Blog berisi curhatan si lajang

Senin, 20 Juli 2015

Blog Beriklan


Saya boleh saja memulai blogging sejak tahun 2003. Tapi karena sifat saya yang angin-anginan, saya lebih banyak punya ternak blog. Padahal punya satu tapi kalau rajin update dan isi blog-nya jelas mau ngapain daripada sekedar curhat melulu. Curhat aja males apalagi mau update soal perjalanan atau makan-makan yang spesial?

Akhirnya setelah 7 tahun nge-blog gak jelas, saya mulai bikin ternak blog baru dengan email baru. Kalau dulu saya sok bikin blog dalam bahasa Inggris, sekarang ....tetap sama tapi dengan dua blog sekaligus dalam bahasa Indonesia. Jadi dua blog bertema sama, yaitu tentang angkot di Jakarta hanya (sok) dibedakan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Yang satu lagi, teteup buat curhat doang. Lalu setelah beberapa bulan saya mengelola blog tentang angkot, saya iseng apply ke Google Adsense. Udah mulai pede ceritanya. Kan blog saya sudah punya tema. Dan ternyata...ditolak... Cape dehh...



Satu hal yang memang payah dari diri sendiri adalah gampang menyerah. Saya langsung down banget padahal baru ditolak sekaliii sama Google. Kalau yang ditolak berkali-kali ya pas mengajukan naskah non-fiksi untuk cerita kehidupan di angkot. Jadi dengan alasan seperti itu, saya mulai malas membenahi blog. Dan benar-benar asli hanya sekedar update. Bener-bener bukan kelakuan yang baik untuk ditiru!

Ssekarang saya tidak akan membahas langkah-langkah mengajukan permohonan ke Google Ad-sense karena sudah ada banyak blog yang membahasnya. Saya justru juga sedang ingin membahas nih, apa yang membuat permohonan saya disetujui? Mari bersama membedah blog saya.

1. Tema
Blog saya yang tentang bus lebih jelas tema-nya daripada blog saya yang sekarang. Toh gak jaminan juga untuk diterima permohonannya oleh google ad-sense.
Sementara blog saya yang ini, temanya lebih gado-gado.
Tapi akhir-akhir ini saya memang lebih mendominasi isi blog dengan cerita tentang makanan.
Mungkin memang blog dengan tema yang khusus tidak jadi jaminan, tapi bukan berarti hal ini tidak harus diperhitungkan. Kalau memang ingin lebih spesifik dengan tema, carilah hal yang kamu suka banget dan menguasai bahan postingannya.
Lebih seru lagi kalau dilengkapi dengan foto-foto. Ingat, kalau bukan milik sendiri cantumkan sumber foto tersebut.

2. Dotcom
Gak jadi jaminan juga... Lah, ini saya mau kasih tips atau apa sih? Begini, jangan terlalu terpaku kalau situs yang kita miliki masih menggunakan platform gratisan terus yakin bakal ditolak permintaannya. Untuk blog yang ini, memang saya baru mengajukan permohonan untuk Google Adsense setelah berubah menjadi dotcom.
Kenapa saya bikin jadi dotcom? Karena saya ingin refresh setelah begitu lama nge-blog dan ingin punya sesuatu dengan nama saya sendiri :)

3. Banyak Pengunjung
Kata siapa? Blog saya masih minim pengunjung. Dalam sehari, pembacanya tidak sampai angka 100. Walau jumlah pengunjungnya masih minim, bukan berarti karena permohonan ke Google Adsense disetujui lalu saya tidak berusaha meningkatkan jumlah pengunjung.
Semakin banyak pengunjung, mudah-mudahan diantara mereka ada yang kepincut sama iklan yang dipasang di blog kita...

4. Jumlah postingan dan umur blog
kalau baru bikin blog dengan satu postingan ya mendingan tidak usah mengajukan aplikasi dulu deh. Buat apa? Belum jelas juga siapa yang bakal membaca blog kamu. Blog-nya bertema apa juga lebih gak jelas lagi... Terus, satu postingan ini bakal lanjut lagi atau enggak? Bisa-bisa kamu bakal stop update dan lanjut membuat blog baru lagi.

5. Blogspot
Ya, jika kalian ingin mengajukan aplikasi untuk Google Ad-sense, platform-nya harus menggunakan blogspot. Ini sudah wajib hukumnya.

Nah, jadi bagi yang ingin mencoba mengajukan aplikasi ke Google Ad-sense jangan langsung putus asa kalau ditolak. Tidak harus menggunakan bahasa Inggris. Just write what you know best and the thing you like the most.

2 komentar:

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.