Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 23 Oktober 2020

Menang Giveaway


Saya selain banci foto juga banci giveaway! What can I say, I just love freebies... Ikutan giveaway itu ya dibawa santai saja, gak ada beban. Kalau malas ikut karena persyaratannya dianggap bikin repot seperti harus ajak teman sebanyak-banyaknya ya gak usah berpartisipasi. Kecuali memang niat untuk mendapatkan hadiah, karena percaya atau tidak saya pernah seniat itu. Hadiahnya tiket nonton konser NKOTB di tahun 2012. Yang gak tahu NKOTB silahkan google aja yah...

Anyway, baru-baru ini saya ikutan giveaway yang merupakan hasil kerjasama antara merk baju GAUDI dan Reka cosmetics. Para peserta giveaway diminta menjawab pertanyaan berikut: Why do you think staying stylish and pretty during quarantine is important?

Saya iseng saja ikutan dan menjawab kalau saya dandan dan tetap terlihat fashionable di rumah ya untuk memuaskan dan bikin seneng diri sendiri saja. Jujur, apa iya saya suka matchingin baju di rumah sekalian dandan? Kalau mix and matching baju, sesekali suka saya lakukan buat bahan konten media sosial. Tapi kalau khusus dandan di rumah, ya gak juga sih... Saya malas dengan rutinitas menghapus sisa makeup yang ada di wajah. Jadi, jelas senang dong ketika mendapatkan hadiah berupa sweatshirt keluaran Gaudi Clothing yang terbaru dan dua liquid matte lipstick dari Reka Cosmetics. Keduanya merupakan produk lokal dan saya sudah suka sama produk Gaudi sejak lama. Jadi double happy.

Saya melihat ada beberapa poin menarik nih yang bisa dirangkum sehubungan dengan hadiah yang didapatkan. 



Signature Sytle

Signature style fashion adalah ciri khas kita dalam berpakaian.  Saya nih, signature style-nya ya yang casual. Kok masih suka pakai casual sih di usia saya yang hampir angka 5 ini? Ya, saya merasa beruntung hidup di jaman sekarang (di luar cerita kita saat ini tengah dilanda pandemik corona). Saya bisa lebih bebas memilih baju untuk dikenakan, tanpa harus ada yang berbicara,"Dress your age." Dan di usia menjelang kepala 5 biasanya kita sudah punya signature style sendiri. Terserah orang lain mau bilang apa, tapi kita akan punya kecenderungan untuk berpakaian yang itu-itu lagi. Bukannya satu baju dipakai selama berhari-hari gak ganti-ganti ya. Tapi, kita akan otomatis memilih yang nyaman. Ya mau sih sekalian terlihat chic, tapi tetap menunjukkan identitas diri sendiri. 


Oversized atau Fit Fitting?

Waktu saya menang giveaway ini, ditanyakan ukuran bajunya. Sebenarnya saya tergoda untuk memesan yang pas dengan badan, tapi akhirnya saya memutuskan untuk pesan yang oversized. Tapi baju kebesaran bisa membuat kita terlihat aneh, bahkan jadi lebih tua dari usia yang sebenarnya. Jadi harus tahu trik untuk menggunakannya dan tetap terlihat okay di tubuh. 

Karena memang saya sengaja pesan yang kebesaran, sweatshirt ini juga berfungsi sebagai outer. Pas kan dengan cuaca yang sekarang bisa mendadak tidak bersahabat?

Bagi yang telah berusia di atas 40 tahun, biasanya sudah lebih nyaman dengan bentuk tubuh. Memakai baju yang pas dengan bentuk badan mah okay banget. Memberikan kesan tegas, kita sudah tahu maunya apa, maunya bagaimana dan inilah yang kita inginkan. 


Hindari Warna yang sama

Sebaiknya hal seperti ini dihindari ketika sudah berusia 40 tahun ke atas seperti saya. Dan hal ini berlaku juga saat mengenakan jeans. Usahakan baju atasan beda warna dengan bawahan. Dan hindari juga mengenakan tas, assesoris sampai sepatu yang warnanya sama dengan baju. Kecuali tengah menghadiri acara yang memang temanya pakaian senada sewarna seirama. 


Oversized dengan yang fit fitting.

Tidak semua orang bisa lolos tampak keren atau okeh lah dengan baju yang kebesaran. Jadi kalau baju atasan sudah gedombrongan, maka baiknya rok atau celana yang fit fitting dengan tubuh. Jadi ada balance di tubuh kita. 

Untuk menambah aksen, lengan bajunya bisa digulung atau dilipat ke atas. 

Jika oversized top ini bukan sebagai outer, boleh tuh untuk memamerkan sedikit bagian bahu. 


