabtu tanggal 25 July 2015 lalu saya bersama teman mencoba makanan Thailand di restoran Tom Tom. Kami tertarik melihat kesan santai di restoran tersebut. Soalnya biasanya saya sering merasa saltum setiap kali masuk ke restoran Thailang yang punya konsep fine dining.

Waktu kami datang, memang pas banget jam makan siang dan restoran lumayan penuh dengan pengunjung. Tapi untunglah kami masih mendapat tempat duduk yang bisa melihat ke luar restoran. Ya okeh, memang sih yang dilihat masih pemandangan dalam mall Grand Indonesia juga. Tapi lumayan agar bisa sesekali melihat keluar. Dari tempat kami duduk juga bisa melihat makanan disiapkan di dalam dapur. Hmm, apa saya yang kuper atau memang konsep tempat makan seperti ini sekarang? Dengan open kitchen?


Tanpa menunda lagi karena sudah kelaparan, kami mulai memesan makanan berikut. Kenapa sampai saya cantumkan daftar pesanannya? Karena walaupun sudah ada contekan ini, ternyata saya masih sempat salah menulis juga ketika upload di media sosial.



Senin, 03 Agustus 2015

Brisk Benedict


Hari kedua Lebaran tanggal 18 Juli kemarin seorang teman berbaik hati mengajak saya dinner di restoran Benedict yang terletak di :
East – Grand Indonesia
Lower Ground Shop Unit EM-LG-37-38-39 (ph: 2358 1238)




Saat kami datang, saya melihat restoran terbagi menjadi dua sisi. Satu sisi yang terlihat langsung saat kami masuk terlihat padat pengunjung. Sementara satu sisi lagi masih terlihat lengang. Tapi menurut waitress, restoran saat ini tengah penuh. Nah loh… Jadi kami masuk urutan ke tujuh dalam daftar tunggu.




Sekitar 10 menit kemudian, teman saya dihubungi ada tempat duduk di smoking area. Rupanya ruangan yang masih lengang itulah daerah bagi para perokok. Tapi karena masih kosong, kami langsung setuju untuk ditempatkan di sana. 

Sabtu, 01 Agustus 2015

Delicious Dapur Cokelat


Saya dan coklat itu adalah soulmate. Pake banget. Biasanya saya tidak pernah masalah dengan kue dari toko apa saja asalkan mengandung cokelat. Tapi beberapa waktu lalu orangtua saya komplen kalau kue-kue yang saya biasa beli terlalu manis... Plus, mama saya sempat terkena diabetes jadi tentunya segala sesuatu yang terlalu manis is a NO. 

Hazelnut Praline - Yang sudah tidak diproduksi lagi
Dari beberapa toko langganan, ternyata kue-kue dari Dapur Cokelat cocok dengan selera ortu. Katanya rasanya gak terlalu manis. Yang paling mereka suka adalah opera, Java Chocolate dan yang ternyata tidak diproduksi lagi: Hazelnut Praline yang pake...eh...Rum!  Pernah juga saya mengajak ortu untuk sekedar duduk-duduk mengobrol di dalam toko Dapur Cokelat. Sayangnya toko Dapur Cokelat yang terdekat dari rumah saya letaknya rada ngumpet. Dan hanya tersedia satu meja untuk pengunjung. Pengen deh ngusulin supaya tempatnya agak digedein... Padahal halaman parkirnya lumayan gede.

Rabu, 29 Juli 2015

Nonton Ngeselin


Sebagai orang yang doyan nonton di bioskop (yang bukan tipe velvet, premier, gold, ruby-lah mang ada? atau semacamnya…) maka ada hal-hal yang tidak dapat dihindari dan bikin bete…

1. Mengangkat kaki ke kursi
Suka heran kan dulu sama peringatan yang ada di layar bioskop tentang hal ini ? Tapi peringatan ini keluar karena memang ada banyak penonton yang terlalu menikmati suasana nyaman di dalam bioskop. Dan tanpa peduli akan penonton lain, mereka dengan cuek bebeknya menaikkan kaki ke kursi bagian depan. 
Jika masih ada yang bandel, sepertinya terpaksa ditegor dengan keras.

2. Spoiler on the spot
Ini dirasakan langsung oleh teman saya saat menonton film thriller. Nah, tahu sendiri efek kejut dari film thriller adalah ketidaktahuan kita sebagai penonton akan jalan ceritanya. Jadi kebayang kan betapa menjengkelkannya kalau sedang enak-enak nonton, lalu mendengar suara-suara :
“Nah, sekarang kan si cowok itu lagi diuber-uber sama hantu… tapi tenang… dia matinya gak sama hantu itu… Tapi nanti sama ceweknya sendiri…"
Plaaakkk…

Senin, 27 Juli 2015

Jalan-jalan Jakarta


Horeee... Jakarta sepiii! Kata siapah?



