Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 01 Februari 2013

IMHO Hansel and Gretel, Witch Hunters

Kalau gak karena kepingin banget nonton film yang ada Jeremy Renner (ehm) mungkin gue bakal malas nonton film ini.

Ceritanya berdasarkan dongeng dari Brother Grimm tentang Hansel (Jeremy Renner) dan Gretel (Gemma Arterton) yang menemukan rumah terbuat dari permen (membayangkan aja sekarang gigi langsung sakit) dan ketemu nenek sihir. Di cerita ini mereka berdua ditinggalkan si ayah di hutan begitu saja dan nyasar ke rumah penyihir. Penyihir menangkap mereka dan memaksa Hansel memakan gula-gula sementara Gretel disuruh menyiapkan tungku api. Mereka berdua berusaha kabur dan ketika sihir tidak mempan ke arah Gretel, sukses mereka berdua memusnahkan penyihir tersebut. Dan sejak itu mereka berdua menjadi WITCH HUNTER.

Cerita berlanjut ketika mereka dewasa dan disewa oleh kota yang terus menerus kehilangan anak-anak. Rupanya anak-anak tersebut memang diculik atas suruhan ratunya penyihir yang bernama Muriel (Famke Janssen). Muriel berniat mengadakan upacara ritual di hari tertentu dan menyiapkan ramuan yang bisa membuat penyihir gak mempan dibakar. Dan salah satu bahan terpenting adalah jantung Gretel. Lho? Kok bisa? Muriel akhirnya membeberkan mengapa orangtua Hansel dan Gretel sampai tega meninggalkan mereka di hutan begitu saja. Rahasia itu mengungkap siapa jati diri ibu mereka dan mengapa Gretel kebal terhadap serangan sihir.

Nah, cerita sih boleh berlatar belakang jaman dulu tapi banyaaaak banget perkakas yang mereka pergunakan yang membuat kita berpikir.... apa iya jaman dulu sudah ada panah yang multifunction, obat diabetes insulin dengan suntik. Ya, ceritanya Hansel terkena diabetes karena dipaksa makan banyak permen manis. Dan untuk beberapa periode waktu dia harus menyuntikkan insulin tersebut ke tubuhnya. NAMUN.... ada beberapa jeda waktu yang lamaaaa sekali dia tidak menggunakan insulin. Pas keadaan sedang genting, eh...badannya kembali membutuhkan insulin tersebut! Lalu ada piringan hitam yang mengeluarkan suara anak-anak sehingga memancing penyihir datang karena mengira ada anak-anak tersasar di hutan.

Ada adegan nudity dan darah dimana-mana.... Kepala pecah, tangan terputus, dan entah apa lagi yang membuat errgh... Mungkin kalau tidak terlalu mengobral darah terlalu banyak sebenarnya film ini seru juga sih. Taktik mereka dalam menjebak penyihir yang selalu berusaja kabur dengan sapu (atau tongkat ya?) terbangnya. Adegan perkelahian tangan kosongnya juga seru; buat gue. Yang membuat nyengir adalah kemunculan troll gede jelek yang bernama Edward. Tokoh troll ini sempat nyaris tewas sebelum ditolong Gretel dengan...alat kejut listrik... Hahahah, jaman dulu sudah kepikiran kesana ya? Tapi namanya juga cerita fantasy jadi boleh dong apa saja. Toh alur ceritanya jelas dan saling berkaitan mengapa orangtua Hansel dan Gretel membuang mereka. Dan ketakutan orang-orang terhadap sesuatu yang berbeda... Kayaknya cewek cantik yang hidup sendirian pasti dicap penyihir pada jaman itu ; walau tuduhan mereka tidak terlalu meleset sebenarnya. Setting hutan dan rumah-rumah kuno yang menarik; terutama yang rumah permen...

