Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 05 Oktober 2011

Memasak dalam gelap

Waktu gue membeli ini di Italia, terus terang aja gue blebeb ini apa'an. Awalnya sih Nyokap meminta gue untuk membeli Makaroni. Tapi cari sana sini pas di supermarket kok ya gak ada ya? Jadilah gue iseng menyambar ini. Toh, ada tulisannya PASTA. Paling enggak, masaknya tentu gak beda dong sama makaroni? (sok tau)

Setelah beberapa bulan mengendap di dalam lemari, akhirnya kemarin jadilah gue minta tolong sepupu gue untuk memasakkan. Karena dia juga sama blebebnya dengan gue, maka dia menggunakan petunjuk yang ada di bungkus makaroni lokal yang memberikan langkah-langkah untuk persiapan sebagai berikut:

Rabu, 21 September 2011

Konsumtif!


Gue tuh sekarang lagi mengiriiiiiiiiiiiiiiiit banget sama yang namanya duit. Jadi kegiatan yang gak perlu seperti jalan-jalan cuci mata ke mall itu sangat gue hindarin. Yah, soalnya gue tuh awal ke mall niatnya mau cuman hang out doang eh bisa tau-taunya gue membawa sesuatu pulang. Apa aja bisa tau-tau gue bawa pulang, buku cerita, baju, sepatu, syal dan entah apa lagi.

Jadi, ketika gue bersama sepupu gue ngelayap ke Pasar Senen mencari kacamata murah dan ketemu sepatu lucu... Jreng! Gue sempet jual mahal dan ah, gak usah lah beli. Wong lagi pengiritan kok malah kepengen belanja sepatu. Jadi setelah menemukan apa yang gue cari, langsung kita melengos pulang.

Jumat, 16 September 2011

Let's be happy


Gue dan teman-teman mantan di SMA yang sama di daerah Matraman punya tempat makanan favorit yang sama. Yaitu tempat bakmi BBT (konon pula singkatan dari Baba Tong). Coba aja salah satu dari kita update status sedang makan disana, pasti deh para mantan murid di sekolah itu akan langsung bereaksi. Salah seorang temen gue tapi malah bertanya, apa iya makanannya masih seenak dulu? Dan gue dengan bercanda mengatakan yah...tergantung yang masak deh. Kalau dia lagi happy ya masakannya enak. Nah, kalau dia lagi bad mood ya apes aja kita yang makan karena rasanya pasti hambar. Beuh, sok tau bener gue yak.


Rabu, 14 September 2011

PERLU? TELEPON DOOONG!


Beberapa waktu lalu gue sempet keabisan pulsa (bukan sempet sih tepatnya, tapi memang selalu keabisan pulsa) dan karenanya daripada ribet gue memutuskan untuk menghubungi temen gue lewat BBM (Blackberry Messenger). Lamaaa, statusnya cuman delivered aja gak berubah menjadi status READ. Udah kesel campur panik karena mau mengabarkan gue bakal telat. Ketika akhirnya berhasil ketemu pada hari itu gue pun memberitahu soal pesan yang gue kirimkan itu. Dan ternyata oh ternyata alasan dia tidak menjawab karena gak mendengar karena tipe dering yang ia pasang untuk menerima bbm-nya super pelan banget. Setelah tahu gue berusaha menghubungi dia nyengir dan bilang ke gue,"Kalau penting banget ya elo telepon gue ajalah! Dan jangan pake acara kasih pesen lewat wall di FB ya! Pasti bakal telat gue lihat!"


Selasa, 06 September 2011

Gratis itu tidak berharga?


Apakah sesuatu yang gampang diberikan itu menjadi sesuatu yang tidak pantas untuk dihargai?

Gue jadi memikirkan hal tersebut ketika mendengar cerita mengenai fasilitas sekolah gratis.

Sebelumnya yuk kita ngomongin arti kata gratis itu sendiri. Pengertiannya sesuatu yang cuma-cuma atau tidak dipungut biaya. Tau sendiri khan sekarang apa sih yang bisa diperoleh dengan gratis dengan apa-apa yang selalu mahal?



Jumat, 26 Agustus 2011

Itu lagi, itu lagi...


Apa yang menjadi topik paling hangat untuk gue bicarakan bersama teman-teman kalau lagi ngumpul bareng? Politik? Oh, tidak... Untuk topik yang satu ini tidak bisa diomongin rame-rame tapi mesti one on one sama seorang temen gue. Lalu apakah soal fashion? Aish, gak juga kok... Kalau soal diskon dimana sih iya... Tapi, bukan itu topik yang nyaris memenuhi seluruh percakapan. Mau tau apa? BERAT BADAN!

Ya amplop... Itu lagi, itu lagi...!

Coba deh inget-inget apa yang pertama kita ucapkan begitu bertemu muka,"Wah, elu kurusan sekarang..." atau "Eh, kayaknya elo rada montok nih sekarang?" Halah, yang terakhir itu gak enak banget...

Rabu, 17 Agustus 2011

Ketika uang merubah segalanya...

Gimana ya rasanya menerima uang 1,2 Milliar mendadak?

Itu deh yang gue baca dari berita tentang Darsem; mantan TKW yang lolos dari hukum pancung di Arab Saudi. Gue gak tau juga tuh siapa yang berbaik hati ya memberikan uang sebegitu banyak sama si Darsem. Boleh gak gue juga minta sama orang itu? Gak sampe 1 miliar kok. Heheheh


Selasa, 16 Agustus 2011

Merdeka...atau...


Wah, besok sudah hari raya kemerdekaan RI lagi...

