Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 22 Maret 2017

#ArisanIlmuKEB Your Blog Is You


Arisan Ilmu Kumpulan Emak Blogger: Kreatif Menulis Kisah Perjalanan

Untuk pertama kalinya saya ikutan acara Kumpulan Emak Blogger yang temanya “Kreatif Menulis Kisah Perjalanan” dengan narasumber: Marischka Prudence. Yeah, saya daftar dong walau sempet deg-degan masih dapat tempat atau tidak. Untunglah masih ada seat available jadi tanggal 18 Maret saya pun hadir di ruang Juragan mall FX Sudirman.

Selamat datang peserta arisan ilmu Kumpulan Emak Blogger

MC kocak Suwandi Adi pemilik akun twitter dan instagram membuka acara sekaligus mengenalkan narasumber. Mira Sahid dan Sumarti Saelan sebagai para emak admin juga memberikan kata pembuka acara dan memimpin doa bersama para peserta arisan ilmu. Tidak hanya itu, acara pembukaan juga meminta para peserta untuk menulis cita-cita traveling di atas secarik kertas yang dibagikan. Jadi, mau traveling ke mana nih? Tulis yang detail, rencananya kapan, maunya pergi sama siapa? Kenapa harus detail? Jadi, menurut MC kita,  harapan kan semacam doa ya. Kalau doanya gak lengkap, nanti harapannya sih terkabul tapi rada meleset dari harapan karena gak jelas. Setelah pembukaan, Marischka Prudence pun memulai arisan ilmu bareng peserta KEB.  


Prue memulai arisan ilmu KEB

Marischka Prudence yang lebih suka dipanggil dengan Prue, dulu juga seorang karyawan yang memulai post pertamanya di blog dengan curhat. Nah, jadi bagi yang baru memulai blogging dengan curhatan soal pacar, mantan pacar, suami, anak, keluarga, teman and so on tidak perlu khawatir. Everybody start from something, karena blogging juga merupakan proses. 

Tapi sebenarnya apa sih yang bikin kita blogging? Sekedar menumpahkan curhat ke dalam tulisan? Ada sesuatu yang ingin kita sampaikan, bisa informasi, cerita lalu akhirnya berbagi opini. Pada akhirnya, ketika orang mulai banyak yang membaca blog, sebenarnya kita telah meninggalkan jejak personality di dalam tulisan tersebut. Coba tanyakan pada diri sendiri, mengapa kamu suka membaca blog si A? Karena kalau baca tulisannya, serasa larut dalam apa yang ia tuliskan. Berasa kalau si penulis senang atau gusar pada sesuatu.  

Jadi yang saya dapatkan dari arisan bareng ini adalah: 


Sebelum acara mulai, ngobrol dulu nih


SIAPA SAJA BISA BERBAGI CATATAN
Blog buat penulisnya bisa sebagai jurnal, laporan dan juga catatan dari kegiatan yang ia lakukan. Mulai dari mencari data pendukung dan mengolahnya, dilengkapi dengan foto-foto lalu dituangkan deh dalam tulisan. Kalau sudah selesai ditulis di blog, bisa langsung sebar di akun media sosial yang dimiliki. Mau Facebook, Twitter, sampai yang namanya Path juga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jangan ragu-ragu, ish sok nyebarin postingan. Memang ada yang baca? Pasti akan ada saja orang yang membutuhkan informasi. Dengan kata lain pangsa pasar untuk artikel blog kita pasti ada.




Your Personality
Punya blog, ibarat punya toko sendiri. Nama toko eh nama blog apa nih? Nama yang catchy dan gampang diingat juga bisa menjadi ciri khas kita. Plus disertai rasa yang unik dan beda pada tulisan dibandingkan dengan tulisan lain yang mengulas hal yang sama. Kami pun mengenang almarhum travel blogger pemilik blog CUMILEBAY dengan tulisannya yang seru. Menurut Prue, gaya menulis model begini sih bisa langsung tidak lolos editor. Tapi disitulah ciri khas dari almarhum. 

