Blog berisi curhatan si lajang

Senin, 04 April 2016

Bukunya @RedCarra


Siapa yang suka iseng ikutan giveaway buku di Goodreads? Saya salah satunya yang sampai sekarang gak kapok-kapok padahal belum pernah dapat. Eh, tapi akhirnya saya berhasil mendapatkan satu buku keren dari sekian banyak GA yang ada di Goodreads... Dan jreng, buku tersebut adalah karya Carolina Ratri yang berjudul:
Blogging: Have Fun and Get The Money...

Sebenarnya saya belum selesai membaca buku ini, tapi saya merasa menyesal banget deh gak punya panduan keren kayak buku ini dari dulu. Ih, coba pengarangnya dari dulu gitu membuat buku panduan seperti ini mungkin saya udah jadi blogger sukses sekarang. Halah, pede banget. Nulis aja bentar mau bentar mau istirahat mengharap sukses bagaimana.

Gaya tulisan jeung Carolina Ratri enak buat dibaca dan gak bikin kesan sok tahu luuu... Dia memberikan pandangannya, lalu membuka mata mengenai pilihan yang ada. Kemudian dari pilihan itu, selanjutnya apalagi yang harus dilakukan kalau memang ingin serius monetize blog. 

Yang mungkin belum bisa saya ikutin banget adalah sarannya agar blogger menentukan niche blog. Selama ini saya hanya membaca dari timeline medsos niche blog-nya ini dan itu. Apa'an sih itu niche? Jadi niche blog adalah saat si blogger menulis hanya satu topik saja. Dari satu topik, bisa diperkecil lagi topiknya. Misalnya nih, saya kan mendominasi blog dengan postingan makanan. Lalu misalnya lagi, saya perkecil topik makanan itu hanya soal bubur ayam saja. Jangankan membatasi topik sampai spesifik seperti itu. Membatasi blog hanya dengan topik tentang makanan saja saya masih belum bisa. Saya masih nyaman dengan life style blog alias tidak membatasi pembahasan pada topik tertentu. 

Topik lainnya yang membuat saya sempat nyengir adalah bagaimana menjaga semangat blog. Saya pasti sudah sering cerita kalau memulai blogging dari tahun 2003. Dan dari tahun ke tahun, semangat blogging saya lebih banyak drop. Padahaaal, awal mulanya saya nge-blog itu karena terinspirasi cerita buku Bridget Jones's Diary. Saya pikir, pasti seru menuliskan semua pengalaman saya di diary online dan membukukannya kelak. Karena banyakan hiatus-nya, niatannya saya gagal dengan luar biasa sukses. Padahal yang membaca blog saya sudah mulai banyak. Tapi kalau saya menulis sebulan sekali aja belum tentu, bagaimana yang baca mau repot-repot berkunjung ke blog saya? Di buku ini ada beberapa tips agar jangan kebablasan hiatus. Sama dengan olahraga dan diet, kalau sudah sempat berhenti maka untuk mulai lagi dari awal itu susah booo... 

Dari buku yang sama saya belajar yang agak teknis sedikit seperti bedanya blogging di blogger dan wordpress. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tinggal kita saja mau memanfaatkan yang mana. Saya juga baru tahu oh ternyata kita mesti mendaftarkan blog ke Search Engine dan caranya bagaimana. Serta tampilan blog yang nyaman di mata, yang rapi, perlu atau tidak ada lagu di blog. Kalau saya mendingan tidak, karena suka kaget pas buka blog seseorang malam-malam eh ada lagu. 



Yang saya bahas di sini baru sebagian kecil karena namanya juga saya masih dalam proses membaca. Kurang lebih yang dibahas nih:

Kenapa kita blogging?
Kenapa ya saya nge-blog? Loh ditanya kok malah balik nanya. Cari tahu dulu duong kenapa mau repot-repot menyisihkan waktu untuk blogging. Apalagi yang sering lembur di kantor tapi masih sempet menulis. Hal ini untuk menghindari mendadak males karena sebenarnya gak jelas juga tujuan nge-blog.

