Blog berisi curhatan si lajang

Minggu, 18 Maret 2012

[Review] Woman In Black


Dulu banget gue pernah baca novel yang judulnya: Woman in Black karangan Susan Hill. Buat gue novel horror itu adalah yang paling berkesan karena penggambaran hantunya yang bikin merinding. Inti ceritanya kalau di buku seorang solicitor bernama Arthur Kipps pergi meninggalkan istrinya untuk menuju pedesaan untuk melaksanakan tugasnya. Ia harus mengurus rumah dan dokumen-dokumen yang ditinggalkan pemiliknya yang telah meninggal dunia. Rumahnya namanya Eel Marsh House yg dulunya ditempati oleh pasangan Alice Drablow serta suami dan seorang anak pria bernama Nathaniel. Adik Alice yang bernama Jennet Humfrye juga tinggal disana.


Di novel digambarkan bagaimana rumah itu jauh dari mana-mana. Plus ada rawa-rawa, pake acara nongol kabut, dan yang paling serem adalah jalan dari pedesaan ke rumah itu pada jam-jam tertentu tidak bisa dilalui. Karena adanya air pasang yang menutupi jalan. Arthur mulanya heran mengapa penduduk setempat begitu dingin menyambutnya. Dan mengapa kusir satu-satunya di daerah itu pun ogah berat mengantarkan dia ke dalam rumah tersebut. Dan ketika Arthur untuk pertama kalinya tiba di Eel Marsh House dia mendengar suara anak yang berteriak minta tolong, kereta kuda yang sepertinya tenggelam, suara seorang pria dan juga jeritan seorang wanita. Mereka adalah hantu pertama yang ia temui dan dari seorang penduduk setempat barulah Arthur tahu ceritanya. Karena suatu kondisi, Jennet terpaksa merelakan putranya di adopsi kakaknya sendiri. Tapi hubungan anak dan ibu begitu kuat, sehingga walau Alice melarang Jennet untuk bertemu anaknya hubungan mereka tetap dekat. Suatu hari bencana terjadi ketika Nathaniel dan pengasuhnya serta kusir kuda yang membawa kereta meninggal karena lumpur sedot. Dan semua kejadian itu disaksikan oleh Jennet dari kaca jendela kamarnya. Jennet menyalahkan Alice akan kejadian tersebut dan menjadi terganggu pikirannya. Setelah ia meninggal orang mulai melihat arwahnya yang berkeliaran dengan berbaju serba hitam. Dan akibat fatalnya adalah, setiap kali ia muncul maka akan ada anak yang meninggal. Entah karena sakit atau kecelakaan. Arthur yang tadinya tidak percaya akhirnya tidak luput dari gangguan arwah Jennet. Dan yang paling tragis beberapa bulan setelah Arthur selesai dengan pekerjaannya dan kembali ke kota, arwah Jennet kembali datang. Menghantui untuk terakhir kalinya dengan merenggut nyawa istri serta anak Arthur.

Sementara di film, Arthur Kipps (Daniel Radcliffe) diceritakan adalah seorang duda dengan satu putra. Ia harus pergi ke pedesaan mengurus dokumen dan rumah dari mendiang Alice Drablow. Selama Arthur disana ia menyaksikan bagaimana anak-anak menjadi korban keganasan arwah Jennet. Pengambilan gambar yang memperlihatkan bagaimana suramnya desa tersebut. Rumah yang terletak jauh dari mana-mana, ada kuburan keluarga sebelum mencapai rumah. RUmah yang besar tapi mulai ditumbuhi pepohonan karena telah lama tidak ditinggali. Kamar Nathaniel yang penuh mainan anak-anak tapi gak ada lucu-lucunya. Belum lagi melihat wajah Jennet yang gak usah diomongin lagi seremnya. Kehadirannya yang di shoot sedemikian rupa sehingga penonton tahu Jennet tengah mengintai anak-anak maupun Arthur. Pokoknya bisa jejeritan deh nonton ini di bioskop dan kayaknya gw gak mau nonton dua kali... Huahahaha... Tapi gak apa juga sih karena gue sudah tau kapan hantu Jennet bakal nongol...
But anyway, dengan menceritakan akhir cerita dari novel gue sama sekali gak ngasih bocoran tentang filmnya kok. Karena ending di film ini berbeda jauh dengan yang ada di buku. Dan ini agak mengecewakan juga sih walau semestinya udah gue duga karena jarang ada cerita yang diambil persis plek dari bukunya.

Buat yang demen film horror...ini film yang kudu ditonton... Buat yang enggak, tentunya mendingan gak usah aja...kecuali nyari alaasan buat jejeritan di dalam bioskop.

2 komentar:

  1. Gaya cerita kamu asik :) Thx ya buat review-nya.

    BalasHapus
  2. Gaya cerita kamu asik dibaca :) Thx ya buat review-nya.

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.