![]() |
Paul at Pacific Place |
Tiga tahun lalu ketika berkesempatan ke Perancis, seorang teman memberi rekomendasi untuk mencoba minuman coklat panas di PAUL. Katanya enak sekali dan namanya coklat, maka saya memang langsung mencicipi. Terbukti enak sampai khusus beli yang didalam kemasan untuk dibawa pulang.
Dan di tahun 2013
seorang teman yang lain memberi informasi kalau PAUL akan dibuka di Pacific
Place. Wah, langsung air liur menetes mengingat rasa susu coklatnya. Tapi,
ketika akhirnya dibuka saya mendapat informasi kalau TIDAK ADA HOT CHOCOLATE
yang sudah diidam-idamkan itu. Damn. Tapi karena seeing is believing maka pas
tanggal 3 Januari 2014 kemarin, saya mengunjungi PAUL.
Terletak di lobby
selatan Pacific Place, Paul yang kalau di tempat asalnya itu adalah kedai roti
biasa tapi disini mendadak jadi terkesan tempat makan mewah banget. Duduk aja
pake seating segala dan ternyata memang pengunjung terus menerus datang
berganti-ganti. Saya lalu nekat mencoba pesan hot chocolate yang langsung
dikatakan tidak ada. Yang ada juice, air mineral, cokes dan kopi. Sedih deh.
Akhirnya pesan cappuccino dengan hazelnut. TERNYATAAA hazelnutnya tidak ada.
Dua kali yang dipesan tidak ada cukup membuyarkan konsentrasi. Akhirnya pesan
dengan caramel. Untung tersedia, kalau sampai tidak ada lagi asli bingung deh.
Lalu teman saya datang
dan memesan watermelon juice serta ice
cream. And guess what? Ice creamnya tidak ada juga. Karena kami berdua sudah
malas keluar untuk mencari tempat lain, akhirnya pesan pastry seperti
Gourmandise, viennoise chocolat dan croissant chocolate lalu 1 gelas cappuccino
lagi. Lalu diakhiri dengan….coca cola. Hahahha, gak nyambung. Tapi karena sudah
malas berdiri ya begitulah. Sekedar
informasi nih, kalau gak salah pastry tidak dihidangkan antara jam 11 pagi
sampai jam 2 siang. Karena saat itu kami masuk sudah jam 2.30 sore jadi bisa
deh pesan pastry-nya yang memang enak itu.
Kok tidak memesan main
course? Soalnya mahal banget dan memang bukan itu sih yang diincer. Tempatnya
terlalu sempit sehingga begitu pengunjung memadati ruangan di PAUL langsung
berisik. Sampai susah mau mengobrol. Wifinya payaah (saya kan wifi hunter) yang
mungkin dikarenakan dipakai oleh semua pengunjung. Terus terang aja kecewa
karena yang diincer malah tidak ada. Dan kayaknya tidak bakal kesitu lagi
sebelum hot chocolatenya tersedia deh.
0 komentar:
Posting Komentar
Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.