Dituding merusak? Dituding mengambil? Lah, kok bisa?
TERNYATA BISA TERJADI. Ada banyak factor yang bisa jadi penyebab, seperti manusianya sendiri baik sengaja atau tidak. Hal yang tidak mengenakkan ini baru saja terjadi pada saya dan ternyata setelah cerita ke teman, ternyata dirinya juga pernah mengalami hal yang sama. Kalau saya ditanya di mana meletakkan tempat teh/kopi hotel karena tidak berhasil ditemukan sama petugas kebersihan, teman saya dan mamanya didenda pihak hotel karena dituding cat rambut mamanya masih luntur dan membuat alas bantal jadi bernoda.
Healing jadi Pusing kalau sudah terjadi seperti ini. Karenanya, saya ingin berbagi tips nih untuk untuk mencegah dituduh merusak atau mengambil barang milik hotel:
1. REVIEW
Cek review mengenai penginapan tersebut, diakui atau tidak, hal ini bisa terlewatkan kalau hendak booking kamar dengan terburu-buru.
Dari sekian banyak review bagus, coba cari review yang berisi keluhan mengenai hotel tersebut. Entah kamar yang kotor, dituduh merusak barang, dituduh mengambil. Entah tuduhannya benar atau tidak, keluhan ini bisa untuk bahan pertimbangan, walau waktu untuk memutuskan sangat singkat sekalipun, agar tidak kecewa saat menginap.
2. PROSES CHECK IN
Pesan kamar dengan Twin bed karena yang menginap ada dua orang. Eh pas check in ditanyakan, apakah bersedia diberikan kamar dengan satu tempat tidur yang bisa untuk dua orang?
Saya biasanya tidak keberatan, tapi dari beberapa kali pengalaman, ternyata bakal ada-ada aja kamarnya. Entah AC yang tidak berfungsi, ada amenities hotel yang tidak diberikan… Padahal kita pasti khawatir jika tetap berkeras minta kamar sesuai yang dipesan, apakah waktu check in akan semakin lama?
3. PERIKSA SEISI RUANGAN SAAT MASUK KAMAR DAN DOKUMENTASIKAN
Ah ribet, males banget mesti videoin dulu. Kan saya bukan youtuber, saya gak punya akun media sosial.
PERCAYALAH, LAKUKAN INI agar dapat jadi bukti, apa yang ada dan tidak ada dalam kamar tersebut. Misalnya sandal hotel hanya ada untuk 1 orang, padahal yang menginap ada 2 orang. Tidak ada keset di kamar mandi, padahal biasanya disediakan.
Cek seprai dan sarung bantal dan handuk, apakah seperti ada noda? Wah, makin ribet ya. Jadi, seingat saya dulu pernah menginap di hotel yang wanti-wanti kalau sampai di seprai diketemukan bekas tinta tattoo sementara, maka pengunjung akan kena denda. Jadi, kalau sedari awal kita sudah tahu ada peraturan seperti ini, tidak ada salahnya double cek. Masih bagus dikasih tahu dari awal loh.
4. LAPORKAN/TANYAKAN
Ada yang kurang di kamar? Tidak usah sok maklum dengan tidak melaporkan. Tapi bukan berarti lantas menghubungi front desk dengan esmosi ya.
Misalnya tidak ada sendok teh (bagaimana caranya mau aduk-aduk pas bikin teh atau kopi?), tidak ada sandal, tidak ada gelas untuk kumur setelah sikat gigi. Atau karena buru-buru lupa bertanya mengapa hanya mendapat satu kartu untuk kunci kamar?
Setelah cek memastikan ada yang kurang atau ada kerusakan pada fasilitas hotel, langsung laporkan dan tanyakan pada front desk. Hal ini dapat membantu hotel untuk melakukan investigasi, memberikan apa yang kita butuhkan dan mencegah tuduhan tidak benar.
