Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 06 September 2011

Gratis itu tidak berharga?


Apakah sesuatu yang gampang diberikan itu menjadi sesuatu yang tidak pantas untuk dihargai?

Gue jadi memikirkan hal tersebut ketika mendengar cerita mengenai fasilitas sekolah gratis.

Sebelumnya yuk kita ngomongin arti kata gratis itu sendiri. Pengertiannya sesuatu yang cuma-cuma atau tidak dipungut biaya. Tau sendiri khan sekarang apa sih yang bisa diperoleh dengan gratis dengan apa-apa yang selalu mahal?




Orang selalu berusaha mendapatkan sesuatu dengan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun... Rasanya seneng aja mendapatkan sesuatu yang gak perlu bayar sendiri. Misalnya di traktir temen, atau mendapatkan promosi bayar satu tapi dapat dua barang. Tapi ya seneng begitu aja, abis itu gak pusing sama barang yang sudah di dapat itu. Ah, mau rusak kek atau hilang siapa yang peduli? Toh, untuk mendapatkannya tidak perlu keluar biaya sama sekali.

Begitulah yang gue dengar mengenai biaya sekolah gratis. Seseorang mengeluh karena dengan dibebaskannya biaya sekolah ini orang tua justru menjadi tidak ngoyo untuk menyuruh anaknya bersekolah. Anak-anak itu sendiri juga menjadi malas-malasan karena tidak ada tuntutan untuk bersekolah dari orang tua.

Coba deh kalau si orang tua mesti membayar, tentunya kenyataan ini akan terus diingatkan ke anak... "Sekolah yang bener ya nak... Bapak/Ibu setengah mati mencari uang untuk biaya sekolah kamu..."

Tapi kalau gratis,"Sekolah yang bener ya... Tapi enggak juga gak apa kok... Toh, kita gak kehilangan apa-apa..."


Kalau memang seperti ini keadaannya ya gubraks bener ya... Apalagi kalau sampai gurunya harus mendatangi para muridnya meminta mereka untuk bersekolah dan menempuh ujian. Jadi, lebih baik dikenai biaya semahal mungkin agar bisa menghargai bahwa pendidikan itu amat sangat penting buat masa depan?

1 komentar:

  1. aku kok malah baru dengar ttg hal ini dr kamu ya Ria, memang benar sampai segitunya ya .... sampai guru2 mendatangi muridnya biar masuk sekolah, la kalau sekolah digratisi dr SD sampai uni (walau nggak semua uni) spt di sini, susah juga ya .

    tapi memang ada benarnya juga sih ttg barang yg didptkan gratis, nggak sdkt yg lalu nggak peduli dgn barang itu krn emang mudah mendptkannya

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.