Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 21 September 2012

APATIS


Kalau membaca di sini maka arti kata apatis adalah tidak peduli, masa bodoh dan jujur aja gue sempat merasakan hal yang sama.



Sehubungan dengan postingan Miss G dan pemilu kemarin, jangan dikira gue gak pernah mengalami rasa seperti itu dengan kondisi yang tahu deh bagaimana. Hadeuh ngapain juga ya gue milih, gak tau orangnya bagaimana. Bener apa enggak nih orangnya seperti yang di kampanye? Inget gak waktu kita harus memilih anggota DPR? Wah, itu bener-bener masa yang paling apatis karena gak tau mau memilih siapa. Dan memangnya pengaruh ya sama keadaan kita? Kayaknya kita begitu-begitu aja sementara mereka yang terpilih (kebanyakan) lebih sibuk sama dirinya sendiri. Maklum deh, untuk menjadi anggota BADAN YANG TERHORMAT itu konon mengeluarkan biaya yang gak sedikit. Dan gak heran abis pemilihan terdengar kabar banyak yang  menjadi stress karena gak balik modal. Jadi, dengan keadaan seperti itu gak heran banyak orang memilih untuk gak peduli. Sebodo ah. Mau pemilu kek, mau ngapain kek. Gak ada urusan sama gue.

Lah, kok sekarang gue semangat banget ya ikut memilih dalam PILKADA? Pada putaran pertama gue surprise kok calonnya banyak ya :) Ada banyak pilihan sehingga gak kartu mati hanya bisa memilih kalau gak si A kudu milih si B. Dengan banyak pilihan itu gue memutuskan untuk memilih Faisal-Biem karena mereka gak didukung partai mana-mana. Soalnya, namanya aja udah mendukung pasti bakal ada pesan-pesan sponsor. Kayak gerutuan nyokap setiap kali nonton sinetron. Ini nonton sinetron atau liat iklan aja sih? Yah, begitulah kalau kebanyakan pendukung.


Rugi tau milih mereka! Mendingan milih yang sudah pasti menang! Yah, boleh-boleh aja berpikiran begitu. Tapi ini pilihan gue, jadi suka-suka gue dong mau memilih yang mana? Tentu maunya yang gue pilih menang, tapi gue cukup realistis lah. Yang penting gue memutuskan untuk memilih dan menggunakan hak pilih.

Tapi dengan menggunakan hak pilih kan elo bisa jadi memilih orang yang salah dan akan membuat kota ini makin awut-awutan? Loh? Lalu kalau gak memilih jadi bebas dosa atau gimana? Bayangin, kalau suara utk si A sama kuat nih dengan si B. Suara dari satu orang yang gak memilih itu akan membuat cerita jadi berbeda. Lah, emang ada beda 1 suara? Well, yang memutuskan gak memilih juga banyak gak cuman 1 orang toh?

Memutuskan untuk menggunakan hak pilih atau tidak, itu pilihan masing-masing dengan berbagai macam alasan. Yang malas memilih mungkin sudah apatis alias sebodo amat deh. Gue gak peduli. Yang memilih tentu saja mempunyai pengharapan entah itu akan keadaan yang jadi lebih baik atau situasi yang jauh lebih menguntungkan. Sah-sah saja. Karena seperti kata si JKR lewat tokoh Dumbledore dalam bukunya Harry Potter: Adalah pilihan kita yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya melebihi kemampuan kita.

Jadi selamat bertugas ya Pak Jokowi dan Pak Ahok. Semoga Jakarta jauuuuh jadi lebih baik bagi para warganya terlepas mereka memilih anda berdua atau tidak :)

4 komentar:

  1. Nahhh,. Jadi setelah Faisal-Biem, kemarin tanggal 20 pilih siapa mbak?

    Saya,.. Mmmh,. entah sudah masuk dalam fase 'apatis' atau tidak untuk saat ini. Pastinya sudah lupa kapan terakhir mengikuti berita yang berkaitan dengan politik. Beda saat pas masih kuliah, boleh dibilang masih berani berdebat masalah itu. Sekarang tidak lagiii.. Hehe

    BalasHapus
  2. Gw selalu memilih untuk tidak apatis. Entah kenapa, sulit banget bagi gw untuk apatis, hahahahaaaa...Soalnya gw selalu gregetan dan kalau ada kesempatan, sekecil apapun, seremeh-temeh apapun, rasanya nggak bisa nggak ikut-ikutan semangat :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. huhuhuhu, gue sering terkena penyakit apatisss.... Tapi utk yg Pilkada gue bela2in deh ikut :)

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.