Yuk mari blogging
Sudah tahu kenapa blogging, yuk jangan tunda lagi karena tunda itu alamat gak jadi. Jamin deh. Kalau sudah mulai blogging, mulai juga belajar niche serta hal-hal yang teknis termasuk tip-tip dasar SEO.
Mungkin akan ada komentar, memang penting ya? Begini ya. Kalau kita menulis cerita fiksi untuk buku, bisa jadi judul yang memberi inspirasi cerita. Atau cerita sudah selesai baru dapat ide judulnya apa. Kalau blogging, judul sudah wajib dipikirkan dari awal. Saya merasakan banget yang satu ini karena saya hobinya dadakan. Mendadak mau menggunakan platform berbayar, mendadak bingung disko mau nama apa, lambang blog-nya apa. Lambang? Soal lambang alias logo ini baru terpikir ketika saya ditawarkan aplikasi blog. Singkat kata, semua sudah telat baru saya mikir... Ini baru satu contoh saja loh/

Blogging adalah menulis
Maksudnya mengetik? Yaaaa, saya mulai kumat. Gak penting. Lanjut. Menulis ini juga termasuk proses belajar yang tidak akan pernah berhenti. Belajar EYD, membuat postingan yang enak dibaca, mencari ide, dan mengatasi kejenuhan saat blogging. Loh kalau passion masa bisa jenuh? Jenuh bisa datang kapan saja loh! Dan mesti diturutin tapi harus tahu memberi batasan. Saya sering membuat peternakan blog alias bikin blog baru terus bosen terus ditinggalkan...

Blogging untuk pekerjaan review
Apaan sih Job Review itu? Selain definisi, di bagian ini dibagikan cara mendapatkan pekerjaan sampai ke hal teknis. Hal teknisnya antara lain menyebarkan link blog, ya selesai posting itu pekerjaan berikut masih menunggu jika ingin mendapatkan tawaran job review.

Belajar dari para blogger serta advertiser
Gak seru kalau tidak mencari tahu langsung perjuangan para blogger seleb dan juga bocoran dari pada advertiser. Buat yang sudah karatan blogging kayak saya (tapi gak sukses karena gak ada buku ini sih... halah) pasti mengenal beberapa nama yang ada di sini.

Cara lain menghasilkan uang dari blog kita
Hidup kita belum selesai kok kalau belum dapat tawaran job review. Caranya? Baca dulu deh bukunya...

Hal-hal yang terkait dengan blogging sebagai penutup.


Ketika saya menulis (dan ini termasuk dengan curhat-curhat gak jelas yang masih ada di blog ini), ada keinginan untuk berbagi. Berbagi cerita apes saya, keberuntungan saya, informasi tentang prosedur membuka rekening di bank, review film baru and so on. Buku Carolina Ratri ini buat saya adalah rangkuman informasi yang bisa ia bagi mengenai blogging. 

And is a book worth spending for all of us yang berniat monetize our blog and still having fun. 


12 komentar:

  1. Kakak!
    Makasih banget ya, insight-nya :D
    Muah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah, gak banyak ituh ulasannya... Aku yg thanks ^_^

      Hapus
  2. aku juga blm menentukan niche topik nih mbak masih gado2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. niche-blog memaksa kita jadi kreatif agar bisa konsisten isi blog... Itu menurut Carolina Ratri di buku ini

      Hapus
  3. Aku klo kubikin satu niche takut buntu ide hihihi
    Jadinya masi nyaman blog apa aja masuk wkwkwkkw

    BalasHapus
  4. Btw aku malah selalu menantikan cerita yang curcol curcol renyah mb ti.,dan tentunya riview film hahhahahseg

    BalasHapus
  5. Ih busyet, dari 2003? Saya mah akhir 2013 mulai ngeblog. :D Sama, nentuin niche blog itu kok rasanya sulit, ya? Lebih suka ke gado-gado. Wkwkwk #Berasa punya teman

    BalasHapus
  6. iya ya...kelamaan hiatus jd susah mulainya lagi. kayak aku sekarang, hiks...
    jadi penasaran. mau cari ah ke tokbuk

    BalasHapus
  7. Blog saya jg belum berniche, huhu...

    BalasHapus
  8. aaah...jadi kangeeen dengan mba @redcarra..terakhir ketemu pas ke Jogjaaaa sebelum berangkaaat...

    BalasHapus
  9. bukunya bagus, harus baca juga kayaknya

    BalasHapus
  10. Wahh... jadi makin pengen baca bukunya Mbak Carra. TFS mbak :)

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.