Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 21 Mei 2024

WHOOSH to Bandung


Sudah lama ingin mencoba ke Bandung dengan Kereta Cepat atau lebih dikenal dengan Whoosh. Tapi ketika kita berpergian dengan membawa orangtua, maka jadi banyak hal yang mesti dipikirkan. Apakah ada akses untuk mereka yang menggunakan kursi roda? Lalu apakah kami bisa keluar dengan cepat ketika hendak transit ke kereta feeder? Intinya, setelah beberapa kali ke Bandung dengan kereta biasa, harapan saya bantuan juga bisa didapatkan saat naik Whoosh


MENUJU STASIUN HALIM

Ada beberapa cara menuju Stasiun Kereta Cepat di Halim yaitu:

Dengan KRL turun di Stasiun Sudirman lalu sambung dengan LRT menuju Stasiun LRT Halim. 

Dengan busway nomor 7W jurusan Cawang - Stasiun Whoosh Halim.

Dengan taksi (karena saya bawa ibu yang sudah sepuh, jelas lebih memilih yang terakhir ini).


Kereta Cepat WHOOSH


PEMBELIAN TIKET

Pembelian tiket kereta cepat bisa secara offline dan online. Tergantung dari kebutuhan masing-masing ya. Kalau saya maunya aman-aman saja deh, datang ke stasiun sudah punya tiket, plus bisa memilih tempat duduk yang diinginkan. 


Untuk yang offline:

Bisa membeli langsung di LOKET , tapi perhatikan juga jam keberangkatan. Ketentuannya, pembelian tiket setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.  

Tersedia juga tiket di VENDING MACHINE . Ketentuannya juga sama, perhatikan jadwal keberangkatan ya. Kalau yang ini, setidaknya pembelian dilakukan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan.


Untuk yang online:

Apps

Saya install dan registrasi di apps Kereta Cepat lalu mulai deh mengecek jadwal keberangkatan Whoosh serta kereta feeder. 

Saya perhatikan ada jadwal dengan detail berikut:

Berangkat dari Halim 08.20 dan sampai di stasiun Padalarang jam 8.50 lalu keberangkatan kereta feeder pada jam 09. 05 , artinya ada jarak 15 menit. Seharusnya amanlah untuk transit dari Whoosh ke kereta feeder. 

Selain apps KCIC, ternyata pembelian tiket juga bisa lewat ACCESS by KAI, Traveloka & LivinMandiri. 


Situs KCIC

Bisa juga membeli langsung dari situs ini. Situs ini saya buka untuk melihat jadwal kereta cepat beserta kereta feeder. Karena jujurly, saya lumayan sakit mata juga ya melihat dari apps atau handphone. Dari sini juga bisa kok untuk proses pembelian tiket. 

Untuk pembelian online, tiket akan berupa kode QR yang akan melewati scanner saat hendak menuju platform. 


Nah, konon harga tiket Kereta Cepat ini ada yang Rp 200.000,- dan Rp. 175.000,- sama Rp 150.000,- asalkan keberangkatan pada hari dan jam tertentu. Saya sendiri mendapatkan tiket harga normal untuk keberangkatan di hari Minggu pada jam 08.20 pagi.




FASILITAS STASIUN KERETA CEPAT

Fasilitas yang saya butuhkan di tempat umum adalah kamar mandi khusus bagi pengguna kursi roda dan tentu saja lift. Ternyata semuanya ada lengkap di sini, dan para petugas juga siap membantu. Plus, mereka tahu di mana lokasi lift yang bisa digunakan, kamar mandinya sebelah mana. Jadi, saya yang tengah berpergian dengan manula merasa sangat terbantu banget.

Buat yang mau jajan atau makan sebelum berangkat, tenang saja. Di sini ada banyak banget kios makanan yang jualan mulai dari roti sampai restoran yang jual makanan berat. Jadi kalau kalian belum tergoda ketika melewati area lantai pertama, kalian masih bisa membeli saat tiba di lantai dua sebelum menuju platform.




RUANG TUNGGU

Kami menuju lantai dua dan sebelumnya melewati petugas yang melakukan pengecekan barang bawaan. Lalu kami pun duduk-duduk di tempat yang telah disediakan untuk menunggu jam keberangkatan. 

Ada layar yang menginformasikan jam-jam untuk mulai memasuki area platform. Pengumuman juga berulang kali terdengar, 30 menit sebelum keberangkatan penumpang harus siap untuk check in. Pastikan saja untuk mengingat bersiap check in 30 menit sebelum jam keberangkatan. 

Ketika kami tengah duduk-duduk; seorang petugas menghampiri dan menanyakan tiket. Jadi, karena melihat ibu saya menggunakan kursi roda, mereka akan membantu kami melewati proses pengecekan. 