Baju baru atau baju lama atau baju bekas?

Kebetulan saya bukan penggemar baju bekas, padahal akhir-akhir ini saya pernah melepas beberapa baju lama untuk dijual. Mungkin masalah kebiasaan saja ya, lebih baik saya menggunakan baju yang sudah lama daripada membeli yang bekas dari orang lain. Beda cerita kalau baju bekas itu diberikan oleh teman karena dia jarang pakai ataupun alasan lainnya.

Alasan juga kenapa saya lebih cocok ke casual style karenaaa, casual style adalah gaya yang long lasting. Saya bisa simpan dulu baju-baju tersebut jika sudah bosan dan mengenakannya lagi beberapa tahun kemudian. 

Jadi sangat disarankan agar tidak terlalu gampang tergoda dengan diskon ya. Sering kan kejadian kita kalap membeli tapi ketika dikenakan baik baju ataupun asesoris ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Merapikan lemari dengan menyimpan baju kesukaan dan mengeluarkan baju yang tidak kita gunakan lagi, memang berat. Kayaknya gak rela banget mengeluarkan baju tersebut dari lemari. Siapa tahu nanti muat, siapa tahu nanti trend lagi, siapa tahu ini dan itu....dan tetap saja gak dipakai. 


Untuk sepatu

Saya tidak punya kriteria khusus, yang penting nyaman digunakan. Saya pernah pesan sepatu kekinian dan ternyata hanya bisa dijadikan props saat foto. Ya kali khan, kemana-mana bawa dua sepatu. Bela-belain amat, satu sepatu untuk foto dan yang satu untuk jalan. 


Lipstick

Kebetulan saya hanya suka dua macam saja, nude dan merah, pas banget dengan hadiah yang saya dapat dari Reka Cosmetics. Saya gak recommend dandan ala gothic sih, kecuali memang cocok banget dan sudah sering coba berkali-kali. Untuk lipstick, saya memang gak berani sih menggunakan warna yang terlalu menyolok termasuk yang cenderung gothic seperti warna hitam. Tapi bagi yang merasa pede-pede saja dengan warna tersebut, berapapun usia kalian, menurut saya sih go for it.



Nah, kalian sudah menemukan gaya berpakaian sendiri kah?

6 komentar:

  1. Kalo saya sih biasanya yang simple aja sih gaya berpakaiannya.
    Palingan pake kemeja, di dalamnya pake kaos, terus pake celana panjang yang nyaman.

    Tapi cowok gaya berpakaiannya emang terlalu simple sih. 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahaha... tergantung orangnya juga sik.... Alm bapak saya termasuk yg lumayan rewel utk urusan baju

      Hapus
  2. Akupun pecinta giveaway kak ria, aku freebies juga, asalkan halal kenapa ga kan ya. Aku dulu pernah menang konser juga, artis lokal, tiketnya ga mahal sih, 800rb an, tp dapt 2 tiket. Karna aku ga bisa nonton aku kasih tiketnya ke tmnku hahahha. Sampe skrgpun aku udah ngadain giveway sendiri, tetep masih suka ikutan giveaway orang hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, aku udah lama gak bikin giveaway... Lebih rajin ikutan sekarang, karena ya itu nothing to loose aja... Udah gitu milih2 lagi, yg gak ribet2... kyk ngajakin temen sebanyak2nya... Kl udah yg gini, lgsg males ikutan :))))
      Whaaa, dpt tiket nonton konser memang seru ya... jd kangen masa2 itu... skrg mana bisa ntn2 konser lagi

      Hapus
  3. Dulu aku suka mba ikutan giveaway, tapi yg pake tag temen2 aku ga suka, ato yg pake jumlah like, aku jg ga suka. Pengennya yg bener2 ada usaha. Kayak waktu itu aku menang Krn diminta bikin tulisan di blog , ato pernah Krn dimintain pendapat sendiri ttg suatu hal. Ga perlu banyak2an like dan tag. Yg begitu aku mau.

    Tp bukan berarti kalo ada temen tag aku Krn ikut giveaway aku bakal marah, gaa kok. Silahkan aja, tp akunya aja yg ga tertarik ikutan kalo sistemnya begitu :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kl sekadar tag teman2, aku masih mau ikutan, asal jangan sebanyak2nya... trus itu dibilang jd poin plus. Hadeh, males banget. Masih mending kl ada diminta menurut kamu gimana atau bikin alasan menarik kenapa mau hadiah itu. Walau gak nolak juga ikutan yg sekedar untung2an diundi.
      Dan kadang walau ditag, aku gak selalu ikutan juga sih... hahahahah... Lihat2 persyaratannya juga, dan kalau gak memenuhi biasanya lgsg memilih gak ikut

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.