Teman-teman saya mengenal saya sebagai orang yang cuek bebek sama penampilan. Lama setelah bekerja, saya mulai sakit kuping diomelin oleh kedua orangtua saya. Jadi, apa dulu yang mesti dibenahi? Rambut. Setelah berganti-ganti salon, akhirnya beberapa tahun lalu saya berhasil ketemu hairdresser yang cocok. Mas Eko yang bekerja di salon Johnny Andrean yang berlokasi di Plaza Senayan ini tahu banget deh sama tipe rambut saya. Rambut saya itu tipenya kasar dan mesti rajin disisir terusss. Sementara saya paling males kalau sebentar-sebentar harus menyisir. Walau setiap kali merogoh kocek untuk urusan rambut saya harus mengirit di pos-pos pengeluaran lain, tapi ya gak apalah...
Waktu saya belum bekerja alias semua ongkos hidup masih ditanggung orangtua...terpaksa pasrah saja ikut ke salon langganannya. Ya ampun, perasaan saya minta model rambut yang paling simple pasti jadinya aneh. Mungkin imajinasi saya dan yang memotong rambut saat itu berbeda jauh. Saya maunya begini, tapi menurut dia yang disokong oleh mama saya, bagusnya begini. Jadilah setiap kali pulang pangkas, saya pasti bete.