Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 27 Januari 2012

Buku Pertama Lewat Nulis Buku


Gue bukan orang yang pandai memasarkan sesuatu, terus terang saja. Boleh dibilang super payah deh dalam urusan jual menjual. Itulah sebabnya setiap ada orang yang mengajak gue untuk ikut investasi model Multi Level Marketing selalu gue tolak. Yah, gak bisa jualan bagaimana caranya gue bisa mendapatkan penghasilan. Khan penghasilan baru bisa didapatkan jika kita bisa merekrut anggota ; hasil dari memasarkan produk.

Itu juga yang menyebabkan gue selama ini ngotot untuk mengirimkan naskah non fiksi maupun fiksi ke penerbit. Jika naskah gue diterima oleh mereka untuk diterbitkan jadi buku, maka setidaknya dari segi pemasaran gue tidak perlu khawatir. Sementara kalau gue menerbitkan lewat Indie Publishing, berapa sih yang bisa gue jual? Okay, teman-teman gue pasti akan dengan senang hati membelinya sebagai tanda dukungan mereka. Tapi berapa banyak teman yang gue punya yang mau membeli? 100? 200? Apa bisa mencapai ribuan?



Namun setelah ditolak melulu dan walau ya, ya, ya penolakan itu biasa untuk penulis...gue sudah gak tahan lagi. Berapa banyak waktu yang harus gue lalui sebelum bisa diterbitkan? Baiklah, gue mengerti bahwa pihak penerbit tentu ingin yakin akan naskah gue. Itu hak mereka sebagai pihak yang mengeluarkan modal. TApi bagaimana dari sisi gue?

Penolakan dan penolakan bisa bikin mental gue drop. Dan gue gak tahu berapa lama lagi gue bisa menunggu. Apakah selama gue menunggu naskah-naskah itu hanya menjadi penghuni di komputer? Oh, tidak bisaaaa... I am not going to live forever!

Maka gue memberanikan diri untuk membuka website Nulis Buku dan mengambil keputusan, dari sinilah akan gue terbitkan salah satu naskah yang kebetulan pernah terbit dalam versi ebook via Evolitera. Setidaknya, gue sekarang punya satu buku yang hadir dalam bentuk fisik. Hasil karya gue sendiri dan covernya pun jadi berkat bantuan teman juga. Yang harus gue lakukan tentunya tidak lelah mempromosikan buku ini. Dan bersiap untuk menerbitkan yang lainnya secara Indie pula. Karena, gue ingin punya sesuatu yang merupakan hasil karya gue.

Jadi buat teman-teman yang mau beli (yakin sekaliiii) sabar ya ^_^ Gue masih nunggu buku pertamanya dari Nulis Buku untuk memastikan tidak ada yang salah cetak. Pokoknya pasti gue akan promosi habis-habisan deh :) TUNGGU SAJA ;)

7 komentar:

  1. Balasan
    1. Bagus, bagus banget ^__^ *ikutan promosiin*

      Hapus
  2. Ahaiy... Gw peseeennn! ^_^ dari elo aja ya.. hahaha, soalnya masuk ke nulisbukunya suka bribet buat emosi gw karena koneksi reseh ini.

    BalasHapus
  3. Hai semuanyaaaa :) trims buat dukungannya dan nantikan aja bukunya ^_^

    BalasHapus
  4. pemikiran sama, jeng. aku juga malas nunggu kabar dari penerbit. malah kadang begitu ditolak sekali, aku gak mau kirim lagi ke mereka. mending nerbitin sendiri. meski kadang harus keluar kocek dulu. biarin deh. gak untung gak papa. asal punya buku sendiri, karya sendiri. btw, aku pesen satu dong. kan sesama jakarta ongkirnya murah ya? hehehe...gak mau dari nulisbuku. ongkirnya gilaaaa....'lagi pelit nih' hihihi

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.