Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 07 Oktober 2016

Wishlist Walking Shoes - Medan Part 2

Kalau mau jalan-jalan itu mendadak gairah belanja muncul. Gairah doang ya, mesti window shopping dulu maksudnya. Setelah cek peralatan (ceile, peralatan) saya mulai berpikir kalau yeah, saya perlu NEW walking shoes. Karena, sepatu yang saya miliki ya bukan buat jalan yang agak jauh. Paling jalan berapa meter di mall dan yang satu lagi sih tahan banting. Tapi kaki saya yang tidak kuat kalau kelamaan pakai karena terlalu flat modelnya. 

Biasalah, kalau lagi kumat ingin belanja ya alasannya banyak. Padahal sepatu baru ya gak butuh-butuh amat cuman kepingin. Jadi alasannya banyak, yang sepatu sekarang dimiliki hanya buat ngider di mall lah. And so on. Padahal lagi kalau dipikir-pikir, saya ke Medan ini lebih untuk menemani mama mudik. Jadi kayaknya ya tipiz juga kemungkinan untuk bakal keluyuran ke banyak tempat. Apalagi pergi ke tempat-tempat yang rada jauh ala backpacker. 

Tapi kalau lihat-lihat aja boleh kan? Iya kan? Boleeeh… Ini karena memang sudah lama saya tidak belanja sepatu sneakers ataupun sport, terus iseng-iseng browasing lalu langsung huah… Ada sepatu buat lari, lari dari kenyataan, eh salah…gak ada. Lanjut. Ternyata sepatu untuk fitness dan jalan. WALKING SHOES sodara sodari, seperti yang saya butuhkan atau tepatnya yang saya mau banget. 

Rabu, 05 Oktober 2016

Dark Story: The Magicians Trilogy

Lev Grossman

It's been a while since I read fantasy stories that get me hook and unable to stop reading pages after pages. Actually I read these three books before making review about The Girl on The Train

And then I bumped into this tv-series called The Magicians, originally from trilogy by Lev Grossman. Okay, I don't think I can write a bit without giving any spoilers so you better stop reading if you don't want to know more...

Senin, 03 Oktober 2016

Batik Day 2016

Tanggal 2 Oktober 2009 adalah  hari ketika UNESCO menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). 

Seperti halnya juga ulos, kain batik ini bukan sekedar kain tradisional yang jadi ciri khas suatu suku. Ada yang dapat digunakan untuk melihat status seseorang dan macam-macamnya juga banyak. Kalau mau membeli yang asli banget harganya dapat dipastikan mahal. Well, you know, ada harga ya ada barang. Tidak seperti dulu, pemakaian baju etnik lebih fleksibel dan bisa untuk semua acara. Kalau jaman saya dulu sih, baju batik itu sudah harganya mahal, modelnya itu lagi itu lagi eh hanya bisa digunakan saat acara resmi atau pesta. Saya hanya ingat bahwa dulu mama dan papa saya sempat dagang baju batik. Iya, baju batik kan sudah dianggap baju resmi untuk menghadiri acara-acara di kantor dan semacamnya. Nah, kebayang gak kamu tinggal di Indonesia bagian timur pelosok sebelah mana tapi harus mengenakan baju batik? Jaman dulu mana ada beli online om dan tanteeee... Ribet kan?

Untunglah sekarang, memakai batik tidak pakai acara bikin sakit kepala. Perlu untuk urusan kantor tidak sempat ke mall, tinggal browsing. Sudah punya baju atasan batik, tapi berasa kependekan tinggal dipadukan dengan legging atau jegging. Batik juga sudah ada dalam bentuk kulot atau celana harem. Atau bikin manis baju terusan warna hitam dengan scarf batik juga boleh banget. 

Rabu, 28 September 2016

Lajang (Kalau Bisa) Tidak Boleh Sakit

Apa yang sering jadi topic pembicaraan cewek usia 40-an yang masih melajang seperti saya dan teman-teman? Nooo, salah besar kalau kalian mengira kami masih membicarakan soal jodoh. Topik tersebut kalah rating-nya dibandingkan dengan membicarakan masalah kesehatan.

Karena kebanyakan dari kami sudah mulai tinggal sendiri, maka kesehatan jadi faktor penting. Lah, kalau sakit kan ribet. Mesti ke dokter sendiri, ke rumah sakit sendiri, di rumah sakit sendiri kalau misalnya harus rawat inap, di rumah sendirian mengurus diri and so on. Jadi sebisa mungkin dihindari deh sama yang namanya sakit. Tapi namanya juga manusia, ya terkadang kondisi tubuh bisa drop.  Terutama kalau cuaca sedang tidak bersahabat seperti akhir-akhir ini. Sebentar panasnya poll tapi mendadak di sore atau malam hari hujan badai.  

Terus bedanya cara si lajang dan para mami papi menjaga kesehatan itu apa? Dan apa yang harus dilakukan saat pemulihan stamina tubuh setelah sakit? Gak ada bedanya, kecuali apa-apa kami lakukan sendiri. Hehehehe… 

Senin, 26 September 2016

Reservasi Dengan Aplikasi @Qraved

Qraved

Saya paling doyan install aplikasi baru tapi setelah itu jarang dipakai atau tepatnya tidak pernah digunakan sampai lama. Lalu ketika saya mulai rajin blogging tentang restaurant dan makanan, saya tergerak untuk memasang lagi aplikasi Qraved.

Apa bedanya Qraved dengan aplikasi yang berisi review restoran-restoran? Aplikasi ini bisa digunakan untuk reservasi restaurant.

Jadi ceritanya bos meminta saya untuk reservasi di restoran yang namanya Rendezouz yang berlokasi di sekitar Menteng. Saya langsung happy, asyik ada bahan untuk review dan foto-foto makanan. Entah kenapa saya iseng mencari informasi tentang restoran tersebut lewat aplikasi Qraved. Dan ternyata tidak semua restoran yang ada informasinya di aplikasi tersebut bisa direservasi. Tapi, ada pilihan untuk melakukan reservasi ke restoran tersebut. Seperti biasa saya mulai lebay dan deg-degan dan baper ketika mulai reservasi. 

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.