Stalking Online Shop

Dari akun Clozette saya

Judulnya serem amat... Iya, saya punya hobi stalking akun-akun medsos yang menjual baju, tas, sepatu... Ehm, belum kapok juga ya saya padahal sudah kejeblos beberapa kali. Setelah lumayan fatal akhir tahun lalu dengan baju batik gak jelas, akhirnya saya mengambil keputusan. Stalking boleh-boleh saja, tapi saya tetap harus lihat dulu produknya. Kecuali satu dua akun toko online yang barangnya sesuai harapan, biasanya saya sudah percaya tanpa perlu melihat lagi. Ya, ini efek jelek dari berhasil mengurangi berat badan adalah saya jadi hobi beli baju. *alesan*

Kalau biasanya saya hanya bisa mupeng melihat foto-foto baju, saya mulai mengambil inisiatif bertanya pada admin akun media sosial produknya. Apa yang ditanyakan? Misalnya? Bajunya bagus (gak usah dengan embel-embel gaaaan, sissss, kaaaaak), tokonya di mana nih? Belum tentu juga mereka punya toko sendiri yang memungkinkan pembeli melihat langsung. Kalaupun ada biasanya jauuuh alias di luar kota and so on. Putus asa? Jangan dulu. Karena mereka suka ikutan semacam bazaar yang berlokasi di mall. Okay dong, kalau di mall. Tinggal menanyakan jadwal pameran dan lokasinya di mana. 

Selain akun medsos dari produk yang setia saya stalking, ada juga akun medsos dari penyelenggara bazaar yang diikuti. Dengan mengikuti akun si penyelenggara ini, kita bisa mendapat informasi siapa saja yang ikut acara bazaar mereka. Produk apa saja yang ada di acara tersebut? Apa hanya ada baju dan assesoris? Atau ada juga makanan dan minuman serta produk untuk pria misalnya. Terkadang setelah sampai di tempat, saya malah tidak jadi membeli produk dari akun medsos yang saya ikuti. Namanya juga lagi pameran, terkadang stock untuk produk tersebut habis. Ya, bisa saja habis karena mereka pameran sebelum akhir pekan. Yang datang baru bisa ketika akhir pekan terkadang suka kehabisan atau tidak mendapatkan warna yang diinginkan. Bisa juga sih lapar mata melihat produk lain dan karena dana terbatas ya harus picky picky.

Ada beberapa akun medsos penyelanggara bazaar yang saya ikuti, tapi baru dua akun ini yang pernah saya datangi langsung. Karena ini bukan postingan berbayar dan saya ogah dikira sedang promosi, saya berikan screen shot saja ya. 

Yang sering saya datangi adalah LOCALSTRUNK, karena meraka sering mengadakannya di Mall Grand Indonesia. Mall ini yang paling sering saya kunjungi karena dekat dengan....halte busway. Hahahahah.... Produk-produk yang pernah saya beli di sana antara lain: OlineWorkrobe, Ramuneshop, Cheviaonline dan yang bajunya saya pakai di foto paling atas itu karya Afternoon.Concept dan mereka semua ini adalah perancang lokal. 

Yang baru sekali saya datangi adalah POPUPMARKET yang jauh lebih riuh karena banyak pesertanya. Sepatu 13th Shoes yang sudah lama saya incar akhirnya dibeli di sana. Tapi, ada tapinya. Saya maunya warna hitam namun karena sudah habis yah sudahlah... Warna putih juga jadi deh... Di acara ini kalian juga bisa menikmati makanan ala-ala food truck. Semuanya dikelola oleh anak muda kreatif dan keren. Langsung jadi minder. Lagi. Hahahahha... Mikir, saya dulu ngapain ya pas seusia mereka. Gak penting. Lanjut. 

Ya, saya tahu sekarang tanggal tua jadi ya jangan belanja sekarang dong. Tapi mulai stalking akun-akun media sosial mereka dari sekarang. Jadi, menjelang gajian kalian sudah tahu mereka bakal pameran di mana, siapa yang ikutan pameran tersebut dan baju mana yang sudah diincar. Hal lain yang saya suka dari datang langsung ke pameran ini adalah, saya bisa langsung tahu harga produk. Daripada saya bertanya pada adminnya di chat terus jleb kaget karena harganya mahal banget. Saya pernah kaget pas bertanya berapa harga baju yang ada di akun medsos mereka dan harganya ternyataaaa...5 juta... Pantes, harga jarang dipasang takut membuat stalker seperti saya pingsan kayaknya.

Went to @grandindo and got myself #eastergift with #batikdress by @cheviaonline and #dress by @afternoon.concept at @localstrunk 😘 Those dresses making me feel young 😝😝😝 #localstrunk #grandindo #indonesiandesigners #fashionwomen40 #shopping

Foto kiriman Ria Tumimomor (@riamrt) pada Mar 27, 2016 pada 6:01 PDT