Melihat promo di TIKET.COM saya tertarik deh memesan kamar
di Royal Hotel Bogor untuk dua malam. Bagaimana tidak tertarik, sekitaran IDR
400-an ribu (tapi tidak dengan sarapan) dan kalimat: DENGAN PEMANDANGAN KOTA.
DANG! Inilah yang membuat saya tanpa check review lagi. Padahal check review
itu paling penting sodara sodari dan kembali saya menyesal tidak melakukannya.
Anyway, saya proses untuk booking hotel dan menghubungi pihak hotel. Biasanya saya mau memastikan kalau reservasi sudah diterima pihak hotel. Dan sekalian menanyakan, berapa besar uang jaminannya, tapi menurut mereka tidak diperlukan. Saya juga sempat menanyakan apakah ada jalur khusus untuk pengguna kursi roda, dan katanya ada. Ok, sudah tenang deh saya.
Postingan ini dibuat dalam rangka jalan-jalan ke Bogor bareng ibu :
Untuk adilnya, saya ceritakan plus minusnya hotel ini, mulai
dari pintu masuk hingga akhirnya kami pulang.
AKSES BAGI PENGGUNA KURSI RODA...PERLU BANTUAN PETUGAS SECURITY
Begitu melihat pintu masuknya, jreng… makanya Riaaa baca
review!!! Iya bener sih, memang ada jalur khusus untuk pengguna kursi roda.
Tapi harus dibantu oleh petugas security yang BAEK2 BANGET!
Jalurnya curam sekali, lebih pas buat jalur untuk trolley
dibandingkan dengan kursi roda. Mungkin jika pengunjung hotel membawa kendaraan
sendiri atau memanggil taksi, coba deh lewat basement tempat parkir. Kami tidak
terpikir sampai ke situ pas di sana.
LOBBY
Begitu masuk ke dalam lobby, langsung terlihat ruangan yang
luas banget. Ada 3 set sofa dan tentu saja area resepsionis.
TAPI penerangannya tidak ada, ac-nya juga sepertinya gak
poll jadi begitu masuk langsung merasa panas. Dan memang hotel ini kalau
dilihat dari jalanan, kayak gelap aja, seolah tidak ada kehidupan di dalam.
Saya sampai di hotel sekitar jam 15.00 & setelah proses
check in yang smooth, langsung dapat kartu untuk kunci kamar.
Saya request kamar di high floor dan dapat lantai 5
(hotelnya ada 6 lantai) dan kamarnya jauuuh dari lift. Begitu masuk kamar, saya
langsung cek bener kah dapat pemandangan kota? Ternyata, dapat pemandangan Gedung
kantor sebelah dan lahan parkirnya.
Dalam kamar terdapat fasilitas sebagai berikut:
AC – walau terlihat sudah berumur, tapi AC masih berfungsi
dengan baik, kamar kami dingin poll
Refrigerator: Berfungsi juga dengan baik dan lumayan buat
menyimpan makanan serta minuman
Electric keetle: Berfungsi dengan baik sih, tapi terlihat ada kerak dan ya ketahuan lah udah lama.
Television: Berfungsi dengan baik juga, ada tv kabel tapi
bukan macam Netflix, prime video dan bukan smart tv lah intinya.
Amenities: dua gelas minum, tea, coffee, sugar, creamer, no
spoon just straws.
NOTE: Di sini hanya menyediakan 1 pitcher minuman ya
teman-teman. Saya sarankan bawa sendiri air mineral deh, apalagi yang memang
rajin minum air putih. Bisa meminta tolong bagian housekeeping untuk isi ulang air minum, apalagi jika menginap lebih dari satu malam. Kan memang jatahnya ya, tapi jika malas bolak balik minta tambah air minum plus tidak ada dispenser maka bawa saja air mineral sendiri.
Toiletries: 2 towels, toothbrush, handsoap, head cap, 1
glass. Body shower (yang bening) dan shampoo; ini letaknya di kamar mandi. Jadi
tidak diberikan dalam kemasan yang bisa dibawa pulang.
Lainnya seperti kursi, lemari pakaian, safety box, tersedia.
Air panas untuk cuci tangan, gosok gigi dan mandi juga berfungsi dengan baik.
