Blog berisi curhatan si lajang

Senin, 22 Februari 2016

Daring Dead Pool



Wade Wilson (Ryan Reynolds) adalah mantan tentara yang sekarang menjadi semacam pemburu bayaran. Tapi kebanyakan pelanggannya orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang escort berparas cantik dan mengerti cara bercanda Wade yang nyeleneh. Vanessa Carlysle (Morena Baccarin (si cakep yang dulu berperan di serial TV: Serenity dan saat ini masih berperan di film seri Gotham) baru saja menerima lamaran Wade ketika mendadak cowok ini jatuh pingsan. Diagnosa dokter menyatakan kalau Wade menderita kanker. Walau Vanessa membuktikan cintanya dengan gigih bertanya pada dokter mengenai pengobatan, Wade mulai ketakutan kehilangan calon istrinya.

Saat sedang resah, ia didekati oleh seseorang misterius yang menjanjikan tidak hanya kesembuhan. Tapi juga pengobatan tersebut akan meningkatkan kemampuan Wade menjadi luar biasa. Sehingga, bukan saja ia akan sembuh tapi juga dapat menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain. Namun bukan pengobatan yang ia dapatkan dari orang misterius tersebut. Di laboratorium ia bertemu seseorang yang mengaku bernama Ajax (Ed Skrein yang sempat berperan menjadi  Daario Naharis di Game of Thrones season 3 dan juga menjadi peran utama dalam versi baru the Transpotter) dan cewek seram yang bernama Angel Dust (bagi yang masih ingat pada cewek kekar di Fast and Furious 6, dialah orangnya: Gina Carano). Ajax bukan hanya menyiksa Wade, tapi juga membongkar tujuan utama pengobatan tersebut. Bahwa Wade saat ini tengah menjalani proses untuk mengubahnya menjadi manusia super. Namun bukan untuk menjadi penolong masyarakat melainkan untuk dijual kepada pihak yang dapat membayar tinggi. Proses penyiksaan tersebut memang mengeluarkan gen super pada Wade. Namun merusak penampilan fisik dan juga wajahnya. 


Dendam? Jelas. Apalagi ia sempat ditinggalkan untuk mati setelah melalui perkelahian dengan Ajax. Dengan wajah dan penampilan yang rusak, ia tidak berani menemui Vanessa dan keberadaannya hanya diketahui oleh temannya. Mengira Ajax bisa mengembalikan wajahnya seperti dulu, Wade mulai memburu orang tersebut dan satu persatu para penjahat yang ada hubungannya dengan Ajax mulai berjatuhan.

Film ini awalnya saja sudah nyeleneh banget dengan tokoh Deadpool yang sesekali bicara kepada penonton. Belum lagi omongan kotor yang waduh, saya menyarankan banget agar orangtua tidak membawa anaknya menonton film ini. Benar-benar tokoh superhero yang tidak ingin disamakan dengan superhero. Karena, sudah mau bertempur saja masih bisa ketinggalan semua senjata yang sudah disiapkan dengan penuh emosi.

Jika berharap action non-stop maka mungkin anda akan kecewa. Walau memang untuk ukuran kekerasan lumayan mengerikan juga yang ditampilkan dalam film ini. Tapi film ini lebih banyak membuat penonton menyeringai lewat lelucon kasar dari Deadpool. Film ini juga akan lebih mudah dimengerti leluconnya jika penonton telah menyaksikan film-film X-men lainnya. Ataupun film superhero dari komik Marvel. Yaaa, kalau kalian menebak Stan Lee muncul sebagai cameo…maka betul sekali! Salut saya sama opa Stan yang bisa banget sih membuat begitu banyak karakter superhero dengan segala masalah pribadi mereka.

Deadpool juga menjawab pertanyaan saya (dalam hati tentu saja) kok kostumnya jreng merah sekali? Walau memang untuk cewek sih, tampil dengan red  dress tuh pasti keren banget. Awal Wade menggunakan kostum adalah agar orang tidak melihat wajahnya. Dan tentu saja membuatnya lebih leuasa mencari Ajax untuk membalas dendam. Kalau di awal film, menurut Deadpool agar para penjahat tidak melihatnya berdarah. Tapi sebenarnya ketika film telah berlangsung, alasan baju merah tersebut agar Wade tidak kerepotan pergi ke laundry untuk mencuci cipratan darah. Dan ia mendapatkan ide tersebut dari seorang nenek buta yang memakinya bodoh akan hal tersebut. Tidak usah heran kalau akhirnya dalam persembunyiannya, Wade memilih tinggal dengan nenek yang bernama Al itu. Dan kocaknya lagi, Wade khusus menjahit sendiri kostumnya. 

Buat saya filmnya menghibur, terutama untuk generasi yang sempat merasakan tergila-gila dengan George Michael dari group Wham dengan lagu mereka: Careless Whisper. Yaaaaa… Wham adalah group favorit Wade ceritanya (kalau penggemar lagu metal mungkin kurang romantic ya). 

Terima banget untuk Oswin dari PergiKuliner yang sudah mengajak saya untuk menonton film kocak ini. Untuk laporan lengkap wisata bersama PergiKuliner, tunggu saja dulu laporannya dalam minggu ini. 

Bagi yang ingin melihat trailernya terlebih dahulu silahkan cek yang satu ini.




6 komentar:

  1. Tetep moment paling kocak pas tangannya putus terus disambungin sama plot cerita film 127 Hours hahaha terus pas bagian tangannya tumbuh lagi, tangannya kecil kayak tangan bayi hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, aku belum ntn yg 127 hours makanya rada gak mudeng... Dan iya, pas tangannya tumbuh lagi itu kocak banget...

      Hapus
  2. Aku penasaran banget film ini pas lihat trailer kayaknya konyol, tapi kok dapet rating R, sudah terjawab melalui review ini mbak. duh pengen liat tp lg hamil, kalo anakku denger gimana hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan dulu deh ntn film ini. Aku malah khawatir kamu malah ngeri liat adegan kekerasannya... Nanti2 aja kalau sudah ada dvd-nya ya :)

      Hapus
  3. Iya katanya memang banyak kata2 vulgarnya y deadpool ini
    Tp lucuuuu, itu di posternya malah nyangklong ransel snak sekolah haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak yg gak suka jg krn dianggap terlalu mengumbar kekerasan, dan memang benar sih... makanya tontonan ini gak cocok buat anak2. Mending didampingi deh, kl anak2 pd ngotot mau ntn

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.