Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 27 April 2023

TIPS MENCEGAH DITUDING MERUSAK/MENGAMBIL BARANG DI HOTEL



Dituding merusak? Dituding mengambil? Lah, kok bisa?

TERNYATA BISA TERJADI. Ada banyak factor yang bisa jadi penyebab, seperti manusianya sendiri baik sengaja atau tidak. Hal yang tidak mengenakkan ini baru saja terjadi pada saya dan ternyata setelah cerita ke teman, ternyata dirinya juga pernah mengalami hal yang sama. Kalau saya ditanya di mana meletakkan tempat teh/kopi hotel karena tidak berhasil ditemukan sama petugas kebersihan, teman saya dan mamanya didenda pihak hotel karena dituding cat rambut mamanya masih luntur dan membuat alas bantal jadi bernoda. 

Healing jadi Pusing kalau sudah terjadi seperti ini. Karenanya, saya ingin berbagi tips nih untuk untuk mencegah dituduh merusak atau mengambil barang milik hotel:


1. REVIEW

Cek review mengenai penginapan tersebut, diakui atau tidak, hal ini bisa terlewatkan kalau hendak booking kamar dengan terburu-buru. 

Dari sekian banyak review bagus, coba cari review yang berisi keluhan mengenai hotel tersebut. Entah kamar yang kotor, dituduh merusak barang, dituduh mengambil. Entah tuduhannya benar atau tidak, keluhan ini bisa untuk bahan pertimbangan, walau waktu untuk memutuskan sangat singkat sekalipun, agar tidak kecewa saat menginap. 


2. PROSES CHECK IN

Pesan kamar dengan Twin bed karena yang menginap ada dua orang. Eh pas check in ditanyakan, apakah bersedia diberikan kamar dengan satu tempat tidur yang bisa untuk dua orang? 

Saya biasanya tidak keberatan, tapi dari beberapa kali pengalaman, ternyata bakal ada-ada aja kamarnya. Entah AC yang tidak berfungsi, ada amenities hotel yang tidak diberikan…  Padahal kita pasti khawatir jika tetap berkeras minta kamar sesuai yang dipesan, apakah waktu check in akan semakin lama?



3. PERIKSA SEISI RUANGAN SAAT MASUK KAMAR DAN DOKUMENTASIKAN

Ah ribet, males banget mesti videoin dulu. Kan saya bukan youtuber, saya gak punya akun media sosial.

PERCAYALAH, LAKUKAN INI agar dapat jadi bukti, apa yang ada dan tidak ada dalam kamar tersebut. Misalnya sandal hotel hanya ada untuk 1 orang, padahal yang menginap ada 2 orang. Tidak ada keset di kamar mandi, padahal biasanya disediakan. 

Cek seprai dan sarung bantal dan handuk, apakah seperti ada noda? Wah, makin ribet ya. Jadi, seingat saya dulu pernah menginap di hotel yang wanti-wanti kalau sampai di seprai diketemukan bekas tinta tattoo sementara, maka pengunjung akan kena denda. Jadi, kalau sedari awal kita sudah tahu ada peraturan seperti ini, tidak ada salahnya double cek. Masih bagus dikasih tahu dari awal loh. 


4. LAPORKAN/TANYAKAN

Ada yang kurang di kamar? Tidak usah sok maklum dengan tidak melaporkan. Tapi bukan berarti lantas menghubungi front desk dengan esmosi ya. 

Misalnya tidak ada sendok teh (bagaimana caranya mau aduk-aduk pas bikin teh atau kopi?), tidak ada sandal, tidak ada gelas untuk kumur setelah sikat gigi. Atau karena buru-buru lupa bertanya mengapa hanya mendapat satu kartu untuk kunci kamar? 

Setelah cek memastikan ada yang kurang atau ada kerusakan pada fasilitas hotel, langsung laporkan dan tanyakan pada front desk.  Hal ini dapat membantu hotel untuk melakukan investigasi, memberikan apa yang kita butuhkan dan mencegah tuduhan tidak benar.


5. PATUHI PERATURAN DI HOTEL

Biasanya ketika kita booking kamar lewat aplikasi atau saat check in, ada beberapa ketentuan dari pihak hotel. Misalnya saat pandemic kemarin, ada hotel yang meminta pengunjung memberikan bukti sudah swab pcr. Sebelum booking, bisa hubungi dulu pihak hotel untuk memastikan peraturan tersebut. 

Permintaan untuk deposit, akad  check in untuk hotel Syariah, harus diikuti. Dan ini berlaku untuk hal selanjutnya. 