RESTORAN DAN KOLAM RENANG
Saya baru melihat kolam renang dan restoran saat hari kedua
menginap. Terletak di lantai satu bareng dengan beberapa ruangan yang disewakan
untuk mereka yang perlu tempat rapat dan kegiatan lainnya. Karena saya tidak
sarapan di hotel ini, jadi baru deh saya memperhatikan keadaan restoran yang
bersebelahan dengan kolam renang.
Ketika saya menanyakan pada pegawai restoran, apakah mereka
buka sepanjang waktu jawabannya: Tidak. Ada jam sarapan, makan siang dan makan
malam. Namun, ketika saya menanyakan ke staff yang bertugas di resepsionis,
jawabannya berbeda. Restoran buka sedari pagi, pukul 6 dan baru tutup pada
pukul 9. Tapi kalau saya pesan untuk ke kamar, maka layanan tersedia 24 jam.
Pemandangan kota Bogor dari restoran dan kolam renang,
memang cantik banget.
PLUS:
Petugas-petugas keamanan & para karyawan housekeeping
sangat ramah dan membantu banget.
Proses check in yang cepat dan petugas bagian resepsionis
juga ramah serta dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu hotel
Pemandangan kota Bogor dan gunung Salak terlihat jelas dari
restoran dan bisa juga dari kamar sih, tergantung menginapnya di kamar yang
sebelah mana. Pastinya bukan dari kamar nomor 522 dan sederatannya.
AC, Tv, kulkas di kamar nomor 522 berfungsi dengan baik.
Bagi yang belum terlalu tahu tentang kota Bogor, maka boleh
juga menginap di sini, karena lokasinya di tengah kota. Dekat dengan
tempat-tempat makan juga loh, jadi bisa skip sarapan di hotel.
MINUS:
MAKANAN
IMHO, saya tidak merekomendasikan kalian untuk makan di
hotel ini. Ya, mungkin kalau mau ngopi pagi atau sore sambil menikmati
pemandangan gunung Salak dari kejauhan, masih okay. Tapi makanannya?
Jadi, saya tidak mengambil paket sarapan ketika menginap di
sini. Kami makan malam di hotel ini karena cuaca yang buruk dan tidak
memungkinkan untuk makan di luar.
Kami pesan:
Sup krim ayam (IDR 45K)
Hanya ada sup krim dan gak ada ayam, walau rasanya gurih dan
disajikan panas, tapi tidak ada daging ayam.
Chicken Cordon Bleu (IDR 75K)
Disajikan dengan potongan ayam yang kecil, dagingnya KERAS tidak bisa dikunyah. Jadi kepikiran apakah daging ayamnya fresh dari KULKAS. Jadi tidak de-frosted dulu tapi langsung saja dimasak. Entah benar atau tidak yang saya pikirkan tapi daging ayamnya ASLI tidak ada yang bisa digigit.
TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK DIPESAN.
French Fries (IDR 45K)
Ya, kentang goreng kalau sampai gak enak sih, kebangetan.
Disajikan panas, crunchy dengan saos sambel. YA enak lah, pelipur lara dari
chicken cordon gak jelas bleu.
Teh panas (IDR 34K)
Biasa aja, dan memang hanya pesan 1 untuk ibu saya.
NOT WHEELCHAIR FRIENDLY
Seperti yang sudah saya ulas sebelumnya, jalurnya terlalu
curam dan tinggi, harus dibantu oleh para petugas keamanan.
Untuk naik dan turun lift juga mengalami kesulitan. Karena kursi roda yang kami bawa memiliki roda yang kecil jadi kalau lantainya ada perbedaan tinggi atau ada kabel nyantol, langsung jadi masalah. Di hotel ini lift dan lantai hotel seperti tidak sama tingginya. Jadi kami harus lebih berhati-hati jika hendak menggunakan lift.
Kesimpulan
Saya tidak mau menginap di sini lagi. Saya suka pelayanannya
tapi ketika memesan makanan di restoran dan tidak bisa dimakan, benar-benar bikin mood rusak.
LOKASI






Makasih buat reviewnya Mbak, bisa jadi pertimbangan untuk menginap jika suatu hari sampe ke Bogor.
BalasHapus