Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 24 Desember 2015

Christmas Eve's Story

Menjelang Natal, saya ingin berbagi cerita rakyat Perancis yang diceritakan ulang oleh Fiona Waters dari buku yang saya baca ini.

Jadi ceritanya bapak tua Pierre adalah seorang pembuat sepatu yang tinggal sendirian. Saat sendirian di malam Natal ia teringat saat mendiang istrinya masih hidup dan anak-anaknya. Ia lalu membaca Alkitab, membaca kisah kelahiran Yesus. Bagaimana bunda Maria yang kelelahan setelah perjalanan jauh tidak menemukan tempat penginapan. Bapak tua Pierre berpikir kalau saja bunda Maria dan Yosef datang ke rumahnya ia pasti akan memberikan tempat tidur dan selimut agar badan bisa menjadi hangat. 

Ia lalu membaca tentang kedatangan para orang Majus dan awalnya mengeluh kalau ia tidak punya hadiah yang bagus. Tapi ia lalu teringat kalau mempunyai sepasang sepatu untuk bayi yang pernah ia buat. Lega karena mempunyai hadiah bapak Pierre tertidur. Ia bermimpi ada seseorang di sampingnya… yang ternyata adalah Yesus. Yesus berkata kalau besok Ia akan mengunjungi bapak Pierre dan silahkan menyediakan apa saja bagiNya. Lalu Ia menghilang.

Besoknya saat hari Natal, dengan riang bapak Pierre menanti kedatangan Yesus. Ia mengira-ngira seperti apakah penampilanNya? Apakah ia akan mengenaliNya? Lalu ketika ia tengah menatap ke jalan yang sudah ditutupi salju terlihat olehnya Albert seorang penyapu jalan. Albert terlihat begitu kedinginan dan menggerakkan hati bapak Pierre untuk memanggilnya. Ia mengajak Albert masuk dan minum susu coklat panas untuk merayakan Natal. Albert akhirnya mengetahui mengenai mimpi bapak Pierre dan mendoakannya agar mimpinya terkabul. Setelah ia menghangatkan diri, Albert pun kembali bertugas dan meninggalkan bapak Pierre kembali sendirian.


Ketika bapak Pierre tengah mengawasi jalan, ia melihat seorang wanita memeluk erat bungkusannyal. Ternyata ia tengah memeluk bayinya dan terlihat sangat pucat serta lelah. Kembali bapak Pierre tergerak hatinya dan memanggil wanita itu agar menghangatkan diri di rumah. Ia memberikan sepatu kecil yang telah ia buat untuk bayi Yesus agar kaki bayi tersebut tidak kedinginan. Ia juga mengajak wanita yang mengaku telah kehilangan suaminya dan tengah mencari pekerjaan itu untuk makan bersama. Wanita tersebut begitu terharu dan sebelum pergi, ia mendoakan agar semua keinginan bapak Pierre di hari Natal ini terkabul.


Bapak Pierre kembali sendirian dan saat itu ia melihat beberapa pengemis. Ia memutuskan untuk mengajak para pengemis itu makan dan merayakan Natal bersama. Sejak dari awal ia mengajak Albert dan wanita beserta anaknya hingga ke para pengemis ini, matanya tidak lepas dari jalanan. Khawatir ia akan melewatkan kedatangan Yesus. Tapi hingga akhirnya para pengemis itu selesai makan dan kembali dirinya sendiri, tidak tampak kedatangan Yesus. Bapak Pierre menjadi sedih karena mimpinya tidak menjadi kenyataan.
Namun ia mendengar suara yang lembut yang mengatakan bahwa saat Ia lapar, bapak Pierre telah memberikanNya makanan. Saat Ia haus, bapak Pierre memberikannya minum. Saat Ia sendirian dan kedinginan, bapak Pierre mengundangNya masuk. Saat kakiNya telanjang, bapak Pierre memberikanNya sepatu. 

“Aku ada bersama mereka yang telah kau undang masuk ke dalam rumahmu,” kata Yesus kepadanya. “Dengan menolong mereka, kamu juga telah menolongKu.”


Mari berbagi kebahagiaan kita dengan sesama, tidak hanya di hari Natal. Semoga, kita dapat melakukannya dengan ringan dan riang hati. Tapi saya mengakui, kalau bicara memang gampang. Apalagi di suasana menjelang Natal seperti ini, saya jadi merasa harus berbuat baik lebih sering lagi. Nah, buat saya yang suka sinis ini masalah berbuat baik pada orang asing itu tidak gampang. Di Jakarta sering kita melihat pengemis, atau ada orang asing memohon minta uang untuk ongkos pulang. Saya pernah melihat beberapa dari mereka menipu orang-orang yang berbaik hati menolong. Bagaimana kalau pertolongan saya disalahgunakan? Padahal kalau mau menolong ya menolong saja ya... Yah, mudah-mudahan saya bisa merubah cara pikir yang sinis ini ke depannya. 

Selamat merayakan Natal dan juga selamat menikmati liburan panjang bersama keluarga dan teman. Semoga damai menyertai kita selalu. 



2 komentar:

  1. Bulan desember penuh dengan berbagai macam kegiatan dari maulid nabi, hari natal sampai merayakan datangnya tahun baru bulan terakhir bulan penuh dengan sejuta kegiatan :)

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.