Sudah lama saya tidak update blog karena... ya sudahlah alasan gak penting ya. Tidak ada hubungannya juga dengan curhatan soal belanja online. Hah? Curhat lagi? Soal belanja online lagi?
Okay, pertama-tama saya mau bilang hidup itu adalah drama dan drama tiga babak juga terinspirasi dari kehidupan nyata. Tidak bisa dibantah belanja online memberikan kemudahan apalagi yang (sok) sibuk. Butuh barang misalnya untuk kado, kebutuhan rumah tangga atau hal lain yang perlu cepat ada tapi tidak sempat melulu beli. Tapi, semua selalu ada tapinya ya... karena barang-barang ini dibeli tanpa melihat fisik terlebih dahulu maka akan selalu ada tragedi yang terjadi.
Beda Foto dan Kenyataan
Sebenarnya ini sih sudah kejadian dari dulu, tanpa harus menunggu jaman sekarang. Cek barang di toko, contohnya bagus pas datang ternyata kualitasnya di bawah contohnya. Atau test makanan untuk acara, pas dicoba enak ketika acaranya sudah berjalan makanan yang datang rasanya beda.
Contoh kasus, mau membeli kemeja untuk kerja, sudah lihat fotonya dan yah hati kecil juga tahu sih pasti barang yang datang tidak akan sama dengan fotonya. Ternyata ketika datang, lebih parah dari yang dibayangkan. Padahal harga yang dipasang juga tidak terlalu murah. Gondok? Gak usah ditanya...