Selasa, 26 Juni 2012
Hmmm...Senja Di Chao Phraya
Konon, cinta itu bisa datang menghampiri siapa saja tanpa memandang ras, usia ataupun batasan lainnya yang ada di dunia ini. Batasan yang tanpa disadari telah diciptakan sendiri.
Melalui buku ini pembaca diajak menyelami kehidupan Larasati lazuardi; wanita berusia kepala empat yang suaminya telah meninggal. Ia menyibukkan diri dalam pekerjaannya sebagai antropolog. Mencurahkan waktu dan energinya bagi kedua anaknya Mega dan Angkasa. Laras tidak memusingkan statusnya sebagai janda karena menurutnya, pria yang tertarik padanya akan mundur teratur begitu mengetahui ia mempunyai dua anak yang harus ditanggungnya.
Saat berada di Bangkok Laras bertemu dengan seorang pria setengah baya bernama Osken O'shea . Pekerjaan pria Amerika di salah satu LSM internasional itu memberikan kesempatan baginya dan Laras untuk berbicara mengenai pekerjaan mereka. Pertemuan yang rutin dan perhatian-perhatian kecil yang diberikan Osken pada Laras mulai menggugah hati wanita tersebut. Tapi berada di usia menjelang setengah abad tidak berarti Laras terbebas dari prasangka lingkungan dan keluarganya. Belum lagi tentangan dari orangtua Laras yang berkeberatan akan hubungan mereka berdua. Laras pun harus memikirkan apakah kedua anaknya bersedia menerima Osken dalam kehidupan mereka?
Pergulatan hati Laras dalam menentukan jalan terbaik apa yang harus ia tempuh dalam hubungannya dengan Osken diceritakan dengan mengalir oleh salah satu bungloners Kampung Fiksi: Mbak Endah Raharjo. Akan membuat pembaca larut dalam kehidupan Laras dan ingin terus mengetahui apa yang akan terjadi kemudian pada para tokoh ceritanya. Cerita cinta yang tidak biasa yang dapat menggugah perasaan yang membacanya :) Setting cerita yang kebanyakan mengambil lokasi di Bangkok tidak terkesan tempelan dan malah sebaliknya mendukung isi cerita. A recommended book to read :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ria's Been Here
Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.
pas banget, pas gw ngetuit ttg proses SDCP, hahahaha..
BalasHapusBagus, bagus, bagus :)
Hapusmereka sebenarnya hampir sebaya ya.. tapi udah kepala 4 ke atas kan?
BalasHapuspasti pendekatan yang dipakai penulis lebih ke aspek emosi yang tidak lagi menggebu ya Mbak..
makanya, baca deeeeeh :)
HapusRia, makasih banyak ya resensinya...
BalasHapusLaras dan Osken pasti sukaaa... wuahahahaaa... malah Fian itu bilang si Laras itu saya dan Osken itu George Clooney... weleeeeh... kalo mau ya Liam Neeson bukan Clooney :-)
Sipppp Mbaaakkkk
Hapussetubuh.....
BalasHapuseh sebelum 8, setujuh.. #apabanget
sangat bagus sekali reviewnya. pasti bukunya juga bagus. sayangnya saya sulit untuk punya waktu membaca. :soksibuk:
BalasHapussok memaklumi
Hapuslihat sampulnya saja sudah menarik, semoga berkesempatan untuk membacanya
BalasHapusbisa dipesen langsung di Leutika Prio kok :)
HapusSaya senang dengan cover bukunya. Blogwalking. Izin Follow ya. Salam kenal. Keep posting
BalasHapusceritanya juga menarik sebagus covernya :)
Hapus