Saat tanggal 18 Juli saya menuju Grand Indonesia untuk menonton The Ant-Man bersama teman saya di Blitz. Dan jreng..., sudah lama nunggu busway datang pas datang makjleb penuh pula. Karenaaa... saya naik busway yang menuju halte Dukuh Atas yang juga merupakan halte transit bagi yang menuju kebun binatang Ragunan. Wedeww... Kalau jurusan lain seperti dari Blok M menuju Kota terpantau sepi. Duile, saya sudah seperti berita aja... Kebanyakan baca dari Aplikasi Kurio sih


Kamis, 23 Juli 2015

Listening to LangitMusik

Sudah bosan sama koleksi lagu-lagu yang kamu simpan di handphone? Ingin update lagu-lagu baru tapi ceritanya mulai sadar kalau download lagu secara illegal is a BIG NO? Atau hanya ingin sekedar mendengarkan musik saat tengah suntuk dalam kendaraan umum? Kalau kamu pengguna Telkomsel maka patut mencoba aplikasi LangitMusik untuk memanjakan jiwa kamu. Ceile… Seperti yang dikatakan oleh the handsome multi talented Johnny Depp: 
“Music touches us emotionally, where words alone can't.” 

Okay, balik lagi ke LangitMusik. Bagi yang belum tahu, adalah layanan dari Telkomsel yang bekerjasama dengan PT. MelON Indonesia. Jadi mereka menawarkan bagi kita cara baru untuk download dan streaming lagu scara legal dan tanpa batas yang bisa dilakukan melalui Website, WAP, Mobile Application (dan ini termasuk Android dan Blackberry) serta aplikasi Desktop. 

Berhubung saya masih pengguna setia angkot dan kalau sudah kena macet itu rasanya suntuk banget, saya memutuskan untuk download aplikasinya dari Play Store. Gak pake ribet. Setelah aplikasi berhasil diinstal di handphone, saya diminta untuk login. Karena saya newbie, saya sekalian register dimana mereka akan meminta nomor handphone kamu. Akan diminta juga untuk menentukan paket berlangganan mana yang diinginkan:

1. LangitMusik Basic (gratis streaming lagu 60 detik pertama)
2. LangitMusik Free Trial (biayanya tidak ada. 
    Bedanya dengan paket Basic, pengguna bisa download selama 7 hari pertama)
3. LangitMusik Premium 7 hari (biayanya Rp. 3.300,-)
4. LangitMusik Premium 30 hari (biayanya Rp. 11.000,-)

Seperti yang kamu duga, saya milih yang Free Trial dulu… Baru setelah beberapa minggu saya mulai memilih paket LangitMusik Premium 7 hari. 

Rabu, 22 Juli 2015

Admirable Ant-Man

Foto diambil dari Fanpage Ant-Man

Pas denger…ANT-Man… Yaelaaa… Manusia semut? Really? Apa gak ada heroes movie yang lebih keren dari ini saat liburan Lebaran? Mana kostumnya juga kayaknya kuno banget dan aneh. Tapi teman saya bilang, film ini ratingnya bagus di Rotten Tomatoes.… Jadi, mari kita ulas bareng…

Scott Lang (Paul Rudd) adalah mantan narapidana yang berusaha untuk mencari nafkah halal. Tapi karena ia punya catatan criminal, sulit baginya mempertahankan pekerjaan yang ada. Padahal ia membutuhkan uang untuk tunjangan anak agar bisa mendapat hak kunjungan dari mantan istrinya. Seolah belum cukup apes, mantan istrinya saat ini tengah menjalin hubungan dengan seorang polisi. Akhirnya ia memutuskan untuk menerima tawaran mencuri dari teman satu sel-nya saat dipenjara : Luis (diperankan dengan keren abis oleh Michael Peña). Namun yang mereka dapat dari pencurian tersebut hanyalah jaket dan celana panjang lengkap dengan helm yang dikira Scott sebagai jaket tua. Toh ia penasaran, mengapa jaket tersebut disimpan dengan pengamanan brankas super ketat. Kejutan diperolehnya ketika ia menggunakan jaket tersebut dan ketika salah satu tombol ditekan…tubuh Scott menciut… 
Supaya gak spoiler, saya cukup bilang dari kejadian itu cerita dimulai. Dan saya mengulas dari acting para pemerannya aja deh

