Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 01 Mei 2025

STASIUN KAI MALANG KOTA BARU - WHEELCHAIR FRIENDLY



NEKAT. Iya, nekat banget saya membawa ibu traveling dengan kereta dari Solo ke Malang dan tiba larut malam. Saat saya browsing tiket kereta, adanya keberangkatan jam 1 atau 2 pagi hari dan akan tiba di Malang jam 7 pagi. Ya, memang sih lebih enak sampai di pagi hari ya, tapi kami enggan meninggalkan hotel terlalu cepat buat nguber naik kereta di pagi hari. Akhirnya saya mendapatkan tiket kereta Malabar, berangkat dari Solo Balapan sekitar jam 17.30 dan sampai di Malang jam 23.00 , wah malam juga ya. Bagaimana tidak kemalaman, berhenti di 11 stasiun booo... sebelum akhirnya di Stasiun Malang Kota Baru.




Ketika malam semakin larut dan mulai banyak para penumpang yang turun, rasa percaya diri saya mendadak menurun. Saya mulai khawatir, wah ini nanti ada porter gak ya? Saya kan belum tahu situasinya stasiun kereta di Malang, nanti mesti lewat mana, apakah ibu saya bisa turun dari kereta api nanti? Apa bakal ribet seperti di Semarang atau mudah seperti di Gambir? 


Akhirnya karena tidak tenang, begitu ada petugas lewat langsung saya tanyakan, apakah masih ada porter untuk membantu kami sesampainya di stasiun? Petugas tersebut menanyakan kami turun di mana? Dan karena kami sama-sama turun di stasiun Malang Kota Baru, ia menyatakan akan mendampingi hingga kami nanti datang jemputannya. Dan petugasnya bengong ketika saya bilang tidak ada yang jemput. Mungkin dia pikir, gila juga ini ibu bawa lansia jalan-jalan malam-malam pulak. 




Akhirnya setelah 11 stasiun kereta yang disamperin, kami sampai juga di Malang. Syukurlah petugas yang tadi saya minta tolong langsung menghampiri kami. Untuk turun dari gerbong kereta, ternyata harus naik tangga yang disediakan di stasiun. Dah lah, gak inget foto-foto boro-boro video situasi pas kami sampai saat itu. Lalu petugasnya dihampiri sama petugas lain, jadilah mereka berdua membantu mendorong kursi roda sementara saya jalan bareng koper. 





WAWW, ternyataaa stasiunnya sudah ada travelator yang tentunya membantu banget bagi kami yang jalan-jalan dengan bawa kursi roda. Saya mendengar kedua petugas tersebut diskusi, baiknya saya dan ibu diarahkan ke pintu keluar yang mana? Akhirnya mereka menginformasikan bahwa baiknya kami menunggu taxol di pintu timur saja. Karena kalau dari pintu barat, terlalu ribet untuk menunggu taxol. Belakangan saya baru tahu kalau area untuk mobil menjemput dan mengantarkan lebih luas. Sementara kalau dari pintu barat, paling cuma bisa sampai drop dan tidak bisa lama-lama. Kalau membawa banyak orang bakal puyeng karena mobil harus segera berangkat. 




Sesampainya di pintu sebelah timur, petugas menanyakan apa masih perlu ia menemani kami hingga taxol datang? Ibu saya sih mau banget, tapi saya tidak enak hati jadi saya katakan kalau dia dan rekannya sudah banyak membantu jadi kalau mau ke tempat lain, silahkan saja. Dan tidak lama taxi pesanan kami datang dan aman sampai di hotel Amaris Malang.




Ohya, postingan ini adalah rangkaian dari jalan-jalan nyantai saya sama ibu di bulan Agustus 2024 lalu:

Dari SEMARANG

Semarang Kami Datang

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang2an Semarang


Yang Lainnya dari Solo





 

MALANG DAN SEKITARNYA

Amaris Malang - A Review

The Grand Palace - A Review

Toko Oen Malang dan Sekitarnya

Nongkrong dan makan di Malang

Kayutangan dan Kawisari Malang

AADK Malang

Nongkrong Slow di Batu Malang


SURABAYA DAN SEKITARNYA

Locaahands Tunjungan Surabaya



Pas mau berangkat ke Surabaya, barulah saya bisa mengamati kondisi stasiun lebih seksama. Oh, pintu sebelah timur itu adalah area yang baru sementara pintu sebelah barat ada bagian lama dari stasiun ini. Di dekat pintu timur, ada restroom khusus buat pengguna kursi roda loh. Tapi karena saat itu kami sudah bisa naik ke kereta, jadi gak sempat mencoba menggunakan. 





Jadi kalau ada yang menanyakan apakah stasiun KAI Malang Kota Baru ramah bagi pengguna kursi roda maka jawabannya adalah : YES! Belum lagi para petugasnya juga ramah-ramah dan sangat membantu kami berdua pada saat berada di sana. Semoga saja pelayanan baik ini dapat dipertahankan ya. 

