Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 24 Februari 2011

Divorce

Nemu artikel yang menarik di sini dan jadi kepikiran deh.

Gue bukan tipe orang yang berani berterus terang. Oh, untuk beberapa hal ini bukan sifat yang baik sih. Karena gue gak berani blak - blakan pada orang lain gue jadi seneng ngomongin di belakang... Gak bagus kan?

Misalnya gue kesel karena si A minjem kamera gue melulu... Tapi karena temenan sudah lama gue gak enak mau ngomong... Yang bikin kesel bukan karena sering minjem kamera, tapi karena mesti nagih dulu baru deh tuh kamera dibalikin... Padahal mau nagih juga gak enak... Gak ditagih kan kita perlu juga... Ini hanya contoh lhooo...


Senin, 14 Februari 2011

HAPPY VALENTINE DAY :)

 Pas lagi ngeberesin DVD eh nemu film yang udah lama yang berjudul Under the Tuscan Sun. Film yang ternyata diambil dari buku yang ditulis oleh Frances Mayes tahun 1996. Sementara filmnya dibuat tahun 2003 dibintangi oleh Diane Lane sebagai si penulis Frances.

Frances diceritakan adalah penulis dan juga mereview tulisan penulis lain. Kehidupannya yang sepertinya bahagia hancur berantakan ketika tahu suaminya berselingkuh. Ditambah lagi suaminya pun membeli rumahnya yang ia perbaiki dengan uang ibunya agar bisa tinggal dengan istri barunya. Sahabatnya (diperankan oleh Sandra Oh dan Kate Walsh - yang dua2nya nanti main di Grey Anatomy) lalu memberikannya tiket untuk liburan di Tuscan - Italia. Disana Frances membeli villa tua berusia 300-an tahun dan tinggal disana. Bertemu dengan pengacara yang menarik namun sayangnya telah berkeluarga. Sempat menjalin percintaan singkat dengan seorang pria Italia namun tidak berlanjut. Hingga akhirnya diceritakan ia mendapatkan juga seseorang tapi dari Amerika juga. Seorang penulis yang pernah ia berikan review buruk.

Yang menarik dari cerita film ini dialog antara Frances dengan si pengacara yang bernama Martini di villa tersebut. Frances yang tengah dicekam rasa kesepian mengeluarkan isi hatinya yang berkata pada dirinya sendiri,"I want a wedding in this house and I want a family in this house"
Lalu Martini menjawab berikut ini :
"Between Austria and Italy there is a section of the Alps called the Semmering
It is an impossibly steep, very high part of the mountains
They built a train track over these Alps to connect Vienna and Venice
They built these tracks before there was a train in existence that could make the trip
They built it because they knew someday the train would come..."

Cerita yang disampaikan Martini pada Frances adalah agar wanita tersebut tidak terus - terusan terjebak di masa lalunya yang menyedihkan dan tetap punya keyakinan dalam menatap masa depan.
Dari percakapan diatas kita menebak bahwa keinginan Frances agar di dalam rumah tersebut ada perkawinan dan keluarga adalah dirinyalah yang menikah serta berkeluarga di dalam rumah itu. Di akhir film memang yang ia inginkan tercapai tapi orang lain yang menikah dan keluarga yang ada adalah temannya serta anaknya.
Jadi kalau kita punya keinginan, pasti Tuhan mengabulkan... Hanya saja mungkin tidak seperti yang kita mau. Mungkin Frances kurang detail meminta apa yang ia inginkan... hehehehe...

Terus terang aja buat gue film ini lebih menarik dari EAT PRAY LOVE walau gaungnya mungkin kurang ya. Karena film ini lebih bisa dimengerti buat gue. Mengenai wanita yang sepertinya punya segalanya namun harus terperosok dulu dalam lubang kesedihan yang dalam. Ia masih harus melalui jalan yang gak mulus sebelum akhirnya bisa mencapai apa yang ia cari. Kebahagiaan.

Dan juga pemandangan di TUSCAN itu...wooooo.... KEREN!!! Rumahnya yang kelihatannya tua banget itu juga comfy banget...!!!


Buat nonton bareng teman di hari Valentine yah boleh deh... Menyaksikan perjalanan hidup seorang penulis dari keterpurukan hidup hingga kembali mendapatkan kebahagiaan.

HAPPY VALENTINE DAY ^__^

Selasa, 25 Januari 2011

Mengampuni

Sebenarnya apa sih arti mengampuni itu? Seberapa jauh kita bisa mengampuni orang lain?

Seseorang pernah bercerita sama gue tentang adiknya yang hobi mencuri uang. Udah diampuni salahnya,eh ngulang lagi, diampunin lagi, ngulang lagi...

