Blog berisi curhatan si lajang

Minggu, 18 Mei 2025

TEMPAT NONGKRONG BARU DI CIKINI

Panci Bahagia berdekatan dengan Blue Doors

Sebenarnya Cikini itu area Menteng atau bagaimana sih? Ya, Cikini masuk dalam kecamatan Menteng, jadi tidak salah juga kalau ditanya apakah tempat ini di Menteng atau bukan? Sama seperti post saya tentang kuliner berdekatan dan saling berseberangan di jalan HOS Cokroaminoto yang juga masuk di kecamatan Menteng. Jadi area Menteng memang luas ya, tinggal kita mau lebih ke area yang mana.

Sebenarnya untuk tempat kuliner di Jalan Cikini juga banyak sih, tapi yang mau saya ulas hanya beberapa saja. Dan jujurly, yang satu ini belum pernah saya samperin di lokasi barunya. Tapi dulu bareng Fanny pernah singgah ketika mereka masih berada di area yang lama. 

Walau ada banyak banget, baik yang sudah legendaris seperti restoran TRIO misalnya, lalu wajah lama tapi alamat baru yaitu Kikugawa juga ada, saya bahas 4 tempat saja ya, yang baru disamperin. Beberapa sudah saya videokan juga di Instagram .  Ini termasuk kelemahan saya sih, posting di IG kapaaan, posting di blog ntar sok, apalagi di Gmaps... 





KOPIAPI COFFEE & ROASTER

Dari Makassar mampir juga ke Cikini, kedai kopi yang satu ini sederhana saja. Tapi bakal bikin betah yang WFC di sini. Harganya juga termasuk affordable, sudah bisa nongkrong sambil kerja. Tapi di sini tidak ada makanan berat ya, hanya ada pastry.



Kedai kopi ini buka dari pagi, dan menurut cerita baristanya ramai banget di akhir pekan sama yang baru kelar olahraga. Tempat duduknya ada yang smoking area dan ada juga yang di dalam; tidak ada yang di luar. WFC di sini sambil bengong melihat kereta melintas.



Lokasinya di gedung perkantoran, tidak ada akses masuk untuk pengguna kursi roda. Kalau mau ke restroom, biasanya saya menggunakan yang ada di dalam gedung perkantoran ini. 




PANCI BAHAGIA

Sebenarnya sudah lama saya lihat tempat makan yang satu ini, tapi sempat saya kira another coffee shop. Mengingat tahun lalu cuaca Jakarta luar binasa panasnya, sehingga saya batal melulu mampir. Eh, ternyata ini tempat makan toh. Hanya beberapa menit jalan kaki dari KopiApi Coffee Roaster dan sampai lah di sini.

Kelemahannya dulu lah ya, yang jelas terlihat. Makannya di luar, kebanyakan dari pengunjung malah cuma pesan saja untuk langsung dibawa. Jika cuaca lagi adem, sebenarnya menyenangkan juga makan di luar. Tapi tidak terbayang kalau mendadak hujan seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Kelebihannya: racikan makanannya menggunakan bumbu dari Surabaya dan juga Sumatera antara lain ada yang pakai kecombrang, andaliman. Jadi, dari segi rasa, IMHO bisa cocok lah ke banyak pengunjung yang suka makanan Indonesia. 

Menunya sepertinya tidak selalu sama, karena pas saya datang, si bapak menginformasikan secara lisan apa saja yang tersedia saat itu. Dan dia hapal loh pesanan pengunjung, semua orderan tidak ada yang dicatat. Yang saya pesan adalah nasi cumi pedas, dapat satu telor ceplok dan sambal. Nasinya saya minta dikurangin, total semua IDR 35K.

ANOTHER PLUS: kalau kalian ngopi di Blue Doors, maka makanannya bisa diantar ke sana. 





BLUE DOORS

Kedai kopi dari Australia yang sudah buka juga di beberapa kota seperti Bandung, Solo dan Surabaya. Tempatnya nyaman buat WFC dan nongkrong bareng teman, keluarga ataupun kalau mau sendirian pun jadilah. 

KELEBIHAN: Bisa pesan makan dari PANCI BAHAGIA selama kalian melakukan pembelian kopi di Blue Doors ya. Di sini tidak ada makanan berat, hanya ada pastry dan tiramisu as dessert. 



Apakah ada akses untuk pengguna kursi roda? IMHO, bisa sih masuk dengan bantuan dari para staff yang bertugas. Tapi mungkin akan kesulitan ketika hendak menggunakan restroom karena terletak di belakang dan areanya agak sempit. Di belakang pun ada area semi outdoor bagi yang ingin ngopi sambil merokok. 

FYI: Dari sini sudah dekat ke lokasi baru dari restoran Kikugawa. Sayangnya saya baru sempat ke Kikugawa saat berada di lokasi yang lama. Restoran Kikugawa ini adalah restoran Jepang yang tertua di Jakarta loh. 