Gue masih inget komentar seseorang yang dengan sinis berkata,"MERDEKA? Apanya yang merdeka? Emang elo ngerasa kita udah merdeka?"

Widih, gue jadi mikir-mikir juga gara-gara dia bilang seperti itu. Jadi sebenarnya definisi merdeka itu apa sih? Kalau liat dari kamus itu artinya bebas dari penjajahan, tidak terikat atau tergantung pada pihak tertentu dan bisa berdiri sendiri.



Rabu, 10 Agustus 2011

Gadget Freak

Beberapa hari yang lalu gue sempet bertanya apa yang akan dicari orang pertama kali begitu bangun tidur?


Ada yang menjawab kacamata. Ada yang langsung mencari anak istri :) Lalu ada juga yang mencari jam karena mau melihat jam berapa saat itu. Terus ada juga yang menjawab mencari makanan karena lapar.


Sabtu, 06 Agustus 2011

Tangan yang gak pernah kerja


Dua tahun yang lalu pas bikin paspor dan harus merekam sidik jari dalam sistim imigrasi seorang petugas mengalami kesulitan sama jari-jari gue. Udah dimiringin di rubah lagi tekanannya tetap juga gak kerekam dalam data mereka.

Lalu dia memegang seluruh tangan gue dan mencibir,"Duh, ini tangannya orang yang gak pernah kerja..."



Jumat, 05 Agustus 2011

Foto di internet

Kemarin gue sempat iseng melontarkan pertanyaan via social media tentang upload foto.

Khan sekarang bisa upload foto ke internet dan tag nama orang-orang yang ada di foto itu. Tapi ternyata tidak semua orang suka di tag namanya di dalam foto. Lah gue pernah diomelin abis-abisan sama orang yang gue tag namanya karena gak minta ijin dia dulu...

Dari respond yang gue dapat ada yang bilang sih yah, terserah yang punya foto atuh... Mau diapain kek foto tersebut? Lalu ada yang protes, gak bisa juga begitu. Gimana misalnya kalau tuh foto diambil candid atau tanpa sepengetahuan yang empunya wajah. Jarang yee orang ngambil foto secara candid itu untuk dpt hasil bagus. Biasanya yang lagi bengong, tidur, atau malah pas lagi apes alias jatuh.

Selasa, 02 Agustus 2011

HARRY POTTER


Aish, gak nyangka akhirnya bisa juga nonton Harry Potter bagian kedua di chapter terakhir ini. Setelah sejak bulan February kita sebagai penggemar film Hollywood kering kerontang gak ada tontonan, maka yang ini bener-bener pembuka yang asik :D

Film Harry Potter diputer serentak di bioskop tanggal 29 July 2011. Dari awal minggu udah banyak pemberitahuan bahwa tiket bisa dibeli terlebih dahulu. Ah, gak perlu gitu-gitu amat pikir gue. Toh gue bisa nonton di siang hari jadi kayaknya gak butuh persiapan khusus. Dapat ya syukur. Gak ya udah. Cerita awalnya sih gitu.


Rabu, 20 Juli 2011

Bye bye Brownie

Today my unofficial pet passed away after being my company for almost three years...

He was adopted by another mother cat after being abandoned by his own mother. All the street cats has left our home after they were able to find food by their own. But Brownie (or BOGEL as my aunt used to call him) keep on staying at our home. He often get scowled because always inviting other cats to join his meal.

Well, now he has left me all alone in this world... Bye Brownie... Maybe someday we will meet again...

Selasa, 12 Juli 2011

Mulutmu Racunmu

Seiringnya perkembangan teknologi, kita lebih sering mengomel di status Facebook atau ngoceh-ngoceh di Twitter (ngaku: gue juga kok)

Selasa, 05 Juli 2011

MENYEDIHKAN...

 Beberapa hari yang lalu temen gue bercerita soal temannya yang mengeluh tidak ingin berakhir seperti wanita-wanita menyedihkan di luar sana. Ketika ditanya kriteria apa tuh wanita yang menyedihkan, maka taraaaa...inilah jawabannya:


1. Diatas 35 tahun
2. Gak pernah pacaran
3. Saat ini gak punya pacaran (ya iyalah...wong gak pernah pacaran)
4. Masih tinggal sama orang tua




Jumat, 01 Juli 2011

Salah asumsi

Facebook memuat link dari harian Jakarta Globe yang membahas soal Klub Istri patuh pada suami itu.

Gue memberi komen di FB : She can say whatever she want, believe whatever she wants to believe. DOes not mean people should blindly follow her...

Maksud gue, terserah aja dia mau percaya atau ngomong apa. Tapi orang ya gak usah langsung ngikut aja ajarannya.
Ternyata banyak yang mengira gue setuju sama si pendiri Klub tersebut... Gak ada lagi yang baca kalimat terakhir yang gue tulis...kayaknya

Aniwei, gue gak merasa berhak berkomentar dari segi agama karena gue kan gak paham ajaran agamanya.
Tapi sebagai seorang cewek maka komentar gue: klub ini mah merendahkan posisi mereka sendiri sebagai perempuan. Mungkin klub ini gak akan seheboh itu jika mereka gak menggunaan kata "Pelacur". Jadi seorang istri itu juga harus bisa seperti pelacur yang dapat memuaskan pria di tempat tidur; kalau gue gak salah mengutip.

Kasian amat perempuan-perempuan yang mampu membahagiakan suaminya ya? Posisi mereka disamakan sama pelacur? Lagipula, ya jujur aja nih... Entah laki atau perempuan...walau pasangannya telah memenuhi kriteria ideal...tapi kalau memang dasarnya mereka tidak pernah puas dengan satu pasangan...mereka akan tetap mencari lagi...

