Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 05 November 2010

Bajaj Bikin Bising

Gue sebenarnya pernah bikin postingan ini di kompasiana tapi what the heck deh... Kita bikin aja lagi disini buat gambaran aja ke kamu – kamu yang gak tau bajaj itu apa’an sih?


Jangan tanya sama gue sejarahnya itu bajaj di Jakarta sini kapan beredarnya....(hahahah, gimana sih katanya mau cerita soal bajaj)


Bajaj itu salah satu kendaraan umum beroda tiga di Jakarta dimana bagian depannya hanya buat didudukin oleh supir. Ongkosnya mesti tawar menawar soalnya kalau enggak elo bisa dikerja’in abis. Yah, memang gak semua sih tapi rata – rata gitulah. Bunyi kendaraannya berisik banget dan rasanya tuh tulang – tulang di badan bakal rontok lebih cepat kalau naik bajaj. Kendaraan yang penuh dengan goncangan. Makanya sangat tidak dianjurkan untuk naik bajaj dengan rute yang lumayan jauh. Oh, bukan soal jadi mahal atau sebagainya....tapi badan bisa rusak... Percaya deh...

Loh kalau segitu bikin tergoncangnya kenapa gak naik kendaraan lain aja? Masalahnya naik bajaj itu kan terserah kita mau kemana tujuannya... Kalau naik kendaraan umum lainnya mungkin kita hanya bisa berhenti di area terdekat dimana tujuan kita yang sebenarnya. Kalau hujan juga masih terlindungi naik bajaj lah daripada naik kendaraan lain... Tentunya gak seenak naik taksi doong... Beda harga beda kenyamanan ;)
Dulunya sih gue sama ortu gue muat tuh kemana – mana dalam satu bajaj dan bertahun – tahun kemudian...berdua aja rasanya sudah sesak... Bwahahahah...


Pas masih sekolah lebih gila lagi... Gue inget saking minimnya tuh uang jajan, kita memutuskan untuk naik bajaj berenam. Walau kelihatan rada gondok, tapi supirnya berusaha maklum deh... Gak tau gimana caranya kita berenam pada muat nyempil di dalam bajaj termasuk gue yang untuk ukuran dulu pun udah termasuk berlebihan berat badannya. Biar dikata kendaraan penuh dengan goncangan kita ketawa – tawa ajah tuh pas naik... Gak berasa pegelnya pas turun dan mengulangi perjalanannya dengan berdempet – dempet. Lucunya supir bajajnya mau lagi nunggu kita kelar urusannya sebentar untuk balik lagi ke tempat awal. Hihihihih... Mungkin dia lega aja kali kita gak ngancurin kendaraannya.


Tahun berganti tahun akhirnya nongol lah bajaj versi baru yang katanya sih menggunakan bahan bakar gas. Tapi denger – denger dari para supirnya mereka sekarang juga menggunakan bensin sebagai bahan bakar... Mungkin mahal kali ya pake gas sementara para penumpang kan sebodo amat mau elo pake gas kek atau bensin kek pokoknya kita bayarnya ya segitu.


Bedanya apa sih bajaj yang model lama dengan yang model baru? Oh, lumayan banyak setidaknya bagi orang tua gue.
Kata ortu gue, naik bajaj apalagi dengan jarak tujuan yang rada jauh bisa membuat mereka meninggal di jalan. Ya apalagi kalau bukan gara – gara goncangannya yang luar biasa itu. Apalagi kalau lewat rel kereta api. Gak cuman tulang yang rontok, tapi seluruh organ tubuh bisa lepas deh dari badan. Jadi jelas mereka menolak mentah – mentah untuk naik bajaj yang versi lama. Belum lagi suara bisingnya yang bisa membuat budeg telinga... Seperti berada di dekat orang yang lagi mengebor jalan. Bisa dibayangin kalau kita lagi ngobrol, pasti kayak orang lagi berantem karena kudu teriak – teriak sepanjang perjalanan.


Sementara dengan bajaj versi baru...wah, suara mesinnya lembut banget... Seperti kata iklan suatu kendaraan : nyaris tak terdengar. Jadi kita gak usah berteriak – teriak kalau mau ngobrol. Dan sepanjang perjalanan kita gak bakal berasa seperti bergoncang – goncang yang bisa bikin rontok organ tubuh. Nyaman abis.
Dan poin plus lainnya buat para orang tua adalah naik ke bajaj versi lama serasa mau naik kuda. Kaki tuh mesti diangkat setinggi – tingginya... Sementara dengan bajaj yang baru ini, kita gak perlu repot – repot mengangkat kaki setinggi gedung 10 tingkat untuk naik bajaj.


Jadi, kalau ke Jakarta...siap – siap ya nyoba naik bajaj. Terserah mau naik yang mana, yang penuh goncangan atau yang anteng tenang seperti naik taksi... Taksi tanpa ac tentunya... ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.