| Stasiun Manggarai |
Let's go ke Bogor dengan KRL bareng ibu. Iya, saya memberanikan untuk mengajak ibu jalan-jalan dengan Commuter Line. Sudah lebih dari 10 tahun sejak kami menggunakan Commuter Line bareng almarhum ayah. Tapi, apakah ramah untuk lansia dan pengguna kursi roda?
KEBERANGKATAN
STASIUN KERETA BANDARA MANGGARAI
Saya pernah melintas (jadi lewat doang) di stasiun Manggari dan melihat kereta untuk berangkat ke bandara. Dan sepertinya lebih bersahabat untuk membawa orang tua dengan kursi roda lewat sini.
Postingan ini dibuat dalam rangka jalan-jalan ke Bogor bareng ibu:
Ada area drop off dan pick up untuk penumpang dan ada petugas yang langsung membantu mendorong kursi roda. Atau bisa juga didorong sendiri, agar tidak merepotkan. Biasa, masih mau berangkat, tenaga masih full.
Dari pintu masuk ini ke arah lift dulu yang menuju ke area tunggu bagi para penumpang yang hendak menuju bandara. Dari foto ini, jika kita melewati area tunggu dan ke arah kanan, kita akan menuju tempat pembelian tiket, informasi dan juga peron kereta bandara. Kami ke kiri karena mau menggunakan KRL untuk ke Bogor.
Kami dibantu keluar dari area ini, karena kami harus tap prepaid card untuk memasuki area Commuter Line. Ada petugas yang membantu agar kursi roda lebih mudah untuk keluar. Jadi tidak ada lift yang bisa langsung menuju ke peron dari lantai ground. Kita harus berpindah lift terlebih dahulu. Kalau bingung, jangan segan untuk bertanya dan juga meminta tolong pada mereka yang tengah bertugas ya.
Lift yang menuju ke arah Bogor juga letaknya berdekatan dengan restroom untuk pengguna kursi roda. Sayangnya, pas kami ke sana restroom sedang tidak bisa digunakan. Jadi, terpaksa deh ke arah timur, turun 1 lantai lagi untuk menggunakan restroom. Jadi kepikiran, apakah tadi di stasiun untuk naik kereta ke bandara ada restroom untuk pengguna kursi roda kah?
Sebenarnya agak-agak bagaimana pas naik lift, soalnya penerangannya minimalis banget. Tapi untungnya cuma naik satu lantai, jadi tidak berlama-lama dan kebetulan tidak ramai.
Jadi hindari menggunakan stasiun kereta di jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore menjelang malam. Walau sudah jelas-jelas tertera lift ini untuk pengguna prioritas, ya namanya lagi jam ramai pasti akan membuat diri sendiri jadi tidak nyaman.
Tanggal 27 Agustus 2025 ketika kami sampai di peron, ada KRL gerbong yang lama, yang jarak antara pintu dengan platform lumayan nanjak. Jadi, kami lebih memilih untuk menunggu gerbong KRL yang baru dan cakep itu loh yaitu KRL seri CLI-125 yang diimpor dari Tiongkok dan sudah beroperasi sejak 1 Juni 2025.
KRL ini terdiri dari 12 gerbong (SF12) dengan kapasitas 3.400 penumpang dan memiliki berbagai inovasi seperti layar live location, door chime yang lebih lembut, serta desain kursi prioritas yang lebih banyak.
Dibandingkan dengan gerbong kereta lama, gerbong yang baru ini lebih ramah sama lansia. AC-nya bikin adem setelah kepanasan pas menunggu. Kereta berangkat sekitar jam 11-an siang. Kami dibantu oleh dua orang petugas di stasiun kereta Manggarai sehingga langsung dapat tempat duduk. Maaf ya para bapak-bapak yang baik, saya sampai lupa melihat namanya karena senewen.
Jika di gerbong lama, tempat duduk untuk prioritas bisa untuk tiga orang, maka di gerbong yang baru ini hanya dapat menampung dua penumpang untuk sisi kanan dan kiri. Tempat duduk prioritas ada di setiap ujung gerbong, terkecuali gerbong pertama ini. Mungkin di gerbong yang paling belakang juga hanya ada di salah satu ujung gerbong saja. Saking nyamannya, kepikiran nanti pas pulang maunya naik gerbong baru lagi ah.
TIBA DI JAKARTA LAGI!
