Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 01 November 2011

Berbagi ilmu

Masih ngomongin soal WORKSHOP KAMPUNG FIKSI yang sedianya akan diadakan tanggal 26 November 2011 nanti bertempat di BEKASI CYBER PARK.

Sebenarnya gue masih suka bertanya dalam hati, sebesar ilmu yang gue punya kok sebegitu beraninya mendukung diadakannya workshop ini? Karena gue dan member KAMPUNG FIKSI lainnya akan memberikan pelatihan menulis. Mulai dari yang basic banget seperti bikin blog, lalu mengisinya dengan cerita sehari-hari atau topik lainnya. Lalu barulah berlanjut ke latihan penulisan cerpen sampai e-publishing.

Orang mungkin akan melecehkan, halah hari gini ngajarin orang bikin blog. Itu kan gampang? Atau, halah buang-buang duit banget bayar 50rb Rupiah hanya untuk belajar hal yang sepele?

Eits, jangan salah.

Yang kita anggap sepele belum tentu sama bagi orang lain. Buktinya? Ada banyak buku bertebaran yang mengajarkan orang bagaimana membuat blog di blogspot. Atau bagaimana menggunakan blackberry dan alat komunikasi lainnya. Beberapa orang mungkin akan menaikkan alisnya dan mencibir. Begitu aja kok dijadikan buku, emang ada yang mau beli? Well, kenapa enggak? Ada banyak orang yang mungkin ingin membuat blog dan malu bertanya. Jadilah mereka membeli buku-buku tersebut agar mendapat jawaban dari yang ingin mereka cari tahu.

Jadi melihat hal tersebut, mungkin bisa gue bilang gak ada istilahnya ilmu yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Apa yang kita tahu, kenapa juga gak disebarkan ke orang lain? Kenapa sih ilmu itu mesti disimpen sendiri? Selama kita bisa membaginya dengan orang lain, walaupun kapasitasnya masih sedikit ya kenapa tidak?

Kembali ke soal pelatihan, buat yang udah bikin diary dan pengen nyoba online diary...yuks... Kita bikin pelatihan langsung loh! Buat yang ingin mencoba membuat cerpen, hayuks juga... Akan kita berikan kiat-kiatnya di Workshop Kampung Fiksi. Bahkan kita juga akan melakukan simulasi bersama gimana caranya mempublikasikan cerita kita menjadi e-book lewat e-publishing.

Bukankah senang berbagi ilmu?

Selasa, 25 Oktober 2011

Workshop Perempuan Menulis Kampung Fiksi


Kita bikin workshop menulis yuk :) Pas pertama kali gue mendengar usulan tersebut terus terang aja ada rasa males di dalam hati. Soalnya..., gue masih mikir...siapalah gue ini... Siapalah kita ini yang termasuk dalam Kampung Fiksi? Apakah kita benar-benar sudah sanggup berbagi ilmu menulis yang masih super sedikit itu ke orang lain?

Tapi melihat Winda kok giat banget mencari tempat untuk workshop, mendiskusikan bahan workshop...lama-lama jadi mikir. Duh, masa sih Winda aja yang semangat begini. Kenapa gue jadi pesimistis banget ya. Yang kayak pegawai gaji mentok langsung bete kalau menghadapi hal yang baru. Selain ngabisin waktu buat belajar lagi, naek gaji juga enggak. Jadilah, akhirnya gue nanya sebenarnya latar belakang bikin workshop ini apa sih?

Jumat, 21 Oktober 2011

Niat!

Seperti biasa topik yang gue benci tapi malah sekaligus sering dibicarakan adalah...yak! Benar sekali... BERAT BADAN! (GELENG2 KEPALA)


Tapi gue jadi memperhatikan beberapa hal yang gue sangat amat tidak memiliki dalam mencapai berat yang gue impikan , yaitu:

1. Once a dream stay a dream
Iya, jadi cuman mimpi doang tapi gak ditimpali usaha yang keras dan rutin dalam mencapai mimpi tersebut

Senin, 17 Oktober 2011

Jelajah Rasa dengan Reader Digest Indonesia

Sabtu tanggal 15 Oktober kemarin untuk pertama kalinya gue mengikuti acara yang diadakan majalah Reader Digest Indonesia (RDI). Sebenarnya sih, gue sudah sering mengikuti beberapa seminar yang mereka adakan. Tapi baru kali ini gue mengikuti acara seharian penuh bersama mereka.

Jadi awalnya gue membaca di mailing list, mereka bertanya apakah para pembaca tertarik ingin mengetahui tentang proses pembuatan makanan? Misalnya tentang sate atau membuat kopi? Setelah mendapat tanggapan, barulah mereka mengadakan event tersebut melalui milis dan Facebook. Sempat ragu-ragu juga awalnya untuk ikutan. Karena acaranya ke toko roti dan kue TAN EK TJOAN, lalu ke Sate Khas Senayan dan Giyanti Coffee. Gue baru tergerak ikut menjelang hari-hari terakhir penutupan pendaftaran karena pesertanya bakal dapat oleh-oleh dari Dapur Coklat. Gue dan coklat itu khan saudara sekandung, jelas gue gak mau melewatkan kesempatan ini. Mendaftarlah gue dengan membayar biaya Rp 100,00 dan mendapat tiket sebagai bukti tanda serta.

Selasa, 11 Oktober 2011

Something new

Emang bener ya kalau belum kenal maka belum seneng sama sesuatu tempat atau sama seseorang.

Kemarin gue janjian sama temen di Central Park (yang kalau pada gak tau, itu loh mall baru sebelahnya Mall Taman Anggrek. Gak tau juga Mall Taman Anggrek? Kalau mau ke Untar atau Trisakti pasti lewat deh dua mall ini).

Gue asli sebenarnya paling males deh ke area ini. Karena pernah gue sekali iseng kesana dan ya amploppp, ini mall kok gede amat yak... Untuk mencari yang gue butuhkan aja mesti jalan jauuuh banget. Kayaknya lebih jauh dari rute yang biasa gue jalanin kalau sedang olahraga pagi. Nah, tadi adalah kedatangan gue yang kedua disana dan masih keblinger juga sama tempat itu. Tapi ketika gue iseng naik escalator untuk keluar dari Lower Ground, jreng... Gue menemukan hal yang menarik.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.