5. PATUHI PERATURAN DI HOTEL
Biasanya ketika kita booking kamar lewat aplikasi atau saat check in, ada beberapa ketentuan dari pihak hotel. Misalnya saat pandemic kemarin, ada hotel yang meminta pengunjung memberikan bukti sudah swab pcr. Sebelum booking, bisa hubungi dulu pihak hotel untuk memastikan peraturan tersebut.
Permintaan untuk deposit, akad check in untuk hotel Syariah, harus diikuti. Dan ini berlaku untuk hal selanjutnya.
6. GUNAKAN PROPERTY HOTEL DENGAN BENAR
Gunakan handuk ya untuk mandi selama di hotel, bukan untuk dibawa jalan-jalan keliling kota. Dan bukan untuk keset di kamar mandi, karena sudah disediakan keset. Kalau belum ada, langsung hubungi front desk untuk minta disediakan.
Jangan merusak fasilitas kamar hotel, seperti memecahkan gelas, merusak tv, ya, you know lah.
7. THOU SHALL NOT STEAL
Tidak mengambil saja bisa dituduh mengambil, apalagi mengambil beneran. Sabun yang wadahnya sudah pemanen menempel di dinding kamar mandi, tolong jangan diambil ya. Ada jubah mandi dan sabun, tidak perlu dibawa pulang dengan alasan untuk kenang-kenangan.
Ingat, untuk menghindari salah paham, lakukan tips nomor 3 dan jika diperlukan lanjutkan ke tips nomor 4.
8. Simpan bukti pembayaran deposit dan pembelian di hotel
Eh kantong baju kotornya lucu juga nih, tapi ada ketentuan kalau harus dibeli dan bukan untuk dibawa pulang. Jika pembayaran telah dilakukan maka bukti pembelian tersebut jangan sampai hilang. Sama dengan tanda terima pembayaran deposit agar uang bisa dikembalikan.
9. It’s time to say goodbye
Periksa kamar dengan teliti sebelum check-out. Hal ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman tentang barang-barang yang mungkin telah diambil dari kamar.
![]() |
GELAS MINUM, ELECTRIC KEETLE, KOPI, TEH, GULA, KREAMER DILETAKKAN DI TRAY |
![]() |
Nomor telp yang tertera bisa dicek di situs Hotel Dafam Enkadeli Syariah |
Mbaaaaa, aku pun GA AKAN MAU NGINEP DIHOTEL DODOLIPET begituuuu 🤣🤣🤣. Ih amit2 , hotel bintang 5 yang aku inepin aja aku ga tertarik ambil kopi dan minumannya , walopun sbnrnya boleh dibawa apalagi yg begini 🤣.
BalasHapusDan ini bikin aku bertekad, pokoknya mulai skr kalo staycation yg pertama aku lakuin video dari awal buka pintu 🤣🤣. Biasanya aku cuma foto mba, Krn aku jrg video kan. Tapi kalo gini ceritanya, mau ga mau video dari awal sih, dan ga akan aku APUS sampe check out 🤣drpd kan yeee dituduh ambil barang yg ga seberapa itu 😂
Aku sampai kepikiran apa kopi dan teh gak boleh dibawa pulang atau gimana? Aku memang suka bawa pulang sih, tapi ya gak sama tempat2nya lah. Itu kan property hotel, ya kali disabet juga.
HapusAku juga jadi kepikiran, apa iya kita harus video saat check in dan juga sebelum meninggalkan kamar? Sepertinya repot, tapi sejak kejadian ini, jadi kapok sayah.
Wah trims infonya.
BalasHapusBeneran harus ekstra hati-hati nih kalau nginep di hotel.
Aku rasa gak semua hotel begini sih, sebelum2nya gak pernah kejadian. Baru kali ini aja apes ditanyain coffee/tea holder diletakkan di mana? *kezel*
HapusDafam Wonosobo juga sama.
BalasHapusNdak enak pelayanannya