Paul Rudd
Saya selalu suka sama Paul Rudd… Mukanya itu biasa banget… tapi kalau dia sudah senyum itu rasanya gimanaa deh… Saya paling suka peranannya di Clueless sama I Could Never Be Your Woman. Jadi saya sempet gak yakin apa bisa dia jadi superheroes? Eh, tapi memang karakter Scott Lang ini cocok diperankan sama Paul Rudd. Scott yang kasus “pencurian bukan perampokan” ini menghambatnya mencari kerja baik-baik terpaksa kembali mencuri. Namun, bukannya uang malah ia mendapat jaket aneh yang dapat membuatnya menjadi kecil. Raut wajahnya itu lho pas dia tahu harus berlatih bela diri dengan seorang wanita yang benci pada dirinya. Plus ia harus belajar mengendalikan semut yang banyak banget dan bisa jadi menjijikkan kalau mereka berkumpul dalam jumlah yang banyak. 

Senin, 20 Juli 2015

Blog Beriklan


Saya boleh saja memulai blogging sejak tahun 2003. Tapi karena sifat saya yang angin-anginan, saya lebih banyak punya ternak blog. Padahal punya satu tapi kalau rajin update dan isi blog-nya jelas mau ngapain daripada sekedar curhat melulu. Curhat aja males apalagi mau update soal perjalanan atau makan-makan yang spesial?

Akhirnya setelah 7 tahun nge-blog gak jelas, saya mulai bikin ternak blog baru dengan email baru. Kalau dulu saya sok bikin blog dalam bahasa Inggris, sekarang ....tetap sama tapi dengan dua blog sekaligus dalam bahasa Indonesia. Jadi dua blog bertema sama, yaitu tentang angkot di Jakarta hanya (sok) dibedakan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Yang satu lagi, teteup buat curhat doang. Lalu setelah beberapa bulan saya mengelola blog tentang angkot, saya iseng apply ke Google Adsense. Udah mulai pede ceritanya. Kan blog saya sudah punya tema. Dan ternyata...ditolak... Cape dehh...

Jumat, 17 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Kepada teman-teman yang merayakan, selamat hari Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin ya. 



Rabu, 15 Juli 2015

Bravo Bangkok


Tidak seperti teman-teman saya yang sudah sering bolak balik Jakarta-Bangkok, saya baru berkunjung ke sana tahun 2011. Sudah banyak cerita soal macet parah di Bangkok yang katanya melebihi Jakarta. Hih, kebayang gak sih horornya itu? Macetnya Jakarta aja udah parah, ini Bangkok lebih berabe lagi?

Tapi pas saya berkunjung ke sana, wah yang ada angkot-nya bikin saya sirik. Sekarang Bangkok punya Skytrain sama underground train (MRT). Saya sempat nyoba Skytrain saat baru sampai dari Bandara dan menuju hotel. Lalu saya juga sempat melihat-lihat MRT dan aduh...keren banget... Jalur skytrain itu terhubung langsung ke pintu masuk mall! Jadi keluar dari Skytrain, jalan bentar udah masuk deh ke mall... Jadi gak usah jalan di bawah panas terik...

Kalau pergi ramai-ramai dan malas naik angkot seperti bus ataupun MRT, silahkan saja naik taksi. Dari supir taksi yang saya tanya, macet total itu terjadi ketika jam pagi dan sore saat hari kerja. Selebihnya selama berada di sana di akhir pekan, saya sama sekali tidak pernah mengalami sama yang namanya macet. Asal jangan lupa bawa petunjuk jalan dalam bahasa Thailand ya. Jadi, misalnya sedang menginap di hotel dan mau ke Mall X. Minta tolong sama petugas hotel untuk menuliskannya dalam bahasa Thailand. Dan bawa deh untuk diperlihatkan pada sopir taksi. 

Monggo selamat menikmati foto-foto berikut ya :)

Senin, 13 Juli 2015

Kepadatan Liburan Lebaran


Beberapa tahun lalu saya pernah merasakan ikut jalan-jalan saat menjelang Lebaran, sesudah Lebaran dan saat Lebaran ke luar kota. Dan mengingat, saya tidak bisa mengemudi dan pastinya hanya tahu duduk selama perjalanan tapi masih ingat sama capeknya. Plus, jaman saat saya ikutan jalan-jalan saat suasana Lebaran itu adalah jaman tidak ada yang namanya gadget. Alias, kalau sudah kena macet ya alamat bengong di jalan, tidur, bangun, terus tidur lagi... Seberapa lama sih tahan mengobrol? Saya ingat sampai kura-kura kesayangan yang masih kecil itu ikut dibawa-bawa untuk menghibur diri sepanjang perjalanan.

