Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 22 November 2017

Tas Muda Gaya - A Review

Danessia bag Muda Gaya.jpg
Tas Danessia Muda Gaya

Ada gak yang pernah melihat film serial komedi situasi, tentang cewek yang sudah 40-an dan tengah hang out dengan teman-temannya yang masih belia. Belia bukan ABG belasan tahun ya, tapi yang umurnya kisaran 20-an. Dia nyeplos begini,"Wah, kalian kok bisa sih bawa tas mini begitu? Saya sudah gak bisa lepas dari tas gede ini." Dan saya merasa, wanita tersebut mengungkapkan isi kepala saya banget. Iya, ketika saya menginjak usia 35 sudah tidak bisa lagi mengenakan tas kecil. Kecuali kalau ke pesta dan itupun saya harus seleksi dulu apa yang perlu banget dibawa. Selebihnya tas saya besar-besar, mau shoulder bag kek, sling bag, cenderung ke pemakaian ransel. Dan semakin bertambahnya umur, makin besar pula tas yang saya bawa. Kayaknya apa saja mau dibawa, payung, handphone, charger, power bank, notes, bolpen, obat tetes mata, nah...bisa panjang deh tuh daftar. Kadang saya juga bawa syall, topi, dompet kecil untuk menyimpan kartu, jadi ya gak heran tambah besar saja tas yang saya bawa.

Tapi akhir-akhir ini membawa tas yang ukurannya besar bikin bahu saya pegal. Jadi, saya mulai deh tanya sana sini pada beli tas di mana yang harganya terjangkau. Karena beli tas import udah bye bye deh buat saya (BOKEK buuu), jadi saya menyasar tas-tas hasil buatan dalam negeri. Kalau melihat di Instagram banyak yang unyu-unyu... tapi cocok apa enggak buat saya? Akhirnya saya memutuskan membeli di Muda Gaya setelah tahu harganya masih terjangkau.

Ohya, postingan ini telah saya muat di blog lain dan perlu saya tegaskan bahwa tidak ada kompensasi dari Muda Gaya. Postingan ini murni pendapat saya pribadi mengenai tas produksi mereka. 


Tas ini sebenarnya bukan pilihan pertama saya, dan motifnya pun maunya sih yang lain. Tapi saat itu saya sudah pegel banget sama tas yang lama, jadilah saya beli yang satu ini. Pemakaian pertama memakan korban dengan hilangnya kartu prepaid untuk naik busway. Soalnya saya sudah terbiasa untuk memasukkan apa saja yang mau dibawa ke dalam tas. Tapi kali ini saya harus menata terlebih dahulu apa yang mau dibawa.  Bagian dalamnya bagus, terkesan kuat. Yang saya agak kuatirkan justru bagian shoulder strap ini bisa tahan apa enggak ya? 

Di dalam tas adalah sebagai berikut:

Slots for cards.jpg 
10 card slots

1 photo slot and another 1 slot.jpg 
1 photo slot (ada gitu yang mau pasang foto?) , 1 slot for make up.
 
Another slot inside the bag.jpg 
2 slots untuk masukin apa saja deh, termasuk jas hujan kayaknya dan 3 slots for smartphones (or for chargers)

Notebook slot inside the bag.jpg 
1 slot for notebook. 1 slot for notepad 1 slot for pen holder.

Tas ini terbuat dari bahan canvas water repellent dan bordir suede serta tambahan asesories. Dimesion : Panjang : 28 cm, lebar: 6.5 cm dan tingginya: 25 cm. Berat: 600 grams.



Jampuk Bag Muda Gaya.jpg
Tas Jampuk Muda Gaya

Tas yang ini yang saya incar dari pertama tapi habis. Jadilah sebulan kemudian customer service yang ingat saya mupeng berat sama tas ini memberikan informasi kalau sudah ada. Huahahah, jadilah saya beli juga yang satu ini. Dibandingkan dengan yang pertama, saya lebih suka yang satu ini untuk bagian meletakkan barang. Maksudnya bisa berantakan seperti yang biasa saya lakukan. Haish, ketahuan. Tapi tetap saja sih tidak bisa bawa terlalu banyak dan harus selektif juga. Karena sama seperti yang pertama, saya juga kuatir mengenai shoulder strap. Takutnya tidak bisa tahan lama karena tipis. Satu hal yang saya juga kurang suka adalah pemakaian faux leather untuk bagian pegangannya. Tapi selebihnya saya suka sama design burung hantu yang imut dan bagian dalam. 

Di dalam tas sebagai berikut:
Inside Jampuk Bag Muda Gaya.jpg
1 slot with zipper 1 front pocket

Inside the bag of Jampuk Muda Gaya.jpg 

2 multifunction slots.  Dimension : Panjang: 33 cm, lebar: 12 cm dan tinggi : 19 cm. Beratnya 360 grams.





Bagi yang sudah membeli dan melihat gambar yang satu ini jangan main buang saja ya. Karena ada petunjuk perawatan tas di belakangnya. Maunya kan agar tas ini bisa awet terus digunakan dan jangan kelihatan dekil. Betul? Iyakan saja.

Selain terjangkau, tas Muda Gaya bisa dikenakan oleh saya yang udah gak muda tapi pengen gaya. Plus, buatan lokal juga gak kalah loh sama buatan luar negeri.

3 komentar:

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.