Kata "OBEY" atau "mematuhi" itu memang buat kesannya gak enak ya... Kesannya adalah meminta secara absolut untuk mematuhi tanpa terkecuali. Tidak ada yang ingat untuk mengutip: "SAYANGILAH" atau "LOVE"
Hanya bagian mematuhinya itu aja yang diulang-ulang sehingga buat gue kesannya basi dan egois...

Jadi, buat gue pribadi terserah aja para wanita itu mau bicara apa.... Tapi, dimata gue klub itu bener-bener suatu kemunduran bagi wanita di masa modern ini. Ingat, modern bukan berarti liar tidak terkendali... Karena, bukan hal itulah yang diperjuangkan oleh para wanita di jaman dulu ketika mreka tidak bisa bersekolah dan memperoleh hal lain yang sama dengan pria.

Jumat, 24 Juni 2011

Bertanya

Kadang gue bertanya-tanya dalam hidup apa yang gue lakukan sudah benar? Apakah gue siap menanggung akibatnya? Apa gue memang terlalu santai dan suka in denial dalam menghadapi realitas hidup?

Capek deh kalau yang dikerjakan itu mentok melulu dan tidak memperlihatkan hasil apa-apa setelah bertahun-tahun. Membuat gue bertanya-tanya do I really have it in me? Apa gue memang bisa atau hanya merasa bisa? Apa gue dibutakan sama keinginan gue sementara kemampuan gak ada?

Jadi mungkin gue harus terima aja kenyataan hidup kalau memang gue tuh gak bisa apa-apa.... Pfffff....

*tulisan orang yang lagi bete*

Kamis, 23 Juni 2011

Bukunya gak ada di GRAMED?

Ini adalah pertanyaan yang udah sering diajukan ke gue setiap kali gue pengumuman ke temen-temen bahwa gue beserta 7 orang lainnya yang tergabung dalam wadah KAMPUNG FIKSI membuat 24 cerita dan publish sendiri bukunya. Bukunya berjudul 24 yang berisi 24 cerita pendek karena masing-masing menyumbang 3 cerita.

Maka pertanyaan yang sering gue terima adalah:
"Bukunya udah ada di Gramed?"

Jawab: Gak ada, karena nerbitin sendiri

Lagi : "Kok kemarin gue ke Gramed dan nyari-nyari bukunya gak ada?"

Jawab : Ga ada, kudu pesen langsung ke gue atau Kampung Fiksi supaya bisa dapat bukunya

Yang lain: "Kapan ada di Gramed?"

Jawab : Ya syukur-syukur kalau Gramed tertarik ya bakal ada disana... Tapi untuk saat ini gak ada karena kita nerbitin sendiri... Kalau mau, pesen sama gue atau Kampung Fiksi aja

Ada lagi : "Kok gak elo titip di Gramed?"

Jawab: ...

Jadi, teman-teman.... bukunya kita ini limited edition, kita nerbitin sendiri patungan rame-rame buat biaya penerbitannya dan karenanya saat ini ya gak ada di Gramed gituuuu...

Okay, okay?

Minggu, 19 Juni 2011

Soal GENDUT

Salah satu dari blog langganan gue sudah hampir setengah tahun ini bercerita soal perjuangannya untuk menjadi kurus. Gak ada yang salah sih sama postingannya lagian itu  kan postingan dia di blog-nya sendiri gitu loh, jadi apa urusannya sama gue ya? Hehehe, biasa usil.

Nah, awalnya dia cerita soal perjuangannya dalam olahraga dan diet. Biar bagaimana dari yang gak pernah olahraga terus mendadak harus bergerak itu butuh perjuangan juga. Tapi dia menceritakan bahwa demi menjadi kurus, maka dia berhasil menyingkirkan rasa malasnya. Good for her. Kedua juga soal makanan. Dia mulai bercerita soal kalori yang ada di pizza, es krim, pasta dan blah, blah, lalu menggantinya dengan salad dan segala jenis makanan diet lainnya yang akan membuat para dokter gizi terharu. Hebat.

Lalu cerita berubah tentang dirinya yang menjadi langsing setelah proses yang tidak sebentar itu. Dia menceritakan betapa bahagianya dia karena banyak orang yang memuji-muji dirinya kelihatan lebih sehat. Banyak yang bilang mereka gak kenal dia karena dulu dia gemuk banget. Terus dia juga menceritakan dia gak suka ada orang yang menegur dia agar jangan kebablasan jadi kurus. Menurut dia, usaha menjadi kurusnya ini belum selesai demi alasan kesehatan. Oke dhe...

Pertama walau bukan urusan gue tapi tetap aja gue akan bilang: buset deh... 6 bulan bercerita soal dia mau jadi kurus agar sehat dan blah, blah... Tiap hari postingannya soal itu-itu melulu...
Kedua, kok gue sinis banget sih? Masalahnya dalam diri gue aja sih. Bukan soal iri atau bagaimana  karena gue juga gemuk kok. Tapi, gue melihat orang yang dari gemuk terus berusaha kurus itu jadi kayak obsessed banget... Tiap hari ituuuu aja yang diomongin kayak gak ada masalah lain yang lebih penting ...tapi ya buat dia itu yang penting yak.... Tapi jadi membosankan karena orang lain yang mendengar lama-lama jenuh deh... Terus orang-orang ini juga sepertinya gak bisa terima masukan dari orang lain. Mereka merasa orang lain tuh gak ngerti penderitaan mereka pas gemuk jadi gak usah sok tau dengan ngasih nasehat segala. Dan yang gue paling bete adalah mereka merasa ALL THAT after being slimmer. Karena mereka merasa menjadi orang yang hebat. Bisa menaklukkan diri sendiri dalam usaha meraih impiannya menjadi kurus dan sehat. Biar gimana, disiplin itu susah lho kalau emang gak niat banget. Jadi karena mereka sudah sukses mereka jadi memandang sebelah mata sama orang lain... Please deh...

