Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 17 September 2020

#NEWNORMAL Kriteria Tempat Nongkrong Ala Ria


Sebenarnya apa sih mbak kriteria restauran atau kedai kopi yang kamu datengin? Begitu pertanyaan teman saya yang jadi membuat pikiran bekerja keras.

Karena jujur saja, selama ini saya memang tidak punya kriteria tertentu setiap kali pergi ke kedai kopi atau restoran. Tapi saya coba susun deh apa yang membuat saya ingin pergi ke suatu tempat ya. Dari membuat saya tertarik hingga akhirnya saya pergi ke sana dan kemungkinan pergi ke tempat yang sama lebih dari sekali. 


PROTOKOL KESEHATAN

Ada beberapa tempat yang menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik hingga yang tidak ketat. Walau saya termasuk orang yang ya sudahlah, yang penting saya pakai masker dan bawa hand sanitizer, tapi rasanya hal-hal ini perlu jadi perhatian juga. Dan lumayan untuk tambahan catatan di review yang semoga dapat membantu teman-teman yang ingin nongkrong di luar. Tentunya ini balik ke diri masing-masing; bagaimana kriteria terbaik menurut kalian. 


TEMPATNYA KECEH

Saya banci foto, semua teman-teman dekat tahu banget kelakuan yang satu ini. Jadi, biasanya hal itu yang pertama menjadi daya tarik untuk saya datang ke sana. Dan demi foto di tempat yang keceh atau Instagramable tersebut, saya biasanya bakal special datang lebih awal. 

Mengapa datang lebih awal? Tempat nongkrong yang belum ramai dengan pengunjung akan memudahkan saya untuk mencari spot foto yang okeh. Dan pastinya saya tidak akan mengganggu pengunjung lain dengan keseringan hilir mudik.


MAKANAN DAN MINUMAN ENAK.

Setidaknya salah satu deh, makanan gak enak tapi minumannya (bisa kopi susu, coklat, hingga juice sampai teh) bikin hati senang. Saya juga suka dessert seperti kue dan es krim, dan kalau hal-hal ini dapat memuaskan hati, maka bisa jadi faktor yang membuat saya balik kembali. 

Terkadang justru ketika makanannya enak, saya malah gak kepikiran buat foto OOTD and so on. Dan biasanya tempatnya justru biasa banget, gak buat foto-foto sama sekali. Yang ada hanya kamu dan makanan untuk dinikmati. 



COMFORT

Tempatnya gak Instagramable, makan dan minumannya juga so-so, tapi kok ya saya tertarik balik lagi. Biasanya karena tempatnya enak untuk ngobrol, apalagi yang sifatnya curcol, penuh rahasia yang konon gak boleh dibagi ke orang lain tapi dalam waktu singkat satu kota sudah tahu semua. Tempat comfort buat saya, pastinya AC kudu poll, ada sofa empuk, dan ada privacy bagi masing-masing pengunjung. 




HARGA & PROMO 

Ya, maaf kalau harganya jauh melewati budget biarpun Instagramable, makanan dan minuman enak semua, tempatnya bisa dicapai dengan kendaraan (kalau di luar kota bisa sih dengan kendaraan tapi kapan sampainya?) dan apapun daya tariknya, saya tidak akan pergi.

Walau saya juga memburu konten, tapi cukup tahu diri mana tempat yang gak bakal bikin tekor bandar dan mana yang masih sesuai sama budget. Tentunya kalau ada promo, saya akan lebih tertarik walau bukan jaminan akan datang lagi. 


Bagaimana dengan kalian?

8 komentar:

  1. Selama pandemi ini, aku LBH liat dulu itu tempat rame ato ga :D. Kalo udh kliatan rame, aku lgs mundur biasanya mba :D.

    Tapi kalo sblm pandemi, yg jd pertimbangan pertama buatku itu rasa makanan dan minumannya . Kalo bisa unik dan beda dr yg lain, LBH bagus ;).

    Baru deh kemudian cek harga dan tempatnya. Sebagus2nya tempat, tp kalo rasa ga sesuai, aku ga akan balik sih , tp ga akan di review juga. Kecuali kalo sampe servicenya juga parah, itu mending aku tulis hahahahah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. huaaa, iya... aku pernah datang ke tempat baru buka. Tempatnya gak instragamable, makanannya biasa banget, service juga biasa aja. AKhirnya kuputuskan gak usah direview. Daripada ngejulid.
      Huhuhu, iya, skrg liat tempat ramai itu lgsg was2 aja bawaannya...

      Hapus
  2. Kak Ria, sejak pandemi ini aku sama sekali ga pernah nongkrong di cafe. Dulu sebelum pandemi dan sebelum melahirkan hampir tiap minggu aku & suami nongkrong gitu sekalian foto2 produk, sejak pandemi dan punya anak jd dirumah terus, duhh kangen banget nongkrong di cafe gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, memang jadi banyak pertimbangan sejak ada pandemik begini. Apalagi punya orangtua yg sakit seperti saya dan kalian yg baru punya anak. Mari sama2 berharap semoga pandemik segera berlalu, dan yg aku post ini bisa jadi acuan ya :)

      Hapus
  3. Kriteria yang sangat penting buat nongkrong saat ini biar nongkrongnya aman dan nyaman tuh.

    Tapi saya sendiri semenjak pandemi ini jadi jarang nongkrong sih, tapi kriteria di atas bisa jadi acuan sih kalo nanti mau nongkrong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pas masa PSBB transisi saya sempat pergi2 nongkrong bareng teman. Tapi ya karena sekarang PSBB lagi, tentunya gak bisa lah. Ini sekedar panduan aja kalau mau nongkrong2 lagi nantinya

      Hapus
  4. Kalo aku sih yang pertama makanan dan minumannya, kedua barengannya hehe. Suka gitu sih. Senyaman apapun tempatnya kadang masih aja nggak sesuai kalo nongkrongnya nggak bareng orang-orang yang sefrekuensi. Kaya tetep ada yang hambar gitu, sering bosen juga sih. Makanya kalo tementemen mau ngajak nongkrong bareng gitu udah nggak perlu nanya lagi ke aku nongkrongnya di mana, karena di mana aja udah pasti aku nggak keberatan. Asal sama mereka di manapun oke.

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.