Iya, memang secara etika sebaiknya tidak menjadi kebiasaan untuk menitip barang pada teman yang sedang jalan-jalan. Coba deh, kalau kalian sendiri sedang jalan-jalan dan dititipin barang belanjaan yang banyak pastinya akan membuat jengkel. Saya punya kebiasaan buruk ini sejak dulu dan baru akhir-akhir ini mulai tobat. Ya, kebetulan saya memang jarang jalan-jalan sih (menjurus gak pernah sebenarnya) jadi jarang mengalami dititipin barang. Tapi pikir punya pikir, kalau sampai diri sendiri yang kena dititipin dan membuat barang bawaan melebihi kapasitas akan menjengkelkan. Apalagi kalau mencarinya harus khusus menyediakan waktu luang. Pemikiran seperti ini yang membuat saya sekarang tidak pernah titip minta dibelikan ataupun menodong oleh-oleh.
Tapi eh tapi, sebenarnya memang rasanya sayang ya melewatkan kesempatan untuk titip beli barang. Apalagi ketika kita tahu kalau barang yang dibeli langsung di negara asalnya itu punya perbedaan harga yang lumayan dibanding membeli di negara sendiri. Jadi ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika mau titip beli barang apalagi pada teman dekat. Jangan karena merasa persahabatan kita sudah lama maka menjadikan alasan untuk seenaknya titip ini dan itu. Ingat lho, pengeluaran mereka bisa membengkak dan pada intinya titip menitip ini pastinya bakal bikin repot.
Kenali temanmu
Biasanya ketika persahabatan sudah berjalan tahunan, rasa sungkan itu sudah lenyap. Hal ini tidak berlaku ketika hendak menitip barang. Kenali teman anda, apakah dia memang tipe yang hobi belanja? Atau lebih ke pribadi yang menikmati perjalanan tanpa mau dipusingkan dengan oleh-oleh? Kalau oleh-oleh buat dirinya sendiri saja jarang beli, apalagi buat orang lain? Boro-boro mau terima titipan yang entah harus dibeli di mana. Kalau sudah tipe yang seperti ini, jangan repot-repot untuk lanjut ke proses berikutnya.
Bertanya
Walau teman kalian hobi belanja, belum tentu juga mereka akan suka rela dititipkan untuk membeli sesuatu. Jadi sebelum anda berseru lantang, aku titip ya maka sebaiknya tanya dulu. Boleh atau tidaknya kalian menitipkan sesuatu. Kalau perlu sekalian tanya, rutenya ke mana saja sih? Kalau memang melewati area belanja maka setidaknya frekuensi repot akan berkurang. Sedikit.
Lebih bagus lagi sih jika teman kalian sendiri yang bertanya, mau titip apa?
Titip artinya BAYAR
Ingat, menitip itu artinya teman kita HANYA membantu membeli di tempat barang tersebut dijual. Bukan untuk diberikan secara gratis alias menjadikan kita pura-pura lupa. Jika teman kita sudah setuju untuk mencarikan barang yang diinginkan maka yang berikutnya harus disepakati adalah budget. Berapa budget kita, seandainya teman mau menalangi lebih dulu. Biasanya, agar transaksi mudah maka kartu kredit akan dipergunakan. Artinya, jika pembelian dilakukan di luar negeri maka tagihan akan datang dalam mata uang Rupiah dengan kurs saat tagihan dibuat. Jadi bukan kurs saat pembelanjaan dilakukan. Bisa menjadikan titipan lebih murah atau lebih mahal, pokoknya tentukan budgetnya.
Sudah bagus lho teman mau terima titipan. Kalau pakai jastip entah bakal bengkak jadi berapa tuh biayanya.
Informasi Jelas
Jika menitipkan barang untuk dibeli, jelaskan barang seperti apa yang kalian mau. Kalau sepatu, pastinya model dan nomornya. Termasuk jika titipannya berupa makanan, mau yang seperti apa? Beratnya berapa? Kalau misalnya yang dititipkan tersebut tidak ada maka cadangannya yang mana? Ukurannya besar atau tidak? Karena kalau besar, itu artinya jelas bakal bikin repot dan biaya bertambah jika menyebabkan berat melebihi kapasitas. Namanya juga menitipkan sesuatu, berikan informasi yang memudahkan orang untuk mencarikan. Jangan meminta dengan kata-kata, kau carikan deh yang pasti bagus...
BE THANKFUL
Karena informasi sudah jelas plus sudah dibicarakan juga berapa anggaran yang disanggupi. Ingat, kalau ingin pembelian secara tunai maka dana sebaiknya diberikan sebelum teman berangkat. Jika tidak keberatan dengan pemakaian kartu kredit karena kurs pastinya akan berubah terus, maka jangan menggerutu jika jumlah tagihan meleset dari perkiraan. Apalagi menggerutu barangnya beda tidak sesuai dengan keinginan and so on. Persahabatan bisa jadi rusak hanya gara-gara barang titipan.
Nah... sekarang siapa yang bisa saya titipin? Hahahahaha....
nah setuju nih sama postingan ini, kadang kadang suka ada temen yang nitip tapi gatau diri hehehehe
BalasHapus