6. GUNAKAN PROPERTY HOTEL DENGAN BENAR

Gunakan handuk ya untuk mandi selama di hotel, bukan untuk dibawa jalan-jalan keliling kota. Dan bukan untuk keset di kamar mandi, karena sudah disediakan keset. Kalau belum ada, langsung hubungi front desk untuk minta disediakan. 

Jangan merusak fasilitas kamar hotel, seperti memecahkan gelas, merusak tv, ya, you know lah.


7. THOU SHALL NOT STEAL 

Tidak mengambil saja bisa dituduh mengambil, apalagi mengambil beneran. Sabun yang wadahnya sudah pemanen menempel di dinding kamar mandi, tolong jangan diambil ya. Ada jubah mandi dan sabun, tidak perlu dibawa pulang dengan alasan untuk kenang-kenangan.

Ingat, untuk menghindari salah paham, lakukan tips nomor 3 dan jika diperlukan lanjutkan ke tips nomor 4. 


8. Simpan bukti pembayaran deposit dan pembelian di hotel

Eh kantong baju kotornya lucu juga nih, tapi ada ketentuan kalau harus dibeli dan bukan untuk dibawa pulang. Jika pembayaran telah dilakukan maka bukti pembelian tersebut jangan sampai hilang. Sama dengan tanda terima pembayaran deposit agar uang bisa dikembalikan.


9. It’s time to say goodbye

Periksa kamar dengan teliti sebelum check-out. Hal ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman tentang barang-barang yang mungkin telah diambil dari kamar.






JADI KEJADIANNYAAA
Hal yang tidak mengenakkan terjadi pada saya ketika menginap di Hotel Dafam Enkadeli Syariah yang lokasinya dekat dengan Sarinah dan tidak jauh dari stasiun MRT Bunderan HI. Wah, strategis banget kan lokasinya. Bisa dibilang, saya bahkan tidak cek lagi review yang ada di aplikasi manapun. Karena saya mengajak mama yang sudah susah jalan, jarak hotel dengan mall jadi penting buat saya. Mengapa memilih mall? Karena saat itu tengah libur Lebaran dan tempat makan mana yang pasti buka? Ya di pusat perbelanjaan pastinya. Akhirnya saya booked kamar dengan twin bed lewat Traveloka pada tanggal 18 April 2023. 




Tanggal 23 April 2023 sekitar jam 14.00, saya antri check in untuk menginap di hotel Dafam. Saya ditanyakan apakah bersedia ganti ke kamar dengan satu tempat tidur. Padahal saya kan pesannya kamar yang isinya twin bed. Tapi saya sudah ingin buru-buru istirahat, jadi saya gak keberatan. ASAL, AC berfungsi dengan baik. 






Sebelum lanjut, saya diwajibkan membaca Akad Check In. Karena saya menginap bareng mama, kata-kata pasangan saya ganti dengan: IBU SAYA. 

Saya bayar deposit Rp 100.000,- dan mendapatkan tanda bukti pembayaran. 

Dapat kamar no 504 dan dibantu oleh petugas security yang mendorong kursi roda mama saya. 




Setelah masuk ke kamar, seperti biasa saya kan hobi ngonten ya. Kebetulan mama langsung masuk ke kamar mandi, jadi saya pun leluasa mengabadikan seisi kamar. Seperti yang terlihat, kamar terbilang sempit. Tapi, semua fasilitas sepertinya ada. WAIT, ternyata ada yang kurang:

GELAS MINUM, ELECTRIC KEETLE, KOPI, TEH, GULA, KREAMER DILETAKKAN DI TRAY


Sendok untuk mengaduk teh tidak ada, tapi saya pikir sepertinya bisa lah dengan sikat gigi yaaa, kalau kepepet. Daripada dengan jari jemari. Yang ini sempat saya videokan dan foto. 

Sandal hotel hanya ada sepasang, tapi karena sepertinya tidak akan dipakai oleh mama, jadi saya tidak minta lagi. Yang ini sayangnya, tidak saya videokan.

Kartu untuk kunci kamar sempat saya tanyakan apa bisa minta satu lagi? Dan ternyata policy hotel memang hanya memberikan satu kartu untuk satu kamar, walaupun yang menginap ada dua orang atau lebih. 





Tidak ada gelas untuk kumur-kumur, tapi ya sudah lah ya. Tampung saja airnya di tangan deh nanti.
KESIMPULANNYA saya tidak melakukan juga tips nomor 4 yaitu laporkan.


