Dulu ketika saya masih muda (ceile), baru mulai kerja, kenal sama yang namanya mall (karena jaman saya masih abegeh belum ada mall kayak sekarang), saya dan sesama rekan kerja paling hobi stalking tas. Itulah cara kami refreshing dari rasa penat bekerja hingga larut malam. Biasanya kami mulai dari memegang tas, mulai mematutkan diri di depan kaca dengan tas tersebut. Dilanjutkan dengan berdiskusi cocoknya tas ini digunakan untuk ke acara apa, dengan baju apa, sepatu yang warna apa…panjang deh diskusinya. Ujung-ujungnya beli kagak tapi saling mengomporin satu sama lain untuk membeli tas tersebut. Tapi tetap saja gak dibeli dan kami pun berburu tiruannya di daerah Tajur, Bogor. Ya, bisa dibilang pada masa itu saya dan teman-teman tidak pernah memikirkan fungsi apa dari tas yang dibeli. Yang penting tampilannya mengikuti trend, warnanya menarik dan cocok sama baju dan yang bikin kami ketika melihatnya komentar,”Ihhh, lucu banget ini tas…”
Tentunya sekarang, seiring bertambahnya kebutuhan hidup (apa sih), saya harus lebih selektif sama pengeluaran. Dan sebelum memutuskan untuk membeli mulai memikirkan fungsi dari tas tersebut. Okelah beli yang mahal karena merk terkenal misalnya (memangnya saya sanggup?), tapi tas tersebut wajib punya kriteria berikut: