Baca Labirin Rasa, sudah. Ikutan
lomba review Labirin Rasa sudah. Ikutan acara Launching Labirin Rasa? Itu wajib
banget. Secara tempatnya deket sama rumah. Hahahah… Just kidding. Anyway, acara
launching Labirin Rasa diadakan pada hari Sabtu lalu tanggal 28 September 2013
bertempat di Gramedia Matraman.
Berdasarkan pengalaman acara-acara
yang selalu ngaret jadi gue malas terburu-buru untuk tiba di Gramed. Jam 2
lewat gue sampai (telat 30 menit dari jadwal acara) eh ternyata acara launching
Labirin Rasa belum dimulai. Sempet hai-hai sama Eka. Dan yang tengah
berlangsung adalah acara launching Broken Heart, juga diterbitkan oleh Wahyu
Media.
Okay, gue suddenly feel so old
mendengarkan para penulis Broken Heart ini (yang kayaknya masih kuliah atau
jangan-jangan masih di sekolah menengah ya?) bercerita tentang patah hati, apa
pendapat mereka tentang cinta, ngomongin merit… Huedeh… They are look sooo
young dan topiknya rada berat ya… Hahahha… berat buat siapa nih?
Anyway, akhirnya acara yang gue
tunggu mulai juga dan tanya jawab dengan Eka pun berlangsung. Mulai dari
penjelasan Eka kalau penerbit Wahyu Media yang approach terlebih dahulu untuk
menyusun naskah romance traveling. Ohya, kebanyakan orang mengenal Eka sebagai
blogger yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Plus, laporan dari
perjalanan wisatanya. Tapi sedikit loh yang tau kalau awalnya Eka justru banyak
bikin fiksi di blog-nya. Termasuk gue. Karena buat Eka nih dan mungkin juga
bagi kebanyakan orang yang hobi menulis, menulis itu untuk terapi.
Jadi dari terapi ini muncul tokoh
Kayla? Ehm, tokoh Kayla ini sudah ada di benak Eka sejak ia masih kuliah.
Dengan bayangan yang sudah lama nempel itu, gak heran Eka bisa menyelesaikan
naskahnya dalam waktu 4 bulan. Itupun ia sempat juga mengalami yang namanya
writer’s block. Sampai harus menyempatkan diri pergi mengunjungi salah satu
kota yang menjadi setting dalam novelnya. Soalnya buat Eka, tanpa langsung
berada di kota tersebut, ia akan sulit mendapatkan feel-nya. Terus kenapa judul
novelnya Labirin Rasa? Karena hidup manusia (dan dalam novel ini; kehidupan
Kayla) gak pernah mulus-mulus aja. Berliku-liku seperti Labirin sampai Kayla
mendapatkan cinta sejatinya.
Selain berbagi tips menulis bagi
pengunjung acara launching, Eka dan penerbit Wahyu Media juga mengadakan kuis.
Dan acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang review novel
Labirin Rasa. Walau gue gak menang, cukup happy membawa pulang voucher
Carrefour sejumlah 200.000,- Rupiah yang langsung ludes sehari sesudahnya.
Voucher itu hasil nge-twit sepanjang acara launching Labirin Rasa. Uhuyy…
Sooo, after launching her first
novel Labirin Rasa what’s going to be next? No surprise, Eka is going to have a
sequel for Labirin Rasa. Sooo, buat yang demen sama petualangan Kayla…hayo bersiap
untuk nguberin Eka supaya cepetan nerbitin lanjutannya Labirin Rasa.
0 komentar:
Posting Komentar
Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.