Oh ya, walau alasan utama gue nonton karena ingin melihat Jeremy Renner, menurut gue yang menarik aktingnya adalah Famke Janssen. Kayaknya dia memang lebih cocok berperan menjadi antagonis. Tatapan mata diiringi senyuman mautnya itu kalau dia sedang menceritakan hal yang dia tahu akan membuat marah pendengarnya. Gemma Arterton kayaknya terlalu manis untuk jadi pemburu penyihir. Tapi wajahnya memang passss untuk film-film bernuansa jaman antah berantah (karena kalau dibilang klasik kurang cucok ya) . 

Anyway, kalau senang cerita fantasy yang berdarah-darah dan suka dengan pemainnya, film ini boleh kok ditonton untuk melepas stress. Tapi diharap TIDAK MEMBAWA ANAK-ANAK. Bahkan untuk menonton trailer-nya ada age restriction dan berkali-kali pengumuman di bioskop menyatakan film ini untuk DEWASA.

Selasa, 29 Januari 2013

Event Menulis Bareng Yang Gak Jelas


Beberapa bulan yang udah LALUUUUUU banget alias udah lama, gue pernah ikutan even menulis cerpen yang diadakan oleh Ngegaul Bareng. Ternyata gue termasuk yang naskah terpilih untuk dibukukan. Seneng? Jelas lah! Jadi setelah menerima pengumuman via twitter, gue pun menunggu dengan penuh semangat kapan pengumuman buat para penulisnya mengenai proses pembukuan cerpen-cerpen tersebut.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sampai akhirnya tahun 2012 lengser digantikan 2013 gue masih gak dapat pengumuman apakah naskah-naskah ini jadi dibukukan atau enggak. Gue udah coba nyenggol akun twitternya di : @ngegaulbareng tapi gak ada respon sama sekali. Sampai beberapa hari yang lalu seseorang memberi tahu gue kalau proyek ini gak jadi karena adminnya SIBUK.

Senin, 21 Januari 2013

Banjir 2013


Tgl 17 Januari kemarin di tengah hujan deras yang buset banget gue berangkat kekantor. Tidak dengan busway, walau pagi itu masih terlihat busway hilir mudik dengan penumpang yang banyak banget di dalamnya. Sepanjang perjalanan gue sudah ngeri juga sih melihat curah huham yang gede dan tidka kunjung berhenti. Mulai deh gak konsen pas sudah berada di kantor soalnya si hujan turun terus ogah berhenti. Langit juga bertahan terlihat gelap dan gak ada berubah menjadi cerah untuk menenangkan hati. Dan yang paling gawat, air sudah mulai menggenang semata kaki di depan kantor. Memang belum banjir sih, tapi genangan air itu cukup mampu merusak sepatu dan celana panjang jadi kuyub.

Senin, 14 Januari 2013

My Jar of #BestMoment2013


Sekitar bulan Desember tahun 2012 pas lagi browsing di FB gue menemukan foto ini di timeline temen. Dan menurut gue ide-nya menarik untuk dijalankan. Kenapa?

Pertama, gue tipe orang yang seneng berlarut-larut dengan saat-saat yang bikin bete sehingga lupa bahwa pasti ada dong saat yang terbaik, atau membahagiakan atau yang berkesan deh untuk diingat dalam setahun itu. Masa sih yang diingat hanya yang bikin hati kesel aja dan lupa pada hal-hal yang terbaik?

Makanya gue langsung posting di twitter tentang jar Best Moment ini dan ternyata dapat tanggapan positif dari beberapa teman termasuk para personil (emang girl band?) Kampung Fiksi.

Kamis, 10 Januari 2013

Accident Happenned

Yah, apes itu gak milih waktu dan tempat deh. Tahun baru kemarin gue memulai dengan jatuh terpeleset di halaman depan, kepala terbentur ubin. Akibatnya 7 jahitan sukses gue terima. Makanya jadi jarang online di beberapa ternak blog.
I will write more kalau sudah mendingan yaaaa :-)

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.