[REVIEW] Seventh Son

Picture taken from Cinema 21

 Beda banget.
Itu kesan pertama yang terlintas ketika pertama kali tahu tentang film ini. Loh, sudah tahu beda dengan bukunya kok masih ditonton juga? Karena ada Ben Barnes.... Hahahah... Okay... Pesan gue adalah bagi yang sudah baca bukunya dan penggemar berat, tidak disarankan nonton karena pasti ngomel. Dan bagi yang belum pernah baca, film ini okelah untuk ditonton.

Stand By Me Doraemon - Thanks to @Smartfrenworld

Thanks banget untuk +smartfrenworld  yang udah berkenan mengundang +Kampung Fiksi untuk turut menonton Stand By Me Doraemon bertempat di +blitzmegaplex Grand Indonesia pada tanggal 18 Desember 2014 lalu.

Seperti biasa, acara Gathering Community ini gak langsung dimulai dengan nonton. Tapi disediakan makan malam terlebih dahulu buat kami yang hadir. Lalu di dalam studio kami mendapat informasi mengenai produk terbaru Smartfren dan ada kuisnya pulak... Tapi sayang gue gak dapat sama sekali... Gak punya kartu nama juga untuk diundi... (bertekat harus bikin kartu nama setelah kejadian ini).

Tanda Tangan

Saya gak pernah menyangka kalau gara-gara tanda tangan bisa bikin waktu satu setengah jam menjadi yang paling menjengkelkan dalam hidup. Okeh, berlebihan...

Jadiiii, awalnya begini... Saya kecopetan pada awal November 2014 kemarin. Dan itu artinya harus mengurus surat laporan kehilangan ke polisi. Berhubung yang hilang termasuk Identitas alias E-KTP dan dua kartu ATM, maka harus membuat 3 surat keterangan ASLI. Catet ya. Yang ASLI. Tidak bisa fotocopy; begitulah informasi dari customer service bank Mandiri serta BCA. Fine. Petugas kepolisian membantu banget dan gak menarik biaya apa-apa.

MERRY CHRISTMAS

Dear all yang sudah setia mampir dan buat yang baru berkunjung, gue mengucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru yaaa...

Have a very happy holiday juga buat semuanyaaa...

Hari Ke-4 dan 5.... Sekilas Jogja

Bangun pagiiiiii banget… Soalnya jam 4.45 pagi sudah harus berangkat ke Candi Borobudur! YAY!... I was practically begging in order to be able to go there. Masalahnyaaaa, semua penghuni kantor sudah pernah ke candi Borobudur. Hanya saya doang yang belum pernah. Jadilah saya harap-harap cemas.Awalnya gue mencari informasi bagaimana caranya supaya bisa melihat matahari terbit di candi Borobudur. Soalnya, candi Borobudur baru buka jam 06.00 pagi. Ternyata ada paketnya, yang bekerja sama dengan Hotel Manohara dan harganya…Rp. 250.000,-! Makjleb. Mahal yak… Akhirnya disepakati untuk berangkat pagi agar gak kepanasan.

Bangun paginya itu berat banget teman-teman. Apalagi, membayangkan cuman bisa sarapan dijalan.Dari pihak hotel kami disediakan sarapan pagi. Ya, gak bisa sarapan ala buffett. Tapi isinya nasi putih, telor rebus, ayam goreng, sayur dan pisang. Lumayan buat mengisi perut.

Sampai di area candi Borobudur…wowww…  Bukan cuman kagum…tapi baru nyadar kalau…jauh dari tempat parkir…? Huahahahaha… Jika pengunjung datang agak siang, ada kereta untuk mengantar hingga ke candi. Tapi loket keretanya aja belum buka.Yang baru buka ya loket untuk masuk kedalam area candi Borobudur. Sebelum masuk kami diminta untuk memakai sarung/kain… Ada petunjuknya segala…untuk sarungisasi…