Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 29 Agustus 2014

Emosi Dan Social Media Bullying


Beberapa bulan lalu, tentunya kita masih ingat ketika ada cewek yang mengomel mengenai tempat duduk yang harus ia serahkan dengan gak rela ke ibu hamil. Beritanya disini.  IMHO, perasaan itu gue rasakan juga karena perjuangan buat dapet tempat duduk itu keras bowww.... Jujur aja gue lupa juga apakah dulu gue seperti cewek ini, ngomel-ngomel di media sosial soal tempat duduk and so on.... Mudah-mudahan sih enggak ya... Seingat gue, dulu media sosial belum seperti sekarang gila-gilaannya. Boleh dibilang cewek yang namanya Dinda ini yang jadi beken di media sosial karena omelannya.adalah yang pertama.



Sebenarnya dari kejadian ini, kita semua kudu belajar bahwa saat ini untuk menggunakan media sosial buat ngomel-ngomel udah mesti diwaspadai. Begini aja deh, dulu-dulu pas musimnya orang blogging, yang nulis juga kudu sadar kalau apa yang sudah dipublikasikan bisa jadi dibaca orang banyak. Dan gak semua orang setuju sama pendapat kita. Gue juga pernah mengalami ada orang yang mencerca postingan gue. Gue tentunya menghadapi dengan cara yang sangaaat tidak dewasa. Balik berkunjung ke blog orang tersebut dan balas mencerca postingannya. Okeh. Proses menjadi dewasa kan tidak pernah berhenti dan itu salah satu proses buat belajar lah.

Lalu beberapa waktu lalu gue juga sempet geleng-geleng kepala liat cuitan abg satu ini. Setelah dipikir-pikir dia gak bisa disalahin juga sih karena orang-orang yang lebih tua juga sudah memberi contoh gak bener. Orang-orang lebih tua itu ya kita-kita juga yang kalau posting di medsos suka gak pake rem. Intinya, bukan berarti ini gak bisa dijadikan pelajaran. Iseng boleh. Tapi jangan keterlaluan dan bisa merugikan diri sendiri. Bagaimana kalau sampai lanjut ke ranah hukum? Yang sms bohong soal bom aja diproses polisi loh! Apalagi mau bunuh presiden (yang pastinya twit iseng). Baca deh beritanya disini.


Lalu yang terakhir yang gue gak ikutan nyebarin karena gak jelas juga mana yang bener ceritanya. Walau intinya, tetap aja si Florence Sihombing ini gak seharusnya twit soal satu kota euuuy!!! Lo boleh-boleh aja gak suka tinggal di kota X dan ngomel-ngomel....ke temen. Gak perlu mengumumkan kegusaran elo ke seluruh penghuni media sosial. Inget, lo gak bisa bilang ini kan akun gue. Terserah mau bilang apa. Masalahnya lo membagi itu ke beberapa temen elo. Dan temen-temen elo yang entah setuju atau enggak menganggapnya menarik untuk dibagi ke lebih banyak orang lagi. Lalu semua pengguna media sosial akan dengan sigap mengejek elo. Jangan salahkan mereka. Bukan berarti mereka berhak, tapi ingat. Berada di media sosial sama aja kayak didalam lingkungan rumah, sekolah, kantor, dan lain-lain. Akan ada orang yang bereaksi terhadap yang kita lakukan dan katakan. Kalau cuman ngomong lisan asal gak ada yang merekam lewat video, orang bisa lupa. Tapi kalau di media sosial, mau dihapus kek...history-nya akan tetap ada disana.

Mungkin tips yang bisa gue bagi adaaaalah:
1. Kalau sedang emosi, jauhkan handphone atau apapun yang memberi akses ke internet
2. Kalau sedang emosi, mending segera cari bantal buat dipukul-pukul
3. Kalau sedang emosi dan tangan menggenggam hape, buruan beli pulsa dan telp temen deket kamu buat curhat
4. Kalau sedang emosi dan jari jemari keburu bermain ...buruan tarik napas dalam-dalam... Lalu DELETE semua omelan kamu
5. Kalau sedang emosi, buruan cari buku tulis dan bolpen buat nulis kegusaran elo....
6. Kalau sedang emosi, buruan cari tempat makan dan pesen makanan yang buanyak (hahahaha...gue banget)

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.