Maunya sih kami naik kereta yang baru lagi. Tapi tanggal 29 Agustus 2025 kami kepagian ketika sampai di Stasiun Bogor. Petugas stasiun keretanya sampai bela-belain menunggu kami loh, duh terima kasih selalu bertemu dengan orang-orang yang baik.
Ketika sudah kereta ketiga yang datang MASIH juga gerbong lama, yah apa boleh buat deh. Petugasnya langsung mengusulkan untuk membantu mendorong kursi roda ke gerbong 2 yang letaknya justru kedua paling belakang. WHY?
Karena justru di situlah jarak antara kereta dan peron terbilang sedikit. Jadi platform gap-nya aman banget buat lansia yang mobilitasnya terbatas. Tadinya mau dibantu naik sama kursi rodanya sekalian, agar dia tidak perlu berdiri dari kursi roda. Tapi ibu saya menolak dan memilih berdiri untuk kemudian dibantu naik ke gerbong kereta.
Begitu sudah aman di gerbong, petugas dari stasiun Bogor menginformasikan pada rekan-rekannya agar mereka yang membantu ibu saya turun di stasiun Manggarai nanti. Jadi mereka berkoordinasi agar ada waktu bagi kami untuk turun, karena ibu saya manalah bisa buru-buru. Begitu ibu saya turun, tidak lama kemudian kereta pun berangkat menuju stasiun berikutnya.
Tadinya saya pede lah ya, mau dorong kursi roda sendiri menuju lift. Tapi melihat peronnya lumayan ngepas banget, akhirnya saya meminta bantuan sama salah satu petugas. Untung saja saya meminta bantuannya menuju lift. Kami mendapat kejutan berupa: LIFT-nya sedang ERROR alias tidak bisa digunakan. Wah, terus bagaimana dong? Pas banget ada dua rekannya yang datang dan mereka baru saja mengantar penumpang lain dengan kursi roda. LEWAT ESCALATOR. Dan mereka bertiga pun membantu ibu saya yang tetap duduk di kursi roda untuk melalui escalator. THANK YOU banget ya buat para petugasnya.
Mereka mengantarkan kami hingga sampai ke bawah, melewati lagi stasiun kereta ke bandara hingga ke area drop off dan pas ada taksi.
Antara lain:
RUSH HOUR yang WAJIB dihindari ketika membawa teman seperjalanan yang mobilitasnya terbatas. Agar kita semua yang lagi jalan-jalan pun bisa lebih nyaman.
PLATFORM GAP yang terkesan sepele tapi jadi masalah besar saat bareng teman seperjalanan yang sulit naik turun tangga, naik ke kereta yang gerbongnya jauh banget dari peron. Termasuk jadi pemikiran juga saat naik kereta jarak jauh.
ERROR pada public facility is not uncommon. Dan ketika lift atau escalator rusak, waduh, saya sebenarnya tidak enak banget jadi merepotkan banyak orang. Hal-hal ini di luar kuasa tapi jadi faktor penentu untuk kenyamanan saat traveling.
Begitulah cerita kami mengenai Stasiun Manggarai dan thank you banget sekali lagi buat mereka yang bertugas saat itu.






Nah, untunglah para petugas satset, saling berkoordinasi dgn teman²nya di stasiun yg berbeda ya
BalasHapusSoalnya memang Transum di mari blum sepenuhnya ramah lansia ataupun utk disabilitas
apalagi klo lift macet atau error, hadeuhhh
Iya, ada benarnya. Walau sudah merasa sangat terbantu dengan bantuan para petugas, tapi sebagai penumpang tetap penting untuk mencari tahu lebih dahulu apakah stasiun yg dituju ramah lansia atau disabilitas.
HapusIni nih stasiun kereta yang pengen banget aku datengin
BalasHapusMau coba melihat langsung semua fasilitas yang ada
Katanya lebih besar daripada Gubeng Surabaya
Makanya penasaran
Apalagi soal Balai Yasa-nya pengen juga masuk ke sana
Hmm... makin berbenah nih KAI
Ya, memang area stasiun Manggara ini besar banget. Walau belum pernah masuk juga sih ke Balai Yasa-nya, jadi penasaran begitu dikasih tahu :)
HapusPetugas di KRL terutama satpam2nya cukup helpfull sih ya mbak. PT KAI salah satu BUMN yang lumayan lha kerja kerasnya bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya kehadiran KRL. Sering banget lihat pengguna kursi roda dibantuin. Tapi memang sebaiknya emang jangan di rush hour di mana orang berangkat dan pulang kerja karena pasti dengan segitu banyaknya orang, khawatir petugasnya kewalahan juga.
BalasHapusUdah lama banget nih gak ke Bogor. Enak jalur sana udah ada KRL baru. Aku baru sekali naik KRL baru ke arah Bekasi hehe. Emang lebih adem sih AC-nya. Tapi lupa waktu itu gak merhatiin cerah peronnya. Jadi gapnya gak seberapa serem kyk kereta lawas ya?
Manggarai ini emang kyknya akan terus dibangun banyak peron lagi. Tapi jujurly kalau dia dijadikan stasiun sentral kek masih gmn gtu. Kyknya lebih bagusan sekarang, cukup jd stasiun transit KRL dan juga stasiun kereta api bandara. Kalau KA lokal kudu lewat sana juga gak bisa bayangin crowded-nya #imho.
Untuk platform gap, memang sepertinya hanya petugas dan pengguna rutin yang hapal :) Untuk stasiun2 yang lama, sepertinya ada area peron yang celahnya tidak terlalu jauh. Aku beneran baru berasa loh kalau bawa lansia. Kalau lagi jalan sendiri sepertinya gak ada masalah, tapi begitu bawa mereka langsung mumet. Ternyata ada area2 yang memungkinkan lansia atau disabilitas untuk naik dengan lebih mudah. Tapi tentu saja ada efek lain seperti gerbongnya jauh dari lift atau escalator.
HapusAku juga termasuk yang was2 kalau stasiun Manggarai jadi stasiun untuk perjalanan luar kota. Kayaknya tetap enak dari Gambir deh, daripada harus ke stasiun Manggarai.
Aku jadi tahu bagian dalamnya stasiun Manggarai 😍😍😍. Belum pernah cobain sama sekali. Sebenernya Raka tuh udah ngajakin supaya aku bisa tahu rasanya naik commuterline, ke Bogor sekalian yg jauh. Tapi belum Nemu waktu pas aja mba. Krn penginnya kan nginep yaa.
BalasHapusDan memang dari yg aku baca pelayanan staff di stasiun itu bagus2 banget. Mereka care dan bener2 membantu. Ga heran kalo KAI makin disukai sebagi moda transportasi umum. Udahlah bersih, dan staff cekatan
Cuma memang utk masalah fasilitas disabilitas, mungkin tetep msh ada keterbatasan ya mba. Blm lagi lift eror itu di luar prediksi.
Iya, aku salut loh sama petugas2nya yang gercep dan benar2 memperhatikan banget. Tapi, karena ibukuh punya kebutuhan ekstra; akupun harus tahu diri. Yaitu menghindari jam2 rame kalau naik KRL; ini udah IS A MUST. Beda suasananya dengan naik kereta untuk ke luar kota. Jadi, agar perjalanan juga jadi nyaman dan bisa meminta tolong dengan leluasa ke para petugas, ya kudu pilih2 jam yang sepi.
HapusStasiun Manggarai ini memang punya cerita unik ya. Dulu cuma tempat transit biasa, sekarang jadi pusatnya pergerakan kereta di Jakarta. Apalagi dengan proyek double-double track, pasti nanti lebih efisien. ditambah lagi fasilitas kumplit dan makin nyaman. Seandainya semua stasiun jadi seperti ini kan yaaaa
BalasHapusAmin semoga jadi lebih baik lagi ke depannya dan para penggunanya pun bisa tertampung dengan baik, apalagi ketika rush hour.
HapusTrims infonya. Sangat membantu.
BalasHapussama2
HapusNah itu dia si rush hour ini memang bikin rempeyek hehe. Baik yang membawa lansia maupun ibu dengan anak-anak memang sebaiknya lewatin dulu jam keramat tersebut, karena bawa diri sendiri aja jadi pepes buat keluar ataupun masuk.
BalasHapusKecuali pakai trik, ke arah stasiun ujung lebih dulu.
