Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 09 Juli 2020

#NEWNORMAL JAVA SOUL COFFEE




Tanggal 17 Juni 2020 saya keluar lagi bareng teman-teman ke Java Soul Coffee yang lokasinya di area Kemang. Saat itu, Jakarta memasuki PSBB transisi dan tempat makan telah diijinkan untuk beroperasi kembali. Tentunya dengan harus memenuhi aturan yang berlaku seperti tetap melakukan physical distancing antar pengunjung, diperiksa suhu badan serta pastinya cuci tangan dan mengenakan masker. Kecuali waktu mau makan atau minum dooong, bagaimana caranya tetap maskeran bisa makan?



Daripada sudah sampai di sana terus gak dapat tempat, teman saya memutuskan untuk reservasi terlebih dahulu. Sesampainya di sana, ada tempat untuk cuci tangan dan kamipun di cek suhu tubuhnya satu persatu. Baru deh kami memilih tempat yang enak untuk nongkrong dan mulai memesan. 




Tempat duduk yang tersedia tidak banyak dan lumayan berjarak. Bahkan ada tanda larangan untuk duduk berdekatan di sofa yang kami tempati. Kebetulan saat kami datang, pengunjung belum banyak yang datang. Tips-nya adalah hindari jam makan siang dan jangan datang terlalu sore. Ohya kamar mandinya juga bersih dan keren, nyesel gak sempet difoto. 

Jakarta tidak pernah kehabisan tempat untuk nongkrong bersama teman, jadi tinggal kita saja mau pilih yang mana. Sebelum pandemik corona melanda pun, saya memilih tempat yang cenderung sepi. Kenapa?




NYAMAN
Di tempat yang masih sepi, terserah mau pilih tempat duduk yang mana yang nyaman. Nyaman kan tergantung masing-masing, ada yang dekat tempat charging saja sudah bahagia (itu saya banget dengan hape yang sering lowbatt), dekat jendela supaya foto bisa dapat pencahayaan cukup, di sofa biar sekalian tidur (eh?) and so on.
Kalau sudah penuh sama pengunjung, boro-boro milih yang nyaman. Dulu masih terpaksa duduk ala kadarnya berharap bisa pindah atau sekalian gak jadi cari tempat lain aja. 




PRIVACY
Temen saya pernah nanya, kenapa tempat makan yang saya foto itu sepi amat kelihatannya? Karena, jika saya upload foto di salah satu aplikasi tempat makan dan ada penampakan pengunjung lain, foto tersebut bakal langsung dihapus. Ada tangan orang lain ajah di foto tersebut, langsung dihapus juga. Kebayang kan nangis bombaynya saya, upload foto dikira gak pakai kuota? Kenapa dihapus? Bisa jadi karena melanggar privacy orang lain. 




TENANG
Misalnya ke kedai kopi untuk mengerjakan tugas sekolah atau kantor. Kalau pengunjung lain tidak terlalu banyak, suasana yang tenang bisa didapat tuh. 
Memangnya ngerjain di rumah gak bisa? Well, pengalaman saya sih... ketika di rumah saya malah banyakan disuruh mengerjakan pekerjaan di rumah. Jadi ya gak heran orang harus sesekali keluar untuk melakukan pekerjaannya. 


Kesan-kesannya? Senang rasanya bisa ngumpul bareng teman kembali dan bisa duduk dine in di dalam. Walau kami juga gak lama-lama agar pengunjung lain juga bisa tetap datang. Walau di tengah keterbatasan karena protokol yang berlaku, yang saya harap sih semoga cepat atau lambat situasi tidak menyenangkan namun harus dilakukan ini segera berlalu ya. 

Jika ingin berkunjung ke Java Soul Coffee silahkan check di sini. 

2 komentar:

  1. Oh aku baru tau kalo posting di aplikasi resto ga bisa ada foto orang lain mba. Aku udh jrg bangettt posting di bbrp aplikasi restoran :D.

    Aku kalo milih tmpt utk ngopi juga pasti cari yg sepi. Rame dikit, lgs pindah lah. Masih blm nyaman ke tempat rame slama pandemi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada 1 apps yang gak mengijinkan foto2 dgn penampakan pengunjung lain, termasuk juga pegawai restoran yg tengah bertugas. Ada penampakan lengan aja langsung dihapus.
      Betul, tp weekend lalu aku ke restoran yg buset wadaw udah rame. Memang sih meja2nya diberi jarak tp tetap aja kaget ngeliat pengunjungnya banyak.

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.