TAPIII untuk naik ke gerbong keretanya, tetap harus perlu bantuan petugas. Karena ada gerbong yang pintu masuknya tidak sama tingginya dengan platform. 





Setelah berada di dalam gerbong kereta maka tujuan kami berikutnya adalah makaaaan! Mumpung kereta belum beranjak menuju Surabaya, maka saya pun ke gerbong restorasi. Sayang ya ibu saya tidak bisa ikutan untuk makan langsung di sini. Jadi yang saya lakukan adalah memesan makanan dan langsung membayar dengan scan QRIS. Lalu mereka mencatat nomor kursi dan gerbong agar nanti makanan yang dipesan bisa mereka antarkan pada kami. Seperti biasa, kami duduk di kursi no 13 C & D agar dekat dengan restroom.





Pesanan kami lengkap ada bakso, tahu, bakmi, cocok banget lah dikonsumsi ketika dalam perjalanan. Kok, saya sudah langsung pesan saja? Padahal kan nanti petugasnya bakal lewat juga menawarkan makanan? Ya, memang kami mau makan duluan saja. Karena kalau menunggu mereka lewat, akan butuh waktu lagi buat mencatat dan menyiapkan makanan kami. Kayaknya lain kali mau pesan tempat duduk di gerbong yang bersebelahan sama restorasi ah.

Nantikan postingan perjalanan di Surabaya ya.

24 komentar:

  1. stasiunnya bagus ya mbak, terus petugasnya juga baik.
    duh, jadi kangen naik kereta api. dah berapa tahun nih nggak naik KA karena provinsi tempatku sekarang kerja emang belum dilalui kereta api. hiks.. hiks..
    cuma bisa ngarep, semoga nanti seluruh Indonesia bisa terhubung ama Kereta Api, soalnya naik KA tuh nyaman dan paling aman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weleh, kasih bocoran atuh, kerja di mana kah sekarang? Amin lah ya, suatu saat nanti seluruh Indonesia bisa terhubung sama KAI, jadi gak hanya di pulau Jawa atau sebagian kecil di pulau Sumatera.

      Hapus
  2. saya udah lama banget enggak ke stasiun malang
    berarti sudah berubah jauh ya sekarang stasiun malang
    semua stasiun rasanya sudah dirubah untuk wheelchair friendly
    saya juga di cikarang dan bekasi sudah sangat enak kalau bawa kursi roda karena ada lift

    BalasHapus
  3. Aku tuh suka banget sama fasilitas umum tapi memmerhatikan seluruh jenis penggunanya
    Kalau stasiun friendly sama disabilitas begini tuh aku acungin jempol
    Apalagi kalau petugasnya juga humble

    BalasHapus
  4. Stasiunnya keren ini, Mbak. terus yang saya suka, petugasnya juga siap membantu dan ini jadi nilai plus juga. Dan sesuai pengalaman saya, naik kereta itu semakin nyaman dan aman. Terus misalnya kita sampai tengah malam, mau nginap di stasiun juga aman. Tapi memang keren Mbak Ria bisa ngajak mamanya jalan-jalan berdua

    BalasHapus
  5. Bawa orang tua jalan-jalan itu memang tantangan tersendiri, apalagi kalau ada kendala seperti aksesibilitas.
    Tapi mbak Ria keren banget sih, tetap semangat sampai akhirnya bisa menikmati perjalanan tanpa banyak ribet. Dan memang meskipun ada perbedaan tinggi peron, tapi kalau para petugasnya sigap.. harusnya nggak bakal jadi kendala ya. Setahuku kalau KAI tuh rata-rata sudah friendly semua untuk kursi roda.

    BalasHapus
  6. Setelah renov, stasiun kota baru memang jadi lebih bersih, modern, dan nyaman. Syukurlah kalau wheelchair friendly juga.
    Jangan kapok ke Malang ya, Kak 😁😁

    BalasHapus
  7. Stasiun Malang makin cakep banget nih dan terpenting ramah pengguna kursi roda. Jadi sangat memudahkan dan membantu sekali. Apalagi petugas KAI itu emang terkenal sigap banget dalam membantu para penumpangnya. Salut dan apresiasi sih sama kesungguhan mereka dalam menjaga kualitas pelayanan.

    Nah, paling seru kulineran di kereta. Di area restorasi banyak makanan menggugah selera. Bikin perjalanan nyaman dan enjoy.

    BalasHapus
  8. Salut sekali sama kak Ria, travel dengan naik kereta malam hari, untung ya petugasnya baik memantu dan stasiun KAI Malang juga sangat bersahabat. Senang sekali melihat kondisi stasiunnya, rapi dan nyaman.

