Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 16 Juli 2020

#NEWNORMAL ACTA BRASSERIE


Akhir pekan lalu saya dan teman-teman ngumpul bareng di Acta Brasserie yang KATANYA letaknya di THE MAJ Senayan.

Saya dan teman yang bawa mobil pun meluncur ke sini dan karena kami gak yakin, pake google maps lah ya. Tapi kami melihat pintu masuk THE MAJ SENAYAN dan walau dari google maps-nya tidak diarahkan untuk masuk dari sini, kami coba saja masuk.




Dan bener dong, ternyata salah masuk, harus keluar lagi dan masuk dari jalan sebelum hotel Mulia. Petugasnya masih ramah menginformasikan, tapi rekannya yang mungkin sudah jengkel karena sepertinya kami adalah orang kesekian yang salah masuk, kedengaran ngomelnya. 






Lalu kali ini beneran mengikuti rute yang diberikan oleh Google maps. Jalan masuknya kecil banget, antri juga dan harus bergantian dengan mobil yang akan keluar. Lalu kami melihat ada area parker di sebelah kanan jalan, okay…tapi mana restorannya? Kenapa yang tertera di google maps adalah pernyataan kalau kami sudah sampai?

Muter balik lagi dan ternyata ada area lagi yang harus kami lewati, setelah belok kiri di jalan (sebelum hotel Mulia) , belok kiri lagi begitu melihat ada lapangan golf.  Begitu mendekati restoran baru kami sadar, gak ada area parkir yang dekat biar tinggal ngesot ke restoran. Security menginformasikan kalau mau parkir sendiri harus keluar lagi, atau bisa valet. Jelas, teman saya memilih pakai valet…




Ya, kalau hanya dari rumah ke minimarket sebenarnya gak jauh-jauh amat sih. Tapi karena kami sudah darting dan maunya duduk aja cepetan, maka proses jalan kaki sehat namun tak dekat ini kami lewati.
Ketika mau masuk ke restoran kami dicek suhu badannya dan jreng… ramai sekali di dalam. Untungnya sudah reservasi sebelumnya, dan dapat informasi waktu dine in hanya 2 jam saja. No minimum purchase. 

Agar kami tidak perlu memegang buku menu, disediakan barcode sehingga bisa dicek lewat hape masing-masing. Tapi dasar ya, kalau gak pegang bukunya kayaknya gak afdol, teteup aja kami minta buku menu untuk melihat-lihat apa yang akan dipesan. Baru setelah itu ribet cuci tangan. 
Kami sebenarnya kesulitan untuk berkomunikasi dengan waiter karena apa? Musiknya terlalu keras volumenya, padahal kalau volumenya dikecilin sedikit saja, bisa membuat lebih nyaman untuk menikmati suasana di restoran ini. 




Ada area di dalam yang lumayan luas, lebih luas daripada yang tersedia untuk pengunjung yang ingin duduk di luar. Pemandangan lapangan golf jadi memberikan kesan, seolah tempat ini bukan di Jakarta.
Rest roomnya juga bersih, sabun cuci tangannya aja Sensatia Botanical, disediakan juga mouthwash.

Untuk makanan:



1. Saya pesan dessert deconstructed tiramisu dan iced mocha.
Dessertnya terlihat cantik, tapi rasanya gak istimewa. Iced mocha juga biasa aja dan penampakannya juga lebih biasa lagi.  




2. Teman saya pesan Beef Burger Wagyu, lengkap dengan french fries.
French friesnya aja udah harum banget, bikin laper, dan dagingnya empuk serta gurih rasanya. Tebel pulak... jadi makannya mending dipotong-potong dulu. Ini the best.




3. Teman yang lain pesan Caesar salad, dan porsinya lumayan besar. Jadi rada nyesel gak pesen ini aja. Hahahaha…. Yang ini juga recommended, selain porsinya besar, sayurannya fresh, grilled chicken dan crispy beef bacon cukup gurih dan telor setengah matang yang menurutnya lumer di mulut, gak amis. 



Sebelum beranjak pulang kami ke dalam restroom yang bersih banget, handwashnya Sensatia Botanical dan ada mouthwash pula, serta nursery room. Dan musik keras itu pun poll terdengar juga di dalam restroom. Mungkin saya sudah ketuaan, tapi volume music yang terlalu keras ini beneran mengganggu banget. 




Bagi yang ingin ke sini, ingat ya follow the map, jangan lewat pintu masuk THE MAJ SENAYAN. 


2 komentar:

  1. Eh aku juga sebeeeeel kalo ke restoran yg musiknya kuenceeeeeng. Duuh ganggu. Tapi anehnya dulu sebelum nikah aku malah srg nongkring di Hard rock dan itu kan sama aja yaaa, musiknya kenceng hahahahaha. Apalagi kalo sdg jadwal musik rock. Susah sih ngomong Ama temen jadinya, tp wkt itu rasanya aku msh bisa toleran.

    Skr ga deh, kalo makan di tempat begini, aku milih yg nyaman dan tenang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sbnrnya aku gak suka musik yg terlalu keras... kecuali kl lg nonton konser... hahahahah.... Nah di restoran itu rasanya mengganggu buat aku, mau ngobrol jd susah. Apalagi kl ada yg rahasia, yeee kan? Nah skrg, waiter sm waitress pake masker... gimana dia mau dengar kita omong apa kl suara musiknya lbh keras?

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.