Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 08 Agustus 2012

People Pleaser


Gue masih melanjutkan nonton video wawancara JK Rowling yang diberikan oleh sesama bungloner ke gue. Ceritanya tentang JK Rowling yang baru saja menyelesaikan naskah Harry Potter buku terakhir. Setelah perjalanan panjang selama 17 tahun! Wow!

Anyway, JKR bilang bisa aja naskah yang telah selesai ini hanya sampah. Banyak orang yang akan gak suka sama cerita ini. Bisa jadi mereka gak suka sama akhir dari ceritanya yang berbeda dari harapan mereka sebagai para die-hard fans Harry Potter.


Dulu gue gak pernah mengerti bagaimana mungkin ada orang yang gak demen membaca serial Harry Potter. Erhm, ini diluar konteks kalau orang tersebut gak doyan membaca ya. Lalu gue mulai membaca alasan-alasan mengapa banyak yang tidak suka dengan tokoh Harry Potter. Ada yang menyebutnya sebagai anak cengeng yang melebih-lebihkan kematian orangtuanya dan menjadikan alasan untuk bertindak sembrono. Ada yang melihatnya sebagai anak yang mencari perhatian dengan sifat pemarahnya. And so on. Dan tentu saja lama-lama gue sadar, orang begitu berbeda-beda. Dan JKR tahu banget tentang fakta bahwa tidak mungkin ia menyenangkan semua orang. Tapi dia tetap menyusun cerita itu sesuai yang ia inginkan, sesuai plot yang sudah ada di kepalanya. Bayangkan 17 tahun ia menyusun buku itu dan dari awal ia sudah tahu akan seperti apa ending ceritanya. Ohya, sama-sama demen dengan cerita Harry Potter bukan berarti juga semua pembacanya suka dengan semua buku-bukunya. Menurut gue pribadi, buku yang seru tentu saja adalah buku pertama, lalu ketiga dan keempat. Gue gak suka buku kelima. Dan buku keenam sama ketujuh, gue juga suka. Yang gue gak suka buku ke dua karena menurut gue pribadi ceritanya kurang seru. Dan buku kelima ceritanya terlalu lebay. Tapi ini kan pendapat gue pribadi. Bukan pendapat semua orang. Jadi sebagai penggemar aja kita masih merasa ada beberapa cerita yang tidak memuaskan. Jujur aja, gue gak suka Harry jadian sama adiknya Ron! Hahahah, gue malah mengharap dia jadian sama cewek yang rada-rada sarap itu tapi kata-katanya selalu bisa bikin Harry tenang kalau sedang banyak pikiran. But then again, itu kan mau-nya gue bukan maunya si penulis.
Gue gak suka cerita-ceritanya Nicholas Spark karena menurut gue cerita2nya cengeng abis. Gue bahkan bosen abis ketika menonton pertama kalinya di bioskop cerita dari salah satu novelnya yang berjudul Dear John Letter (kalau gak salah). Tapi, sekali lagi itu kan gue yang bilang jelek dan gak bagus. Ada jutaan orang di luar sana yang merasa ceritanya menyentuh banget. Jadi, semua tergantung selera masing-masing dan tidak seharusnya membuat gentar si penulisnya hanya karena ada orang yang gak suka sama ceritanya.

Konon nih dari website yang gue baca, penulis sukses selalu membayangkan bahwa pasti ada satu orang yang membaca bukunya. Dengan membayangkan satu orang yang membaca, penulis bisa terhindar dari keinginan untuk menulis yang membuat seneng semua orang. 
Kalau terlalu ingin membuat senang semua pembaca maka penulis akan melakukan sensor pada tulisan yang dirasa akan menyinggung hati. Hal ini bisa jadi salah satu yang menyebabkan writer's block.

Jadi kalau sedang menulis, lepaskan saja apa yang ada di dalam pikiran. Jangan terlalu pusing dulu sama siapa yang bakal suka, siapa yang bakal sebel baca cerita kamu. Kalau kamu suka sama cerita yang sedang disusun, itu sudah cukup sebagai permulaan yang baik. Setelah itu baru deh mencari feedback dari teman yang sama-sama suka dengan tipe cerita yang kamu suka. Lalu cari yang cerdas (jangan pernah meremehkan kecerdasan pembaca). Cari temen yang baeeeek tapi bukan berarti segan memberi kritik. Dan tentunya temen yang udah gak sabar untuk membaca cerita kamu. Gunanya apa? Ya, supaya kamu dan gue juga termasuk gak kebingungan menulis apa yang bakal di sukai semua orang. Dan membantu proses menulis mernjadi lebih terarah dan gak keilangan fokus.

Dan soal pribadi diri sendiri yang selalu ingin menyenangkan hati orang lain, erhm...sebaiknya kamu mulai google dengan kata kunci: people pleaser dan mulai cari pengobatannya ya :D

10 komentar:

  1. :D
    Seneng deh gw baca serial JKR-Harpot ini, loe bener2 dapat banyak inspirasi ya dari video2 tersebut.

    Ok part 3 in on the way :D

    BalasHapus
  2. Jadi inget beberapa waktu yang lalu ada teman yg baca cerpenku (lewat soft file), kemudian komentarnya singkat saja,

    "Seandainya aku baca hardcopynya, sudah kusobek sobek itu kertasnya.."

    Cuma bisa ngakak. Bingung antara senang atau sebaliknya :D

    BalasHapus
  3. Memang susah untuk menjadi penulis yang sempurna.
    Apalagi jika kita sering mengangkat cerita dari kehidupan kita.
    biasanya ornag sering bilang sama gue "curhat".
    Nice Post

    Bang Oi Blog

    BalasHapus
  4. memang susah jadi penulis yang sempurna atau bahkan tidak mungkin.

    pasti ada aja sesuatu yang tidak menyukai karya kita.

    salam hanagt
    Bang Oi Blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagi penggemarnya, si penulis itu pasti sempurna :)

      Hapus
  5. JKR sabar banget ya ampe 17 taun gitu ckck hebaata! inspiratif!

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.