Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 01 Maret 2012

No Instant Way


Kalau sedang menonton acara reality show yang mencari penyanyi untuk dijadikan idola kadang gue suka nyengir sekaligus miris.

Banyaaaaaakkk di antara mereka yang sebenarnya tidak ada harapan sama sekali untuk dijadikan idola. Loh? Memangnya apa sih unsur yang bisa menjadikan seseorang melesat jadi pujaan banyak orang?

Okeh, alamat jadi panjang dan melebar kemana-mana nih.



Gue pernah baca di salah satu buku cerita karangan Sydney Sheldon tentang perjuangan seorang wanita yang ingin menjadi bintang film terkenal. Apa yang terjadi setelah dia mendapat audisi? Dia memang cantik didukung bentuk tubuh yang juga okeh punya. Tapi kata si produsernya, dia kekurangan satu hal yang bisa membuatnya jadi bintang. Tidak ada yang memancar dari dirinya yang membuat orang terpukau. Jleb.

Memang sih faktor fisik itu gak selalu benar karena lihat aja Susan Boyle. Dia sempat dilecehkan sebelum dia mulai menyanyi. Tapi ada banyak juga orang lainnya yang rupawan dengan segudang bakat. Toh, itu gak jaminan akan membuat mereka langsung terkenal ke seluruh dunia.

Jadi apa yang membuat orang-orang yang gak bisa menyanyikan nada dengan benar berpikir bahwa mereka bisa menyanyi? Dan apa yang mendorong banyak orang yang kalau ngomong datarrrr aja berpikir mereka bisa berakting di depan kamera? *usap peluh*

Ada hal lain yang juga dilupakan orang yaitu bisa karena biasa. Sama seperti pekerjaan yang pas awal diberikan mana ada sih yang langsung bisa? Biar bagaimananapun orang perlu penyesuaian dari tempat lama ke tempat baru. Mereka perlu BELAJAR dan melakukannya TERUS MENERUS. Hingga kegiatan tersebut bisa dilakukan sembari tutup mata karena sudah hapal akan rutinitasnya.

Memangnya ada atlet yang langsung jreng bisa jadi juara? Beberapa dari mereka melakukan latihan bertahun-tahun sebelum namanya dikenal orang. Tiap hari mereka dihadapkan pada jadwal latihan yang padat. Gue yakin kalau gak diawali dari rasa suka dan didukung oleh niat yang besar, bakal kabur deh mereka semua dari latihan super padat yang bisa bikin orang lain kabur.

Jadi, GAK ADA YANG SERBA INSTAN. Gue pun harus sering mengingatkan ini pada diri sendiri jika sedang bete. Semua perlu perjuangan dan seberapa sih niat kita untuk mencapai hal tersebut?

Jangan karena ada satu dua orang yang basa basi bilang, oh suara kamu bagus! Wah, kamu membuat diriku kagum akan akting yang luar biasa itu. Duh, puisimu indah sekali membuat hatiku luluh... Dan WALAUPUUUUN para juri atau orang lain belum tentu benar juga ketika mengatakan kamu tidak berbakat...yah, jangan langsung menceburkan diri ke sumur. Terima aja dulu deh...dan latihan lagi yang pasti didukung oleh orang-orang yang menyayangi kamu APA ADANYA. Berbakat atau tidak. IDOLA atau bukan.

2 komentar:

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.