Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 22 September 2020

#NEWNORMAL Semburat Sinar Matahari

Cahaya matahari sore menampilkan bayangan dedaunan


Selama masa pandemik, memang saya jadi sering berjemur di bawah sinar matahari pada jam 10 pagi. Dan selama berjemur, saya iseng dong foto tanaman, foto kucing peliharaan. Ketika sore hari tiba dan sudah saatnya menyirami tanaman, kembali saya lakukan rutinitas foto-foto tersebut. Lalu, saya mendadak tersadar...eh, ternyata sinar matahari sore membuat segalanya terlihat lebih indah ya...

Saya kemana saja selama ini, padahal selalu bilang hobi foto makanan sedari dulu, demen foto-foto selfie dan gak ada usaha belajar mengenai hal ini? Tsaaaah...



Harus diakui memang saya termasuk malas belajar mengenai teknik pemotretan. Tapi hasil dari WFH selama masa pandemik ini dan melihat foto-foto milik beberapa teman dan juga diri sendiri, saya mulai membanding-bandingan foto dengan menggunakan pencahayaan dari sinar matahari.

Jadi kalau misalnya sedang ada acara makan-makan atau lainnya, dan berlangsung pada malam hari maka selesai deh cerita. Alias gak bakal dapat foto yang bagus? Kalau untuk saya yang memang gak menguasai teknik pemotretan, JELAS IYA. Semasa sebelum pandemik ini, setiap kali dapat undangan makan yang waktunya di malam hari, saya pasti rada-rada bagaimana deh. Karena saya tahu, hasil foto yang udah biasa-biasa itu, bakal tambah lebih ancur lagi. Memang pencahayaan dengan lampu tambahan bisa membantu penampakan foto jadi lebih baik. Ingat, bukan dengan flash dari kamera ataupun handphone ya. 


Dan ternyata juga, kalauuuu punya waktu luang yang banyak (terutama selagi WFH setelah kerjaan kantor dan rumah, atau selang seling deh), perhatikan deh perbedaan foto dengan sinar matahari pada jam-jam yang berbeda



PAGI HARI
Foto yang ini diambil sebelum jam 12.00 siang dan tentunya sinar matahari belum sedahsyat di siang hari. Jadi penerangan yang ada cukup, saya memanfaatkan juga bayangan dedaunan. Maksudnya supaya kelihatan lebih arty saja sih... 





SIANG HARI
Nah yang ini fotonya diambil beneran tepat pada jam 12 dan seperti yang kita lihat, cahaya mataharinya luar binasa. Kalau salah ambil, bakal ada bayangan tangan dan kamera terlihat di foto. Jadi memang mesti membiasakan diri, mesti tahu fotonya dari sebelah mana. 
Dan karena kebetulan yang saya foto nih makanan, yang pas saja dengan pencahayaan yang jreng seperti ini. 
Intinya semua mesti coba-coba ya teman-teman, karena tidak semua obyek foto cocok dengan sinar matahari pada jam-jam 12 siang ini.





SORE HARI jam 14.30
Karena namanya aja WFH, jadi biarpun di rumah ya mesti kerja lah ya. Bukan untuk latihan foto-foto melulu. Akhirnya saya lebih banyak berlatih foto pada sore hari menjelang jam tiga sore. Foto yang ini diambil sekitar jam 14.30
Sinar matahari pada jam-jam ini bervariasi, kalau tidak mau dibilang belum jelas buat saya. Kadang sinar mataharinya tidak sepanas seperti jam 12 siang. Namun, akhir-akhir ini sinar mataharinya gas pol mulai dari jam 12 siang hingga menjelang jam 5 sore. 




SORE HARI jam 16.40
Pada saat foto ini diambil, sebenarnya sudah hampir jam 5 sore. Entah kenapa sinar mataharinya galak banget, sepertinya tidak kunjung reda. Pencahayaannya mirip saat jam 12.00 siang, bingung deh saya mau ambil fotonya dari sebelah mana. Karena tidak familiar sama tempatnya, dan mau buru-buru sebelum ada penampakan pengunjung lain, jadi ya beginilah hasilnya. 





Foto-foto yang saya tampilkan di sini, kebetulan semuanya diambil di luar ruangan. Di dalam ruangan juga tetap bisa bagus, selama mendapatkan penerangan sinar matahari yang cukup. Cuma saya belum pernah mencoba untuk membandingkan, bagaimana efeknya jika diambil di waktu-waktu yang berbeda.

Lain kali akan saya coba ya posting foto-foto yang diambil dalam ruangan pada saat siang hari. 

10 komentar:

  1. Pencahayaan emang pengaruh banget sih Mbak buat foto-foto gitu.

    Tapi karena saya biasanya kalo traveling seharian gitu, jadi pencahayaan fotonya nggak stabil, tergantung waktu datang ke lokasi wisata deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, saya gak terlalu ngeh sama perbedaan sinarnya, misalnya yang bagus itu di jam2 tertentu. Tapi ya memang tergantung cuaca juga sih... Kalau lagi apes, ujan seharian ya udah... baiii

      Hapus
  2. Hasil photonya keren dan indah banget
    Saya juga masih mengandalkan cahaya matahari.
    Saat memotretan disiang hari.
    Pada intinya mah yang penting jangan melawan sinar matahari.
    Kalau terpaksa kadang juga malam, jika photo itu segera diunggah di blog, photo penunjang artikel perbayar pastinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngelawan sinar matahari itu maksudnya gimana gimana gitu?

      Hapus
  3. Apik hasil pengambilan gambarnya, kak.

    Biasanya saat aku jalan2 terus ambil obyek foto kalau ngga terpaksa banget karena kondisi, aku menghindari untuk ambil gambar pas siang hari.
    Karena hasil fotonya jadi kedodoran cahaya dan sering bikin obyek jadi kelihatan gelap.

    Paling oke tuh kalau ngga sinar matahari pagi juga sore hari.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau sinar matahari jam 12 siang itu bener2 terlalu jreeeeeng. Bikin keluar warnanya but too strong yah

      Hapus
  4. Kyaaa kangen main blog mba riiii xixixi

    Betewe aku juga sama mba ri, kalau dapat undangan yang malem rasanya malas, enakan siang hihi

    Tapi ada berkah juga di masa begini jadi bisa latihan banyak hal ya, termasuk seni fotografi dipaskan dengan waktunya
    Dari smeua foto yang ada, yang paling aku sukaaaahnyang jam jam pagi mba ri, kelihatan cerah banget merahnya :D
    Minyak di sambelnya malah jadi kelihatan menggoda xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. kl yg ada sambelnya itu pas jam 12 siang... makanya sinarnya gas poll :) kl yg teh itu pas pagi hari, jadi penerangan cukup lah ya.
      Eh sering2 dong main ke blog, atau kita collab2an ? hahahaha

      Hapus
  5. Betul mbaaa, kalo motret malam hari itu, ditambah gadget ga mendukung, udh dipastikan hasil foto pasti kacaaaaauuu hahahahah. Aku jg sering kok. Kdg kepikir mau beli kamera/hp yg bgs utk night shot, tp dipikir lagi, emangnya skill motretku udh bagus? Mau secanggih apapun gadgetnya, kalo EMG si pemilik tangan ga jago, sama ajaaa boong hahahaha. Dan itu akhirnya bisa ngerem keinginanku utk beli hp baru :p.

    BalasHapus
    Balasan
    1. samaaaa, aku jg sering mengingatkan diri supaya udaaaah, gak usah mikir mau ganti2 hape atau gadget... lah belajar teknik motret aja males, pake nyalahin pencahayaan atau gadgetnya :))))

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.