Gue sih seneng-seneng aja melihat temen dari gemuk jadi kurus karena itu bisa menjadi pemacu buat diri gue sendiri... Gue juga gemuk loh dan susah mendisiplinkan diri untuk tidak ngemil melulu sama kudu olahraga tiap hari. Kalau lagi mood ya gue lakukan. Kalau lagi enggak, ya sebodo deh... Padhal mestinya gak gitu. Dengan mereka menjadi kurus itu tentunya kita berharap agar mereka juga dijauhkan dari penyakit yang biasanya cepat menyerang orang yang kelebihan berat badan. Tapi kalau dengan berhasil mencapai tujuannya itu lantas jadi menjengkelkan orang lain maka simpati gue langsung lenyap. Dan biasanya, gue akan kabur sekabur-kaburnya dari orang ini karena yang diomongin gak lain tentang pencapaian dirinya sendiri.

SAD...

Rabu, 15 Juni 2011

Guru kencing berdiri murid kencing berlari...MEMANG BENAR

Baca gak kehebohan soal kejujuran Ibu Siami yang malah jadi sasaran amukan tetangganya?

Kasihan ya, padahal intinya dia merasa gak rela kok malah GURU yang menyuruh anaknya memberi contekan. GIlanya pake ada simulasi segala lagi! Untunglah setidaknya ada orang yang masih bersimpati hingga MPR (Tumben) Link beritanya bisa liat disini :


Minggu, 29 Mei 2011

Ironi orang Indonesia

Sehabis dari jalan-jalan ke luar kemarin gue menduga-duga apakah orang Indonesia itu jadi lemah fisiknya dan gampang kalah dalam turnamen karena dimanjakan oleh iklim?

Coba deh....

kalau lagi di bus tuh...HARUS dapat tempat duduk (itu sih gue banget)... Dan kalau bisa semua cara dihalalkan untuk bisa dpt tempat duduk... ABis, gimana...capeeeek tauuuu berdiri melulu.... Terus semua cara termasuk mendorong dan menyalip harus dilakukan agar bisa naik ke dalam angkutan umum... Kalau manis-manis menunggunya... bakal gak dapat deh... Tertib hanya membuat kita gak dapat apa-apa... Begitulah kira-kira...

Terus...turun dari kendaraan umum harus masuk gang... Aduh, males banget....Tapi jangan khawatir... ada OJEK! Jadi tinggal bayar dan jreeeng...kita tinggal duduk deh...

Cuaca terlalu panas....salah..... Tapi cuaca yang jelek karena ujan... lebih salah lagi... Intinya bikin malas ngapa2in...
Ponakan gue aja nih, diajak ke mini market yg gak jauh2 amat dari rumah...udah ngeluh... Panas dan jauh katanya... Nyahahahaha.... Dia yang tenaganya masih poll aja udah bilang kayak gitu...


Sementara pas gue di luar, orang yang udah manula ditawarin tempat duduk langsung menolak mentah-mentah. Mungkin kalau kita penduduk disitu udah di semprot. Belum lagi kemana-mana itu jalan kaki, naik turun tangga. Disini? Kalau bisa pagar pemisah dijebol aja supaya gak usah naik tanggap penyeberangan...

Ironisnya, bangsa kita itu paling berani naik di atas kereta yang tengah melaju kencang. Gak gampang sakit perut walau mengkonsumsi makanan yang gak bersih..., tahan berdidi di dalam kereta antar propinsi yang penting bisa sampai ke tempat tujuan pas lagi liburan Lebaran...

Jadi sebenarnya kita kuat atau males atau payah nih? Tebak sendiri ya

Senin, 11 April 2011

Harapan yang terbawa sama angin

Dipikir-pikir..., sebenarnya tujuan kita mempunyai WAKIL RAKYAT itu untuk apa sih? Hmmm, namanya aja wakil...berarti sebenarnya kita-kita sebagai rakyat banyak juga bisa melakukannya tapi karena kita nih sibuk banget berjuang mengisi perut maka kita perlu adanya wakil...


Selasa, 05 April 2011

Uang yang bikin gelap mata

Lagi super rame di koran mengenai kasus penggelepan (atau pencurian lebih tepat kali ya?) dana nasabah oleh seseorang yang memegang jabatan penting di bank. Jadi setiap kali nasabahnya yang jumlah uangnya gak main-main itu hendak menarik uangnya, si pelaku meminta konfirmasi melalui dirinya. Tentunya supaya dia bisa memperlihatkan jumlah uang yang seharusnya di rekening si nasabah agar mereka tidak curiga. Baru ketahuan ketika seorang nasabah mengambil uangnya tanpa konfirmasi terlebih dahulu pada si pelaku sehingga ketahuanlah jumlah uang yang lenyap gak kira-kira.