Setelah bertahun-tahun kemudian, yang namanya tempat ramai itu bukan hanya di jalan-jalan yang menuju kampung halaman. Tapi di Jakarta, tempat-tempat berikut bisa dipastikan juga akan penuh dan kalau tidak siap bisa membuat puyeng.



Kamis, 02 Juli 2015

[Lomba Review] Klik Kleora


Berbelanja memang bisa jadi berabe kalau berlebihan. Tapi buat beberapa orang; termasuk saya, belanja itu bisa jadi therapy. Termasuk diantaranya berbelanja secara online. Walau saya mengaku rada-rada khawatir kalau belanja baju wanita dari situs online, toh saya tidak kapok-kapok. Plus, saya memang hobi melihat foto-foto produk yang dijual secara online. Ada beberapa situs belanja yang suka saya lihat, dan sekarang bertambah lagi daftarnya yaitu: Kleora. Eh, ternyata Kleora juga ada aplikasi yang bisa diunduh dengan gratis dari Playstore. 

Saya suka tampilan sederhana tapi ramah mata dari aplikasi Kleora. Jadi tanpa menunda lagi, saya langsung registrasi. Siapa tahu nih, bisa langsung bertransaksi jika menemukan barang yang saya suka. Apalagi kalau sedang kepepet beli barang tapi tidak sempat mencari sendiri. Tinggal cari deh di handphone via Kleora. 

Selasa, 30 Juni 2015

[Review] Teminator Genisys



Ekspektasi saya tinggi untuk film yang satu ini setelah melihat trailer-nya. Wah, John Connor yang diceritakan sebagai satu-satunya harapan umat manusia dalam mengalahkan para robot dari Skynet sekarang malah jadi robot?

Film dimulai dari tokoh Kyle Reese (Jai Courtney) yang berkisah bagaimana dunia dihancurkan oleh robot-robot Sky Net. Saat kecil ia diselamatkan oleh John Connor (Jason Clarke) dan tumbuh menjadi tangan kanan sang pembela umat manusia tersebut. Saat mereka menghancurkan markas Skynet, ternyata robot untuk membunuh Sarah Connor (Emilia Clarke) sudah terkirim. Kyle Reese terpilih dari para sukarelawan untuk kembali ke tahun 1984 lewat mesin waktu. Saat Kyle tengah dalam proses kembali ke masa lalu, ia melihat John diserang oleh robot. Saat dalam perjalanan melintas waktu, Kyle seperti mengalami flashback masa lalu tapi seolah masa lalu dirinya di masa yang berbeda.

Senin, 29 Juni 2015

Kuliner Kopitiam Grand Indonesia

Koleksi pribadi Ria

Sudah lama tidak pernah ikutan kuis dan seneng banget ada yang nyangkut juga alias saya dapat voucher makan senilai IDR 250.000,- !! Yay!




Jadi ceritanya beberapa waktu lalu saya ikutan event #IbukuSahabatku yang diadakan oleh Kopitiam via Instagram. Selain posting foto bersama mama, saya harus cerita lah mengenai hubungan kami berdua. Eh, ternyata saya termasuk yang mendapatkan voucher makan. Saking semangatnya saya sudah tidak cek lagi kalau tanggal redeem voucher itu baru dimulai pada 26 Juni 2015. Yah. Begitulah. Saya hanya ingat untuk menanyakan apakah saya boleh membawa kedua orangtua saya. Mengingat voucher tersebut untuk berdua; katanya. Tapi kalau papa saya tidak diikutkan, saya bisa dipecat jadi anak dooong. Tentunya kalau ada kelebihan dari voucher yang disediakan saya siap membayarnya. Saya juga ingat menanyakan minimal pembayaran dengan kartu kredit. Tapi saya tidak terpikir untuk cek tanggal reedem. Capek deh... 




Jadi, hari Minggu tanggal 28 Juni kemarin bersama kedua orangtua saya, kami mencoba makanan di Kopitiam yang lokasinya saya pilih di Grand Indonesia. Berikut makanan yang kami pesan:

Sabtu, 27 Juni 2015

Kendaraan Umum Di Jakarta


Catatan:
Postingan ini pernah saya muat di blog yang khusus berceloteh tentang angkot di Jakarta. Blog tersebut sudah tidak aktif jadi saya mulai memindahkan satu persatu postingannya ke blog ini.

