Tertarik menginap di sini karena akses masuk ke dalam hotel
mudah banget bagi pengguna kursi roda.
Tidak ada anak tangga yang banyak, turun dari taksi langsung dibantu
petugas dari hotel melewati jalur untuk kursi roda. Dan kami diarahkan naik
lift menuju lantai 5 agar bisa check in.
Di lantai 5, selain tamu bisa check in ke front desk, ada restoran dan café serta area tempat duduk bagi para tamu. Cahaya matahari masuk menerangi ruangan, sehingga tidak terkesan suram dan tempatnya juga luas.
Di luar dugaan saya, dari yang seharusnya jam 14.00 ternyata
ketika 13.30 saya check in, tidak lama kemudian saya mendapatkan 2 kartu untuk
akses ke kamar 1103.
KE LANTAI 11
Dari lantai 5, kami pun menggunakan lift lain untuk menuju
ke kamar di lantai 11. Kali ini untuk sampai ke lantai yang dituju, kami harus
tap kartu kamar terlebih dahulu. Keluar dari lift, baru tahu deh kalau kamar
kami jauh dari lift dan memang saya juga kelupaan untuk meminta hal tersebut.
Mana lantai koridornya pakai karpet, jadi tambah sulit untuk mendorong kursi
roda.
| Mengintip kamar 1104 |
| Kamar kami no 1103 |
KAMAR 1103
Begitu masuk, langsung terlihat kamar yang luas, lemari di
sebelah kanan dekat tempat untuk meletakkan kartu kamar, lalu akan terlihat
kamar mandinya.
Kami dapat kamar dengan pemandangan Wisma Hayam Wuruk, satu kursi jika hendak mengerjakan sesuatu di meja. Dan ada juga sofa untuk bersantai sambil ngopi dan menonton acara televisi.
Jujurly, kamarnya terlalu luas untuk kami berdua. Tapi
ketika saya mengajak seorang teman untuk menemani ngobrol dalam kamar hingga
larut malam, ternyata menyenangkan juga. Kamar tidak berasa sempit, ada dua
tempat duduk untuk mengobrol sambil melihat lalu lintas jalan Gajah Mada dan
Hayam Wuruk yang tak kunjung sepi hingga jam 1.30 pagi.
AMENITIES
LENGKAP. Dua gelas, electric keetle, mini cooler, dua botol
air minum, teh, kopi dan gula. Dua pasang sandal untuk digunakan di kamar. Dan
tentu saja toiletries seperti sikat gigi, odol, lotion, alat cukur, hairdryer,
sisir, hand soap. Untuk mandi, tersedia juga sabun, shampoo dan conditioner.
Televisi, dan
AC juga berfungsi dengan baik. AC terlalu dingin malah sampai kami menggigil.
Dari operator hotel dan juga petugas housekeeping, saya
mendapatkan informasi kalau kami bisa minta tambahan air minum. Tidak ada
Batasan berapa kali dalam sehari untuk meminta diambilkan air minum. Tapi
akhirnya saya memutuskan untuk membeli saja air mineral lagi. Karena kami
memang tujuannya menginap untuk bertapa. Hahahaha, alias tidak ingin diganggu
dan juga tidak mau sebentar-sebentar harus minta tambahan air minum.
LE BISTRO
Kami tidak memesan paket kamar sekaligus sarapan, karena
memang ingin memesan makanan dari sekitar hotel. Plus, hotel ini terletak di
Harmoni Exchange. Ada beberapa tempat makan bahkan Indomaret serta Point
Coffee.
Pagi pertama di hotel, saya pesan kopsus dari Le Bistro.
Walau kalian tidak menginap di hotel, tapi bisa loh ngopi di sini. Awalnya saya
pesan di Ground Floor, kopi tersebut dibuatkan di lantai 5 di restorannya. Lalu
diantar ke kamar, begitu baristanya tahu kalau saya menginap di hotel.
Malam kedua, saya dan ibu makan malam di restoran Le Bistro,
kepingin dapat suasana makan di hotel.
Yang kami pesan:
Pesto Genovese (IDR 145K)
Bumbunya enak banget, pastikan diaduk dulu deh untuk yang
satu ini. Porsinya juga pas untuk dinikmati sendiri.
Fish & chips (IDR 67K)
Menu aman yang berujung dinikmati sama ibu karena dia lebih
tertarik sama ikan dori plus kentang goreng.
Pelayanannya ramah dan baik banget, restorannya sendiri bersebelahan sama tempat sarapan para pengunjung hotel yang tentu saja lebih besar ruangannya. Le Bistro lebih kecil, dan lebih kalem suasanana. Gak yang remang-remang juga sih, tapi tempat duduk yang satu dan yang lainnya lumayan rapat.
ADDITIONAL INFORMATION
KOLAM RENANG
Kolam renang sebenarnya ada di lantai 5 bersebelahan dengan
restoran; tapi akses menuju ke sini dari lantai 6.
LIFT ke YELLO HOTEL
Jadi ketika saya menginap saat malam minggu, ada acara
pernikahan di wedding hall. Dan lift di lantai 5 untuk menuju ke lantai Ground
penuh sama tamu-tamu dari acara tersebut. Jadi, saya bertanyalah sama salah
satu staff, ada lift lain kah? Jujurly, saya sudah siap mau menggunakan lift
barang daripada kelamaan menunggu. Ternyata ada lift lain yang justru menuju
lobby Yello Hotel (kedua hotel ini terletak dalam satu Gedung bersama Harmonie
Exchange). Ya, lumayan menyingkat waktu banget buat saya yang mau beli snack di
Indomaret di lantai dasar untuk segera balik lagi ke kamar.
MINUS
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, jadi ya Adalah yang
perlu diperhatikan:
MEJA DI SAMPING TEMPAT TIDUR
Kedua meja ini menolong banget buat meletakkan handphone
untuk charging. Tapi jangan bertumpu pada meja ini karena sepertinya tidak
terlalu kuat.
BOTOL AIR MINERAL
Dalam rangka menjaga lingkungan, hotel tidak menyediakan
minuman dalam kemasan plastic. Walau ini termasuk point yang bagus plus lantai kamar dilapisi karpet, tapi tetap
berhati-hati jangan sampai jatuh ke lantai ya.
KESIMPULAN:
Kalau ada kesempatan, mau banget sih menginap lagi.
Mudah-mudahan kali ini kamar hotel menghadap ke arah Monas dan dekat dengan
lift






Simpan dulu ah, mana tau ntar ke Jakarta bisa nginap di sini.
BalasHapusPernah sekali nginap di sini. Serunya ada foodcourt di lantai dasar
BalasHapus