Kita mungkin akan mikir kok bisa sih si pelaku menggelapkan uang tanpa ketahuan... yah, dari segi teknisnya sih bisa aja. Kalau orang udah kelamaan memegang jabatan disuatu tempat dia akan tahu dimana celah-celah yang memungkinkan dia untuk melakukan kecurangan. Tentunya dia gak mungkin melakukan sendirian karena setiap transaksi itu harus lewat beberapa pihak. So, kayaknya menurut gue dalam kasus yang berkaitan sama uang kagak mungkin tuh yang namanya pelaku tunggal. Harus ada sekelompok orang minimal dua orang deh untuk menjalankan aksinya itu. Teknis lainnya, para nasabah yang duitnya cuman bisa gue bayangin kapan gue punya duit segitu...adalah orang-orang yang sibuk. Dan mereka memang benar-benar sibuk sehingga jika ada orang yang bisa dipercaya untuk melaksanakan kegiatan mereka yang "remeh temeh" atau menyita waktu jelas mereka akan seneng banget. Kalau perlu udah melebihi Asisten Pribadi. Semuanya dikerjakan oleh si pelaku kejahatan yang mungkin tadinya gak niat akhirnya lama-lama jadi tergiur juga.

Gak usahlah mereka yang duitnya buset banget jumlahnya. Coba ingat-ingat, kadang kita kerja dari pagi sampai malam dan gak ada waktu buat ngurusin bikin buku tabungan baru di bank kalau abis, atau transaksi keuangan lainnya yang mungkin gak bisa lewat internet. Ada hal-hal administrasi yang bikin ribet dan kalau ada yang bisa bantu kenapa enggak? Gue sering liat orang nyuruh office boy buat ngambil duit di atm. Tuh, ngambil duit pake ATM! berarti paling enggak dia harus ngasih tau nomor pin kan? Sebegitu dipercayanya kah si office boy ini untuk tidak tergiur mengambil duit ala kadarnya? Kalau sekali dua kali dia juga belum punya keinginan untuk itu. Dan kita pun belumn percaya sepenuhnya sehingga mungkin jika ada kesempatan kita akan mengganti nomor pin kita. Tapi untuk yang seterusnya? Mungkin enggak deh...apalagi kita sudah bisa mempercayai si office boy tersebut dalam kasus yang gue ceritakan ini. Yah, ini cuman contoh dalam hal kecil aja bagaimana kadang kita tuh udah terlalu malas mengerjakan sendiri... Beralasan tidak punya waktu maka kita mulai mencari orang yang bisa dipercaya untuk melakukan hal yang harus nya kita lakukan sendiri...

But then again, gue yakin orang-orang yang punya dana besar itupun pasti selalu ngecek saldo-nya dan mereka pasti jauh lebih teliti... Toh, mereka masih kena juga dikadalin sama si pelaku tersebut. Jadi, apakah kesimpulannya kita tidak boleh terlalu percaya sama orang? Bisa jadi, kalau urusannya dengan uang... Karena memang uang itu bisa menghancurkan apa aja yang terlalu maruk... Persahabatan bisa rusak, dan pastinya hubungan keluarga aja bisa bubar gara-gara si uang ini...

Jumat, 01 April 2011

KONEKSI

Tadi rame berbincang-bincang sama temen-temen tentang satu buku yang udah lama bikin gue eneg saking (KALAU KATA GUE SIH) jeleeeeeeeeeeeeek banget... Yang bikin gondok itu buku kok ya bisa nembus penerbitan, diterbitkan eh difilemkan pula... (sirik tanda tak mampu...hihihihi)

Dan setelah melalui perbincangan panjang, gue and temen-temen mengakui bahwa ya...faktor koneksi itu memang mau tidak mau turut berperan dalam kehidupan kita. Kita sanggup nih masuk ke perusahaan karena kita memang pinter dan berkualitas dlm bekerja. Terus, emang kita aja yang seperti itu? ada banyak... Akhirnya kita mengandalkan koneksi untuk dapat merebut posisi itu. plus, si koneksi kita itu pun merasa nyaman karena dia sudah tau kita dan tentunya udah menanamkan budi juga dong ke kita. Suatu hari, utang budi harus dibayar kan?

Si penulis CRAPPY BOOK itu ternyata juga seseorang yang bekerja di bidang yang memungkinkan dia untuk bertemu banyak orang yg bisa meloloskan bukunya sehingga jreng...terbit deh... Padahal, ya amplooop...kalau baca itu bener2 nyebelin abis... Yah, tapi itulah... Some people have to fight their ass off supaya usahanya berhasil and some just get lucky because they have right connection to smooth their way...

THAT's LIFE...

Selasa, 22 Maret 2011

Gemuk

Postingan ini gak ada maksud rasis atau membedakan atau menghina...wong yang ngetik juga gemuk kok badannya...

Dari dulu gue udah gemuk... Mungkin karena waktu kecil gue sakit - sakitan dan Nyokap merasa perlu menjejali gue dengan vitamin dan makanan sebanyak - banyaknya maka gue gak pernah tuh ngalamin jadi kurus...
Which is sebenarnya sih gak apa - apa kalau ternyata dengan jadi gemuk itu membawa banyak sumber penyakit dan juga yang rada remeh temeh...pakaian...

Ya amploooppp...susahnya gue nyari baju pas berat gue mencapai 80 kg dengan tinggi badan hanya 155 cm. Kakinya muat, perutnya gak muat...atau nyangkut di pinggul... Belom lagi suka bete sama pramuniaganya yang main bilang gak ada ukuran padahal dia ngecek aja belum :( Dan suka tengsin juga kalau nanya ada gak celana ukuran gue dan si pramuniaga (yg kebetulan cowok cakep) memandangi gue sejenak dan tanpa banyak bicara langsung mencari di rak dan menyerahkan ke gue...and salutnya dugaan dia bener tentang ukuran celana itu... Atau udah nyoba dengan nahan - nahan napas dan masih gak muat juga...

Belum lagi kalau jadi sasaran pelototan orang di kendaraan umum karena dianggap nambah sempit tempat duduk yang memang di ciptakan untuk ukuran minimalis... Ohya, buat yang tinggal di Jakarta, jangan sekali - sekali deh pergi ke Melawai... Disitu ukurannya XS semua... Yang ada tambah gondok...

Masalahnya buat gue, begitu berat gue turun abis diet...gue langsung menghantamnya lagi sebagai perayaan karena udah bisa nurunin berat badan padahal mestinya gue terpacu untuk menurunkannya lagi demi kesehatan gue sendiri... Jadi buat yang berat badannya berlebihan, yuuk jangan bosen - bosen diet dan olahraga agar kesehatan terjaga... Soalnya kita - kita ini yang lebih rentan penyakit daripada yang langsing...

Okeh? SEMANGATTTT!!!

Selasa, 15 Maret 2011

Tsunami di Jepang

Pas ngeliat berita tentang tsunami di Jepang rasanya seperti diingatkan waktu tsunami yang ada di Aceh tahun 2004 silam.

Oh, gue tidak mengalami sendiri tentu saja bagaimana tsunami itu menghantam bumi Aceh. Tapi saat itu gue dan orangtua serta almarhum Ompung gue sedang berada di Belawan - Sumatera Utara. Yang tentu saja adalah tetangganya Aceh. Kita sedang berada di rumah O'om gue dan turut merasakan getaran luar biasa ketika gempa sedang terjadi. Herannya tante gue masih tenang - tenang aja dan bilang, ah disini mah biasa kok gempa. Gak ada yang aneh... Karena perkataannya yang mungkin maksudnya menenangkan kita jadi rada - rada gak panik dan tetap berdiri diluar rumah. Menyaksikan bagaimana rumah - rumah di sekitar kita bergerser ke kanan dan ke kiri. Lalu akhirnya berhenti dan gue pun melanjutkan tidur lagi. Baru siangnya gue sadar sudah terjadi bencana besar melalui televisi.

Yang ingin gue komen adalah, Jepang yang katanya sudah membangun tembok selama 30 tahun untuk mengatasi Tsunami ini aja lewat. Jepang loh, sodara - sodara. Yang notabene para aparatnya lebih bisa diandalkan dan mau mundur kalau ketauan berbuat salah atau gagal melakukan tugas. Gue gak bisa kebayang apa kita disini mampu konsisten melanjutkan proyek yang memang tidak mungkin selesai dalam waktu singkat? Boro - boro deh... Yang gak langsung menguntungkan aja gak dikerjakan apalagi yang harus menunggu puluhan tahun dan berganti pemerintahan baru bisa selesai?

Dan juga bencana ini menyadarkan kita semua bahwa mau secanggih apa teknologi yang dimiliki tetap saja tidak bisa mengantisipasi kekuatan alam jika sedang mengamuk. Yang membedakannya dengan negara yang morat marit adalah kesigapan para aparat pemerintah dalam berusaha mengatasi bencana yang ada. Belum lagi perekonomian yang bakal ambruk akibat bencana besar seperti itu. Jika mengandalkan aparat yang cuman mikirin diri sendiri dan malah ngomong yang tidak sepantasnya gue gak yakin ini bisa dijalankan...

Turut berduka untuk rakyat di Jepang sana dan semoga mereka yang selamat dapat melihat secercah harapan di kemudian hari... 

Minggu, 06 Maret 2011

Magnum Cafe

Gue dan coklat dan es krim itu sulit dipisahkan... Entah kenapa gue kok rakus banget sama dua makanan itu tanpa peduli efeknya yang udah jelas - jelas bikin gue gembrot... Tapi ya gak kapok - kapok juga tuh mengkonsumsi coklat... Gue rasa bukan karena efek manis-nya yang bikin gue ketagihan... Wong dark chocolate aja bisa musnah di tangan gue dalam waktu 24 jam kok... Padahal rasanya kan gak bisa dibilang manis tuh...

Waktu pertama kali liat iklan Magnum di televisi gue biasa – biasa aja tuh. Soalnya Magnum produksi dari WALLS itu kan bukan sesuatu yang baru. Tapi ketika seorang teman gue yang tidak hobi dengan yang mengandung coklat dan segala sesuatu yang manis mengatakan kalau Magnum yang baru itu UENAK BANGET…jelas gue jadi penasaran! Ah, nyari deh nanti di minimarket terdekat. Masih dengan aura cuek tentunya. Lah gue kan tau es krim lain boleh aja abis, tapi Magnum itu pasti masih bertengger di rak; mungkin karena harganya yang gak bersahabat.

Eh, cari yang dekat rumah dibilanglah sama pegawai minimarket itu kalau mereka belum terima kiriman dari penyalurnya. Cari di tempat lain yang masih deket rumah, katanya udah abis dan belum dapat stock lagi. Akhirnya jadilah gue penasaran, emang yang baru itu kayak apaaaaaaaa sih rasanya kok sampai gak ada dimana – mana? Padahal yang rasa lama itu masih gak ada perubahan deh dari yang dulu; kalau kata gue loh. Tapi gue akui gue suka banget yang Chocolate Truffle dan Almond. Jadilah gue seperti orang ngidam karena Magnum dengan dua rasa itu awalnya termasuk paling susah dicari.