Agar tidak ribet, mereka minta ijin untuk foto QR code tiket, selanjutnya mereka yang bantu scan tiket. Karenanya kami tidak perlu antri bareng penumpang lain. Ini gunanya memesan tiket secara online jika kalian berpergian membawa orang lain yang punya keterbatasan dalam berjalan. Tidak hanya itu, kami didahulukan melewati area pengecekan, lalu naik lift ke lantai 2 dan diantar langsung ke gerbong 5 seat nomor 1. 

Mereka juga menghubungi rekannya di stasiun Padalarang agar membantu proses transit.  



TEMPAT DUDUK

BEST SEATS! Kalian ingin best seats dalam hal yang bagaimana? Dekat dengan restroom? Dekat dengan restoran? Atau ingin mendapatkan view yang paling bagus?

Dari hasil cari-cari informasi maka rangkumannya:

Bagi yang turun di stasiun Padalarang dan akan transit ke Bandung, pilih gerbong 8 agar lebih dekat dengan lift untuk transit. 

Saya pilih gerbong 6 karena dekat dengan gerbong tempat makan, tapi akhirnya tidak sempat juga mencoba makan di kereta. 



BEST View?

Rute Jakarta - Bandung : pilih nomor ganjil 

Rute Bandung - Jakarta: pilih nomor genap 

Dengan memilih nomor tempat duduk tersebut, jendela tempat duduk penumpang bakal dapat yang luas, jadi bisa puas melihat pemandangan sepanjang perjalanan. Tapi saya missed untuk memperhatikan sebaiknya duduk di sebelah kiri atau kanan gerbong ya?



Saya pilih nomor 1D & 1F, agar dapat pemandangan yang lebih enak dan lebih dekat dengan pintu. Dan tempat duduk ini juga dekat dengan area di mana saya bisa meletakkan kursi roda yang digunakan  Mestinya sih saya memilih nomor 17 atau 18 agar lebih dekat dengan restroom. Untungnya dalam perjalanan yang super singkat tersebut, ibu saya tidak perlu menggunakan restroom.

Ohya, saya dan ibu benar-benar TERKESAN sama kenyamanan tempat duduknya. Tempat duduknya lega banget, padahal ini kelas ekonomi. Dibandingkan dengan tempat duduk kelas ekonomi di pesawat, tempat duduk di kereta api terlebih lagi di WHOOSH, jauh lebih nyaman. 




STASIUN PADALARANG

Jam keberangkatan di 08.20 dan menjelang jam 08.40 ada pengumuman bahwa kami akan segera tiba di Stasiun Padalarang. Saya langung senewen deh, dan bersiap hendak mengambil kursi roda. Ternyata sudah ada petugas keamanan yang juga bersiap. Dia menenangkan saya kalau sebaiknya ibu saya pindah dari kursi Whoosh ke kursi roda saat kereta benar-benar sudah berhenti.


View dari lift stasiun KCIC Padalarang


Tapi mengingat ibu saya tidak bisa begitu saja pindah dari kursi penumpang ke kursi roda, dan khawatir tertinggal kereta feeder atau malah terbawa sampai ke stasiun Tegalluar. Jadi, petugas keamanan membantu kami untuk bersiap standby di dekat pintu. Dan mendadak, ada beberapa penumpang lain yang juga turut beranjak dari tempat duduk dan bersiap turun. 



Begitu pintu terbuka, petugas keamanan membantu menurunkan kursi roda dan kami pun dibantu oleh petugas yang berada di stasiun Padalarang. Ia segera bergegas mengantarkan kami menuju lift dan kami pun duduk di gerbong pertama kereta feeder. 


Kereta feeder di Stasiun Padalarang

Tips:

Memang sebaiknya mencoba segala sesuatu yang baru seperti naik kereta cepat lalu berpindah ke kereta feeder ini dilakukan di luar masa-masa liburan. 

Jadi, kita bisa lebih tenang dalam mempelajari lokasi dan juga situasi di sekitar. Apalagi kalau membawa teman seperjalanan yang bergantung sepenuhnya pada kita. 




STASIUN BANDUNG

Ketika kami sampai, saya menunggu dulu sampai penumpang yang lain sudah turun, baru deh kami bersiap turun. Dan baru sadar kalau gap antara pintu kereta dan platform lumayan tinggi. UNTUNGNYA karena kami duduk di gerbong yang paling depan, masinisnya dan seorang petugas kebersihan langsung tahu kalau kami tengah kesulitan. Dan masinisnya langsung dong membantu mencarikan tempat pijakan untuk ibu saya. Jadi biar drop-nya tidak terlalu jauh dari pintu gerbong. Ia juga turut membantu dengan kursi roda ibu saya hingga ada petugas keamanan lainnya datang dan turun tangan juga membantu. 