Tips yang diberikan oleh Prue untuk memberikan rasa pada tulisan, cobalah bertanya pada diri sendiri. Apa sih enaknya ke tempat itu? Perjalanannya susah setengah mati atau kondisi jalan ke tempat tersebut lancar jaya? Kalau memang susah kok bela-belain amat ke sana? Padahal perjalanan yang melelahkan bisa membuat orang jadi kesal. 

Kita bisa membagi mood saat perjalanan dalam tulisan kepada pembaca. Ceritakan apa yang dirasakan saat jalan-jalan tersebut, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Misalnya, jalan-jalan ke pantai yang terpencil yang pemandangannya indah tapi tidak ada kamar kecil layak pakai. Padahal ketika masuk harus membayar entah berapa kali. Tapi ingat ya teman-teman, menulisnya jangan terlalu emosi karena akan cenderung menjelek-jelekkan. Kalaupun langsung ditulis untuk menjaga mood saat kejadian, sebaiknya jangan langsung posting. Endapkan dulu beberapa hari hingga kemarahan kita hilang. Sehingga, kita bisa baca ulang, edit dan bisa jadi masukan yang berarti bagi pembaca. 

Blog tentang travel tidak melulu mengenai menginap di hotel dengan segala fasilitasnya. Di sini kita akan lebih spesifik lagi mengenai tema yang akan jadi postingan blog. Apa akan lebih focus ke makanan saat jalan-jalan? Atau lebih dalam lagi mengenai sejarah dari pemilik pertama tempat makan di daerah tersebut? Bisa juga kita lebih mengulas fashion agar tidak mati gaya saat traveling. Spesifikasi blog atau blog dengan niche tertentu akan meminta kita untuk konsisten dan punya komitmen. Jadi gak tahu-tahu pas lagi tidak punya bahan tulisan eh mendadak ada cerita tentang mengurus BPJS. Pssst, satu trip perjalanan tidak perlu diborong dalam satu tulisan loh. Bisa dibagi menjadi beberapa postingan karena konon yang baca suka puyeng kalau sudah terlalu panjang.
Penting juga bagi kita untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kita. Prue menyebutkan bahwa ia menyadari kelebihannya adalah foto-fotonya saat jalan-jalan. Jangan ragu untuk focus ke situ. Dan untuk mendapatkan foto terbaik tentunya wajib banyak latihan dan pastinya rajin riset. Usahakan letakkan foto di awal postingan disertai dengan caption. Gunanya agar tertangkap oleh mesin pencari jika ada yang membutuhkan informasi tersebut. 


Session tanya jawab


MONETIZE BLOG
Prue menekankan pentingnya untuk menjaga ciri khas tulisan kita, walaupun nantinya postingan kita itu bersponsor. Ya, who knows someday para peserta arisan hari ini juga mendapatkan penghasilan dari tulisannya? Plus, diongkosin jalan-jalan pula oleh pihak sponsor. Eh, dapat penghasilan juga dari iklan yang nangkring di blog. Tapi untuk mendapatkan itu semua tetap ada proses yang harus dilalui. 
Rajin menulis dan membaca teori tentang menulis juga harus sering kita lakukan. Walau menulis dalam blog tidak terpaku dengan aturan atau teori tertentu, tapi teori Telling Tales tetap menjadi acuan dalam menulis. Teori tersebutg meliputi What (apa yang mau ditulis?), Who (siapa yang mau ditulis, misalnya ketika jalan-jalan menginap di losmen tua, tulis juga mengenai pemiliknya), When (kapan mau jalan-jalannya? Kejadian ini terjadi di musim apa?), Where (lokasi penginapan di mana?), Why (memangnya ada apa sih di penginapan itu? Kenapa harus ke sana?), How (susah atau tidak menuju ke penginapan? Bagaimana caranya?)

