Blog berisi curhatan si lajang

Senin, 07 Juli 2014

Goodbye Hanaru


Tahun 2014 ini gue kehilangan 3 kucing ... Yang terakhir kucing yang sudah berusia 1 tahun 1 bulan (18 May 2013 - 07 July 2014) akhirnya setelah sakit 4 hari.

Gak bisa banyak ngomong karena sedang sedih... Just wanna say goodbye and thank you for being with me and my family. Thank you for all the laughters you have given us.

Jumat, 04 Juli 2014

Go Jokowi JK


Gue sama keluarga (maksudnya orangtua) seumur-umur belum pernah GOLPUT. Oh, bukannya mau membanggakan diri tapi memang ada sih alasan-alasannya.

Pertama, walau tahu yang dipilih bakal itu lagi, itu lagi, pas baru ikut PEMILU pertama kali gue merasa girang. Rasanya resmi jadi orang dewasa di Indonesia (apa hubungannya jadi dewasa sama nyoblos pemilu?) Tapi rasa girang itu jadi lenyap karena mendapat panggilan oleh... (isi sendiri) bertempat di.... (tebak sendiri) dan ternyata berujung pada penyuluhan (kalau gak mau dibilang pemaksaan). Gue dan beberapa orang yang saat itu baru pertama kali memilih DIMINTA untuk menyoblos yang itu-itu lagi. Dan karena gue juga tipe orang yang berpegang pada prinsip yang penting gue aman; gue dan yang lainnya langsung mengiyakan saja. Dan dirumah juga dapat penyuluhan lagi dari orangtua. Katanya, inget-inget untuk tidak milih yang lain selain yang udah kasih makan selama bertahun-tahun. Hadeh...

Rabu, 02 Juli 2014

MAD JAKARTA


Ada voucher makan dim sum sepuasnya! Yay! Tapi tunggu dulu, apakah hanya judulnya saja makan sepuasnya? Ternyata tidak. Ada beberapa jenis dim sum yang bisa dinikmati sepuasnya dengan harga paket Rp 99.000,- sudah bersih. Jadi jelas gue tertarik. Ada ketentuan kalau sampai tidak mampu menghabiskan makanan yang dipesan maka makanan yang tidak habis itu akan dikenakan biaya sesuai yg ada di menu. Jadi misalnya pesen 10 siew mai tapi habisnya hanya 5, maka 5 porsi sisanya itulah yang harus dibayar. Lengkap dengan tax dan service.

Reservasi harus dilakukan setidaknya sehari sebelum makan. Untuk yang menggunakan voucher diberikan batasan jam makan. Iyalah. Namanya juga makan sepuasnya kalau gak dibatasin bisa nongkrong dari pagi sampai malem kaleee.... Saya melakukan reservasi untuk jam 1 hingga jam 3.

Saat saya datang sekitar jam 12.30 dan memperlihatkan voucher tersebut di MAD, saya langsung dipersilahkan masuk. Saya pikir, okeh nih... Saya bisa memesan makanan terlebih dahulu sembari menunggu kedua teman makan datang. Tapi disinilah kesalahan saya. Saya tidak berusaha bertanya sebenarnya menu yang tertera yang bisa kami pesan berkali-kali. Saya cuman mengandalkan feeling dari bahasa Inggris yang pas-pasan dan memesan sekitar 4 jenis dim sum. Pesanan saya masuk jam 12.46 PM dan sekitar jam 13.15 kedua teman saya datang. Ia menanyakan apa saja yang sudah saya pesan dan sambil menunggu, kami memesan Jasmine tea. Soalnya bisa refill (ketebak banget deh modusnya). Tunggu punya tunggu sambil ngobrol hingga jam 13.30 kok yang nongol baru satu? Kehilangan kesabaran kami mulai bertanya pada setiap pelayan yang lewat. MAsalahnya nih, siapa yang tidak jengkel kalau hanya bisa menatap makanan yang lewat tapi ternyata pesanan orang lain? Jadi karena kesal sudah kelamaan menunggu, kami mulai memesan 2 porsi untuk setiap menu makanan. Bahkan untuk chicket feet, kami minta tambahan 5 porsi lagi! Sudah tidak jelas ini dorongan karena lapar atau keki.

Rabu, 11 Juni 2014

Thank you and Goodbye

Awal punya akun media sosial seperti Facebook itu, hanya digunakan untuk melacak teman-teman lama. Juga memulai persahabatan dengan teman-teman baru. Nah, teman-teman baru ini juga termasuk yang tidak gue kenal di dunia nyata. Loh? Gak kenal kok di add atau kok diterima saja permintaan untuk berteman? Yah, tidak ada salahnya juga kan menambah teman? Beberapa dari mereka akhirnya ketemu muka juga kok. Masalah apakah setelah bertemu muka itu akan jadi cocok itu menjadi urusan nanti...

Perkembangannya adalah punya akun di media sosial menjadi kesempatan untuk mengekspresikan apa yang saat itu dipikirkan, dirasakan. Jari jemari menjadi lebih  cepat daripada jalannya otak. Tau-tau udah pencet enter dan jrengg....beredarlah cuap-cuap tersebut di dunia maya. Efeknya sudah jauh berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Dulu sih paling diem-diem diketawain sama teman-teman dunia maya. Dan paling juga disindir habis-habisan. Apalagi untuk status yang bernada emosi, berkeluh kesah berkepanjangan. Yap, jarang ada orang yang bersimpati untuk status-status semacam ini. Contohnya saja status Dinda yang mengeluh soal tempat duduk. Padahal gue yakin, gak cuman Dinda yang merasakan hal yang sama. Tapi, tidak semua memutuskan untuk mengeluh di media sosial. Yang akhirnya di foto dan disebarluaskan sehingga menjadi konsumsi orang banyak. Mengingatkan kita bahwa jari jemari ini mesti lebih bisa dikontrol jika kita tidak ingin mendapat reaksi dari begitu banyak orang.

Alasan Tidak Menggunakan E-Ticket


Sempet surprise juga baca berita ini. Tapi memang sih, hingga saat ini masih banyak pengguna TransJakarta yang enggan menggunakan E-Ticket.

Mungkin alasan berikut ini yang menjadikan orang enggan menggunakan E-Ticket:

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.