Kamis, 24 Februari 2011

Divorce

Nemu artikel yang menarik di sini dan jadi kepikiran deh.

Gue bukan tipe orang yang berani berterus terang. Oh, untuk beberapa hal ini bukan sifat yang baik sih. Karena gue gak berani blak - blakan pada orang lain gue jadi seneng ngomongin di belakang... Gak bagus kan?

Misalnya gue kesel karena si A minjem kamera gue melulu... Tapi karena temenan sudah lama gue gak enak mau ngomong... Yang bikin kesel bukan karena sering minjem kamera, tapi karena mesti nagih dulu baru deh tuh kamera dibalikin... Padahal mau nagih juga gak enak... Gak ditagih kan kita perlu juga... Ini hanya contoh lhooo...


Senin, 14 Februari 2011

HAPPY VALENTINE DAY :)

 Pas lagi ngeberesin DVD eh nemu film yang udah lama yang berjudul Under the Tuscan Sun. Film yang ternyata diambil dari buku yang ditulis oleh Frances Mayes tahun 1996. Sementara filmnya dibuat tahun 2003 dibintangi oleh Diane Lane sebagai si penulis Frances.

Frances diceritakan adalah penulis dan juga mereview tulisan penulis lain. Kehidupannya yang sepertinya bahagia hancur berantakan ketika tahu suaminya berselingkuh. Ditambah lagi suaminya pun membeli rumahnya yang ia perbaiki dengan uang ibunya agar bisa tinggal dengan istri barunya. Sahabatnya (diperankan oleh Sandra Oh dan Kate Walsh - yang dua2nya nanti main di Grey Anatomy) lalu memberikannya tiket untuk liburan di Tuscan - Italia. Disana Frances membeli villa tua berusia 300-an tahun dan tinggal disana. Bertemu dengan pengacara yang menarik namun sayangnya telah berkeluarga. Sempat menjalin percintaan singkat dengan seorang pria Italia namun tidak berlanjut. Hingga akhirnya diceritakan ia mendapatkan juga seseorang tapi dari Amerika juga. Seorang penulis yang pernah ia berikan review buruk.

Yang menarik dari cerita film ini dialog antara Frances dengan si pengacara yang bernama Martini di villa tersebut. Frances yang tengah dicekam rasa kesepian mengeluarkan isi hatinya yang berkata pada dirinya sendiri,"I want a wedding in this house and I want a family in this house"
Lalu Martini menjawab berikut ini :
"Between Austria and Italy there is a section of the Alps called the Semmering
It is an impossibly steep, very high part of the mountains
They built a train track over these Alps to connect Vienna and Venice
They built these tracks before there was a train in existence that could make the trip
They built it because they knew someday the train would come..."

Cerita yang disampaikan Martini pada Frances adalah agar wanita tersebut tidak terus - terusan terjebak di masa lalunya yang menyedihkan dan tetap punya keyakinan dalam menatap masa depan.
Dari percakapan diatas kita menebak bahwa keinginan Frances agar di dalam rumah tersebut ada perkawinan dan keluarga adalah dirinyalah yang menikah serta berkeluarga di dalam rumah itu. Di akhir film memang yang ia inginkan tercapai tapi orang lain yang menikah dan keluarga yang ada adalah temannya serta anaknya.
Jadi kalau kita punya keinginan, pasti Tuhan mengabulkan... Hanya saja mungkin tidak seperti yang kita mau. Mungkin Frances kurang detail meminta apa yang ia inginkan... hehehehe...

Terus terang aja buat gue film ini lebih menarik dari EAT PRAY LOVE walau gaungnya mungkin kurang ya. Karena film ini lebih bisa dimengerti buat gue. Mengenai wanita yang sepertinya punya segalanya namun harus terperosok dulu dalam lubang kesedihan yang dalam. Ia masih harus melalui jalan yang gak mulus sebelum akhirnya bisa mencapai apa yang ia cari. Kebahagiaan.

Dan juga pemandangan di TUSCAN itu...wooooo.... KEREN!!! Rumahnya yang kelihatannya tua banget itu juga comfy banget...!!!


Buat nonton bareng teman di hari Valentine yah boleh deh... Menyaksikan perjalanan hidup seorang penulis dari keterpurukan hidup hingga kembali mendapatkan kebahagiaan.

HAPPY VALENTINE DAY ^__^

Selasa, 25 Januari 2011

Mengampuni

Sebenarnya apa sih arti mengampuni itu? Seberapa jauh kita bisa mengampuni orang lain?

Seseorang pernah bercerita sama gue tentang adiknya yang hobi mencuri uang. Udah diampuni salahnya,eh ngulang lagi, diampunin lagi, ngulang lagi...

Nah, sebenarnya mendidik gak sih mengampuni dengan cara begitu? Padahal maksudnya orang yang mengampuni mungkin yah, sekali kamu mungkin khilaf. TOlong lain kali jangan berbuat lagi ya... Tapi bagi yang diampunin mungkin mikirnya...ah, kan udah diampunin...boleh dong bikin lagi. Pasti nanti diampunin lagi...

Gue kadang bingung deh... Maunya sih kita ngampunin tapi jangan sampai jadi merugikan diri kita sendiri. Iya kalau sekadar mengambil uang atau barang lainnya tanpa ijin. Bagaimana kalau suatu hari orang itu akan mengambil nyawa kita karena mungkin kepergok sama kita pas lagi ngambil barang tanpa ijin itu?

Jadi, apa mendingan gak diampunin sama sekali dan tidak usah ketemu - ketemu lagi sampai orang itu kapok beneran?