Misalnya Kak Ria berencana ke stasiun Bogor tapi baiknya dari Stasiun Manggarai Besar, nah lebih baik ikut dulu ke Stasiun Kota nanti dari situ menunggu jadwal ke arah Bogor. Ini terbilang lebih aman, gak gencet²an
Thank you buat usulannya, tapi sepertinya kalau ajak lansia gak bisa jalan2 dulu ke stasiun Kota. Ibuku ini bentar2 mesti ke restroom. Dan untuk turun di stasiun Kota seingatku akan ada masalah sama platform gap-nya. Jadi kemarin aku cek duluan di jam 11-an apakah rame atau tidak. Dan kami berangkat keesokan harinya di jam yang kurang lebih sama.
Hapuskereta ini ramah untuk pengguna kursi roda ya ternyata
BalasHapusbaru ngeh saya
banyakan kl belum perlu sih memang gak ngeh... sama akupun demikian kok :)
HapusSejauh ini fasilitas KAI sangat ramah lansia dan pengguna kursi roda bahkan petugas juga selalu siap sedia untuk membantu. Tapi benar kata Mbaknya, kalau rush hour memang akan merepotkan, apalagi kalau lift tidak berfungsi, duh bakal susah sih. Aku kalau naik KRL sekarang juga nungguin CLI 125 (kereta baru) karna biarpun penuh at least AC menyala dengan baik mana tidak ada aroma-aroma lawas yang bikin mual. Btw dah lama nih nggak ke Bogor naik kereta, jadi kepikiran :)
BalasHapusHayuk, jalan-jalan lagi ke Bogor dengan KRL (yang baru, hahahah). Memang menyenangkan loh pergi ke kota lain yang masuk dalam wilayah Jabodetabek karena biayanya terjangkau. Asal sabar saja menunggu kereta yang pas dan pastinya hindari sebisa mungkin rush hour dan saat liburan.
HapusUntunglah petugasnya sigap membantu dan menginformasikan ke stasiun berikutnya terkaiat penumpang yang membutuhkan perhatian lebih. Semoga fasum yang ada segera dibangun atau direnov sehingga ramah untuk manula dan disabilitas, karena bepergian tidak hanya untuk mereka yang tidak terbatas gerak
BalasHapusAmin. Tapi mungkin kerusakan ini antara lain karena frekuensi pemakaian juga ya. Ini sih perkiraan saya saja. Mengingat stasiun Manggarai adalah stasiun untuk KRL sementara yang di Gambir misalnya; benar-benar hanya untuk pengguna yang hendak menuju luar kota. Jadi lebih jarang digunakanlah gitu. Tapi harapannya sih, justru semakin banyak pengguna ya jangan sering2 error atuh.
HapusKereta barunya cakep bener, masih kinclong, dan fasilitas di dalamnya lebih bagus. Stasiun juga bersih banget. Paling happy baca pas bagian petugas yang gercep dan ramah, bahkan sampai koordinasi ke temannya di stasiun lain. Kinerjanya bagus banget.
BalasHapusIya, dengan mereka koordinasi jadi rekan2nya aware ada lansia yang perlu pertolongan saat naik dan turun gerbong kereta. Apalagi ini gerbong kereta yang lama pas kami balik ke Jakarta. Memang paling ok deh service2 petugas2 KAI ini.
HapusStasiun Manggarai bagus ya. Saya belum pernah naik KRL, tapi sepertinya nyaman asal nggak pas jam padat ya.
BalasHapusWaktu lift mati pasti bingung banget. Untung saja petugasnya gercep. Emang KAI terbaik sih. Memang untuk pengguna kursi roda, fasilitas umum di Indonesia perlu banyak berbenah lagi.
Stasiunnya memang besar banget dan tetap penuh ketika para pengguna ada pada jam sibuk seperti di pagi dan sore hari. Di sini juga ada stasiun untuk kereta bandara, tapi dibedakan areanya dengan pengguna KRL. Dengan menghindari jam2 sibuk, jadi bisa nyaman untuk kami dan petugas juga leluasa untuk menolong, IMHO.
HapusAku tuh tahjub banget sama kak Ria. Luar biasa pelayanannya sama mama. Sehat-sehat dan penuh berkat ya kak, semoga kebaikan selalu menyertaimu.
BalasHapusMengajak orang tua jalan dengan kursi roda butuh kesabaran. Aku sendiri jujur saja selalu menghindari area stasiun manggarai, mau sepi atau ramai berasa gimana gituh. antara terlalu luas tau belum terlalu familer aja kali ya. Dan kak Ria sama mama melewati itu Wuah luar biasa.
