Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 01 Desember 2016

Tips Memilih Catering Prasmanan

Penampilan kumuh


Yang seru dari pekerjaan saya sebagai admin adalah bisa hunting tempat makan termasuk jasa yang menyediakan layanan catering.

Tapi untuk catering, harus diakui pengalaman saya sangat minim. Saya hanya mengandalkan tempat yang sudah biasa dipakai untuk acara kantor. Karena saya jelas mau cari aman, tidak berani mencoba yang baru karena khawatir rasanya tidak sesuai dengan selera rekan dan bos.

Namun, kali ini saya ditugaskan untuk mencari catering yang baru untuk perayaan ulang tahun kantor. Berikut tips agar tidak KEJEBLOS seperti saya dalam memilih catering prasamanan. KEJEBLOS? Iya, layanan catering prasmanan ini SANGAT MENGECEWAKAN.



1. PENAMPILAN MENIPU
Saya agak kesulitan mencari catering prasmanan yang bisa dipesan dengan jumlah untuk 50 orang saja. Jadi, begitu melihat catering prasmanan yang bisa menyediakan untuk jumlah itu jelas saya langsung tertarik. Plus, catering yang satu ini punya situs yang tampilannya rapi dan profesional. Dari beberapa catering yang sanggup menyediakan makanan untuk 50 orang hanya yang satu itu yang punya penampilan okay. Brosur yang dikirimkan juga terlihat meyakinkan bagi saya dan atasan. Iyalah, mana berani saya main go okay pesen kalau tidak laporan dulu.

Ingat, jaman sekarang foto lebih banyak menipu. Walau untuk foto makanan mungkin tidak perlu camera 360 tapi tampilan bisa diedit




2. COBA MAKANANNYA
Inilah kesalahan saya berikutnya yaitu tidak mencari tempatnya dan minta tester kek. Tempat catering ini buset jauh banget dari tempat tinggal dan kantor. Daerah macet pula. Saya coba tanya apakah mereka akan ikutan bazaar dan kapan. Ikutan sih, tapi di bulan Desember! Sama saja bohong. Saya hanya mengandalkan promosinya dan pujian dari pelanggan yang puas.
Dari lima macam makanan yang dipesan, hanya dua yang memuaskan yaitu semur daging dan ayam tuturuga. Lainnya tewas dengan sukses, bahkan sup tekwan sempat dicurigai basi oleh yang makan.



Bye bye sambel
3. BAYAR FULL DI MUKA
Kesalahan saya seterusnya, saya lupa bertanya bagaimana sistim pembayarannya. Bisa tidak DP dulu dan pelunasan pada hari H. Ternyata tidak bisa, semua harus lunas di awal.
Kalau semua lunas di awal, biarpun terjadi apa-apa customer bakal susah mau mengajukan keluhan.

Jadi ceritanya di hari H, petugasnya tidak sengaja menumpahkan sambel. Blasss, habis deh tuh sambel sama tempat-tempatnya. Tapi petugas bertanggung jawab dan mengatakan akan mengganti. Saya laporkan pada yang punya catering dan mau tahu jawabannya apa? MINTA MAAF. Tidak bisa mengganti karena sambel yang dibawa ya sudah pas untuk jatah pemesanan saya. Mau marah GAK?
Saya tambah jengkel ketika dia mengatakan maaf karena yang bertugas bukan yang biasa handle acara untuk catering prasmanan.

Nanti postingan pembicaraan kami menyusul saya muat di sini.




Menurut ngana, segini cukup booo buat 50 orang???!!!
4. PORSI MAKANAN
Langganan kantor saya yang biasa dipesan untuk 50 orang, selalu menyajikan porsi makanan yang buset banyak banget. Makanya saya pikir sama saja dong, dengan catering lain.
SALAH BESAR.
Seharusnya saya minta foto lah setidaknya, porsi untuk 50 orang itu seberapa banyak. Dan dari lima macam makanan yang dipesan, dua diantaranya porsinya untuk 20 orang saja. Ngotot pula kalau porsi itu cukup untuk 50 orang.



Ujungnya menyayat hati

5. BAWEL SOAL PERALATAN
Saya memang tidak paham bisnis catering jadi entah ya apa si pemilik catering ini sewa peralatan makan di tempat lain.

Mejanya terlihat....

Ya ampuuuun, saya melihat wadah makanan yang kumuh, meja yang bikin deg-degan karena kok terlihat keberatan sama makanan, sendok yang sudah karatan, ada beberapa wadah makanan yang luarnya BERDEBU. Yes, berdebu.

Like, seriously dude? 

Untungnya tidak kena langsung ke makanan. Plus, selain sendok yang saya sembunyikan agar tidak digunakan oleh tamu ada juga piring yang sudah sompel pinggirannya.

Ewww, GROSS!!!!


Karena langganan yang biasa tidak pernah kejadian seperti ini, saya jadi tidak bawel soal peralatan makan harus yang sempurna!


Dengan total yang harus dibayar Rp 5.000.000,- untuk 50 paxs benar-benar saya merasa beruntung tidak diomelin habis-habisan oleh atasan.

Jadi hati-hati ya teman-teman dalam memilih catering prasmanan. Jangan sampai apes seperti saya deh!

14 komentar:

  1. wah itu terlalu banget mba pelayanannya, kalo sy biasanya lebih suka yg bnyk referensinya misalnya kata a, b, c ini bagus baru saya percaya

    BalasHapus
  2. Wakakakakka makanya lain kali hati2 mbak biar gak dpt zonk 😂😂😂

    BalasHapus
  3. Wih..yang di atas itu kok serem bener tampilannya. Benar banget mbak, harus pintar-pintar milih ya kita~

    BalasHapus
  4. That's why mbak, kalo mama saya ada hajatan di rumah masak sendiri :))))
    Engga pernah mau katering soalnya takut gak sesuai ama lidah :)))

    BalasHapus
  5. Sendok yang dah karatan itu horrible sekali uuuaaa

    BalasHapus
  6. Katering mana ini kak, kebersihannya kok nggak dijaga ya

    BalasHapus
  7. Dimana nihh?? Jelek banget sendoknya ampe gitu...

    -M.
    https://inklocita.blogspot.co.id/2016/11/impulsive-weekend-trip-awal-mula.html

    BalasHapus
  8. Pernah juga kena katering yg mirip2 begitu. Peralatannya mereka sewa dari pihak lain. Piring-sendoknya ga bersih. Tapi karena yg datang adlh pemilik kateringnya sendiri, aku bisa langsung kasih masukan ke ibu itu. Memang risikonya besar ya kalo kita beralih dari katering langganan

    BalasHapus
  9. Porsinya sedikit banget ya Mbak, Buat perut saya saja kurang #eh..
    gimana mau nyaman makannya, lha alatnya saja sudah tampak jelas tidak higinies.
    benar- benar KEJEBLOS

    BalasHapus
  10. Pas mau nikah, pas nemuin tulisan ini. Ah, manfaat banget deh! Thanks for sharing, btw.

    Salam,
    Syanu.

    BalasHapus
  11. Kalau saya mah selalu minta rekomendasi sama teman2 dahulu, terutama teman yang saya jelas tahu banget seleranya sama hehehe. Itu menurut saya trik paling oke mendapatkan catering prasmanan paling trpercaya hehe

    BalasHapus
  12. Wah... Emang kudu hati-hati milih katering yah mbak... Kalo aku sih tinggal di desa, kalo ada acara biasanya masak sendiri, jadi belum pernah pesan katering... Tfs

    BalasHapus
  13. Katering mana ini kak, kebersihannya kok nggak dijaga ya

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.