Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 14 Desember 2010

Antara manusia dan hewan

Gue sebenarnya nulis juga sih di blog lain dengan bahasa Inggris. Tapi karena lagi pengen iseng, gue tulis juga deh disini...

Pertama - tama, coba liat nih gambar kucing yang jutek ini (kucing ajah bisa jutek)


Coba liat tampangnya... Serem banget kan? Foto ini iseng gue ambil pas lagi di jalan... Kalau ngeliat tampangnya yang jutek itu pasti kucing ini sering mengalami hal yang buruk dalam hidupnya (sok tauuuuu). Yah, tau sendiri kan orang kan menganggap binatang liar seperti kucing ini adalah sumber penyakit dan kalau bisa mestinya dimusnahkan. Mungkin aja kucing ini udah keseringan ditimpuk, di tendang, di siram air, dipukul pake sapu dan entah siksaan apa lagi... Dia kelihatan waspada seolah bersiap dengan segala kemungkinan terburuk. Singkat kata, dia gak percaya sama gue.

Nah, coba liat foto yang ini... Ini kucing peliharaan gak resmi gue...


Cute yaaa... Hehehehe... Kenapa gak resmi? Karena Nyokap gak suka kucing sama sekali...  Jadilah kucing ini cuman gue kasih makan dan gak pernah dibawa ke dalam rumah. Tapi kucing ini tau kalau gue sayang banget sama dia... Dan setiap kali gue nongol dia gak yang langsung waspada tapi hepi banget... Mungkin karena laper sih... Hihihihi... Nah, tapi dia tau siapa - siapa yg gak suka sama dia... Jadi setiap kali Nyokap datang dia pasti langsung kabur dengan cepat... Jadi kayaknya dia bisa mengendus siapa aja yang bakal suka ngeliat dia dan ngasih makan sama yang siap nimpuk...

Mungkin gak sih seperti itu juga lingkungan hidup seseorang? Kalau dia sudah lama bekerja di tempat yang tidak sehat yang membuatnya pesimis dan selalu expect the worst dari orang lain ? DImana di tempat kerjanya itu dia selalu dikibulin, selalu dimanfaatkan, selalu diberikan janji - janji surga, dan hampir setiap orang siap menyingkirkan orang lain... Tentunya dia akan memandang dunia ini memang tempat gak beres dan karenanya harus waspada di setiap saat...

Sementara kalau di tempat yang imbang antara yang baik dan tidak baik, orang tersebut akan tetap bisa memandang dunia dari segi positifnya... Menyadari bahwa semua orang tidak sama tapi bukan tidak mungkin dalam perjalanan hidup kita akan ketemunya sama orang jahat melulu... Selalu saja akan ada orang yang baik dan siap membantu... Orang - orang itu mungkin tidak sempurna tapi mereka bukan orang yang dapat merugikan orang lain dengan sengaja...

Jadi kalau dipikir - pikir, kita sama para hewan itu gak rada - rada beda ya? Hihihihih....

8 komentar:

  1. Gue setuju dengan komentar Dream Cathcher.

    Meskipun gue tidak suka kucing, tapi kucing lebih dipercayai dari manusia. Kucing tidak
    erti mengkhianati....Kucing tidak tahu
    mengumpat....Kucing tidak mengasingkan.

    Iya...Kucing memang pandai membezakan
    antara orang yang akan menyakiti ataupun
    menyanyanginya....hanya melalui satu
    jelingan

    Di dunia ini bukan ada orang yang sempurna.
    Yang paling penting itu, niat orang itu
    baik, meskipun dia bersalah.

    Gue paling takut orang yang hanya
    mementingkan diri sendiri dan dengki.

    Setelah bekerja begitu lama, gue menyadari
    bahwa kita harus mandiri dan tidak menaruh harapan terlalu banyak pada rekan-rekan di
    office. Mereka hanya orang lewat oleh
    dalam hidup kita, kita harus menghargai
    teman sejati dan ahli keluarga....

    Sesuatu untuk dipikirkan....

    BalasHapus
  2. Waduh, ini bisa jadi postingan tersendiri in your online diary :D

    BalasHapus
  3. hmm gw lihatnya si kucing jalanan itu sebagai orang yg kerja di tempat negatif tapi gak punya keluarga/sahabat yg menyayangi. sedangkan si kucing rumah itu sebagai orang yg mungkin kerja di tempat negatif (karena keberadaan nyokap elu) tapi punya keluarga/sahabat yg menyayangi (elu).

    gw pikir, yg penting sebagai manusia tuh punya orang yg menyayangi. hasilnya, bisa membedakan tempat yg negatif tanpa harus pukul rata bahwa dunia tidak beres. seperti cerita si kucing rumah di atas, dia bisa membedakan, cuma nyokap elu yg perlu dia takuti, bukan seluruh dunia.

    BalasHapus
  4. Pendapat elo ada benernya juga sih... Tapi gue lebih melihat gue adalah si kucing itu... Orang yang bisa dipercaya hanyalah keluarga sendiri while everyone out there are ready to eat you alive... I have been in that situation long enough :D

    BalasHapus
  5. ih... baiknya mbak Ria nih.
    di rumah ku semua suka kucing...
    aq jg sk kucing sih... tpi klu dri jauh... klu dekat takuuuut

    BalasHapus
  6. takut kena kuman apa takut dicakar? Hehehehe

    BalasHapus
  7. takut di gigit..hihihi...
    cukup sekali aja..seumur hidup.
    Tatonya aja masih membekas sampai sekarang. Feeling waktu di suntik TT sama dokter depan rumah yg mirip2 bradpit sudah terlupa sih tapi wajah si dokter masih terbayaaang terus....wkwkwkwk

    BalasHapus
  8. huahahaha... mestinya digigit lagi dong biar ke dokter itu lagi... Hihihihi

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.