KESIMPULAN:

Ibu saya merasa kami terlalu cepat sampai jadi tidak bisa menikmati kenyamanan yang tersedia. Dan sepertinya dia tidak tertarik (untuk jangka waktu yang singkat) mencoba lagi. Akhirnya terpaksa saya mencari tiket KA yang biasa digunakan. Dan memang untuk menikmati pemandangan yang ada, kereta yang memakan waktu lama itulah yang menyenangkan.

TAPIII kami akan sangat senang jika nanti rute Jakarta ke Surabaya sudah tersedia. 


30 komentar:

  1. Kursinya bagus bener ya dan keliatan empuk, padahal kelas ekonomi lho. Yang bikin bingung kenapa harga tiketnya beda-beda? Lalu kalau beli online lebih murah kah harga tiketnya?

    Syukurlah para petugas juga sigap membantu ya dan mereka cepat tanggap melihat ibunda yg pakai kursi roda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga tiket beda2 krn tergantung hari dan jam keberangkatan. Misalnya pilih hari Selasa berangkat yg plg pagi atau paling awal; harganya bisa di bawah 200K. Kl berangkat pas hari libur akan dikenakan harga normal.

      Hapus
  2. Suami dan ibu mertuaku dah nyoba KA ini. aku malah beluuuummm.
    kapan2 mau dah ama anakku juga

    biar pengalaman pernah naik KA cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. rekomen untuk dicoba sekali2, siapa tahu jadi ketagihan karena memang cepat banget sampainya di tempat tujuan. Kalau ada keperluan mendesak, kereta ini cocok deh

      Hapus
  3. Hahahahahha memang ga enaknya Shinkansen begini terlalu cepet sampai mbaa 😄. Aku tuh yaaa kalo naik Shinkansen di jepang yg jaraknya pendek ga puas. Makanya waktu itu naik dari Tokyo sampe Hokkaido 😂. Itu baruuu seneng, puas banget.

    Yg whoosh aku blm cobain, Raka ga ada waktu Mulu. Pdhl kalo dia udh naik beberapa kali Krn tugas kantor. Cuma ya itu, Krn udh pernah coba di jepang dan China, JD ga penasaran banget. Udh kebayang rasanya. Palingan view nya itu yg mau aku liat 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. iYA, perasaan baru poto sana sini, eh udah mau sampai aja di Padalarang. Jadilah banyak yg saya skip, kayak tempat makan, masuk ke restroom aja enggak. Karena saking cepetnya, mama saya gak sempet mules pagi... PadahAL setiap kali kelar sarapan apa aja di stasiun kereta, pasti sakit perut... Kayaknya baru puas kalau beneran ada yang tujuan Surabaya. Baru ok itu :)

      Hapus
  4. Wahhhh para petugasnya sigap ya kak...langsung cekatan membantu jadi tdk terlalu merasa kesulitan bersama ibu...
    Stasiun nya juga nyaman banget ini sptnya..
    Tapi emang bener sie mba...enaknya naik kereta itu bisa sambil menikmati pemandangan yaa sambil ngemil makan di restonya..itu yg aku sukaa hehhe...tapi woosh ini mgkn lbh membantu buat mereka yg dikejar waktu ya kak 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, informasi mengenai akses untuk para pengguna kursi roda sulit didapat. Makanya seneng banget pas dapat bantuan dari para petugasnya. Saya kurang tahu juga apakah ini karena berangkat di luar hari2 libur ya. Mudah2an ketika jumlah penumpang padat, bantuan yang diberikan tetap sama.
      Iya, whoosh ini memang sepertinya lebih cocok yang terbirit2 kepingin jalan ke Bandung sedari pagi dan pulang di malam hari ya :))))

      Hapus
  5. ada untung dan lebihnya naik kereta cepat ini yah, kalau mau merasakan keseruan naek kereta api sebaiknya jangan pake kereta ini karena pemandangannya ngga dapet sih ya. hehehe kudu naek yang biasa aja, biar bisa menikmati sunset atau sunrise kan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, ada beberapa pilihan kereta dan juga kelas ya, tergantung kita. Ada yang panoramic, yang bisa puas banget lihat pemandangan dan juga untuk ngonten. Tapi jam berangkatnya gak cucok :) Dan harganya juga sangat tidak sesuai budget. Kl kereta cepat ini memang memangkas durasi perjalanan

      Hapus
  6. yang aku harapkan segera launching rute Jakarta - Surabaya
    membantu sekali dengan adanya kereta cepat ini, apalagi untuk pekerja yang diburu waktu, tinggal sat set naik WHOOSH langsung sampe aja
    seneng kalau petugas di stasiun sigap membantu penumpang ya, bikin penumpang juga nyaman

    bagian dalam keretanya baguss, semoga seterusnya bisa dirawat sama-sama oleh penumpang yang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Me too, menantikan banget kereta cepat Jakarta - Surabaya. Gak capek juga kan sepanjang jalan, karena durasi perjalanan yang singkat. Dan iya, semoga kondisi tempat duduk dan gerbong tetap terawat ya, agar tetap nyaman digunakan