Tanggal 24 April 2023 pagi, saya dan mama sarapan, dan pelayanannya baik. Malah ada staff yang membantu ambil foto saya berdua dengan mama. Kami kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak sebelum bersiap untuk check-out. Saat saya check-out, tidak ada masalah apa-apa. Staff yang bertugas mengembalikan uang deposit setelah saya memberikan bukti pembayaran saat check in.



Tanggal 25 April 2023 saya mendapatkan WA dari staff hotel DAFAM berikut ini:

Nomor telp yang tertera bisa dicek di situs Hotel Dafam Enkadeli Syariah



Saya kecewa dan jelas tidak nyaman mendapatkan pesan seperti itu. Saya langsung telepon karena rada bingung, maksudnya apa sih tempat kopi dan teh? Semuanya seperti kopi, gula, teh dan creamer ada jadi satu dalam tray. Ternyata yang dimaksud adalah tea and coffee holder. Saya sampai browsing loh, kayak apa sih tempatnya? 





Ternyata seperti ini tempat kopi dan teh yang dimaksud. Foto dari koleksi pribadi saat menginap di hotel Mercure Cikini dan House of Manna




Setelah tahu yang dimaksud, saya katakan memang tidak ada dan saya siap kirim fotonya. Abis itu, ngocehlah saya mengenai kekurangan dalam kamar, tapi saya putuskan untuk tidak mengatakan apa-apa. Eh, kok mereka bisa-bisanya menghubungi saya dan menanyakan barang diletakkan di mana padahal dari awal masuk memang tidak ada.



KEPUTUSAN YANG SALAH.
Ketika kita melaporkan ada kekurangan mengenai amenities hotel, bukan berarti kita tidak pengertian pada mereka yang tengah sibuk. Tapi tujuannya agar mereka tahu bahwa memang ada yang kurang, dan sekali lagi untuk mencegah tudingan bahwa kita melakukan tindakan pencurian atau perusakan. 
Jadi, ketika saya berusaha maklum karena mereka mungkin tengah sibuk, justru merugikan diri sendiri. 


Ini reminder untuk diri sendiri dan teman-teman, ingat ya, jangan suka gak enakan, ingin berusaha pengertian ketika ada kekurangan dalam kamar hotel. UNTUNG saya videokan dan foto, jadi ada bukti. Bagaimana saya bisa menyanggah kalau tidak punya bukti bahwa saya TIDAK MENGAMBIL BARANG? Salah meletakkan? Kamar hotel dengan area terbatas; boleh dibilang sempit, kalaupun saya salah taruh, masa iya bisa gak diketemukan?


KESIMPULAN:
PASTINYA SAYA TIDAK AKAN MAU MENGINAP DI SANA LAGI. 


UPDATED 03 MAY 2023



Pada tanggal 1 May 2023, ada response dari hotel pada review saya di Traveloka. Jawabannya? Bisa lihat di sini atau meluncur ke review di Traveloka. Tambah pasti tidak bakal menginap di sana dan hotel ini tidak saya rekomendasikan ke teman-teman. 

5 komentar:

  1. Mbaaaaa, aku pun GA AKAN MAU NGINEP DIHOTEL DODOLIPET begituuuu 🤣🤣🤣. Ih amit2 , hotel bintang 5 yang aku inepin aja aku ga tertarik ambil kopi dan minumannya , walopun sbnrnya boleh dibawa apalagi yg begini 🤣.

    Dan ini bikin aku bertekad, pokoknya mulai skr kalo staycation yg pertama aku lakuin video dari awal buka pintu 🤣🤣. Biasanya aku cuma foto mba, Krn aku jrg video kan. Tapi kalo gini ceritanya, mau ga mau video dari awal sih, dan ga akan aku APUS sampe check out 🤣drpd kan yeee dituduh ambil barang yg ga seberapa itu 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sampai kepikiran apa kopi dan teh gak boleh dibawa pulang atau gimana? Aku memang suka bawa pulang sih, tapi ya gak sama tempat2nya lah. Itu kan property hotel, ya kali disabet juga.
      Aku juga jadi kepikiran, apa iya kita harus video saat check in dan juga sebelum meninggalkan kamar? Sepertinya repot, tapi sejak kejadian ini, jadi kapok sayah.

      Hapus
  2. Wah trims infonya.

    Beneran harus ekstra hati-hati nih kalau nginep di hotel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku rasa gak semua hotel begini sih, sebelum2nya gak pernah kejadian. Baru kali ini aja apes ditanyain coffee/tea holder diletakkan di mana? *kezel*

      Hapus
  3. Dafam Wonosobo juga sama.
    Ndak enak pelayanannya

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.