Ada yang pernah nanya ke gue beda bemo sama bajaj itu apa? Dan terakhir dia nanya juga beda oplet sama mikrolet.

Jadi gue iseng browsing and sekarang gue posting aja gambar - gambar ini sambil ada keterangan dikit lah... :D

Ini daftar kendaraan umum yang pernah beredar dan masih beredar di Jakarta:

Jumat, 26 Juni 2015

Sedapnya Sushi Tei

Dulu, dulu, dulu banget, setiap kali seorang teman saya mengajak makan di restoran Jepang seperti Sushi Tei misalnya, saya pasti stress. Oh, noo... Sudah mahal, saya gak doyan dengan makanannya. Apalagi apa itu yang namanya sushi... Bukannya makanan mentah? Jadi awal-awal ke restoran Jepang itu pasti saya pesan makanan yang beda-beda tipis sama nasi goreng.



Tapi pada suatu hari yang super cerah (mulai deh kumat) saya memutuskan, okay... saya harus membuka diri untuk mencoba segala jenis makanan. Kalau rasanya tidak enak padahal sudah bayar mahal itu namanya resiko. Kalau takut bokek, ya jangan tiap weekend dong nyoba makanan... Jadi, hari itu teman saya yang mengajak ke Sushi Tei membantu memesankan sushi yang kira-kira bisa deh masuk ke mulut saya.... Dan jreng, sejak hari itu saya jatuh cinta sama yang satu ini....
Crispy Roll

Rabu, 24 Juni 2015

Joyous Jittlada

Seorang teman dengan (sok) bijak berkomentar mengenai kebiasaan saya foto sana sini... Kalau sudah terlalu sering makan di suatu tempat, maka pasti foto-fotonya bakal jarang... Belakangan saya baru sadar kalau kata-kata tersebut ia kutip dari kalimat: semakin sering orang jalan-jalan, maka akan semakin sedikit ia belanja oleh-oleh. Tapi kalau dipikir-pikir ya benar juga sih... Karena sudah biasa, boro-boro mau beli oleh-oleh. Foto-foto juga bakal malas ....

Ada beberapa tempat yang saking sudah keseringan dikunjungi membuat saya malas foto-foto.  Apalagi menu makanan yang dipesan yang itu lagi dan lagi (saking doyannya). Jadi ketika saya mau posting sempat kelabakan juga mencari foto-foto makanan dari restoran tersebut.

Teman saya hobi banget makan di Jittlada dan sering mengajak saya menemaninya makan. Hohohoh... Asik ya? Dan setiap kali kami makan malam di sana maka sudah dapat dipastikan kurang lebih menu ini yang kami pesan:

Grilled Sirloin Beef

Senin, 22 Juni 2015

Bersama di Kafe Betawi

Mama saya is the best cook ever, for me and my dad.. Dan ini salah satu pembelaan saya untuk tidak hobi hunting makanan Indonesia kalau makan keluar. Why on earth I have to look for Indonesian food when my mom can cook a good one for me?
Tapi itu dulu sebelum beliau terkena diabetes. Bye bye makanan enak dan bye bye dapur. Jadi, akhirnya sekarang kalau pergi makan keluar ya saya mulai membuka diri untuk mencoba makanan Indonesia. Sabtu kemarin bersama orangtua, saya makan siang di Kafe Betawi. Seingat saya teman-teman saya paling hobi banget makan Soto Betawi di sini. Tempat ini jadi pilihan saya setelah tidak teliti melihat tanggal berlaku voucher makan yang saya dapatkan sebelumnya lewat event di Instagram. Sekalian dalam rangka menyambut ultah Jakarta ke 488 ^_^  jadi mari makan kuliner Betawi. *Ini maksa banget sebenarnya yah*

Saya memesan bihun goreng (gak kreatif banget sih pilihannya), mama memesan Lontong Cap Gomeh dan papa saya memesan sop buntut. Surprising for me, bihun goreng (yang bihunnya sedikit banget kalau lagi lapar luar biasa) dengan kacang, irisan ayam goreng, kerupuk dan emping ini rasanya uenak. Boleh dibubuhi sambal yang telah disediakan. Tadinya mama saya ditawarin paket lontong cap gomeh dengan kerupuk udang dan aqua. Tapi kerupuknya lagi kosong. Yah males banget deh.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.