      Hapus
  7. Untuk urusan bisnis atau kerjaan yang mengharuskan kita datang lebih cepat dengan jarak Jakarta - Bandung atau Sebaliknya, pasti sangat membantu banget ya, secara Woosh cepet. Liat ruang tunggu nya nyaman banget dan pemilihan nomor kursi yang tepat bisa bikin kita menikmati pemandangan walupun lumayan singkat.
    Semoga saja dalam waktu dekat aku bisa merasakan pengalaman naik Woosh 🤩.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin! memang boleh lah untuk dicoba sekali dua kali , jadi bisa membandingkan antara naik kereta yang biasa dengan kereta cepat yang satu ini. Bisa kebayang, yg kerjaannya harus bolak balik Jakarta Bandung Jakarta atau sebaliknya, pasti ketolong banget sama Whoosh.

      Hapus
  8. Baru kemarin juga aku naik whoosh dan memang kebantu banget si buat yang dikejar waktu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dan merasakan wow beneran cepat ya sampai di tempat tujuan

      Hapus
  9. Waah noted .... sebaiknya pesan tiket terlebih dulu secara online ya, ternyata banyak kemudahannya, terlebih bagi yang membawa orang tua yang menggunakan kursi roda. Keren WHoosh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sepertinya lebih aman membeli tiket dengan online jika membawa anggota keluarga yang sudah sepuh. Kalau jalan2 sendiri, bisa dicoba beli tiket offline dadakan :)

      Hapus
  10. Jadi makin penasaran cobain Whoosh, apalagi dari yang mbak cerita kalau ada petugas yang standby bisa nolongin mbak dan ibu nya. Semoga palayanan KAI yang ini bisa tetap di pertahakan seterusnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku seneng banget ada petugas yang menolong. Krn memang sempet ragu2 pas memilih utk naik Whoosh. Mengingat perginya bareng ibu yang sdh sepuh.

      Hapus
  11. Senang banget ya transportasi di Indonesia makin membaik dan makin lengkap dan banyak pilihannya, saya belum sempat nyobain kereta cepat ini, kayaknya seru juga ya menikmati kereta super cepat punya Indonesia, apalagi kebandung ga nyampe sejam ini menghemat banget waktunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang kita beruntung lah ya masih sempet merasakan moda transportasi yang semakin membaik dan bener2 bisa diandalkan juga.

      Hapus
  12. Masih masuk wishlist nih pengen cobain Whoosh sekeluarga, mamaku sudah duluan naik dengan teman-temannya PP Jakarta-Bandung terus jjs di Braga hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren sekali mamanyaaa... PP pula dan puas juga jalan2 di Braga.

      Hapus
  13. Wah asyik banget nih bisa naik Whoosh. Huhu aku belom berkesempatan nih naik. Kepengen banget nyoba. Anak-anak nih yang udah minta. Hahaha... semoga kesampaian bisa main ke Jakarta naik Whoosh. Lumayan nih aku kalo main, 6 orang ke sana. Nabung duluuuu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kl mau yg diskon, di hari biasa dan jam-nya yang pagi banget atau malem banget. Semoga kesampaian ya naik Whoosh. Anak2 pasti seneng banget.

      Hapus
  14. Itu beneran Whoosh bakalan sapai Surabaya, ka Ria?
    Aku belum pernah naik Whoosh, hihih.. padahal sama Tegalluar lumayan deket.
    Pernah nganterin doank.. akunya sendiri belum pernah naik. Soalnya harganya jadi normal teruuss euuii gak ada promo promoan lagi kaya kemarin.

    Tapi yakin ka Ria..
    Di stasiun Tegalluar, jauuh banget sama Halim. Jarang ada tempat makan.
    Jadi beneran kalo mau naik Whooz, sebaiknya mamam dulu. Di Tegalluar cuma ada 1 gerai mini-indomart gituu.. dan beberapa tempat duduk. Capebanget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. rencananya gituu bakal smp Surabaya. Aku jg antusias banget kl beneran jadi. Tp kan walaupuuun jadi dilaksanakan, entah kelarnya kapaaan :)))))
      Memang kudu perhatiin bener2 jam2 dan hari2 yang kasih diskon. Tp jam2-nya antara pagi banget atau malem.
      Tadinya mau smp Tegalluar, tp kok ke tengah kota Bandung, jauh amat ya. Gak jd deh

      Hapus
  15. wah seru bangettt, masih jadi wishlist aku buat naik ini :D

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.