Menemukan kata pembuka juga sering menjadi kesulitan bagi penulis. Prue memberi contoh pengalamannya saat bungee jumping. Apa yang ia rasakan ketika momen itu akan terjadi, dituliskannya sebagai pembuka. Barulah setelah itu ia bercerita awalnya memilih lokasi tersebut dan perjalanan menuju ke lokasi. Jadi, tidak harus terpaku bercerita dari awal sebagai pembuka. Hal ini menurut saya, termasuk rasa yang ditekankan oleh Prue untuk tiap blogger.

Jadi, nama blog, design blog, ciri khas tulisan, konten, foto, semua yang perlu dijual harus kita kuasai. Untuk menjualnya, kita juga harus rajin membagikan tulisan. Bagi yang menggunakan blogspot, coba cek Analisa Statisik Blog dan kita bisa melihat jam berapa postingan banyak dibaca. Ada jam-jam tertentu orang suka menyempatkan diri membaca blog. Di jam-jam tersebut itulah kita sebarkan link blog sehingga lebih banyak mencapai jumlah yang diinginkan. 
Dari statistic blog tersebut bisa dilihat juga postingan mana yang paling disukai pembaca. Namun, jangan dikarenakan terpaku pada statistik maka kita melupakan ciri khas tulisan. Penulis harus tetap menjadi dirinya sendiri karena keunikannya yang menarik minat pembacanya. 


Eh naksir kaosnyaaa... 


Senang banget dengan gaya Prue dalam berbagi ilmu. Ia juga memberikan contoh-contoh di setiap penjelasannya. Ada hadiah-hadiah yang ia bagikan untuk yang bertanya dan menjawab pertanyaan. Tentunya ada juga hadiah bagi yang sukses live tweet dan yang mengenakan busana terbaik sesuai tema: traveler. Untuk kali ini saya sedang hoki, dapat uang tunai dari hasil live report via Instagram. Yayyy…




Thanks untuk KEB yang telah menyelenggarakan acara ini dan juga untuk Prue yang sudah berkenan diajak (paksa) foto bareng dan berbagi ilmu. Can’t for another arisan ^_^

Sumber Foto : KUMPULAN EMAK BLOGGER



9 komentar:

  1. weeeeh, Mba Ria beruntungnyaaa.. udah ketemu blogger famous, dapat ilmu, dapat rezekii juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, hoki memang gak bs ditolak (apaaaa siiiih)

      Hapus
  2. Halooo Mba Ria, kita duduk sebelahan yah mba.. hehe.. Aku pun seneng bgt bisa ikutan acara ini.. Beruntung bgt mbaa kayak dapet arisan beneran yah.. :D

    BalasHapus
  3. Ah...senangnya bisa ikutan acara kece kayak gitu, Mbak. Daku jadi berpikir kembali nih, kira-kira tulisan saya nih udah ada perubahan atau stuck gitu2 aja...jadi mikir pas baca tulisan ini.

    BalasHapus
  4. Kadang2 abis baca blognya mba prue, bisa jd inspirasiku utk nentuin target traveling selanjutnya :). Selalu suka ama tulisannya.. Apalagi mba prue jg suka bungee jumping, krn aku jg sukaaa :D. Makanya dulu nyari2 info bunger, nyasarnya k blog mba prue

    BalasHapus
  5. Dicatet nih tipsnya. Hihihi lumayan banget buat yang gak ikut arisan ilmu macam saya.

    Btw, salam kenal mbak Ria.

    .: Efi :.

    BalasHapus
  6. mau ikut tapi jam kerjanya susaah. tapi lumayan dapet contekannya di sini hihihi

    BalasHapus
  7. wii asyik, nyesel ga bisa ikutan. makasih udah sharing ilmunya mbak :)

    BalasHapus
  8. Aiiih dapat ilmu tentang travel blogging bonus uang. Senangnya...

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.