    BalasHapus
  9. Sangat gercep ya petugas-petugasnya ini. Whoa postingan yang sangat helpful jadi tahu stasiun mana aja yang ramah kursi roda melalui serangkaian tripnya, meski idealnya semuanya harus ramah ya. Ide bagus juga untuk coba pesan gerbong yang dekat dengan restorasi jadi bisa deketan kalau mau santap makanan

    BalasHapus
  10. Aku yang ngerasain perkembangan KAI belakangan memang bagus banget, bahkan sekarang stasiun stasiun sudah wheelchair friendly. Keren sih KAI. Stasun Malang udah renov apa ya Kak, terakhir aku ke sana 2018 apa ya tapi nggak ngeh sama kondisi sekitarnya sih, cuma turun terus keluar gitu aja. Tau-tau udah sebagus dan sekeren sekarang, bangga deh sama kereta api di Indonesia.

    BalasHapus
  11. Deg-degan bacanya Mba karena bawa Ibu ya apalagi tibanya malam-malam, bersyukur banget sama petugasnya ya ampun sampe anterin dan diskusi pula menentukan dimana Mba dan ibu bisa stay nungguin taxol dengan nyaman, super sih wajah KAI sekarang jd transportasi unggulan banget ya Mba :) btw aku jd kangen ke Malang semoga bisa ke sana lagi nih.

    BalasHapus
  12. waktu ke Malang setelah pandemi aku agak kaget karena stasiunnya jadi baguus. ada jalur bawah tanah inni yang keren banget karena aman. di surabaya nggak ada wkwkw
    seneng deh kalo tempat umum gini wheelchair friendly. apalagi ada petugas juga yang bantuin.

    BalasHapus
  13. menurut saya memang lebih bagusan travelator deh ketimbang eskalator, karena buat pengguna kursi roda, ataupun yang membawa barang termasuk koper jadi lebih memudahkan.
    Bahkan buat yang buru-buru alias mau mendahului dari sisi sebelah kanan, juga gak bikin kaki pegel hehe.
    travelator ini ada digunakan di stasiun di Jakarta, stasiun BNI City.

    BalasHapus
  14. KAI semakin mengerti kebutuhan semua penggunanya ya, tidka hanya masyarakat umum tapi juga bagi yang menggunakan wheelchair, seperti lansia dan lainnya, semoga kedepannya makin baik lagi ya fasilitas yang disediakan oleh KAI ini, sehingga semua penumpang semakin nyaman

    BalasHapus
  15. Nyaman banget ya naik kereta api di stasiun KAI Malang Kota Baru. Tempat duduknya nyaman, bisa pesan makanan duluan pula. Bakalan betah nih naik kereta KAI karena fasilitasnya udah lebih baik

    BalasHapus
  16. Wah mantul mbak sudah ada travelator. Emang harusnya begitu ya, selain buat yang berkursi roda juga memudahkan buat yg bawa koper gede2. Ah jadi kangen Malang, kaoan ya bisa ke sana lagi. Jadi catatan khusus kalau ke sana turunnya di stasiun ini biar gak terlalu ribwt andai bawa barang agak banyakan. Keren mbak bisa bawa mamanya jalan2, pasti happy sekali yaa.

    BalasHapus
  17. Langsung diserbu dinginnya udara Ngalam, ga ka Riaa??
    Alhamdulillah yaa.. dengan informasi kemudahan berada di stasiun Malang, semoga traveller dengan anak balita atau lansia yang bawaannya ekstra, bisa terbantu karena fasilitas beserta keramahan dan kegercepan petugas KAI di stasiun.

    BalasHapus
  18. Dah lamaaaa aku ngga ke Malang.
    Trakhir dua tahun lalu kayaknya, itu pun naik bus Bagong
    padahal aku pengin juga bengong bentaarrr di stasiun KA Malang yg kece khanmaenn ini :)

    BalasHapus
  19. Seru banget kisah perjalanan Mbak Ria dengan ibu walaupun agak menantang karena kursi roda tapi Alhamdulillah seru ya dan jadi perjalanan berkesan banget untuk berdua..

    BalasHapus
  20. Saya suka banget dengan konsen pemerintah seperti ini. Artinya mereka benar-benar mendengar kebutuhan ekslusif. Semoga kedepannya bisa diikuti oleh daerah lain

    BalasHapus
  21. Wah... jadi tambah penasaran ingin mencoba naik kereta api, karena memang belum pernah sama sekali. he he. Semoga bisa segera terealisasi rasa penasaran ini. Amien

    BalasHapus
  22. Aah senang sekali kalau stasiun sudah ramah kursi roda/stroller kayak gini. Betul-betul jadi bisa mengakomodir para lansia ataupun balita untuk jalan-jalan naik kereta.

    Alhamdulillah petugasnya baik banget dan mau mengantar sampai pintu keluar, bahkan mau menunggu sampai taksol datang ya mbak.

    BalasHapus

Thank you for reading and leaving nice and supportive comments.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.