KAWISARI COFFEE

Ke sini butuh beberapa menit jalan kaki, melewati restoran Trio, Demie Bakmi 69 yang pindah dari Shophaus dan di sini buka 24 jam. 

Pas ke sini masih dalam suasana libur Lebaran tahun 2025 dan tempat ini terbilang baru. Jadi saya dan teman-teman foodies memang penasaran deh dengan tempat ini. Letaknya dalam satu halaman dengan restoran Lara Djonggrang. 



Untuk masuk ke sini bagi pengguna kursi roda sih bisa, tapi untuk ke restroom yang agak sulit. Restroom terletak dekat area semi outdoor di lantai 1. Pengunjung diijinkan juga menggunakan restroom di restoran Lara Djonggrang. 



Tersedia juga area di lantai 2 untuk semi outdoor, yang jelas ya panas kalau cuaca sedang terik. 

Mereka menyajikan berbagai jenis kopi dan juga ada bermacam-macam penyajiannya, ada juga yang coffee dengan alcohol infused.

Menjawab pertanyaan apakah ada area ber-AC? Ya, ada di lantai 1, indoor area. Plus ada ruangan tersendiri alias private room.

Jadi, kalian mau mengunjungi yang mana nih di Cikini?

10 komentar:

  1. Jadi ingat dulu saat saya masih bersekolah di SMP N 34 Jkt. kalau ada jadual renang tempatnya di cikini. Kalau nda salah era tahun 85 an

    Salam dari Blogger Pontianak

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah sering mampir ya :) Semoga tetap berkenan mampir dan browsing postingan2 di blog ini dan dapat informasi yang berguna.

      Hapus
  2. Yg kawisari semuanya semi outdoor mba? Pernah tuh aku makan di restoran model vintage kayak gini, cakeeep memang tp ga pake ac. Semuanya ngandelin jendela lebar. Jadi gerah banget.

    Aku juga blm pernah ke kikugawa yg baru 😅. Trakhir pas kita ketemuan itu.

    Tertarik datangin yg panci bahagia. Dr namanya aja udh keren. Unik ... Dan makanannya tergantung yg dimasak, malah bikin penasaran kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak kok, ada ber AC poll yg dkt kolam ikan tuh. Nanti aku edit deh keterangannya. Aman kok kalau mau ngadem dan makan di situ.
      Yesss, aku rekomen banget nyoba yang Panci Bahagia. Biar nyaman, sekalian ngopi di Blue Doors.

      Hapus
  3. Wha, udah lama gak ke Cikini dan sekitarnyaa.. dulu mah kesitu perkara urusan kuliah doang, itupun cuma malem sepulang kerja. Sekarang kayaknya tempat nongkrong dan kulinernya makin banyak yaa.

    Btw, untuk banget ya bisa pesen makanan dari Panci Bahagia. Soalnya aku paling gabisa nongkrong cuma ngopi doang. Mesti ada makanan beraaat,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau nongkrong di perpus bisa sampai lama sih, apalagi skrg buka sampai malam. Etapi manalah bisa makan di perpustakaan ya.... Jadi, alternatifnya cari tempat makan lain dan iya, aku rekomen banget nyobain makanan di Panci Bahagia.

      Hapus
  4. Si Blue Doors ini seperti solusi buat Panci Bahagia begitu juga sebaliknya. pas baca udah mikir mau ngobain kedai itu karena menggoda sekali soal rasa, apalagi ada kecombrang tapi ketika tahu kekurangannya, jadi mikir dua kali, eh ternyata si ada Blue Doors, langsung hati bersorak.

    Dua tempat itu saling menguntungkan dan senang melihat usaha seperti itu, jadi keinginan untuk mencobanya makin ingin segera.

    BalasHapus
  5. Daerah Cikini memang banyak tempat makan enak. Termasuk penjual makanan kaki lima. Kalau ke perpustakaan Jakarta, turun di stasiun Cikini, mampir dulu isi perut. Soalnya jalan ke perpustakaan Jakarta di TIM hehehe. Tapi kalau saya cocoknya Panci bahagia tuh. Makanan enak harga pas di kantong. Hanya kelemahan kalau panas dan hujan ya, Mbak. Jadi cocoknya kalua sore hari cerah atau malam penuh bintang hehehe.

    BalasHapus
  6. Blue Doors Aku belum pernah sama sekali ke sana sih. Kalau Kawisari udah dua kali. Lumayan variatif makanannya, aneka kopinya juga lumayan lah. Kalau panci bahagia pernah sekali dan betul yang mba jabarkan, aku setuju akan hal-hal tersebut. Kalau yang pertama kayaknya aku agak kurang tertarik sih, skip aja.

    BalasHapus
  7. Wah kafenya cakep-cakep deh di Cikini.. unik pula namanya Panci Bahagia.. mana bisa pesan dari sana tapi ngopi di kafe dari Aussie Blue Door ya..

    BalasHapus

Thank you for reading and leaving nice and supportive comments.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.