Halte Busway Bunderan HI

Sebagai gen-X yang mengalami masa-masa tidak punya tempat berteduh ketika menunggu bus, kadang iri sih melihat perkembangan alat transportasi masa sekarang. Walau mengutip kata-kata bijak nyokap,"Jaman semakin maju, harus ada perkembangan juga dong bagi generasi selanjutnya." Ya, bener juga sih. Kalau dibandingkan dengan jaman yang super dulu banget dengan sekarang, jelas ada perbedaan yang lebih baik. Dan yang harus diingat, sudah berkembang lebih baik saja masih kesulitan menampung pengguna kendaraan umum di jam-jam sibuk. Bagaimana ceritanya kalau kendaraan umumnya masih kayak jaman saya? 

Memang apa saja sih perbedaannya?

Ada yang tahu ini di halte mana?

HALTE / STASIUN 

Sekarang halte-halte jauh lebih besar dan lumayan untuk berteduh kalau cuaca buruk, baik halte busway yang ada di tengah badan jalan maupun yang di pinggir jalan. 

Jaman saya mah, itu halte masih ada atapnya aja sudah bagus. Tapi kalau kelamaan tidak dipakai jadi serem juga kalau pas malam-malam. Apalagi kalau sendirian. Ini yang ada di halte beneran sesama pengguna angkot atau penunggu halte? Tapi itu awal tahun 2000-an yaaa...

Dengan adanya halte/stasiun maka angkot harus berhenti di tempat yang seharusnya. Dan ini memudahkan juga sih bagi penumpang. Karena berhentinya tidak dengan terburu-buru untuk segera tancap gas mau cari penumpang berikut. Makanya sampai ada aturan tidak tertulis: turun dengan kaki kiri saat dari kendaraan umum. Cobain aja turun dengan kaki kanan saat kendaraan masih setengah melaju. Dijamin jatuh lah di jalan, masih bagus tidak ketabrak mobil yang melaju di belakang angkot.

PETUGAS LEBIH RAMAH

Selain saya yakin karena memang sudah SOP, ngeri loh jaman sekarang kalau sampai tidak ramah pada pengguna kendaraan umum. Bisa-bisa pagi judes, sore-sore sudah harus minta maaf. Padahal bisa saja petugasnya tidak punya maksud judes. Siapa juga sih yang tidak judes kalau diterangkan berkali-kali masih nanyaaa aja. 

Kalau kalian mau nebak saya akan cerita lagi pada jaman saya gak kayak begini, kalian benar. Siapa yang di sini pernah merasakan dibentak-bentak sama diteriakin oleh kenek metromini? 

FASILITAS UMUM - TIDAK BERADA DI SEMUA HALTE

Dulu sampai pernah kepikiran, itu bagaimana petugas-petugasnya kalau kebelet pas lagi bertugas? Masa iya puasa terus selama jam kerja agar tidak bolak balik ke restroom? Sementara restroom tidak tersedia di dalam halte. Ya, hal yang perlu diingat halte-halte busway kebanyakan tidak mempunyai tempat umum seperti restroom dan juga ruangan untuk beribadah bagi yang memerlukan. Jadi, tidak heran kalau banyak penggunanya jengkel saat harus menunggu lama. Ya, karena alasan-alasan tersebut. 

Jadi yang perlu diingat, tidak semua halte ramah bagi pengguna ya. Termasuk bagi pengguna kursi roda. Sebaiknya check Google Maps sebelum menggunakan halte busway. 

PHOTO FRIENDLY AREA

Yes, halte busway saat ini banyak juga digunakan untuk penggunanya sebagai tempat foto-foto. Salah satunya adalah Halte Bunderan Hotel Indonesia. Patung Selamat Datang di Bunderan HI termasuk ikon kota Jakarta. Dan dari halte ini, pemandangan Bunderan HOTEL INDONESIA nampak jelas.

Petugasnya pun berkenan mau bantu foto-foto, karena pas saya datang kebetulan lagi sepi. Kalau datang di akhir pekan, area ini ramai dan pengunjung harus antri untuk dapat spot foto. 

KULINERAN

Kalau sedang ingin rehat setelah capek antri foto-foto, di beberapa halte busway termasuk Halte Busway Bunderan Hotel Indonesia terdapat tempat nongkrong. Iya, kalian tidak salah baca. Termasuk juga minimarket. Tapi menurut petugasnya, karena aliran listriknya belum stabil, jadi belum ada AC. Jadi, saat cuaca lagi panas, ya siap-siap aja kepanasan.

Nah, jadi siapa yang sering menggunakan halte ini untuk beraktivitas?