Jumat, 14 Januari 2011

Kita dan barang

Entah kenapa orang yang masih single diusia lewat dari 30 tahunan itu selalu disamakan dengan barang...

Nih, contohnya...
Seorang yang baru saja married ngomong gini ke temennya... DUH, KASIAN DEH ELU... Udah umur segini masih gak laku - laku juga...
Dan temennya dengan sewot bilang : Emang gue barang dagangan dibilang gak laku?

Di lain waktu temen gue bercerita bagaimana Nyokapnya dengan tanpa sungkan selalu bertanya kemana kemari apakah ada orang yang cocok buat dijadikan suami anaknya... Sambil menghela napas temen gue bilang...gue tuh ibarat barang yang udah lewat musimnya dan diletakkan di keranjang depan toko dan didiskon abis! yang penting cepetan laku

Dan yang paling kurang ajar adalah ucapan yang pernah gue dengar mengenai manusia dan barang.
Si cowok ini masih juga belum married dan karenanya abis lah dia ledekin dengan kata - kata begini... Elu tuh ibarat barang yang bakal rusak karena gak pernah dipake... Mendingan juga rusak karena dipake, tau gak!
Buset, jadi mungkin maksudnya yang penting seruduk aja kawin sama siapa aja asal gak menghabiskan hidup menjadi lajang...

Hanya ini yang bisa gue katakan ... AMPUN DEH!

Selasa, 11 Januari 2011

1.11.11

Akhir - akhir ini gue lagi tergila - gila sama Prince Caspian eh, maksudnya bintang muda yang namanya Ben Barnes... (gue emang gak bisa ngeliat cowok brondong cakep sih..., hihihihi)...



Jadi beberapa hari ini gue memabokkan diri gue dengan nonton film-filmnya yang kebetulan gak terlalu banyak... Salah satunya yang gue suka adalah perannya sebagai Dorian Gray bareng sama Colin Firth. Terus mendadak gue jadi iseng pengen liat Colin Firth di film yang gue pertama kali liat dia... Yak, tebakan kalian jika memang menebak betulll sekali! Gue pertama kali liat Colin Firth bener - bener ngeh itu di Bridget Jones's diary di tahun 2001. Hiak, udah lama banget yak...



Dan setelah iseng gue cari filmografinya ternyata pertama kali gue liat Colin Firth tapi gak nyadar adalah pas nonton film The English Patient di tahun 1996 karena pemeran utamanya adalah si Lord Voldemort : Ralph Fiennes



 Kenapa bisa gak merhati'in Colin di film English Patient? Ya iyalah... Coba deh elo denger suaranya kalau lagi ngomong... Sama sekali gak ada menarik - nariknya... Plus, saat itu dia boleh dibilang memerankan pria yang buat penonton cuman mengganggu hubungan antara para pemeran utamanya aja. 

Tapi semua itu berubah pas ngeliat di dengan karakter Mark Darcy di Bridget Jones. Tampil dengan model saklek dan kaku, tapi sukses membuat cewek terpesona dengan ucapannya sama Bridget,"I like you just the way you are..." yah, kurang lebih gitu deh... Bukankah itu yang diinginkan orang? Disukai oleh orang lain apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan kita?

Film itu kurang lebih mengajarkan bahwa penampilan fisik gak jadi jaminan seseorang bisa jadi pendamping yang baik...dan diperankan dengan pas oleh Hugh Grant ... Tapi , kita lagi gak ngomongin Hugh Grant jadi maap ya... kamu lewat aja deh dulu... hehehehe...

Jadi walau udah sekian tahun berlalu, gue tetap menganggap Colin Firth itu menarik buat diliat... Boleh - boleh aja ia gak terlalu cakep tapi dia punya daya tarik tersendiri dan mungkin hal itu adalah inner beauty-nya buat para penonton terutama penonton cewek... :)

Kayaknya gue harus ngobrak ngabrik koleksi dvd gue yg ada Colin Firth-nya nih... 

Jumat, 07 Januari 2011

Bersatu dan Pecah

Gue kemarin membaca pembahasan menarik mengenai beberapa ayat di Alkitab, yang malunya gue lupa detailnya ayat - ayat tersebut tapi kurang lebih gue ingat lah pembahasannya.


Apa yang menyebabkan orang bersatu? Terkadang orang mengesampingkan perbedaannya karena mereka mempunyai tujuan yang sama. Ingat gak jaman kemerdekaan dulu ketika rakyat Indonesia yang berbeda suku tidak memusingkan asal mereka yang penting bersatu menyingkirkan penjajah? Dan sukses kan akhirnya Indonesia memperoleh kemerdekaan?

Tapi setelah penjajah pergi lalu apa yang terjadi? Yah, liat aja sekarang... Orang sepertinya kehilangan tujuan dan akhirnya saling ribut sendiri karena apapun yang mempersatukan mereka sudah hilang.


Atau pas orang married kan sumpahnya untuk bersama dalam susah dan senang. Pas lagi susah mah akur minah... Saling sayang menyayangi. Begitu ada rejeki akhirnya suami istri itu jadi sibuk mengejar karir dan lupa tujuan utama membangun rumah tangga. Bubar dah...
Bisa juga terbalik... Pas lagi senang rukun bahagia, begitu ada masalah menghantam yang terjadi adalah bukannya saling mendukung tapi keduanya memutuskan untuk berpisah...

Mungkin pada intinya orang harus selalu mengingat apa yang menjadi tujuan awal persatuan tersebut dan jangan melupakan jika terjadi masalah di kemudian hari...

Easier to be said than done, don't u think?

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.