Senang sekali tahu kalau para petugas begitu sigap membantu, apalagi saat fasilitas ada yang error gitu. Pelayanan petugas umum saat ini memang semakin baik dan bersyukur atas itu. Semoga terus dan semakin baik lagi. #amin
Stasiun Manggarai sekarang sudah besar dan luas. Hanya Memang harus paham naiknya di mana. Saya saja awal-awal bingung dan harus bertanya hehehe. Misalnya mau ke Bekasi itu di peron bawah. Kalau Bogor sekarang peron atas. Tapi Memang tetap hati-hati mbak. Apalagi jam sibuk. Orang-orang seperti dikejar waktu. Naik ya rebutan. Tapi keren Memnag para petugasnya yang sat set membantu. Dan bagi lansia, pasti diberikan tempat duduk
BalasHapusWah iya mbak. Klo bawa lansia yg mobilitas terbatas, hindari bepergian menggunakan KRL di Rush hour ya mbak
BalasHapusApalagi klo harus lewat stasiun Manggarai
Wah iya mbak. Klo bawa lansia yg mobilitas terbatas, hindari bepergian menggunakan KRL di Rush hour ya mbak
BalasHapusApalagi klo harus lewat stasiun Manggarai
Itulah yang selalu membuat hati hangat sekaligus salut sama pelayanan KRL Jabodetabek. Sigap banget petugasnya walau benar adanya lift di St Manggarai ku perhatikan emang rada sering error. Mungkin karena selalu padat banget sama penumpang dari berbagai arah ya. Area transit dan jujur aku agak menghindari turun di St Manggarai kecuali pas dulu tinggal di Jakarta Timur, sering ku mudik ke Bogor dari St Manggarai.
BalasHapusNggak sabar menunggu cerita mba Ria jelajah Bogor sama mama tercinta nih.
Wah keren ya petugas KAI sigap membantu ibu yang memakai kursi roda.. aku belum pernah lagi naik Komuter sejak pandemi mbak apalagi sekarang Manggarai padat ya jadi belum berani coba..
BalasHapusSaya belum pernah ke stasiun Manggarai, tapi setelah membaca tulisan mba Ria jadi tahu dalemannya Manggarai. bagus yaa stasiunnya. Jadi ini yaa stasiun yang suka dibilangin penuh-penuh kalau saat jam masuk dan pulang kerja, padahal luas yaa stasiunnya tapi kan penumpang jumlahnya lebih banyak lagi. Saya kagum sama kesigapan dan keramahan petugas stasiunnya yang sigap membantu mba dan ibu yang harus menggunakan kursi roda. Keren banget
BalasHapusMaapp ka Riaa..
BalasHapusAku terpukaauu banget sama foto-fotonyaa.. sangat menggambarkan stasiun Manggarai..
Di sini, sangat lengang karena masih pagi.. bahkan..matahari pun baruu malu-malu, kelihatannya.
Alhamdulillah,
Banyak yang bantu yaa... Jadi aman dan nyaman menggunakan transum di Jekarda.
stasiun paling ramai dan salah satu yang bagus diantara yang lain. semoga tetap terjaga ya :')
BalasHapuspetugasnya membantu banget yaa, ini pasti yang jadi adem ketika naik kereta :)
BalasHapusHaloo Mbaaa.. wah stasiun Manggarai sekarang cakep banget yaaa..
BalasHapusTerakhir ke arah Bogor naik CL jaman masih kerja di Jakarta naik CL.. beberapa kereta masih ada yang kaca jendelanya pecah karena ditempati anak kecil di beberapa titik lintasan
Lihat di sini, syukurlah, sepertinya semua sudah membaik dan lebih ramah lansia ya Mbaa
Wah, aku juga pengen ke Stasiun Manggarai dan naik KRL Tiongkok itu, mbak. Keretanya lebih modern, kinclong, sudah standar MRT modern. Dan ya, celah peronnya lebih kecil.
BalasHapusBelum ke Stasiun Manggarai setelah direnovasi sekarang, pernahnya baru Jatinegara. Liat2 konten orang, ke Manggarai cakepnya pas sunset.
Lihat transportasi di Jabodetabek yang terintegrasi begini sungguh iriii sekali saya yang di daerah. Jauh banget kesenjangannya. Ini udah kayak gak tahu lagi di mana, pdhl masih sama-sama di Indonesia.
BalasHapusBtw stasiun Manggarainya lengang ya, yang katanya stasiun paling jahanam bagi orang2 anker.