Blog berisi curhatan si lajang

Senin, 03 September 2018

Goodbye @AsianGames2018

Gelang Asian Fest 2018


Hah? Ke sana lagi? Iya, di hari Sabtu tanggal 1 September 2018 saya dan teman-teman berburu merchandise (kami kok gak ada kapok-kapoknya ya). Yak, saya cerita saja dari awal yah keseruan yang tidak sempat terfoto oleh kamera ini...

Pagi sekitar jam 8-an saya naik Grab ke GBK pintu 7. Begitu dari seberang saya melihat antrian masuk pintu 7, eh buset...panjangnya sampai ke pintu 6! Wah, wah... terus teman-teman saya sudah pada di mana nih? Akhirnya saya ikutan antri dulu dan mencoba menghubungi teman apakah mereka sudah sampai? Ternyata kedua teman saya sudah di dalam dan mereka sudah membelikan tiket Asian Fest. Jadi dengan amat sangat terpaksa saya pun meninggalkan antrian dan.... menyerobot masuk di pintu 7. Hahahaha... Saya sudah siap mental kalau ada yang ngamuk-ngamuk karena saya serobot. Untungnya enggak ada atau tidak kedengaran.


Karena ini sudah yang ketiga kali ke sana, dengan pedenya saya mengajak teman-teman untuk naik bus yang disediakan. Untung saja saya bertanya pada relawan yang bertugas. Bus tidak akan berhenti di Zona Bhin Bhin. Perasaan saya sudah mulai tidak enak nih dan benar saja... antrian untuk membeli merchandise panjang banget. Kami antri dari jam 08.50 dan baru masuk ke dalam toko sekitar jam 13.00 dan sempat terjadi kericuhan sedikit. Sebelumnya seorang atlet dari Singapore sempat menghampiri saya dan menanyakan gantungan tas Bhin Bhin yang ada di tas. Ketika dia melihat antriannya, ekspresi wajahnya kaget banget. Iya, saya juga kaget, kok saya termasuk yang mau saja antri sepanjang ini...



Awalnya antrian sih masih teratur walau sudah mulai ada juga yang berguguran karena kepanasan atau bosan. Lalu seorang security berseru pada kami yang tengah antri kalau boneka Asian Games sudah habis. Ini tidak mengejutkan sebenarnya, karena volunteer yang bertugas sudah memberi informasi bahwa biasanyaaaaa boneka habis sekitar jam 10-an. Restock pada pukul 16.00 tapi saya mah ogah bener menunggu selama itu. Kalau tetap ingin membeli boneka dipersilahkan menunggu namun bagi yang ingin membeli merchandise lain diperbolehkan masuk.




Beberapa orang mulai maju ke depan karena sudah mulai bosan berada dalam antrian. Termasuk seorang ibu yang mengatakan kalau ia hendak mengantarkan makanan pada keluarganya yang ada di antrian depan. Jadi, dia minta dikasih jalan. Tidak ada seorang pun dari kami yang percaya dia benar-benar mengantarkan makanan. Dan karena memang tidak ada celah untuk bergerak, ia tidak bisa maju ke mana-mana. Bisaaa saja ya usahanya buat nyerobot...



Seorang ibu di sebelah saya mendadak nyeletuk"Udah deh, apa aja yang dia jual gue beli." dan saya setuju. Saya toh sudah punya dua boneka jadi sebenarnya antri sekarang ini dapat lagi ya syukur kalau tidak ada ya sudah. Tapi beberapa orang di belakang mungkin tidak mendengar dengan jelas informasi dari bapak security kalau boneka habis. Mereka mengira boneka masih ada, namun dalam jumlah terbatas. Yang mau beli boneka tetap harus menunggu tapi kalau mau beli yang lain boleh masuk. Ngamuk deh para mamak-mamak yang mulai sewot karena kepanasan dan capek dan laper (catet ya, laper!!!). 


Suasana di dalam toko merchandise Asian Games 2018

Menurut mereka, kalau sudah di dalam mana bisa dikontrol lagi mau beli boneka atau yang lain. Satpamnya sampai kabur daripada diamuk sama mamak-mamak. Akhirnya saya dan yang sudah bosan menunggu mulai merangsek maju setelah panitia turun tangan. Benar saja, begitu sampai di dalam sudah tidak ada lagi yang namanya boneka atau yang mirip-mirip boneka. Di dalam, suasana sudah ramai, atlet dan pengunjung berbaur menjadi satu. Atlet tentu saja bisa masuk lewat pintu lain dong, masa iya disuruh antrian berjam-jam. Akhirnya setelah saya mumet karena di dalam sudah ramai banget, saya mengambil dua kaos saja. 


Awalnya ingin makan di zona Bhin Bhin tapi tempat duduk untuk makan sudah tidak ada. Kami bertiga pun keluar dari Gelora Bung Karno dan pergi ke mall FX. Halah, di sana juga penuh pake banget. Saya mengusulkan untuk segera keluar dari area sekitar Senayan secepatnya. Kalau bertambah sore bisa tambah macet. Dapat makan enggak, dapat transportasi enggak, pusing sih iya. Lho? Kok gak naik busway yang gratis selama ada Asian Games di akhir pekan? PENUUUH! Yang mau naik busway padat antriannya dan yang mau keluar dari halte untuk langsung antri masuk ke GBK juga luar biasa padatnya.

Dan akhirnya kami mengucapkan selamat tinggal pada Asian Games 2018. Kami bertiga menonton acara penutupan tanggal 2 September dari rumah masing-masing. Senang melihat keramaian yang ada walau sempat puyeng karena terlalu banyak orang. Senang juga dapat menjadi saksi sejarah suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018. 

LOVE IT!


1 komentar:

  1. Lama juga antrenya, ya. Saya kayaknya udah pusing kalau antre selama itu hihihi

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.