Nah, sebenarnya mendidik gak sih mengampuni dengan cara begitu? Padahal maksudnya orang yang mengampuni mungkin yah, sekali kamu mungkin khilaf. TOlong lain kali jangan berbuat lagi ya... Tapi bagi yang diampunin mungkin mikirnya...ah, kan udah diampunin...boleh dong bikin lagi. Pasti nanti diampunin lagi...

Gue kadang bingung deh... Maunya sih kita ngampunin tapi jangan sampai jadi merugikan diri kita sendiri. Iya kalau sekadar mengambil uang atau barang lainnya tanpa ijin. Bagaimana kalau suatu hari orang itu akan mengambil nyawa kita karena mungkin kepergok sama kita pas lagi ngambil barang tanpa ijin itu?

Jadi, apa mendingan gak diampunin sama sekali dan tidak usah ketemu - ketemu lagi sampai orang itu kapok beneran?

Jumat, 14 Januari 2011

Kita dan barang

Entah kenapa orang yang masih single diusia lewat dari 30 tahunan itu selalu disamakan dengan barang...

Nih, contohnya...
Seorang yang baru saja married ngomong gini ke temennya... DUH, KASIAN DEH ELU... Udah umur segini masih gak laku - laku juga...
Dan temennya dengan sewot bilang : Emang gue barang dagangan dibilang gak laku?

Di lain waktu temen gue bercerita bagaimana Nyokapnya dengan tanpa sungkan selalu bertanya kemana kemari apakah ada orang yang cocok buat dijadikan suami anaknya... Sambil menghela napas temen gue bilang...gue tuh ibarat barang yang udah lewat musimnya dan diletakkan di keranjang depan toko dan didiskon abis! yang penting cepetan laku

Dan yang paling kurang ajar adalah ucapan yang pernah gue dengar mengenai manusia dan barang.
Si cowok ini masih juga belum married dan karenanya abis lah dia ledekin dengan kata - kata begini... Elu tuh ibarat barang yang bakal rusak karena gak pernah dipake... Mendingan juga rusak karena dipake, tau gak!
Buset, jadi mungkin maksudnya yang penting seruduk aja kawin sama siapa aja asal gak menghabiskan hidup menjadi lajang...

Hanya ini yang bisa gue katakan ... AMPUN DEH!

Selasa, 11 Januari 2011

1.11.11

Akhir - akhir ini gue lagi tergila - gila sama Prince Caspian eh, maksudnya bintang muda yang namanya Ben Barnes... (gue emang gak bisa ngeliat cowok brondong cakep sih..., hihihihi)...



Jadi beberapa hari ini gue memabokkan diri gue dengan nonton film-filmnya yang kebetulan gak terlalu banyak... Salah satunya yang gue suka adalah perannya sebagai Dorian Gray bareng sama Colin Firth. Terus mendadak gue jadi iseng pengen liat Colin Firth di film yang gue pertama kali liat dia... Yak, tebakan kalian jika memang menebak betulll sekali! Gue pertama kali liat Colin Firth bener - bener ngeh itu di Bridget Jones's diary di tahun 2001. Hiak, udah lama banget yak...



Dan setelah iseng gue cari filmografinya ternyata pertama kali gue liat Colin Firth tapi gak nyadar adalah pas nonton film The English Patient di tahun 1996 karena pemeran utamanya adalah si Lord Voldemort : Ralph Fiennes



 Kenapa bisa gak merhati'in Colin di film English Patient? Ya iyalah... Coba deh elo denger suaranya kalau lagi ngomong... Sama sekali gak ada menarik - nariknya... Plus, saat itu dia boleh dibilang memerankan pria yang buat penonton cuman mengganggu hubungan antara para pemeran utamanya aja. 

Tapi semua itu berubah pas ngeliat di dengan karakter Mark Darcy di Bridget Jones. Tampil dengan model saklek dan kaku, tapi sukses membuat cewek terpesona dengan ucapannya sama Bridget,"I like you just the way you are..." yah, kurang lebih gitu deh... Bukankah itu yang diinginkan orang? Disukai oleh orang lain apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan kita?

Film itu kurang lebih mengajarkan bahwa penampilan fisik gak jadi jaminan seseorang bisa jadi pendamping yang baik...dan diperankan dengan pas oleh Hugh Grant ... Tapi , kita lagi gak ngomongin Hugh Grant jadi maap ya... kamu lewat aja deh dulu... hehehehe...

Jadi walau udah sekian tahun berlalu, gue tetap menganggap Colin Firth itu menarik buat diliat... Boleh - boleh aja ia gak terlalu cakep tapi dia punya daya tarik tersendiri dan mungkin hal itu adalah inner beauty-nya buat para penonton terutama penonton cewek... :)

Kayaknya gue harus ngobrak ngabrik koleksi dvd gue yg ada Colin Firth-nya nih... 

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.